4. Koefisien Determinasi r square
Berdasarkan Tabel menunjukkan besarnya koefisien determinasi r square
= 0,274,artinya variabel bebas secara bersama –sama mempengaruhi variabel terikat
sebesar 27,4 sisanya sebesar 72,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
D. Pembahasan dan Implikasi
1. Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran dan Sikap konsumen secara
stimultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara bersama sama antara motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap konsumen secara simultan terhadap
keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh seebsar 0,000 0,05.
Hal ini menunjukan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan penggunaaan. Menurut Kotler dan Amstrong
2008, keputusan pembelian seseorang dapat dipengaruhi oleh motivasi, persepsi dan sikap. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian Wahyuni 2008 yang menyatakan bahwa
keputusan seseorang untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh motivasi, persepsi dan sikap.
Penelitian ini merupakan replikasi dari Wahyuni 2008 yang membahas pengaruh motivasi, persepsi dan sikap terhadap keputusan pembelian serta
penggunaan. Beda penelitian ini dengan penelitian Wahyuni 2008 adalah pada obyek yang diteliti, dimana penelitian mereka meneliti kendaraan roda empatdan
sepeda motor.
2. Pengaruh Persepsi Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian
produk sepatu Nike di Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini
dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,017 0,05. Persepsi kualitas yang baik akan mendorong keputusan penggunaan terhadap
produk tersebut. Selanjutnya mengingat persepsi konsumen dapat diramalkan maka jika persepsi kualitasnya negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan
lama di pasar. Sebaliknya, jika persepsi kualitas pelanggan positif maka produk akan disukai.Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat
menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen mereka terhadap produk Durianto, 2004.
Menurut Schiffman dan Kanuk 2000 konsumen percaya bahwa berdasarkan evaluasi mereka terhadap kualitas produk akan dapat membantu mereka untuk
mempertimbangkan produk mana yang akan mereka gunakan. Menurut Lindawati 2005 menyatakan beberapa peneliti telah mencoba untuk mengintegrasikan konsep
kualitas produk sebagai dasar pembelian produk oleh konsumen dan sebuah studi menunjukkan bahwa dengan adanya produk quality akan menyebabkan tingkan
pembelian yang semakin tingi pula. Lebih lanjut dalam penelitiannya, Vranesevic 2003 memasukkan salah satu variabelnya yaitu persepsi terhadap kualitas dalam
proses pembelian diantara alternatif yang ada dimana konsumen akan pertama kali mempersepsikan produk sebagai tanda kualitasnya. Persepsi atas kualitas menjadi
faktor dominan dalam penggunaan produk, implikasinya ditunjukkan dalam fakta dimana terjadi probabilitas peningkatan melalui tingkat pembelian serta kekuatan di
dalam persaingan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto dan Kristiyanto 2004
yang menganalisis tentang pengaruh budaya, kelas sosial, kelompok referensi,