PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPATU NIKE DI YOGYAKARTA

(1)

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPATU NIKE DI

YOGYAKARTA SKRIPSI

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, LEARNING, AND THE ATTITUDE OF CONSUMERS AGAINST

THE DECISION OF NIKE IN YOGYAKARTA

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh : Ridho Dwi Kuncoro

20120410057

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016


(2)

i

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

SEPATU NIKE DI YOGYAKARTA SKRIPSI

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, LEARNING, AND THE ATTITUDE OF CONSUMERS AGAINST

THE DECISION OF NIKE IN YOGYAKARTA

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh : Ridho Dwi Kuncoro

20120410057

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016


(3)

ii SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

SEPATU NIKE DI YOGYAKARTA

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, LEARNING, AND THE ATTITUDE OF CONSUMERS AGAINST

THE DECISION OF NIKE IN YOGYAKARTA

DiajukanOleh

RIDHO DWI KUNCORO 20120410057

Telah disetujui Oleh : Pembimbing,

AsnawiAsdinardju,Drs.M.Si. Tanggal,12 Maret 2016 NIK:195907061986 011 001


(4)

iii SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

SEPATU NIKE DI YOGYAKARTA

Diajukan oleh:

Ridho Dwi Kuncoro 201201410057

Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan di depan Dewan Penguji Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tanggal 24 Agustus n2016

Yang terdiri dari

Dr.Susanto, M.S

Ketua Tim Penguji

Asnawi Asdinardju,Drs.M.Si. Dr. Indah Fatmawati, M.Si.

Anggota Tim Penguji Anggota Tim Penguji

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


(5)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya,

Nama : Ridho Dwi Kuncoro

Nomor Mahasiswa : 20120410057

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “PENGARUH MOTIVASI,

PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPATU NIKE DI

YOGYAKARTA” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pusataka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 1 Juni 2016


(6)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

Sebesar apapun masalah yang menimpah

kita,insyaallah kita akan sanggup,sebab allah

tidak akan membebani kita diluar kesanggupan

kita. Allah tidak membebani seseorang melainkan

sesuai dengan kesanggupannya. (Qs.Al Baqarah

:286)


(7)

vi

PERSEMBAHAN Assalammualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul ”Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan

Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pruduk Sepatu Nike di

Yogyakarta”. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua saya Januri dan ibu saya Sri Hartini serta kakak saya Ika dan Aditya yang telah memberikan semangat, nasehat, pengertian, dan serta kasih saying yang tiada henti.

2. Teman-teman kelas manajemen B yang selama 4 tahun kuliah selalu memberikan semangat serta kerjasama.

3. Teman-teman saya :

1.Erik S.Zianto ,Terima kasih karena selalu membeuatku bisa tersenyum saat saya sedang butuh teman cerita.

2.Ramadhanta Surya A , Yang selalu mengajarkan tentang hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.

3.David Wahyu Haryo ,Terima kasih teman seperjuangan yang selalu bersama-sama berjuang bareng-bareng.


(8)

vii

4.Didin Johan , Walaupun berbeda dalam segi usia ,terima kasih telah bisa menjadi bapak bagi anak-anak kontrakan.

5.Arif setiawan , Sahabat sekaligus teman yang selalu bersama dari awal kuliah sampai sekarang yang sudah mengerti semuanya tentang diriku. 6.Anthony Norwegia , Teman yang bisa menjadi keluarga,yang bisa mengerti ego dari anak anak kontrakan,yang selalu berpenampilan exclusive saat keluar rumah.

7.Yoga Bintoro ,Terima kasih yang tidak bosan-bosannya memberikan hiburan dikontrakan,mulai dari tawa ,canda dan sebagainya.

8.Muhammad ziadi , Teman yang sudah menjadi keluarga selama 4 tahun kita bersama-sama berjuang sama-sama selalu berbagi cerita bersama dan tidak ada yang ditutup-tutupi satu sama lain.

9.Ichwan Mulya Kesuma , Yang memberikan pengalamannya dalam berjuang keras,selalu memberi nasehat yang tak bosan-bosannya.

10.Vandi Rahadian :Terima kasih atas cerita yang pernah dibagikan dan nasihat yang selalu diberikan saat kita sedang cerita bersama.

11.Terima kasih sahabat Bogemz , (Gilang ferdiansyah,Ahmad Ghiffary,Zulfika nanda hadi,Ripul Reja,Moh Zen,Muhammad Agustian,Muhammad Fikry,Haryo,Suci Latifah,Linggar,Galih Pratama,Fitria Tsabita Alwadji,Dhanti indriyanti,Gresia Nova Fransisca)


(9)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia dan

rahmat dalam penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas pelayanan terhadap

Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan dan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening studi

kasus pada PD Bank Jogja Yogyakarta”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis mengambil topik ini dengan harapan dapat memberikan masukan bagi organisasi dalam penggunaan taktik mempengaruhi dalam pengambilan keputusan organisasional dan memberikan ide pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Bapak Dr. Nano Prawoto, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Dra. Retno Widowati Purnama Asri, Ph.D.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Bapak Asnawi Asdinardju, Drs.M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran telah memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian karya tulis ini.

4. Ayah dan Ibu serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi

5. Semuah pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan semangat dalam proses penyelesaian tugas akhir (skripsi) ini.


(10)

ix

Sebagai kata akhir, tiada gading yang tak retak, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritik, saran, dan pengembangan penelitian selanjutnya sangat diperlukan untuk kedalaman karya tulis dengan topik ini.

Yogyakarta, 1 Juni 2016


(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

INTISARI ... viii

ABSTRAK ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. ... 1

B. Rumusan Masalah……….. ... 8

C. Tujuan Penelitian……… ... 9


(12)

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori………... ... 12

B. Penelitian Terdahulu………. ... 18

C. Hipotesis……… ... 19

D. Model Penilitian………. ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian………. ... 24

B. Jenis Data………. ... 24

C. Teknik Pengambilan sampel………...……… 25

D. Teknik Pengumpulan Data………...…... 26

E. Definisi Operasional Variabel………...…. 27

F. Uji Kualitas Instrumen dan Data………... 29

G. Analisis Regresi...………...…. 30

H. Uji t (Simultan) ... 31

I. Uji f (Parsial)... 31

BAB IV HASIL PELENITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian……….. ... 32

B. Uji Kualitas Instrumen dan Data……… ... 33

C. Hasil Regresi Linear Berganda………. ... 35

D. Pembahasan (Interprestasi)………. ... 39

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENILITIAN A. Simpulan………. ... 46

B. Saran………. ... 47


(13)

xii

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Responden...……….…………... 33

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas ... 34

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 35


(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR


(15)

INTISARI

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran dan Sikap konsumen secara stimultan terhadap minat penggunaan produk sepatu Nike, Persepsi Konsumen secara stimultan terhadap minat penggunaan produk sepatu Nike, Sikap Konsumen secara stimultan terhadap minat penggunaan produk sepatu Nike, Motivasi Konsumen secara stimultan terhadap minat penggunaan sepatu Nike, Pembelajaran Konsumen secara stimultan terhadap minat penggunaan sepatu Nike di Yogyakarta.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Responden dalam penilitian ini sebanyak 100 pengguna sepatu

Nike di Yogyakarta. Penitian ini menggunakan Analisis regresi linear berganda yang dijalankan melalui progam SPSS 21 sebagai alat analisisnya.

Hasil penilitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara bersama sama antara motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap konsumen secara simultan terhadap minat penggunaan produk sepatu nike, selanjutnya terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap minat penggunaan produk sepatu nike, selanjutna terdapat pengaruh antara sikap konsumen terhadap minat penggunaan produk sepatu nike, selanjutnya terdapat pengaruh antara motivasi konsumen terhadap minat penggunaan produk sepatu nike, selanjutnya terdapat pengaruh antara pengaruh pembelajaran konsumen terhadap minat penggunaan produk sepatu nike di Yogyakarta.

Kata Kunci: Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap Konsumen, ` Keputusan Pembelian


(16)

ABSTRACT

The research is intended to determine the influence of the drive, Perception, Learning and the attitude of consumers in stimultan of interest in the use of the product of a shoe Nike, the perception the consumer in stimultan of interest in the use of the product of a shoe Nike, the attitude the consumer in stimultan of interest in the use of the product of a shoe Nike, " Consumers in stimultan of interest in the use of shoe Nike, Learning How to stimultan of interest in the use of shoe Nike in Yogyakarta.

The method of sampling used in this study is purposive sampling. Respondents in research as many as 100 users a shoe Nike in Yogyakarta. Penitian is using Analysis the regression of the linear risks that run through progam SPSS 21 as a tool of analysis.

The research proved that there is influence in with cooperation between the motivation, perception, learning and attitudes of consumers simultaneously to the interest of the use of the product of a shoe Nike, then there is influence among consumer perceptions of interest in the use of the product of a shoe Nike, selanjutna there is influence between the attitude of consumers against the interest of the use of the product of a shoe Nike, then there is influence between the motivation of the consumers of interest in the use of the product of a shoe Nike, then there is influence between the influence of consumers against the interest of the use of the product of a shoe Nike in Yogyakarta.


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di jaman yang modern ini banyak sekali produk-produk yang bersaing di pasaran khusunya produk sepatu olah raga. Ada banyak sekali produk-produk sepatu yang bersaing di pasaran yaitu Nike, Adidas, Joma, Puma dll.Dengan banyaknya produk-produk sepatu di pasaran maka ada 4 faktor yang mempengaruhi konsumen yaitu faktor Budaya, Sosial,Pribadi dan Psikologi.Faktor budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Pada faktor sosial ada 3 peranan yang mempengaruhi yaitu Kelompok acuan, Keluarga, Dan Peran dan status.Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli. Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah faktor psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Dan sikap.

Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, Teknologi, Politik, Budaya. Satu perangkat Psikologis berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Empat proses psikologis (Motivasi, Persepsi, Pembelajaran , Sikap) secaca fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap pemasaran. Teori psikologis dapat memberikan pengetahuan yang sangat penting tentang alasan-alasan menyangkut pembelian seseorang.Teori psikologis ini mendasarkan pada faktor-faktor psikologis individu yang di pengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat komplek dalam menganalisa perilaku konsumen karena proses mental tidak dapat di amati secara langsung.


(18)

Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami perubahan yang begitu cepat.Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan, dan daya beli mereka.Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang begitu ketat karena tuntutan keinginan konsumen yang semakin kompleks.Menurut (Kotler, 2005), perusahaan dalam memenangkan persaingan harus menampilkan produk terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah. Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen yang selalu berkembang dengan cara memahami perilaku konsumen tersebut karena hal ini akan menentukan pengambilan keputusan pembelian (Sudar, 2011).

Pentingnya memahami perilaku konsumen pada akhirnya telah menjadi perhatian berbagai macam industri salah satunya yaitu industri olahraga.Hal ini disebabkan karena meningkatnya kesadaran berolahraga pada tiap individu dalam masyarakat berkembang pesat ditandai dengan berkembangnya pusat-pusat olahraga seperti gym, lapangan futsal, lapangan sepakbola, jogging track di perumahan-perumahan, dan masih banyak lainnya. Olahraga sudah menjadi sebuah kebutuhan yang penting bagi individu-individu modern saat ini karena berolahraga akan membuat tubuh lebih sehat dan mengurangi resiko terkena.

Olahraga sebagai kebutuhan, inilah yang dibaca oleh perusahaanperusahaan produsen yang memproduksi sepatu olahraga.Persaingan yang kompetitif pun ditunjukkan dengan berbagai macam pilihan sepatu yang tersedia di pasar.Beberapa perusahaan besar seperti Adidas, Nike, Puma, dan Reebok merupakan produsen yang mengalami persaingan ketat dalam industri ini.Perusahaan-perusahaan ini dituntut harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang benar-benar berorientasi pada konsumen.Konsumen sendiri merupakan kunci utama perusahaan dalam meraih keuntungan dan pangsa pasar


(19)

yang tinggi (Wijayanti, 2008), sehingga tidak heran bila perusahaan-perusahaan ini berlomba untuk memberikan kepuasan serta kualitas yang terbaik melalui produk yang dipasarkan. Pangsa pasar ini tercipta antara lain karena kepuasan dan kepercayaan yang tercipta karena efek dari penggunaan produk olahraga tersebut.

Banyak sekali produk-pruduk sepatu olah raga yang menjadi pesaing dari Nike yaitu Adidas, Puma, Reebok serta brand dari dalam negeri League, Bata, Dan Specs. Adidas sendiri berdiri pada tahun 1920-an di Herzogenaurach,dekat Nuremberg. Perusahaan adidas senddiri didirikan oleh Adolf Dessler. Adik dari adolf yaitu Rudolf Desslar mendirikan perusahaan serupa yang di beri nama Puma yang pada saat ini menjadi competitor Adidas. Pada tahun 2005 Adidas mengakuisisi salah satu rivalnya,yaitu Reebok, Dalam upaya untuk memperketat persainganya dengan competitor terbesarnya yaitu Nike.

Produk dalam negeri juga tidak mau kalah dalam memproduksi sepatu olah raga brand seperti League, Bata, Specs Dan Eagle juga ikut bersaing dalam pasaran. Produk League dulunya pabrik yang memproduksi sepatu Nike Mungkin ini alasanya kenapa produk League memiliki konsep Desain yang mirip dengan Nike. Sementara produk Specs berdiri di tahun 1992 di Jakarta.Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam perlengkapan olah raga lainya.Produk dari local yang tidak kalah tenar yaitu Eagle, Brand sepatu local ini berdiri sejak tahun 1986. Dengan kata lain uyang paling lama di Indonesia. Baru-baru ini Eagle me-rebranding merknya sehingga lebih memiliki image yang dinamis, moder, dan berkualitas.Meskipun kualitasnya tidak se-mumpuni Nike dan Adidas, namun harga untuk membelinya pun tidak semahal merek tersebut sehingga bnyak di minati konsumen.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh majalah marketing yang bekerjasama dengan Frontier Consulting Group pada tahun 2011, Nike berhasil menduduki peringkat


(20)

sebagai Top Brand dalam kategori sepatu olahraga. Namun, Nike menduduki peringkat kedua setelah Adidas.Kondisi ini dialami Nike selama beberapa tahun berturut-turut hingga akhir tahun 2011 ini.Di bawahnya pun menyusul merek-merek lainnya yang tidak termasuk dalam Top Brand antara lain Bata, Eagle, Reebok, Converse, Spotec, Piero, dan lainnya.

Nike, salah satu perusahaan produsen sepatu olahraga terbesar di dunia, sangat memahami pentingnya kegunaan sepatu dalam aktivitas olahraga.Nike didirikan oleh Phil Knight, seorang pelari jarak menengah sekaligus mahasiswa akuntansi di Universitas Oregon, bersama pelatih Bill Bowerman Phil. Kecintaan mereka pada olahraga membuat mereka sangat memahami bahwa sepatu olahraga menjadi hal yang sangat utama dalam berolahraga.Kenyaman dan keamanan sangat diperlukan dalam berolahraga, dan sepatu olahragalah yang dapat mewujudkan hal itu.

Pada tahun 1962 Knight berhasil menyelesaikan studi dan melanjutkan untuk berkeliling dunia. Ketika di Jepang, Knight mulai mengimpor sepatu lari Jepang ke Amerika Serikat hanya dengan investasi sebesar $500, dia mendapat 200 pasang sepatu untuk dijual di AS. Kemudian Phil bekerja untuk Onitsuka Tiger. Ketika bekerja untuk Onitsuka Tiger, dia berpikir bahwa akan mendapat lebih banyak keuntungan jika mulai memproduksi sepatu sendiri. Hal ini kemudian mendorongnya memberi nama pada perusahaannya. Dibantu karyawannya yang bernama Jeff Johnson, nama Nike terbentuk pada tahun 1971.Nike sendiri memiliki arti dewi Yunani setelah kemenangan.

Nama perusahaan kemudian menjadi nama merek bagi brand Nike. Namun, tidak lepas dari nama merek yang mudah diingat, logo memiliki peranan yang tidak kalah penting. Logo yang merupakan suatu bentuk gambar atau bentuk huruf dengan arti tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan atau produk,dianggap membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah untuk diingat sebagai pengganti dari nama atau merek


(21)

yang sebenarnya. Caroline Davidson, yang mengenal Phil ketika dia masih menjadi mahasiswa di University di Oregon,diminta untuk merancang logo untuk Nike, yang

terkenal di seluruh dunia dengan sebutan “The Swoosh”.

Di era globalisasi sepatu Nike sangat di gemari oleh masyarakat.karena desainnya yang elegan dan simple,serta banyak model dan tipe,membuat banyak orang mulai menggunakan atau memakai sepatu Nike. Mulai dari anak-anak,remaja,orang dewasa bahkan orang tua sangat menyukai produk sepatu Nike.terlebih itu harga dari produk Nike juga sangat terjangkau dengan adanya diskon yang di tawarkan oleh perusahaan sepatu Nike, tak heran produk sepatu dari Nike ini dapat menguasau pangsa pasar,mengalahkan bergagai produk pesaing seperti Adidas,Joma,Reebok, Legas dan lain-lain.

Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike pun dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan, para "swoosh" tik dan slogan "Just Do It". Produkproduk dari Nike sangat terkenal dan populer di kalangan anak muda di seluruh dunia. Pada awalnya, Nike shoes hanya memproduksi sepatu lari. Namun, baru pada tahun 1987 diciptakanlah berbagai jenis sepatu untuk berbagai jenis kegiatan olahraga seperti sepatu untuk atletik, bisbol, sepakbola, basket, tenis, kriket, dan hoki es. Seiring dengan permintaan pasar yang meningkat, barulah Nike mengeluarkan berbagai macam produk sepatu dengan model, kualitas, serta macam warna yang menarik

Disamping mudah diidentifikasi, produk sepatu Nike memiliki keunggulan dibandingkan dengan sepatu produk lain. Material yang dipakai dalam sepatu Nike berupa flyware dan lunarlitefoam. Material ini memiliki fungsi untuk mengurangi beban jenis sepatu sehingga, jenis sepatu yang dihasilkan akan ringan dan membuat nyaman para konsumen. Kenyaman, kualitas, dan model yang beragam telah di hadirkan oleh Nike.Produk sepatu Nike menunjukan bahwa menjadi pertimbangan konsumen dalam


(22)

membeli produk adalah kenyamanan yang dipakai.Nike menjadi ikon pilhan konsumen karena daya tahan produknya yang baik dan konsumen merasa puas menggunakannya (Hermawan, 2011).Kualitas yang baik ini membuat Nike berkembang pesat di Indonesia.

(Halasan, 2009) yang melakukan penelitian dengan judul “Analisis Preferensi Konsumen

Terhadap Produk Sepatu Olahraga Bola Basket Nike dan Adidas (Studi Kasus pada UKM

Bola Basket Unika Atma Jaya, Jakarta)” menunjukkan sebagian besar responden lebih

memilih produk sepatu Nike daripada Adidas dan terdapat cukup bukti untuk menyatakan produk Nike lebih disukai daripada produk sepatu Adidas

Selain dikarenakan produk Nike yang memiliki keunggulan, harga pun dipertimbangkan dalam keputusan pembelian para konsumen.Harga menimbulkan berbagai intepretasi di mata konsumen. Konsumen akan memiliki intepretasi dan persepsi yang berbeda-beda tergantung dari karakteristik pribadi (motivasi, sikap, konsep diri), latar belakang (sosial, ekonomi, demografi), pengalaman (belajar), serta pengaruh lingkungannya. Berbagai intepretasi dan persepsi tentang harga tersebut menimbulkan pengaruh yang berbeda-beda pada perilaku konsumen. Lichtenstein, Risgway, dan Netemeyer (1993) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa harga menjadi satu isyarat paling dominan dalam pemasaran, hal tersebut karena harga ada pada semua situasi pembelian. Harga juga merupakan salah satu isyarat yang di gunakan konsumen dalam proses persepsi, dimana harga akan mempengaruhi penilaian konsumen tentang suatu produk (Monroe,1990).

Variasi harga yang ditawarkan oleh Nike dapat dikatakan seimbang dengan produk yang di dapatkan konsumen.Harga produk Nike relatif mahal, disebabkan sepatu Nike diproduksi menggunakan bahan yang sangat berkualitas dan sepatu Nike memiliki berbagai macam teknologi yang terdapat pada setiap produk sepatunya, contohnya teknologi lunarlitefoam yang berfungsi untuk meningkatkan kenyaman saat menggunakan


(23)

sepatu. Desain yang begitu elegan membuat sepatu Nike terlihat mewah sehingga dapat dikatakan bahwa harga yang relatif mahal dari produk sepatu Nike ini berbanding lurus dengan apa yang didapatkan oleh konsumen yang membeli. Konsumen beranggapan bahwa dengan membeli produk Nike yang mahal, mewah, popular, dan terbaru sebagai perkembangan gaya hidup (Hermawan, 2011).

B. Rumusan Masalah

Berdasar uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Motivasi,Persepsi,Pembelajaran dan Sikap konsumen secara Stimultan terhadap keputusan pembelian produk Sepatu Nike di Yogyakarta?

2. Apakah Motivasi konsumen secara parsialterhadap keputusan pembelian produk Sepatu Nike di Yogyakarta?

3. Apakah Persepsi konsumen secara parsialterhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta?

4. Apakah Pembelajaran konsumen secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Sepatu Nike di Yogyakarta?

5. Apakah Sikap konsumen secara parsialterhadap keputusan pembelian produk Sepatu Nike di Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran dan Sikap konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.


(24)

2. Untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Persepsi Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Sikap Konsumen secara stimultan

terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di Yogyakarta.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Pembelajaran Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bidang Teoritis a. Bagi Penulis

Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan serta sebagai dasar perbandingan sejauh mana teori-teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga dapat diketahui relevansi teori dengan kondisi yang ada di lapangan.

b. Bagi Perusahaan

Sebagai wacana dalam melihat prospek dari kegiatan pemasan sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran berikutnya mengingat semakin berkembangnya pemasaran.

c. Bagi Institusi Pendidikan dan Lembaga Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapatmenambah referensi dan member sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya pemasaran yang ditengarai sebagai konsep pemasaran masa depan.


(25)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi.Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk keperluan pendidikan terutama dalam upaya pengambilan keputusan produk, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu manajemen pemasaran.

2. Bidang Praktik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bertransaksi dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi,Sikap,dan Motivasi mempengaruhi minat pembelian sepatu Nike di Yogyakarta.


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih baik dari pada pesaing. Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, organisasi dalam menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Studi konsumen memberikan petunjuk untuk memperbaiki dan memperkenalkan produk atau jasa, menetapkan harga, perencanaan saluran, menyusun pesan, dan mengembangkan kegiatan pemasaran lain termasuk dalam mengetahui perilaku konsumen. Menurut Phillip Kotler (2003) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, diantaranya sebagai berikut: faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.

a. Motivasi Konsumen

Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu tertentu.Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan. Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat

psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan

akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok. Ketika seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek tersebut, melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang memacu arah pemikiran dan emosi tertentu.


(27)

Banyak riset yang telah dilakukan peneliti dalam menghubungkan motivasi seseorang dalam kegiatan pembelian produk tertentu seperti yang dipelopori oleh Ernest Dichter (Kotler 2003), yang dimana risetnya telah menghasilkan hipotesis sebagai berikut:

1. Konsumen menolak buah prem karena buah prem terlihat keriput dan mengingatkan mereka pada orang berusia lanjut.

2. Pria menghisap cerutu sebagai versi dewasa dari kebiasaan menghisap ibu jari di masa anak-anak.

3. Wanita lebih menyukai lemek nabati daripada hewani karena dapat menimbulkan rasa

bersalah karena telah membunuh binatang.

4. Wanita yang tidak yakin dengan adonan kue jika adonan tersebut tidak amemerlukan tambahan telur, karen adonan tersebut membantu mereka merasa bahwa sedang

“melahirkan”.

Selain riset dari Ernest diatas, Jeans Callibout menidentifikasikan motivasi-motivasi yang berbeda-beda yang dapat dipuaskan oleh suatu produk.Contohnya, wiski dapat memenuhi kegiatan relaksasi sosial, status, atau kesenangan sehingga merek wiski perlu diposisikan pada salah satu daya tarik tersebut.

Frederick Herzerberg mengembangkan teori dua-faktor yang membedakan

dissastifier (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfier (faktor-faktor

yang menyebabkan kepuasan) yang dapat memotivasi kegiatan pembelian konsumen.Ia mencotohkan dalam kegiatan pembelian komputer yang dimana tidak adanya garansi dapat menjadi faktor dissaatisfier tetapi adanya garansi juga tidak menjadi pemuas atau motivator pembelian, karena garansi bukan merupakan sumber kepuasan instrinsik


(28)

komputer. Melainkan kemudahan penggunaanlah yang dapat menjadi satisfier yang dapat memotivasi kegiatan pembelian.

Motivasi yang ada pada seseorang (konsumen) akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan.Tiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu kekuatan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang kita sebut motivasi. Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan didalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.

Dalam motivasi terdapat hubungan saling berkaitan dengan faktor-faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi.Faktor-faktor tersebut membangun atau mempengaruhi motivasi pembeli untuk melakukan suatu tindakan.Motivasi seseorang sangat berhubungan erat dengan perilakunya yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi (Kotler, 2005).

Schiffman dan Kanuk (2008) Motivation can be described as the driving force

within individuals that impels them to action”. Artinya motivasi konsumen adalah

kekuatan pendorong dalam diri seseorang yang memaksanya untuk melakukan suatu tindakan.

Purwanto (2011) mengatakan bahwa motivasi konsumen adalah suatu keadaan dalam pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna mencapai tujuan.


(29)

Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan tindakan. Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunkan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran (Bernard Barelson, dalam Kotler 2003).

Sciffman dan Kanuk (2008) menyatakan bahwa persepsi konsumen didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.

Setiadi (2010) berpendapat bahwa persepsi merupakan proses yang terdiri dari seleksi, organisasi, dan intepretasi terhadap stimulus seleksi perceptual dan organisasi persepsi (Perceptual Organization).

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh induvidu untuk memilih, mengkgordinasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti menurut Kotler Philip dan Kevinlane Keller (2007).

c. Pembelajaran konsumen

Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan. Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangung permintaan atas suatu produk dengan mengaitkan pada pendorongnya yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan motivasi, dan memberikan penguatan positif karena pada dasarnya konsumen akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek.

Pembelajaran adalah bahasan yang mendasar dalam ilmu psikologi, Lefton (1982) mendefinisikan pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang relative bersifat


(30)

tetap, yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman. Definisi ini membedakan antara pembelajaran dan reflex yang merupakan perilaku tidak disengaja yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus.

Pembelajaran konsumen adalah suatu proses, jadi pembelajaran ini secara terus menerus berlangsung dan terus berubah sebagai akibat dari pengetahuan yang diperoleh atau dari pengalaman yang sebenarnya. Pengetahuan baru dan pengalaman pribadai berfungsi sebagai timbal balik bagi individu dan memberikan patokan pada perilakunya dimasa yang kana datang dalam situasi yang serupa.Jadi seperti yang dikatakan Hawkins dkk (1998) bahwa pembelajaran adalah perubahan apapun yang terjadi pada isi ataupun organisasi dalam memori jangka panjang dan atau pada perilaku adalah benar.

d. Sikap Konsumen

Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian konsumen .Keyakinan dapat diartikan sebgai gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian merekaSelain keyakinan, sikap merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap suatu objek atau gagasan tertentu.(David Kreh, dalam Kotler 2003).

Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, objek, atau isu Petty, Cocopio, (1986) dalam Azwar, (2010)

Setiadi (2003), sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.


(31)

e. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2001) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu konsumen akhir (individual) dan konsumen organisasional (konsumen industrial, konsumen antara, konsumen bisnis).Konsumen akhir terdiri atas individu atau rumah tangga yang tujuan akhirnya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk konsumsi.Sedangkan konsumen organisasional terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang, dan lembaga non profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan bisnis (memperoleh laba) atau meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Pada umumnya manusia bertindak rasional dan mempertimbangkan segala jenis informasi yang tersedia dan mempertimbangkan segala sesuatu yang mungkin bisa muncul dari tindakannya sebelum melakukan sebuah perilaku tertentu.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Dari Wiratama (2012) yang berjudul analisis pengaruh produk, persepsi harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga merek nike di kota semarang Variable produk, persepsi harga, dan citra merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk perusahaan sepatu olahraga Nike dan penelitian selanjutnya.

Dari Azani (2014) yang berjudulAnalisis desain produk, motivasi, konsumen, dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepatu Bellagio.Variabel desain produk, Motivasi konsumen dan citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sepatu Bellagio.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari


(32)

desainproduk, motivasi konsumen, dan citra merek terhadap keputusan pembeliansepatu Bellagio.

Dari Mashadi (2012) yang berjudul Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap, dan Pembelajaran terhadap keputusan pembelian minuman kemasan merek “Teh Botos

Sosro” Di kawasan Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi,

persepsi,sikap, dan pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.produk minuman teh botos sosro di Depok.

C. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan pustaka, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan beli

Pada faktor psikologis terdapat 4 faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yaitu Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap.Motivasi konsumen adalah kekuatan pendorong dalam diri seseorang yang memaksanya untuk melakukan suatu tindakan. sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku Pembelajaran perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan. Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh induvidu untuk memilih, mengkordinasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. minat beli yaitu inisiatif responden dalam pengambilan keputusan.Jadi Persepsi,sikap,dan motivasi konsumen terhadap minat beli konsumen.


(33)

H1 : Motivasi,Persepsi,Pembelajaran,Sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

2. Pengaruh motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan beli

motivasi konsumen adalah kekuatan pendorong dalam diri seseorang yang memaksanya untuk melakukan suatu tindakan. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu tertentu.Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan. Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok. Ketika seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek tersebut, melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang memacu arah pemikiran dan emosi tertentu. Jadi Motivasi berpengaruh terhadap minat beli konsumen

H2 : Motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

3. Pengaruh persepsi konsumen berpengaruh terhadap keputusan beli

Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh induvidu untuk memilih, mengkgordinasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan tindakan. Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunkan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran (Bernard Barelson, dalam Kotler 2003). Jadi Persepsi konsumen bisa berpengaruh terhadap minat beli konsumen.


(34)

H3 : Persepsi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

4. Pengaruh Pembelajaran konsumen berpengaruh terhadap keputusan beli

Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangung permintaan atas suatu produk dengan mengaitkan pada pendorongnya yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan motivasi, dan memberikan penguatan positif karena pada dasarnya konsumen akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek. Pembelajaran adalah bahasan yang mendasar dalam ilmu psikologi, Lefton (1982) mendefinisikan pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang relative bersifat tetap, yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman. Definisi ini membedakan antara pembelajaran dan reflex yang merupakan perilaku tidak disengaja yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus.

H4 : Pembelajaran konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

5. Pengaruh Sikap konsumen berpengaruh terhadap minat beli

Sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.minat beli yaitu inisiatif responden dalam pengambilan keputusan untuk membeli sebuah produk.Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian konsumen .Keyakinan dapat diartikan sebgai gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Jadi Sikap konsumen berpengaruh terhadap minat beli konsumen.


(35)

H5 : Sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

Gambar 3.1 Model Penelitian

H5 H4 H1

H3 H2 Motivasi

Konsumen (X1)

Persepsi Konsumen (X2)

Keputusan Pembelian (Y) Pembelajaran

Konsumen (X3)

Sikap Konsumen (X4)


(36)

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sepatu NIKE di Yogyakarta

2. Subyek Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey dan tergolong penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian deksiptif dan merupakan studi empiris dimana hipotesis yang sudah dibuat diuji kebenarannya (Hypothesis Testing). Subjek penelitian pada penelitian ini ialah para pengguna sepatu Nike di Yogyakarta.

B. Jenis Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang berasal langsung dari responden, data tersebut diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diberikan secara langsung.Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, (2009).Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/anak yang ingin diselidiki Bimo Walgito, (2010).

C. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2011) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik


(38)

kesimpulanya. Menurut Sugiyono (2011) Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi teersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajariu semua yang ada pada populasi karerna keteerbatasan tertentu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu.

Setelah ditentukan populasi untuk penelitian ini, maka diambillah sejumlah sampel untuk dilakukan penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu

sitiap elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Metode purposive sampling digunakan karena elemen-elemen yang dipilih menjadi unit sampel dianggap dapat memberi informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Purposive sampling secara spesifik disebut judgement sampling yaitu metode yang sengaja digunakan karena informasi yang diambil berasal dari sumber yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Konsumen yang pernah menggunakan sepatu Nike.

b. Berusia antara 17-50 tahun, karena pada usia itu seseorang telah dianggap dewasa, memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri,dan dianggap sudah dapat mengambil keputusan.

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sejumlah 100 orang.Menurut Teori Roscoe jumlah sampel ini telah memenuhi persyaratan sampel ideal yang harus dipenuhi dalam alat analisis regresi berganda jika jumlah populasi tidak diketahui dengan jelas yaitu ditentukan dari sepuluh kali jumlah variabel.Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah tiga variabel sehingga jika dikalikan sepuluh maka minimal jumlah sampel yang harus diteliti adalah 30.Jadi, sampel berjumlah 100 orang yang


(39)

diteliti oleh peneliti telah memenuhi syarat yang ditentukan minimal (Sugiyono, 2008).

