Rancang bangun sistem pemesanan ikan Arwana berbasi web (studi kasus: Pt. inti Kapuas internasional)

(1)

IKAN ARWANA BERBASIS WEB

(Studi Kasus : PT. INTI KAPUAS INTERNASIONAL)

Disusun Oleh :

Dudi Indra Kurnia

204093002644

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

IKAN ARWANA BERBASIS WEB

(Studi Kasus : PT. INTI KAPUAS INTERNASIONAL)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Oleh : Dudi Indra Kurnia

NIM: 204093002644

Pembimbing I

Nia Kumaladewi, MMSI

Pembimbing II

Hendra Bayu Suseno, M.Kom NIP. 19750412 200710 2 002 NIP. 19821211 200912 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 19750818 200501 2 008


(3)

Skripsi berjudul “Rancang Bangun Sistem Pemesanan Ikan Arwana Berbasis Web (Studi kasus : PT. Inti Kapuas Internasional)” yang ditulis oleh Dudi Indra Kurnia, NIM 204093002644 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 Juli 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui :

Penguji I Penguji II

Herlino Nanang, MT

Qurrotul Aini, MT

NIP. 19731209 200501 1 002

NIP. 19730325 200901 2 001

NIP. 150 368 820 NIP.150 408 859

Pembimbing I Pembimbing II

Nia Kumaladewi, MMSI Hendra Bayu Suseno, M.Kom

NIP. 19750412 200710 2 002

NIP. 19821211 200912 1 003

Mengetahui :

Dekan Ketua Program Studi

Fakultas Sains dan Teknologi Sistem Informasi

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19680117 20112 1001 NIP.

19750818 200501 2 008


(4)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 28 Juli 2011

Dudi Indra Kurnia


(5)

DUDI INDRA KURNIA, Rancang Bangun Sistem Pemesanan Ikan Arwana Berbasis Web (Studi kasus : PT. Inti Kapuas Internasional), Di bawah bimbingan

Nia Kumala Dewi dan Hendra Bayu Suseno.

PT. INTI KAPUAS INTERNASIONAL (IKI) yang bergerak dalam bidang peternakan komoditas hasil tambak yaitu ikan arwana. IKI memiliki sejumlah kendala dalam sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti belum optimalnya sistem pemesanan ikan arwana karena sistem masih dilakukan secara manual, sulitnya pelanggan untuk melakukan pemesanan ikan arwana sehingga pelanggan harus datang ke IKI, penyusunan laporan yang masih manual. Melalui layanan sistem pemesanan berbasis web ini diharapkan dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi secara lengkap mulai dari informasi jenis, harga ikan arwana beserta gambarnya yang tersedia hingga transaksi pembayaran dan juga perusahaan dapat mudah mengelola pemesanan ikan arwana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang suatu sistem pemesanan ikan arwana berbasis web pada IKI yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Alat pengembangan yang digunakan penelitian ini dengan menggunakan PHP.5.2.2 sebagai bahasa pemrograman dan MYSQL versi 5.0.41 sebagai database, ini semua dipilih karena kehandalan dalam membuat sistem berbasis web. Metode pengembangan yang digunakan adalah Sistem Development Life Cycle (SDLC) Waterfall.

Kata kunci : SDLC Waterfall, DFD, PHP dan Mysql, Sistem Pemesanan V Bab + xvi halaman + 172 halaman + 13 tabel + 50 gambar + 5 lampiran Pustaka : 22 buku (2000-2007)


(6)

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Rasul yang melalui perjuangan dan keikhlasannya membuat kita bisa memiliki agama yang sempurna ini. Semoga kita bisa menjadi pengikutnya yang setia sampai akhir hayat.

Dengan selesainya penulisan laporan skripsi ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran - saran mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun laporan ini. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi serta Bapak Zaenul Arham, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.

3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku pembimbing I d an Bap ak Hen d r a Ba yu S u sen o , M. Ko m s el ak u p emb imb in g I I yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan guna terwujudnya laporan skripsi ini.

4. Bapak Herlino Nanang, MT selaku penguji I dan Ibu Qurrotul Aini, MT selaku penguji II.

5. Hendro Wibowo Utomo yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam penelitian ini.


(7)

7. Orangtua, saudara dan rekan yang begitu banyak memberikan do’a, motivasi dan dukungan, baik material maupun spiritual.

8. Semua anak-anak kelas Sistem Informasi B angakatan 2004 yang selalu mendukung dalam penelitian ini.

Dalam penulisan Laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkaan kritik dan saran untuk membangun. Semoga dengan adanya laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Juli 2011


(8)

Halaman Judul... i

Lembar Persetujuan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan Ujian... iii

Lembar Pernyataan... iv

Abstrak... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar... xiii

Daftar Lampiran... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah... 2

1.3. Batasan Masalah... 2

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian... 3

1.6. Metode Penelitian... 4

1.6.1. Metode Pengumpulan Data... 4

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem ... 6

1.7. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Teori Analisis dan Perancangan Sistem ... 8


(9)

2.2. Pemesanan di Internet... 9

2.3. Website... 10

2.3.1. Prinsip-Prinsip Design Website... 11

2.3.2. Home Page... 14

2.3.3. Web Browser ... 14

2.3.4. Web Server ... 15

2.4. Protokol ... 15

2.4.1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) 15 2.4.2. HyperText Transfer Protocol (HTTP) ... 16

2.5. World Wide Web (WWW) ... 16

2.6. Uniform Resource Locators (URL) ... 17

2.7. Bahasa Pemograman... 17

2.8. Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Development Life Cycle (SDLC) ….………... 20

2.9. Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem... 21

2.9.1. Data Flow Diagram (DFD) ………. 21


(10)

2.9.4. Flowchart……… 26

2.9.5. Pengujian Black Box ……… 29

2.9.6. Kamus Data……….. 29

2.9.7. Matrik CRUD ……….. 29

2.9.8. State-Transition Diagram (STD)……….. 30

2.10. Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 30

2.10.1. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 30

2.10.2. My Structure Query Language (MySQL)... 31

2.10.3. Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 32

2.10.4. Macromedia Flash 8.0 ... 32

2.10.5. Adobe Photoshop 7 ... 33

2.11. Ikan Arwana (Scleropages Formosus)... 34

2.12. Literatur Sejenis ………...……….……….. 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1. Metode Pengumpulan Data... 40

3.1.1. Studi Pustaka ... 40

3.1.2 Observasi……… 40

3.1.3. Studi Literatur Sejenis ... 41

3.1.4. Quesioner………. 41

3.1.5 Studi Literatur Sejenis………... 42

3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.1. Analysis... 42

3.2.2. Perancangan (Design)... 44


(11)

4.1. Analysis... 47

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan... 47

4.1.2. Analisis Sistem Berjalan... ... 52

4.1.3. Usulan Rancangan Sistem Pemesanan ... 59

4.2. Perancangan (Design)... 60

4.2.1. Perancangan Logika Proses ... 60

4.2.2. Perancangan Basis Data... 76

4.2.3. Perancangan Interface ... 87

4.2.4. Perancangan Jaringan ... 107

4.3. Pengkodean (Coding)... ... 108

4.4. Pengujian (Testing)... 108

4.4.1. Pengujian Eksternal (Black Box) ……… 108

4.4.2. Spesifikasi Software dan Hardware ……… 111

4.4.3. Fitur Sistem ... 113

BAB V PENUTUP ... 115

5.1. Kesimpulan ... 115

5.2. Saran ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 117


(12)

Tabel 2.1 Format Umum URL ... 17

Tabel 2.2 Elemen Dasar Data Flow Diagram Versi Yourdon, De Marco... 22

Tabel 2.3 Elemen Dasar Entity Relational Diagram (ERD) ……… 24

Tabel 2.4 Elemen Dasar Flowchart... 27

Tabel 2.5 Perbandingan Literatur Sejenis………. 38

Tabel 3.1 Solusi Permasalahan Sistem Berjalan ... 56

Tabel 3.2 Perbandingan Literatur Sejenis ... 57

Tabel 3.3 Tabel Kantong ... 81

Tabel 3.4 Tabel Konfirmasi ... 81

Tabel 3.5 Tabel Kota ... 82

Tabel 3.6 Tabel Pelanggan ... 82

Tabel 3.7 Tabel Pemesanan ... 83

Tabel 3.8 Tabel Detail ... 83

Tabel 3.9 Tabel Produk ... 83

Tabel 3.10 Tabel Propinsi ... 84

Tabel 3.11 Tabel Matrik CRUD ... 84

Tabel 3.12 Pengujian Menggunakan Black Box ... 109


(13)

Gambar 2.1. Sistem Development Life Cycle (Sekuensial Linier)………... 21

Gambar 2.2. Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0 ………..… 32

Gambar 2.3 Lingkungan Kerja Macromedia Flash 8.0 ... 33

Gambar 2.4 Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7... 34

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir………... 46

Gambar 4.1 Logo PT. Inti Kapuas Internasional... 48

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Inti Kapuas Internasional... 49

Gambar 4.3 Flowchart Sistem Berjalan : Pemesanan Ikan Arwana... 53

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Usulan: Pemesanan Berbasis Web ... 54

Gambar 4.5 Context Diagram ……… 59

Gambar 4.6 DFD Diagram Nol (Overview Diagram)………... 61

Gambar 4.7 Diagram rinci proses 2.0 level 1... ... 62

Gambar 4.8. Diagram rinci proses 3.0 level 1 ... 65

Gambar 4.9 Diagram rinci proses 4.0 level 1... 66

Gambar 4.10 Diagram rinci proses 6.0 level 1... ... ... 67

Gambar 4.11 Diagram rinci proses 7.0 level 1 ... 69

Gambar 4.12 ERD ... 76

Gambar 4.13 UNF ... 77

Gambar 4.14 1NF... 78

Gambar 4.15 2 NF... 79

Gambar 4.16 3 NF ... 80

Gambar 4.17 STD Menu Utama Pelanggan ... 87


(14)

Gambar 4.21 STD Menu Konfirmasi - Pihak Pelanggan ... 89

Gambar 4.22 STD Menu Testimonial - Pihak Pelanggan………. 89

Gambar 4.23 STD Menu Gallery Foto - Pihak Pelanggan ... 89

Gambar 4.24 STD Menu Kontak Kami - Pihak Pelanggan ... 90

Gambar 4.25 STD Menu Sejarah Ikan Arwana - Pihak Pelanggan ... 90

Gambar 4.26 STD Menu Jenis dan Manfaat - Pihak Pelanggan... 90

Gambar 4.27 STD Menu Informasi - Pihak Pelanggan... 91

Gambar 4.28 STD Menu Search - Pihak Pelanggan ... 91

Gambar 4.29 STD STD Menu Login - Pihak Pelanggan ... 92

Gambar 4.30 STD Menu Utama Admin... 92

Gambar 4.31 STD Menu User - Pihak Admin... 93

Gambar 4.32 STD Menu Pemesanan - Pihak Admin... 93

Gambar 4.33 STD Menu Berita Terkini - Pihak Admin ... 94

Gambar 4.34 STD Menu Daftar Data - Pihak Admin ... 94

Gambar 4.35 STD Menu Testimonial - Pihak Admin... 95

Gambar 4.36 STD Menu Gallery - Pihak Admin ... 95

Gambar 4.37 STD Menu Kontak Kami - Pihak Admin ... 96

Gambar 4.38 STD Menu Laporan - Pihak Admin ... 96

Gambar 4.39 Perancangan Layout Halaman Login admin ... 97

Gambar 4.40 Perancangan Layout Halaman Depan... 98

Gambar 4.41 Perancangan Layout Halaman PT.Inti Kapuas ... 99

Gambar 4.42 Perancangan Layout Halaman Ikan Arwana ... 100

Gambar 4.43 Perancangan Layout Halaman Berita terkini ... 101


(15)

Gambar 4.46 Perancangan Layout Halaman Galery ... 104 Gambar 4.47 Perancangan Layout Halaman kontak ... 105 Gambar 4.48 Perancangan Layout Halaman Site map ... 106 Gambar 4.49. Konfigurasi Jaringan Sistem Pemesanan Ikan Arwana

Berbasiskan Web ……… 107 Gambar 4.50. Pengkodean di Macromedia Dreamweaver 8 menggunakan


(16)

Lampiran 1 Hasil Wawancara... 120

Lampiran 2 Kuesioner... 123

Lampiran 3 Tampilan Aplikasi ... 130

Lampiran 4 Kode Program... 151

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ... 153

x v i


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Internet merupakan sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia (Syafrizal : 2005). Melalui internet para pemakai dapat berhemat karena komunikasi interlokal dan internasional dihitung dengan biaya lokal. Para pemakai internet pun dapat memperoleh sejumlah informasi secara gratis antara lain berita politik dan ekonomi, konflik, teknologi, kesehatan, lingkungan, pemerintahan, lapangan kerja, humor, dan topik lainnya. (Oetomo dkk, 2007)

PT. INTI KAPUAS INTERNASIONAL (IKI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan komoditas hasil peternakan yaitu ikan arwana. IKI saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti belum optimalnya sistem pemesanan arwana karena pelanggan hanya dapat membeli dengan cara datang langsung ke gerai IKI, sedikitnya jumlah pelanggan yang ada sebatas hanya pada daerah IKI saja, penyusunan laporan yang belum terkomputerisasi menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Sistem yang handal dapat menghasilkan informatif dan up-to-date, interaktif dan dinamis, diharapkan IKI dapat memperoleh nilai lebih dari kepuasan konsumen untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor-kompetitornya.

Maka berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaturan sistem pemesanan ikan arwana berbasis web pada perusahaan tersebut, sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat.


(18)

Oleh karena itu peneliti mengambil tema “Rancang Bangun Sistem Pemesanan Ikan Arwana Berbasis Web” (Studi kasus : PT. Inti Kapuas Internasional)”

1.2. Perumusan Mas alah

1. Bagaimana merancang sistem pemesanan ikan arwana berbasis web yang up to date, interaktif dan dinamis?

2. Bagaimana sistem yang dibuat dapat menyajikan laporan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan?

3. Bagaimana sistem yang dibuat dapat memperluas jangkauan pemesanan ikan arwana kepada konsumen?

1.3. Batas an Mas alah

1. Merancang sistem pemesanan ikan arwana berbasis web yang up to date, interaktif dan dinamis.

2. Produk - produk yang dipesan hanya ikan arwana yang terdapat pada IKI. 3. Program yang digunakan meliputi PHP, Mysql, Phpmyadmin, Flash 8, Photoshop

7 dan Dreamwaver 8.


(19)

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Merancang sistem pemesanan ikan arwana berbasis web yang dapat menyajikan informasi ikan arwana yang up to date, interaktif dan dinamis.

2. Merancang sistem pemesanan ikan arwana berbasiskan web yang bisa di akses secara online yang diakses secara global.

3. Merancang sistem pemesanan berbasis web yang memudahkan dalam mengelola data dapat menyajikan laporan yang cepat sesuai kebutuhan perusahaan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian in i, adalah : 1.5.1. Manfaat untuk peneliti adalah :

a. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi.

b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

c. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan masalah yang sebenarnya di lapangan.

1.5.2. Manfaat untuk perusahaan adalah :

a. Memudahkan karyawan dalam melakukan pengkontrolan persediaan barang. b. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun

laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat manajemen. Manfaat untuk universitas adalah :

a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberikan. b. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu-ilmu yang bersifat


(20)

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data terdiri atas : 1. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pemesanan serta buku-buku yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini, serta megunjungi (browsing) situs-situs internet yang berhubungan dengan skripsi peneliti.

2. Studi lapangan a. Observasi

Metode ini peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi ke IKI, serta tempat yang mendukung pembuatan sistem. Observasi dilakukan dengan melihat sistem yang ada pada perusahaan dan hal yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan Direktur pemasaran yang terkait untuk mengetahui gambaran proses bisnis serta profil perusahaan dan juga untuk mengetahui hal yang menjadi kendala dalam perusahaan.

c. Kuesioner

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui informasi seperti apa yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan hasil dari pembuatan sistem. Kuesioner diberikan kepada 4 staff perusahaan.


(21)

3. Studi Literatur Sejenis

Kegiatan ini dilakukan dengan melihat hasil karya atau projek atau juga penulisan yang sejenis dengan pembuatan skripsi ini. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kesalahan pada penelitian yang dilakukan tidak terjadi pada penelitian ini.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang peneliti lakukan ini, peneliti menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan model proses waterfall (Pressman; 2002) Tahap-tahapnya seprti berikut ini :

1. Analysis, yaitu mengumpulkan kebutuhan mengenai informasi pemesanan ikan arwana apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan hasil analisis pengumpulan data.

2. Perancangan (Design), yaitu melakukan perancangan program E-Commerce agar dapat menyediakan layanan yang diharapkan. Alat perancangan yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram), ERD (entity relationship diagram), normalisasi, kamus data, matrik crud dan STD, perancangan interf ace dan perancangan jaringan.

3. Pengkodean (Coding), Yaitu melakukan penerapan hasil rancangan kedalam bentuk yang dapat dibaca dan di mengerti oleh komputer. Bahasa pemograman yang digunakan dengan pemograman berbasis web yaitu PHP dan database-nya dengan mengunakan Mysql.

4. Pengujian (Testing), Yaitu melakukan pengujian program yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan pengujian secara black box.


(22)

1.7. Sistematika Penulis an

Bab I PENDAHULUAN

Berisi : Latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI

Berisi : Teori-teori yang digunakan dalam penelitian in i, pengertian web, elemen-elemen web dan peralatan pendukung web dan juga gambaran umum perusahaan, serta alat perancangan yang digunakan.

Bab III METODE PENELITIAN

Berisi : Mengenai metode penelitian yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi web yang akan digunakan.

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi : Gambaran umum perusahaan, analisa sistem yang berjalan, litertur sejenis, analisa sistem usulan, perancangan sistem, perancangan database, coding dan testing.

Bab V PENUTUP

Berisi : Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan Saran-saran dari peneliti untuk mengembangkan penelitian berikutnya agar lebih baik lagi.


(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Analis is dan Perancangan Sistem 2.1.1. Analis is Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan permasalahan-permasalahan, kesimpulan-kesimpulan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau menganti output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa (Ladjamudin, 2005).

2.1.2. Perancangan Sis tem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan bagi impelementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran rancang bangun yang jelas kepada programer (Hartono, 2005).


(24)

2.2. Pemes anan di Internet

Konsep pemesanan dalam internet mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dengan konsep penjualan pada umumnya dimana unsure place dan promotion menjadi fokus utama dalam pemesanan melalu i internet (Ellsworth : 2001).

1. Produk (product)

Adalah sesuatu yang dipasarkan berupa barang atai goods atau service pada web. Situs web merupakan pusat virtual resmi untuk memesan dan menjual berbagai produk dan jasa. Situs web tersebut harus bersifat interaktif dan aktif. Dengan demikian orang akan lebih tertarik untuk mengunjungi dan mengunakan jasa yang ada pada situs web tersebut.

2. Harga (price)

Harga produk internet dengan konsep harga pada penjualan konvensional akan tetapi pada internet terdapat beberapa penghematan biaya penjualan karena mengunakan pemesanan online sehingga produk disesuaikan dengan harga-harga bersaing.

3. Tempat (place)

Metode yang diciptakan untuk menjadikan web sebagai media distribusi informasi produk dan dapat juga menjadi sasaran penjualan.

4. Promosi (promotion)

Promosi pada internet dapat berupa periklanan, penjualan produk, penjualan dan hubungan masyarakat.


(25)

2.3. Website

Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Penggolongan website berdasarkan isinya (website contents) terdiri dari dua jenis yaitu (Wahana : 2006) :

1. Web Statis

Web statis adalah web yang berisi / menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis. Pada web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain. Interaksi pengguna hanya terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat mengolah informasi yang dihasilkan. Web statis biasanya berupa HyperText Markup Language (HTML) yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam bentuk .html atau .htm.

Pengertian HTML adalah bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak memformatnya. Browser yang menampilkan HTML akan memformat dan menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar komputer pengunjung.

2. Web Dinamis

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang


(26)

ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebih indah.

Web dinamis biasanya berupa Page Hypertext Preprocessor (PHP) yang membuat halaman web HTML menjadi dinamis. HTML yang d igabung dengan script PHP akan menghasilkan tampilan web yang dinamis, indah, dan interaktif.

2.3.1. Prins ip-Prinsip DesignWebsite

Ada sembilan prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah website agar memperoleh hasil yang baik dan efektif (Wahana, 2005), yaitu : 1. Website dibuat untuk pengguna

Dalam proses merancang web harus memfokuskan desainnya pada kepentingan pengguna (user). Hal ini juga berarti, perancang web harus menganggap pengguna adalah seorang yang awam terhadap segala aspek yang ada pada website. Apa yang diinginkan oleh perancang belum tentu menjadi apa yang diinginkan pengguna. Perancang web juga harus mempertimbangkan karakter pengguna yang berbeda satu sama lain. Pengguna yang mengunjungi website berasal dari latar belakang, kebudayaan, pendidikan, dan kepentingan yang berbeda–beda maka desain web yang dibuat setidaknya harus mewakili selera sebagian besar pengguna.

2. Utility dan Usability

Utility adalah kegunaan atau fungsionalitas suatu web. Sedangkan usability adalah sifat website yang mendukung kemampuan pengguna


(27)

dalam memanipulasi website sehingga pengguna memperoleh apa yang diperlukannya.

Beberapa ciri dari usability antara lain : dapat dipelajari dengan mudah, penggunannya efisien, mudah diingat, dan membuat pengguna menjadi puas.

3. Correctness

Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan script website, antara lain :

a. Dalam penulisan script HTML tidak ada kesalahan.

b. Gambar – gambar yang ditampilkan sesuai yang diharapkan. c. Tidak ada kesalahan dalam sistem navigasi.

4. Batasan media internet dan web a. Browser

1. Membuat website yang biasa dipakai di setiap browser, dan memperhatikan pilihan setting browser para pengguna, sehingga halaman tersebut dapat tampil dengan lebih maksimal.

2. Sedapat mungkin buatlah website dengan teknologi yang paling compatible dan dapat di-load oleh sebagian besar browser sehingga bisa diterima oleh lebih banyak pengguna.

b. Bandwidth

Untuk menghasilkan website yang menarik namun tetap cepat di-load maka ini berpengaruh juga terhadap besarnya file total website yang akan dibuat, juga termasuk gambar-gambar yang digunakan.


(28)

Untuk website yang baik, loading halaman web tidak lebih dari 8 detik dan ukuran file setiap halaman HTML beserta gambar-gambarnya tidak lebih dari 65 Kb, agar pengguna yang mengunjungi situs tersebut tidak menjadi jenuh dan pindah ke situs lain.

5. Website harus memperhatikan aspek Graphical User Interface (GUI). Website yang baik harus mudah dipahami pada saat pertama kali pengguna mengunjungi website tersebut karena pada saat itulah yang menentukan apakah pengguna akan mengunjungi website itu lagi.

6. Struktur Link dan Navigasi

Website harus memiliki navigasi dan link yang jelas, agar pengguna tidak tersesat karena link yang disediakan kurang jelas. Pengguna harus dapat menjelajahi semua halaman dengan mudah, mendapatkan informasi tentang halaman yang sedang dikunjungi dan yang sudah dikunjungi, dan juga perlu diperhatikan kecepatan pengguna dalam mendapatkan informasi yang diinginkan, misalnya dengan cara mengatur link sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan informasi kurang dari 5 kali melakukan klik. Hal ini sangat penting artinya untuk kepuasaan dan kenyamanan pengguna terhadap website.

7. Alat bantu a. Peta Situs

Penggunaan peta situs dapat mempermudah pengguna dalam memahami tentang isi dan halaman pada website.

b. Search engine

Apabila jumlah halaman web mencapai lebih dari 100 halaman, sebaiknya dibuat search engine untuk mempermudah pengguna dalam


(29)

mencari informasi yang diinginkan sehingga pengguna cukup mengetikkan kata kunci untuk informasi yang diinginkan dan informasi dapat segera ditampilkan.

2.3.2. Home page

Home page adalah halaman utama pada sebuah website. Halaman inilah yang akan ditampillkan ketika Anda memanggil sebuah website walaupun Anda tidak menyebutkan halaman tersebut. (Kadir : 2005). Dari definisi home page diatas, dapat disimpulkan bahwa home page merupakan halaman awal atau halaman muka saat pengguna mengunjungi website tersebut.

2.3.3 Web Browser

Web browser adalah salah satu jenis program client yang dapat mengakses beberapa layanan internet. Jenis browser pada saat ini antara lain: Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape Navigator, Opera dan Safari. (Sembiring : 2001).

2.3.4. Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. (Nugroho : 2004). Jenis web server yang ada pada saat in i, yaitu: Apache (open source) yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan Linux serta Internet Information Sevice (IIS) yang berjalan pada program Windows.


(30)

2.4. Protokol

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer. (Wahana : 2003). Misalnya, mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar. Di dalam internet dikenal beberapa protokol yaitu:

2.4.1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain. (Syafrizal : 2005). TCP/IP dirancang untuk menjadi komponen inti perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian di dalam keluarga TCP/IP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim email, mengirim f ile, dan sebagainya.

2.4.2. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini men-transfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML. (Purbo dkk, 2000).

HTTP adalah suatu protokol untuk menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta (Wahana : 2005). Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Contoh


(31)

penggunaan protokol HTTP dalam web yaitu http://www.yahoo.com. Dari definisi http://www.yahoo.com. Dari definisi

HTTP sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa melalui HTTP kita dapat meminta atau mengambil suatu dokumen-dokumen web dari browser.

2.5. World Wide Web (WWW)

WWW adalah sebuah jaringan global situs internet multimedia untuk informasi, hiburan, pendidikan, dan bisnis. WWW juga merupakan sistem hypertext yang terangkai menjadi jaringan, yang memungkinkan dokumen dibaca banyak orang melalui internet (Suyanto; 2003).

WWW merupakan fasilitas berbagai jasa internet, seperti email, telnet, File Transf er Protocol (FTP), HyperText Transf er Protocol (HTTP) dan banyak lagi. Dengan WWW pengguna dapat melihat dan menelusuri dokumen-dokumen yang ada di dalam WWW. Dari definisi WWW diatas, dapat disimpulkan bahwa WWW dapat menyediakan berbagai dokumen yang dapat diakses melalui website dari seluruh dunia dengan hanya mengklik pilihan-pilihan pada menu tertentu (Husein : 2004).

2.6. Uniform Resource Locators (URL)

Untuk memanfaatkan internet dibutuhkan URL yang merupakan suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. Biasanya suatu alamat diketik pada address bar adalah protokol transfer dan nama host saja (Wahana : 2006).

Dari definisi URL diatas, dapat disimpulkan bahwa URL sebagai alamat dari web yang dituju pada web browser. Berikut ini adalah tabel format umum suatu URL yaitu :


(32)

Tabel 2.1 Format Umum URL (Wahana : 2006)

Protokol transfer://nama host/path/nama file Contoh : http://MTV/DJ/index.htmlhttp://MTV/DJ/index.html

Keterangan :

- Protokol transfer adalah protokol yang digunakan oleh suatu browser utnuk mengambil informasi.

- Nama host adalah nama dari komputer dimana informasi tersebut berada.

- Path/nama file adalah jalur serta nama file dari suatu informasi.

2.7. Bahas a Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah istilah yang menerangkan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. (Wahana, 2006).

Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman client side dan server side.

1. Client Side :

Pada pemrograman client side, perintah-perintah program (script) dijalankan web browser, sehingga ketika client meminta dokumen script maka script dapat di-download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan. Program web yang tergolong dalam client side adalah:

a. HTML (Hypertext Markup Language), yaitu bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi.

b. XHTML (Extensible Markup Language), yaitu formulasi dari HTML menggunakan bahasa XML.


(33)

2. Server Side :

Pada pemrograman server side, perintah-perintah program (script) dijalankan di web server, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML b iasa. Program web yang tergolong server side adalah :

a. PHP (Page Hypertext Preprocessor), yaitu bahasa pemrograman yang menjadikan website lebih dinamis. Dikatakan preprocessing karena pada proses skrip PHP diminta oleh pengguna, maka php hanya mengeksekusi kode yang diminta dan mengirim hasil ke web server untuk dilanjutkan ke klien. Dapat berjalan diatas web server Apache maupun IIS (Internet Information Services).

b. ASP (Active Server Pages), yaitu bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Microsoft dan hanya dapat berjalan diatas web server IIS (Internet Information Services).

PHP memiliki keunggulan diantaranya (Madcoms : 2004) yaitu: a. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

b. Memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

c. PHP dapat akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis (free) ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, dan lain-lain.

d. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi, mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, dan sebagainya.

e. Mampu berjalan di platform sistem operasi Windows, Linux, Solaris, dan lain-lain.


(34)

Namun, di antara keunggulannya ada juga beberapa kelemahannya sebagai konsekuensi dari kepraktisan dan kemudahannya, instalasi default PHP banyak memiliki kelemahan keamanan, dimana variabel global di PHP dapat berasal dari f orm masukan pengunjung web (dari GET/POST/Cookie), sehingga bila kita ceroboh tidak menginisialisasi tiap variabel sebelum pemakaian, maka seorang yang iseng dapat memasukkan nilai-nilai awal variabel ke dalam skrip untuk mengubah kelakuannya.

a. Karena model pemrograman di PHP bersifat embedded (ditempelkan atau tercampur dengan HTML), maka kita harus berhati-hati apabila aplikasi yang dibuat nantinya sudah besar dan kompleks agar script-nya tidak berantakan/acak-acakan.

b. Di PHP, kita tidak bisa membuat fungsi dalam fungsi atau kelas dalam kelas, semuanya hanya terbatas dalam satu level saja.

c. Model Objek PHP masih sangat minim, karena tidak memiliki multiple inheritance, yaitu kemampuan untuk mewarisi dua atau lebih kelas induk. Padahal Multiple inheritance sangat berguna untuk fleksibilitas dalam pengembangan pemrograman berbasis objek (Object Oriented Programming).

2.8. Siklus Hidup Pengembangan Sis tem atau Systems Development Life Cycle

(SDLC)

SDLC adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah (Hartono: 2005). Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang (review) untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan


(35)

sesuai dengan harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya (Hartono: 2005).

Model proses sekuensial linier sering disebut juga dengan “siklus kehidupan

klasik” atau “model air terjun (waterfall)” yang melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman: 2002) :

1. Analysis yaitu memahami sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasi masalah yang ada serta mencari solusinya.

2. Design yaitu membuat desain data, desain arsitektur dan desain prosedural yang diperlukan untuk pengembangan sistem yang diusulkan.

3. Coding tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

4. Testing yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah d ibuat.

Gambar 2.1. Sistem Development Life Cycle (Sekuensial Linier) (Sumber : Pressman : 2002)


(36)

2.9. Perangkat Analis is dan Perancangan Sistem 2.9.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. DFD terdiri dari 3 bagian yaitu (Ladjamudin : 2005) :

1. Diagram Konteks, adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem

2. Diagram Nol/Zero, adalah diagram yang menggambarkan proses dari diagram konteks. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama, aliran data dan eksternal entity.

3. Diagram Rinci, adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada Tabel 2.2 Elemen Dasar Data Flow Diagram Versi Yourdon, De Marco

Tabel 2.2 Elemen Dasar Data Flow Diagram Versi Yourdon, De Marco (Sumber : Ladjamudin : 2005)

Simbol Keterangan

Entitas Luar menggambarkan sesuatu yang ada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau mendapat data dari sistem.


(37)

Arus Data menggambarkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem.

Proses menggambarkan apa yang dikerjakan oleh sistem.

Penyimpanan Data menggambarkan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem.

2.9.2. Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD juga merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data (Ladjamudin : 2005). ERD terdiri dari beberapa elemen, yaitu :

1. Entity

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat berupa orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (kalimat aktif atau pasif). 3. Relationship Degree


(38)

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entity yang berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entity maupun relationship. Atribut merupakan elemen dari tiap entity dan relationship.

5. Cardinality

Cardinality atau kardinalitas merujuk kepada jumlah hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : one to one, one to many atau many to one dan many to many.

Notasi yang biasa digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.3

Elemen Dasar Entity Relational Diagram (ERD).

Tabel 2.3 Elemen Dasar Entity Relational Diagram (ERD) (Sumber : Ladjamudin : 2005)

Notasi Keterangan

Entitas , adalah suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai

Relasi, menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda

Atribut, berfungsi medeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah).

Garis , sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.


(39)

2.9.3 Normalis asi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau f ile untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi, Ada beberapa bentuk normal yaitu (Ladjamudin : 2005 ) :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Pada bentuk ini tidak ada keharusan mengikuti bentuk format tertentu, data dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apaadanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Syarat normal kesatu :

a. Setiap data dibentuk dalam f lat f ile, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah dibentuknya primary key untuk tabel/relasi tersebut. d. Tiap atribute hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribute bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama.


(40)

4. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika : a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

b. Atribute bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.9.4. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer (Ladjamudin : 2005), yaitu :

1. Sistem Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dan pengolahan data

2. Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam program. Dapat dilihat pada Tabel 2.4 Elemen Dasar Flowchart.

Tabel 2.4 Elemen Dasar Flowchart (Sumber : Ladjamudin : 2005)

Simbol Keterangan

Arus/flow

Menyatakan jalannya arus suatu proses Communication link

Menyatakan bahwa adanya transisi suatu


(41)

Connector

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama

Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Manual

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

Decision/Logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak Predifined Proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan sauatu pengolahan untuk memberi harga awal

Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir program Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

Off-Line Storage

Untuk menujukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.


(42)

Manual input

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

Input-Output

Untuk menyatakan proses input dan outputnya tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic

Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Document

Untuk mencetak laporan ke printer Display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar ( video, komputer)

2.9.5. Pengujian Black-Box

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk satu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut (Ladjamudin : 2006) :


(43)

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database external 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

2.9.6. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses (Ladjamudin : 2005).

2.9.7. Matrik CRUD

Matrik CRUD adalah table dengan kolom yang mengindikasikan entitas (dan kemungkinan atribut), ko lom tersebut mengindikasikan lokasi dan selnya (perpotongan baris dan kolom) mengindikasikan tingkat akses dokumen dengan c=create, r=read, u=use atau modify dan d=delete atau deactivate (Whitten : 2004).

2.9.8. State Transition Diagram (STD)

STD merepresentasikan tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan keadaannya dan kejadian yang menyebabkan sistem mengubah keadaan. STD juga menunjukkan bahwa aksi (seperti aktivasi proses) diambil sebagai akibat dari suatu kejadian khusus (Pressman : 2002), proses yang terjadi


(44)

digambarkan dengan transisi antar state. Ada dua macam simbol yang menggambarkan proses dalam STD, yaitu :

1. Gambar persegi panjang yang menunjukan kondisi (state) dari sistem. 2. Gambar panah yang menunjukan transisi antar state. Tiap panah diberi label

dengan ekspresi aturan. Label yang diatas menunjukan kejadian yang menyebabkan transisi terjadi. Label yang bawah menunjukan aksi yang terjadi akibat dari kejadian tadi.

2.10. Perangkat Lunak Pembangun Sistem 2.10.1. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl (Kadir : 2001).

2.10.2. My Structure Query Language (MySQL)

Salah satu aplikasi basis data adalah MySQL yang merupakan sebuah program pembuat basis data yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. (Nugroho : 2004). Sedangkan MySQL merupakan sistem manajemen basis data yang fungsinya untuk menambah,


(45)

mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah basis data komputer. Kelebihan yang dimiliki MySQL (Wahana : 2006) yaitu:

a. Ditulis dalam bahasa C dan C++.

b. Bekerja dalam berbagai platform (misalnya Windows, Mac OS X, Solaris, Unix, dan lain-lain).

c. Menyediakan mesin penyimpanan (engine storage) transaksi dan non transaksi.

d. Server tersedia sebagai program yang terpisah untuk digunakan pada lingkungan jaringan klien/server.

e. Mempunyai library yang dapat ditempelkan pada aplikasi yang berdiri sendiri (standalone application) sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan pada komputer yang tidak mempunyai jaringan.

f. Mempunyai sistem password yang fleksibel dan aman.

g. Klien dapat terkoneksi ke MySQL server menggunakan soket TCP/IP pada platform mana pun.

h. Server dapat mengirim pesan kesalahan ke klien dalam berbagai bahasa. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management Sistem). Pada MySQL sebuah basis data terdiri atas tabel-tabel dan sebuah tabel terdiri atas baris dan kolom.

2.10.3. Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. (Suyanto : 2003). Macromedia Dreamweaver 8.0 didukung dengan penggunaan CSS, XML, RSS, dan


(46)

kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan. Berikut ini lingkungan kerja macromedia dreamweaver 8.0 (Lenawati : 2007) :

Gambar 2.2. Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0 (Sumber : Lenawati, 2007)

2.10.4. Macromedia Flas h 8.0

Macromedia Flash adalah perangkat lunak untuk merancang grafis dan animasi pada web. (Suyanto, 2003). Dokumen f lash mempunyai ekstensi file .fla. Dokumen f lash berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu desain. Dokumen flash tidak ditampilkan di dalam f lash player. Hasil pembuatan suatu desain di dalam dokumen flash harus di-publish menjadi movie flash (dengan ekstensi file .swf) agar bisa ditampilkan di dalam flash player. Movie Macromedia Flash (untuk selanjutnya disebut dengan movie flash) terdiri atas grafik, teks, animasi, dan aplikasi untuk website. Movie f lash lebih cenderung berisi grafik vektor, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk disisipkan image bitmap, video maupun sound. Berikut ini lingkungan kerja macromedia flash 8.0 :

Insert Bar

Document Toolbar

Panel Groups

Document Window Property


(47)

Gambar 2.3. Lingkungan Kerja Macromedia Flash 8.0 (Sumber : Suyanto, 2003)

2.10.5. Adobe Photoshop 7

Adobe Photoshop CS adalah program yang diorientasikan untuk mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto. Aplikasi Adobe Photoshop 7 selain tangguh dalam mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto, juga banyak lagi menyediakan fasilitas-fasilitas lain yang menarik. Untuk memenuhi setiap kebutuhan yang menarik, seperti: pengaturan warna yang semakin akurat, penggunaan fasilitas efek dan filter yang semakin canggih, dan fasilitas pemodifikasian tipografi teks yang semakin unik dan fantastik. (Khaeruddin : 2005). Berikut ini lingkungan kerja adobe photoshop 7 :

Gambar 2.4. Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7 ( Sumber : Khaeruddin : 2005 )

Document

Toolbar Toolbar

Document Window

Panel Groups

Property Inspector

Toolbar Document Window


(48)

2.11. Ikan Arwana (Scleropages Formos us)

Ikan arwana, merupakan ikan yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli d i Kalimantan dan juga papua. Ikan arwana di kenal dengan berbagai nama lokal seperti: ikan naga, barumundi, Saratoga, pla tapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkeleso, arowana/aruwana, termasuk dalam kelompok ikan primitive yang berevo lusi lebih dari 10 juta tahun.

Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang khas, berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengakap i dengan sungut pada mulutnya dan sisik yang besar dengan susunanya yang harmonis, membuat keindahan dari ikan ini sangat menon jol. Ikan ini berenang dengan tenang, sehingga jika diletakan dalam akuarium akan membuatnya benar-benar terlihat sebagai ikan yang anggun. Ikan ini juga mendapat julukan dragon dish alias ikan naga. Fosil ikan ini di temukan diberbagai tempat dan diduga berumur antara 10-60 juta tahun(tergantung spesies dan tempatnya). Arwana digolongkan dalam family Osteoglosidae,memiliki karakteristik badan memanjang, sirip dubur terletak jauh dibelakang badan.

Habitat ikan ini pada tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan seperti pohon engkana, putat, rasau, dan entangis, dimana pepohonan tersebut memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tetapi daun-daunya rimbun ke atas.

Jenis jenis ikan arwana di dunia itu banyak sekali. Dan Indonesia termasuk negara yang beruntung, karena sebagian besar dari jenis jenis ikan arwana ini hidupnya di perairan negara kita. Diantaranya adalah :


(49)

1. Arwana hijau

Kebanyakan hidup di daerah Sumatera. Ciri utamanya terletak pada warna siripnya yang sesuai dengan nama yang diberikan , yaitu hijau. Namun bila terkena cahaya, bukan hanya warna hijau saja yang memancar, tapi juga kuning cerah dan putih perak.

2. Arwana irian

Seperti namanya jenis jenis ikan arwana ini banyak di temukan di daerah Irian atau pulau Papua. Keistimewaannya terletak pada bintik yang berwarna merah di bagian sisik yang polanya menyerupai motif batik.

3. Arwana hitam

Pada waktu kecil ikan arwana jenis ini sisinya hitam semua. Namun setelah dewasa muncul warna yang lain, yaitu kuning di sela-sela sisiknya itu. Dan warna gelapnya bisa berubah menjadi transparan. Sangat kontras namun indah.

4. Arwana merah

Kebanyakan hidup di pedalaman Kalimantan. Ketika masih kecil hanya di beberapa bagian tubuhnya saja yang memunculkan warna merah. Namun bila sudah dewasa, semua bagia tubuhnya bisa menjadi merah, kecuali bagian kepalanya yang kuning seperti matahari terbit di pagi hari.

Selain itu, masih ada jenis jenis ikan arwana yang lain yang merupakan varian dari arwana yang disebut di atas. (Anneahira.com/ikanarwana)


(50)

2.12. Literatur Sejenis No Judul

Skripsi

Metode Pengembangan

Sistem

Tools Kelebihan Kekurangan

1. Elishabet setiawan, 2007 : Aplikasi Komputer berbasis web untuk menangani reservasi, Check in dan Check Out secara Online

SDLC dengan 5 tahap : Analisis, Design, coding, testing, pengujian dan implementasi Microsoft Data Access Component (MDAC) digunakan ASP.NET untuk berkomunikasi dengan basis data, .NET Framework SDK digunakan agar script ASP.NET dapat dieksekusi secara lokal maupun melalui Internet dan Microsoft Office Access 2003 sebagai basis data

Staf front desk dapat melakukan proses check-in dan check-out dengan lebih mudah dan cepat dari data reservasi yang ada Sistem hanya dapat melakukan reservasi maksimal 4 kamar untuk setiap kali proses check-in,

2. Wiliam

Yusuf Liku mah wa

, 2004 : Aplikasi pemesanan kamar secara online pada hotel Indonesia

SDLC dengan 5 tahap : Analisis, Design, coding, testing, pengujian dan implementasi ASP, Accsess 2000 pelanggan dapat mengetahui ketersediaan kamar dan melakukan reservasi secara online Sistem tidak menangani sekuritas data (hanya sebatas login dan enkripsi data)

3. Risky Ayusary, 2006 : Pembuatan Situs Web pemesanan kamar hotel Kaisar secara

SDLC dengan 5 tahap : Analisis, Design, coding, testing, pengujian dan implementasi PHP dan MYSQL Staf manajemen hotel dapat melihat laporan-laporan seperti laporan daftar reservasi hotel per hari, laporan pendapatan per bulan, laporan daftar kamar Sistem tidak menampilkan informasi yang tidak berkaitan dengan reservasi hotel


(51)

Online yang masih kosong, dll. 4. Reza

Milady,20 08:Peranca ngan Sistem pemesanan berbasis web Hanif Niaga

SDLC dengan 5 tahap : Analisis, Design, coding, testing, pengujian dan implementasi PHP dan MYSQL pelanggan dapat mengetahui ketersediaan barang dan melakukan pemesanan secara online Sistem tidak menangani sekuritas data (hanya sebatas login dan enkripsi data)

5. Subur,200 8: Perancang an system penjualan produk elektronik berbasi web pada Cubic electronic

SDLC dengan 5 tahap : Analisis, Design, coding, testing, pengujian dan implementasi PHP dan MYSQL Tampilan web sangat menarik Sistem belum bisa melakukan penyajian laporan yang lengkap Literatur Sejenis

Dari analisa literatur sejenis maka penulis mencoba membandingkan kelebihan sistem yang dibuat penulis dengan kekurangan sistem yang lama dari literatur sejenis. Berikut tabel perbandingannya :

Tabel 2.5 Perbandingan Literatur Sejenis

No. Kelebihan Kekurangan

1.

2.

3.

4.

Terdapat konten berita yang update setiap saat, yang berhubungan dengan produk ikan arwana dan kemudahan dalam mengupdate berita.

Sistem memiliki tampilan biaya pengiriman pada tiap daerah berdasarkan biaya kurir pengiriman sehingga pelanggan bisa mengestimasi sendiri total pemesanan.

Tampilan sistem dibuat dengan semenarik mungkin dengan memasukan animasi teks dan gambar.

Pada sistem terdapat fasilitas kontak untuk pelanggan jika mempunyai keluhan atau bertanya dan pihak admin dapat membalas pesan langsung pada sistem.

Konten yang ada pada sistem hanya berisi proses transaksi dan profile perusahaan saja, sehinnga bersifat monoton.

Sistem tidak menampilkan biaya pengiriman yang akan dikenakan jika barang diantar.

Tampilan sistem kurang memikat dan menghidupkan suasana.

Jika pelanggan mempunyai keluhan atau bertanya harus menelphone ke pihak admin terlebih dahulu.


(52)

5. Sistem dibangun dengan mengunakan perangkat lunak terbaru sehingga lebih terupate.

Sistem dibangun dengan mengunakan perangkat lunak terdahulu.


(53)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari 22 buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam pembuatan sistem pemesanan dan selain itu peneliti mengunjungi perpustakaan kampus untuk mempelajari buku yang berkaitan dengan penelitian dan browsing 4 alamat situs web. Dari hasil membaca buku dan browsing situs-situs internet peneliti dapatkan bagaimana membangun suatu sistem pemesanan yang efekif dan efisien. Daftar buku dan alamat situs internet terlampir pada daftar pustaka..

3.1.2. Obs ervasi

Pengamatan dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung di IKI terutama bagian pemasaran, hal-hal yang diamati adalah proses pemesanan ikan arwana yang sedang berjalan dan juga kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan IKI. Observasi dilaksanakan di IKI, beralamat di JL. Pluit Permai Raya No. 37 Jakarta Utara, dan membutuhkan waktu 2 bulan, dari bulan Agustus 2010 sampai dengan September 2010. Dari hasil observasi didapat bahwa pemesanan masih dilakukan secara manual dengan cara pelanggan datang langsung ke tempat atau dengan melalui telephone dan juga pencatatan transaksi yang tidak memiliki database sendiri sehinggan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan transaksi.


(54)

3.1.3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan direktur pemasaran yaitu bapak Edy Priyanto. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2010 di kantor IKI yang beralamat di JL. Pluit Permai Raya No. 37 Jakarta Utara. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Edy priyanto. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, didapat profile perusahaan IKI dan juga pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem yang baru yang dapat mengoptimalkan penjualan ikan arwana pada perusahaan IKI karena sistem yang sekarang ini dirasa masih banyak kelemahanya. Daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.1.4. Kuesioner

Kuesioner dilakukan sebelum dan setelah penelitian pada kantor IKI di JL. Pluit Permai Raya No. 37 Jakarta Utara pada 21 Agustus 2010 dan 5 Januari 2011. Kuesioner dilakukan dengan dua cara pembagian, yang pertama kepada 5 responden dalam hal ini adalah staff IKI untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan yang ke dua kepada 5 responden staff IKI untuk melihat hasil sistem pemesanan yang telah dibentuk. Setiap butir pertanyaan dalam kuesioner merupakan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian. Daftar pertanyaan dari setiap ku isioner yang peneliti lakukan dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.1.5. Studi Literatur Sejenis

Metode studi literatur yang peneliti lakukan adalah dengan membandingkan research sejenis dengan sistem pemesanan ikan arwana yang dibuat oleh peneliti. Untuk referensi ada pada akhir bab II.


(55)

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada IKI menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Berikut ini adalah tahapan dari model waterfall :

3.2.1 Analysis

Tahapan analisis ini dilakukan dengan melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, kemudian diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan berdasarkan data-data terkumpul dari metode pengumpulan data dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pembuatan sistem ini sehingga menghasilkan usulan rancangan sistem pemesanan. Peneliti melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam menganalisa pada sistem in i, berikut ini rincian tahapannya:

1. Gambaran umum perusahaan diuraikan secara singkat tentang profil perusahaan, visi misi, logo perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta tugas dan wewenang masing-masing jabatan.

2. Analisis sistem berjalan, diuraikan mengenai prosedur dari sistem informasi yang sedang berjalan dengan menggunakan f lowchart, kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan. identifikasi masalah dari flowchart sistem berjalan dan solusi permasalahan menguraikan tentang beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem perusahaan.

3. Literatur sejenis yang membandingkan kelebihan dari penelitian yang peneliti lakukan dengan kekurangan dari penelitian sejenis sebelumnya. 4. Usulan rancangan sistem pemesanan, tahapan ini menguraikan tahapan dari


(56)

pembayaran dan pembuatan laporan. Hasil dari sistem usulan ini digambarkan dalam bentuk f lowchart.

