2.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Jember Dosen dan Jabatan Fungsional
Lainnya Dewan
penyantun Senat
Politeknik
Unit Pusat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
Pusat Kerjasama Unit Jasa dan Industri
Job Placemen Centre Unit Pelaksanaan Teknis
UPT Komputer
Perpustakaan Produksi dan Jasa
Peternakan Pemeliharaan
Dataran Tinggi Pengemasan
Bengkel logam Bagian
Bagian akademik dan kemahasiswaan dan perencanaan
sistem informasi BAAK dan PSI Sub Bagian Akademik
Sub Bagian Perencanaan SI Bagian Administrasi Umum dan
Keuangan BAAK dan PSI Sub bagian Tata Usaha
Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Humas
Sub Bagian Sarana dan
Prasarana
Jurusan 1.
Produksi Pertanian 2.
Teknologi Pertanian 3.
Peternakan 4.
Manajemen Agribisnis DIREKTUR
Pembantu Direktur I.
Bidang Akademik II.
Bidang Administrasi dan keuangan
III. Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni
2.3 Program Politeknik Negeri Jember
2.3.1 Misi Politeknik Negeri Jember
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang kompeten untuk
kemajuan dan kemandirian 2.
Mengembangkan teknologi terapan yang berdaya saing 3.
Menjalin kerjasama di tingkat nasional dan internasional
2.3.2 Visi Politeknik Negeri Jember
Sebagai Pusat pendidikan vokasi dan pengembangan teknologi terapan dalam bidang agribisnis serta bidang lainnya
15
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi kepegawaian adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap
instansi perusahaan memiliki suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan tentang sumber daya manusia, mengubah data tersebut
menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem informasi sumber daya manusia Human Resource Information
System atau HRIS. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,
yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem
adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur procedure
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut: “Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal tulis-menulis,
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel, adalah
sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tuju an tertentu.”
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi