Penggores Konstruksi dan Prinsip Kerja Dapur Lebur

commit to user 20

i. Kunci pas

Perkakas tangan yang biasa digunakan untuk mengencankan atau mengendurkan mur atau baut yang memiliki kepala berbentuk heksagonal.

j. Mistar Siku

Alat bantu untuk melakukan perhitungan atau pengukuran dengan sudut 90ยบ.

k. Meteran

Alat bantu untuk melakukan perhitungan atau pebgukuran yang berbentuk tipis dan mempunyai berbagai macam variasi panjangnya.

l. Penggores

Suatu alat perkakas yang digunakan untuk menandai atau menggores benda kerja. commit to user 21 BAB III PRINSIP KERJA DAN ANALISA PERHITUNGAN

3.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Dapur Lebur

Gambar 3.1. Konstruksi dapur Lebur Dapur lebur ini terdiri dari tungku peleburan sebagai media peleburan, kowi sebagai wadah alumunium yang akan dilebur, blower sebagai pemutar atau penyebar bahan bakar, selang sebagai media untuk mengalirkan bahan bakar dan yang terakhir adalah drum bahan bakar dan dudukan drum bahan bakar. Secara garis besar prinsip kerja pelebur alumunium ini adalah, bahan bakar dari drum mengalir melalui pipa kemudian masuk pada blower sesuai seberapa banyak kran bahan bakar dibuka. Blower yang sudah berputar dengan bantuan arus AC kemudian impeler mulai bereaksi dan menimbulkan gaya sentrifugal. Karena adanya gaya sentrifugal bahan commit to user 22 bakar yang masuk ke dalam blower terkena tekanan keluar dan kemudian bahan bakar keluar dalam bentuk percikan-percikan bahan bakar. Percikan bahan bakar kemudian dibakar oleh api yang berada pada tungku peleburan yang terlebih dahulu di panaskan atau dibakar secara manual. Pembakaran secara manual yang dimaksudkan disini adalah membakar dengan cara menyiram dalam tungku dengan minyak tanah kemudian membakarnya. Disaat api yang menyala, kemudian percikan bahan bakar sebagai hasil keluaran dari blower diteruskan pembakaran di dalam tungku. Pada waktu pemanasan lebih membutuhkan lebih banyak bahan bakar di banding disaat proses pembakaran sudah terjadi sempurna. Semakin lama bahan bakar secara tidak langsung akan lebih irit yang dikarenakan suhu akan lebih tinggi sehingga akan memudahkan dalam pembakaran bahan bakar yang dipakai. Setelah api menyala sempurna, kestabilan api tetaplah harus terjaga. Dan hal terakhir adalah menutup tungku peleburan, yang bertujuan kalor yang berada di dalam tungku agar tetap tersimpan dan terjaga.

3.2. Kekuatan Konstruksi Rangka