3.2.2 Perancangan (Design)

Perancangan sistem dilakukan dengan melakukan pengambaran pemodelan sistem yang akan dibangun berdasarkan solusi permasalahan dari tahap analisis. Pengambaran dilakukan dengan melihat fungsi-fungsi sistem, aliran data pada sistem. Hasil dari perancangan ini berupa perancangan logika proses dalam bentuk DFD, perancangan basis data dan perancangan interface. Untuk lebih jelas peneliti menjabarkannya sebagai berikut :

1. Perancangan Logika Proses

Tahapan ini merancang bagaimana aplikasi beroperasi dan mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan hasil dari rancangan in i digambarkan dalam bentuk :

a. Data flow diagram (DFD) dari sistem yang baru. b. Kamus Data, keterangan proses dari DFD. 2. Perancangan Basis Data

Tahapan ini d ilakukan perancangan database aplikasi web pemesanan yang terdiri atas :

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

b. Normalisasi, dari bentuk Unnormalized Form sampai 2NF

c. Spesifikasi tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang dibuat.

d. Matrik CRUD (Create Read Update Delete) akan terlihat hak akses masing-masing user terhadap modul aplikasi pemesanan.


(57)

3. Perancangan Interface

Tahapan hasil rancangan ini digambarkan dalam bentuk : a. State Transition Diagram (STD)

b. Perancangan Screen Layout untuk membuat rancangan tampilan layer c. Desain Jaringan, mengunakan internet media online.

3.2.3 Pengkodean (coding)

Tahapan berikutnya yang dilakukan adalah coding. Tahap ini merupakan hasil transfer dari perancangan ke dalam bahasa pemrograman agar dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer dengan mengunakan bahasa pemograman PHP 5.2.2 dan MySQL 5.0. sebagai basis data.

3.2.4 Pengujian (Testing)

Tahapan selanjutnya adalah pengujian program secara keseluruhan dari sistem pemesanan yang telah dibuat. Adapun pengujian terhadap program dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing, dimana peneliti melakukan input data pada sistem dan melihat output-nya apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan dan juga penentuan spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini dan juga fitur yang ada pada sistem.

3.3 Kerangka Berpikir

Tahapan ini merupakan alur atau kerangka dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pada perancangan sistem in i dibutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui


(58)

untuk dapat menghasilkan Analisis dan Perancangan Sistem pemesanan Ikan Arwana Bebasis Web.


(59)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis

Analisis dilakukan dengan memaparkan gambaran umum perusahaan, analisis sistem berjalan, literatur sejenis dan usulan rancangan sistem pemesanan. Secara rinci dijelaskan berikut ini :

4.1.1. Gambaran Umum Perus ahaan

Berdasarkan data yang ada IKI memiliki profil, visi misi, logo perusahaan, struktur organisasi serta tugas dan wewenang. Secara rinci dapat dijelaskan dibawah ini :

1. Profil

IKI adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 dengan memulai usaha pada bidang perdagangan komoditas hasil bumi nusantara. Saat ini kami mengukuhkan diri kami sebagai perusahaan perdagangan internasional untuk komoditas hasil budi daya tambak terutama ikan arwana yang memegang teguh asas-asas kejujuran, kesungguhan dan tanggung jawab dimana kepercayaan rekanan amat didahulukan IKI didirikan oleh 5 orang pemegang saham yang mempunyai kedudukan dalam perusahaan tersebut, berikut jabatannya: Komisaris (Irfan Aulia), Direktur Utama (Nugroho Iman), Direktur Pemasaran (Edy Priyanto Utomo), Direktur P roduksi (Agung Dharma), Direktur Keuangan (Wisnu Wiraatmaja) (Sumber : PT. Inti Kapuas Internasional).


(60)

2. Visi Misi

IKI mamilikis visi dan misi yang akan dijalankan dalam sistem kerja mereka, berikut visi dan misinya :

1). Visi

Mewujudkan korporasi usaha penyedia layanan perdagangan umum berskala nasional yang mampu memberikan kontribusi positif pada pembangunan nasional dan pengembangan bisnis berskala nasional yang efektif dan berdaya saing

2). Misi

Meningkatkan kualitas dan nilai jual komoditas nasional dengan perdagangan umum internasional secara bersama-sama, halal dan baik sesuai dengan syariah islam

3. Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo PT. Inti Kapuas Internasional (Sumber : PT. Inti Kapuas Internasional)


(61)

4. Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Inti Kapuas Internasional (Sumber : PT. Inti Kapuas Internasional)

5. Tugas Dan Wewenang

Berdasarkan dari gambar sruktur organisasi IKI akan diuraikan tentang tugas masing – masing fungsi yaitu:

1. Komisaris

a) Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektifitas strategi tersebut.

b) Memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer profesional.

Komis aris

Direktur Utama

Direktur Marketing

Direktur Produksi

Direktur Keuangan

Kepala Gudang Cimanggis

Kepala Gudang Kerinci

Staff Staff


(62)

c) Memastikan bahwa perusahaan memiliki informasi, sistem pengendalian dan sistem audit yang bekerja dengan baik.

d) Memastikan bahwa perusahaan mematuhi hukum dan perundangan yang berlaku maupun nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam menjalankan operasinya.

e) Memastikan resiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik.

f) Memastikan prinsip-prinsip dan praktek Good Corporate Governance dipatuhi dan diterapkan dengan baik.

g) Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala

2. Direktur Utama

a) Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

b) Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal dan mengawasi seluruh kegiatan tiap-tiap bidang agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan tugas masing-masing.

c) Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan dari bawahannya dan memberikan petunjuk untuk meningkatkan prestasi di masa mendatang.

d) Mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan.

e) Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala yang kemudian diteruskan pada komisaris.


(63)

3. Direktur Pemasaran

a) Mengenali, mengidentifikasi dan menganalisa situasi pasar dan perkembangannya.

b) Bersama direktur utama menentukan kebijakan target frekuensi transaksi penjualan dan pemasaran produk sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju

c) Memperkenalkan, mempromosikan sekaligus menjual produk yang terdapat pada perusahaan kepada konsumen sesuai target yang telah diatur

d) Menangani dan menyelesaikan pengaduan yang datang dari pihak konsumen

e) Menerima pesanan selama proses penjualan berlangsung f) Bertangung jawab kepada direktur utama

4. Direktur Keuangan

a) Bersama staf melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan harian perusahaan

b) Bersama direktur utama menentukan kebijakan target nilai transaksi perusahaan selama satu tahun

c) Menyusun strategi pengembangan perusahaan dari sisi investasi asset keuangan perusahaan

d) Memberikan laporan dan masukan berkala kepada direktur utama dan komisaris


(64)

5. Direktur Produksi

a) Memproduksi dan mengembangkan produk terbaru perusahaan

b) Berhubungan dengan mitra dagang terkait dengan pengadaan stok barang

c) Bersama dengan direktur utama mempelajari dan menentukan produk untuk dipasarkan oleh perusahaan

d) Memeberikan laporan kondisi produk dan pasokannya secara berkala kepada direkur utama dan komisaris

4.1.2. Analis is Sistem Berjalan

Proses penjualan ikan arwana yang ada pada IKI yang berjalan saat ini digambarkan dalam bagan f lowchart sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk mengetahui alur sistem prosedur kerja yang berlangsung selama ini. a. Uraian Sistem yang Berjalan

1. Kegiatan Pemesanan Ikan arwana Cara Datang Langsung

a) Pelanggan datang langsung ke IKI. Konsumen melakukan pemesanan dengan mengisi di buku pemesanan

b) Bagian pemasaran mengecek ketersediaan barang pada bagian produksi jika tidak tersedia bagian produksi melakukan pengajuan produk, Data pengajuan diserahkan pada bagian keuangan untuk diproses apakah disetujui apa tidak, jika disetujui bagian keuangan mmbuat laporan pengeluaran dana dan diserahkan pada direktur. c) Selanjut jika barang tersedia kemudian melakukan perhitungan


(65)

d) Kemudian bagian pemasaran membuatkan invoice untuk pelanggan dan juga untuk dijadikan arsip.

e) Pada akhir bulan bagian pemasaran mambuat laporan pemesanan berdasarkan arsip pemesanan dan diserahkan kepada direktur.


(66)

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Berjalan Pemesanan Ikan arwana

b. Kelemahan dan Kelebihan Sistem Berjalan

Berdasarkan analisis sistem berjalan diatas didapat kelemahan dan kelebihan dari sistem berjalan sebagai berikut :


(67)

a. Kelemahan sistem yang berjalan

a) Layanan wilayah pemasaran yang terbatas karena sistem perusahaan belum berjalan secara online.

b) Layanan perusahaan dengan cara konsumen datang langsung ke parusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai ikan arwana mengakibatkan konsumen harus menunggu giliran untuk mendapatkan informasi mengenai produk.

c) Kesulitan dalam pengoperasian transaksi pemesanan sehingga tidak diketahui transaksi-transaksi pemesanan yang terjadi secara rinci dan jelas. Serta timbulnya permasalahan-permasalahan internal maupun eksternal yang mengakibatkan sistem dalam perusahaan menjadi tidak terstruktur dengan baik.

d) Penggunaan program yang masih manual memungkinkan terjadi kesalahan data dalam melakukan masalah pencarian data pemesanan sehingga tidak terkontrolnya barang yang keluar.

e) Proses pencatatan pemesanan yang dilakukan secara sederhana kurang efisien dan sistematis sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan ke pihak direktur.

b. Kelebihan sistem yang berjalan

a) Karena prosesnya sistemnya masih berjalan secara offline sehingga tidak memerlukan biaya untuk membeli hosting dan domain.


(68)

b) Tidak memerlukan biaya untuk membangun ataupun membeli program aplikasi berbasis web yang dapat dipesan atau didesain sesuai kebutuhan.

c) Tidak memerlukan biaya untuk membayar seorang programer untuk membangun dan mengembangkan suatu aplikasi berbasis web untuk sistem pemesanan tersebut.

c. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan pada sistem yang berjalan, diuraikan beberapa permasalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan sebagai berikut :

1. Layanan pemesanan yang terbatas. Konsumen hanya dapat dan memperoleh detail informasi mengenai produk dengan cara datang langsung.

2. Wilayah pemasaran yang terbatas karena sistem perusahaan belum berjalan secara online

3. Kesulitan dalam pengoperasian transaksi pemesanan sehingga tidak diketahui transaksi-transaksi pemesanan yang terjadi secara rinci dan jelas. Serta timbulnya permasalahan-permasalahan internal maupun eksternal yang mengakibatkan sistem dalam perusahaan menjadi tidak terstruktur dengan baik.

4. Penggunaan program yang masih manual memungkinkan terjadi kesalahan data dalam melakukan masalah pencarian data pemesanan sehingga tidak terkontrolnya barang yang keluar.

5. Proses pencatatan pemesanan yang dilakukan secara sederhana kurang efisien dan sistematis sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan ke pihak direktur.


(69)

d. Solusi Permasalahan

Dari hasil analisa permasalahan, penulis mencoba untuk memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi pada Tabel 4.1 berikut :

Tabel 3.1 Solusi Permasalahan Sistem Berjalan

No Gejala Permasalahan Akibat Solusi

1. 2. 3. 4. 5. Pendapatan menurun

Kurang maksimalnya pendapatan

pemesanan

Timbulnya

permasalahan internal dan eksternal

Proses bisnis yang lambat

Kinerja yang terganggu

Layanan pemesanan yang terbatas. Sebab konsumen hanya dapat dan memperoleh detail informasi mengenai produk dengan cara datang langsung ke perusahaan.

Cakupan wilayah pemasaran yang terbatas.

Kesulitan dalam pengoperasian transaksi pemesanan sehingga tidak diketahui transaksi-transaksi pemesanan yang terjadi secara rinci dan jelas. Serta timbulnya

permasalahan-permasalahan internal maupun eksternal

Penggunaan program yang masih manual memungkinkan terjadi kesalahan data dalam melakukan masalah pencarian data pemesanan.

Proses pencatatan pemesanan yang

Banyak konsumen yang engan pergi ke tempat penjualan produk karena masalah jarak sehingga menyebabkan menurunnya tingkat pedapatan perusahaan.

Tidak berkembangnya tingkat pendapatan perusahaan karena dibatasi oleh wilayah. Tidak mencakup konsumen yang berjarak jauh.

mengakibatkan sistem dalam perusahaan menjadi tidak terstruktur dengan baik

Lambatnya sistem pemesanan sehingga menggangu proses pemesanan dan juga tidak terkontrolnya barang yang keluar

Dapat mengakibatkan kesalahan pencatatan data

Dengan membangun sebuah sistem pemesanan berbasis web yang digunakan secara online dimana sistem menampilkan semua jenis produk secara detail dari cara memesan produk hingga melakukan pembayaran.

Pembuatan sistem pemesanan berbasis web yang digunakan secara online sehingga semua orang yang ada diseluruh Indonesia bisa mengakses sistem ini dan bisa melakukan pemesanan dengan melalui beberapa prosedur yang ada pada sistem.

Diperlukan suatu sistem yang terstruktur dan terkomputerisasi yang dapat meringankan dan membantu kinerja perusahaan

Pembuatan program yang terkomputerisasi dan di dukung oleh database yang handal dalam penyimpanan dan pencarian data pemesanan

Pembuatan sistem secara otomatis yang


(1)

(2)

(3)

(4)

Lampiran 4

Kode Program


(5)

1. Index.php

<HTML> <HEAD>

<TITLE>Arwana</TITLE>

<META HTTP -EQUIV= "C ontent-Type" CONTENT= "text/html; charset= iso -8 85 9-1"> <style typ e= "text/css">

<!-- body {

b ackgro und -co lo r: #0 31d5 f; }

#Layer1 {

p ositio n:ab so lute; w id th:20 0p x; height:11 5px; z- ind ex:1 ; left: 285px; to p: 10 6p x; }

.style1 {

colo r: #C CCCCC;

fo nt-family : Arial, Helvetica, sans-serif; fo nt-size: 9 px;

} #Layer2 {

p ositio n:ab so lute; w id th:20 0p x; height:11 5px; z- ind ex:1 ; left: 275px; to p: 86 px; }

#Layer3 {

p ositio n:ab so lute; w id th:12 2p x; height:26 px; z- ind ex:1 ; left: 630px; to p: 36 2p x; }

-->

</style> </HEAD>

<BODY LEFTMARGIN =0 TOPMARGIN=0 MARGINWIDTH=0 M ARGINHEIGHT=0> <!-- ImageRead y S lices (awal2.p sd ) -->

<TABLE WIDTH=550 BO RDER= 0 align= "center" CELLP ADDING=0 C ELLSP ACING=0> < TR>

<TD COLSP AN= 4>

< IM G SRC ="images/index_ 01 .gif" W IDTH=550 HEIGHT=66 ALT=""> </TD> < /TR>

< TR>

<TD COLSP AN= 4>

< IM G SRC ="images/index_ 02 .gif" W IDTH=550 HEIGHT=40 ALT=""> </TD> < /TR>

< TR>

<TD>

< IM G SRC ="images/index_ 03 .gif" W IDTH=62 HEIGHT=185 ALT=""> </TD> <TD COLSP AN= 2>

< ob ject classid= "clsid :D27C DB6 E-AE6D-11cf-96 B8-444553540000"

co debase= "http ://do wnlo ad .macro med ia.co m/p ub /shockwave/cab s/flash/sw flash.cab#versio n=7,0 ,19,0 " wid th= "44 5 " http ://do wnlo ad .macro med ia.co m/p ub /shockwave/cab s/flash/sw flash.cab#versio n=7,0 ,19,0 " wid th= "44 5 "

height= "1 85 ">

< param name= "mo vie" value= "images/index_ 04 .swf"> < param name= "q uality" value= "high ">

< embed src= "images/index_ 04 .swf" quality= "high" p luginsp age= "http ://www.macromed ia.co m/go /getflashp layer" http ://www.macromed ia.co m/go /getflashp layer"

typ e= "app licatio n/x-shockwave- flash" wid th= "4 45 " height= "1 85 "></embed> </ob ject></TD> <TD>

< IM G SRC ="images/index_ 05 .gif" W IDTH=43 HEIGHT=185 ALT=""> </TD> < /TR>

< TR>

<TD>

< IM G SRC ="images/index_ 06 .gif" W IDTH=62 HEIGHT=112 ALT=""> </TD> <TD>


(6)

< IM G SRC ="images/index_ 08 .gif" W IDTH=304 HEIGHT=112 ALT= "">< /TD> <TD>

< IM G SRC ="images/index_ 09 .gif" W IDTH=43 HEIGHT=112 ALT=""> </TD> < /TR>

</TABLE> <d iv id= "Layer3 ">

<?php includ e("tgl.p hp "); ?>< /d iv> <p align= "center">

< !-- End ImageR ead y S lices -->

< sp an class= "style1 "> &co py; C opyright 20 09 by P T. Inti Kapuas </span> </p> <p>&nbsp ; </p >

</BO DY> </HTML>

2. Koneksi.php

<?php

$server = "lo calho st"; $username = "roo t"; $p assword = "";