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuisioner pada responden yang pernah membeli dan menggunakan sepatu Nike.Kuisioner digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan.Dengan kusioner responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya. Terdapat 6 skala yang dapat dipilih sebagai tanggapan/respons responden, terkait dengan setiap ukuran, yakni skala 1 (sangat tidak setuju)sampai dengan 6 (sangat setuju). Dalam penelitian ini termasuk kuisioner yang menggunaka pertanyaan tertutup.Pertanyaan-pertanyaan yang tertutup adalah pertanyaan-pertanyaan yang berbentuk, yang dalam hal ini responden tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan di dalam kuesioner itu.

E. Devinisi Operasional dan Alat Ukur

1. Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Dengan kata lain variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. (Sekaran, 2011).Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli ulang.

a) Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:226) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Indikator yang digunakan untuk variable keputusanpembelian adalah :


(40)

1) Keinginan untuk membeli produk. 2) Bertindak karena keunggulan produk. 3) Kesesuaian dengan atribut produk

2. Variabel Independen

Variabel independe (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2011). Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setiap kenaikan dalam variabel bebas, Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian adalah semua variabel dari

experiential marketing dan kualitas pelayanan yang disimbolkan dengan (X),yaitu :

a ) Motivasi

Motivasi Konsumen , yaitu kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak untuk memenuhi apa yang diinginkan atau dibutuhkan. Pengukuran menggunakan skala interval. Indikatornya (Setiadi, 2003): Motivasi dapat di ukur dengan :

1) Dorongan fisiologis 2) Dorongan keamanan 3) Dorongan sosial 4) Dorongan status

5) Dorongan aktualisasi diri

b) Persepsi

Persepsi Konsumen, yaitu tanggapan konsumen terhadap keberadaan suatu obyek atau produk yang menjadi pilihannya. Pengukuran menggunakan skala interval. Indikatornya (Schiffman dan Kanuk, 2008) Persepsi dapat di ukur dengan :

1) Sensasi terhadap produk/jasa 2) Kesadaran tentang produk/jasa


(41)

3) Kesadaran tentang perbedaan antara beberapa produk/jasa 4) Persepsi untuk memanfaatkan atau membeli produk/jasa c)Pembelajaran

Pembelajaran yaitu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya. Pembelajaran konsumen dapat di ukur dengan indikator :

1) Media iklan

2) Informasi dsri keluarga 3) Informasi dari teman

4) Informasi dari sumber lain yang dapat di percaya d)Sikap

Sikap Konsumen, yaitu penilaian evaluatif konsumen terhadap suatu obyek atau produk yang diminati. Pengukuran menggunakan skala interval. (Loudon & Bita, 2010) Indikator dari sikap konsumen merupakan

1) Produk/jasa menyenangkan untuk digunakan.

2) Produk/jasa berfungsi untuk melindungi ego atau citra diri 3) Produk/jasa berfungsi mengekspresikan nilai

4) Produk/jasa diperoleh melalui pengetahuan

F. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas

Uji validitas di gunakan untuk mengetahui apakah hasil dari jawaban responden tersebut valid atau tidak. Dengan adanya uji validitas maka diketahui seberapa baik item-item yang akan ditelliti (Ghozali; 2011). Menilai masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai indeks validitasnya. Dan syarat minimum untuk di anggap valid suatu butir pernyataan adalah jika indeks validitasnya < 0,05.(Arikunto; 2006)


(42)

2. Uji Realibilitas

Reliabilitas/keandalan (derajat konsistensi) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa tinggi suatu instrument dapat dipercaya atau dapat diandalkan, artinya reliabilitas menyangkut ketepatan (dalam pengertian konsisten) alat ukur (Mustafa, 2009). Uji reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach yang dihitung baik berdasarkan varian skor dari setiap butir dan varians total butir ataupun melalui koefisien korelasi produk momen antar skor setiap butir (Mustafa, 2009). Jika koefisien reliabilitas hasil perhitungan

menunjukkan angka ≥ 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa instrument yang

bersangkutan dinyatakan reliabel.

3. Analisis Regresi

Analisis regresi linear berganda adalah analisis untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2009). Adapun formula untuk metode Analisis Regresi Berganda menurut Rangkuti (2011) adalah sebagai berikut:

Y = β1X1+ β2X2+ β3X3 + β4X4

Dimana: Y = Minat. X1 = Persepsi Konsumen. X2 = Sikap Konsumen. X3 =

Motivasi Konsumen. X4 = Pembelajaran konsumen

4. Uji F (Simultan)

Uji F dipakai untuk Untuk mengetahui pengaruh pengaruh secara bersama variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap konsumen konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta, maka dilakukan uji hipótesis. Uji hiptesis pengaruh secara bersama menggunakan angka F. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan


(43)

angka taraf signifikan hasil perhitungan dengan taraf signifikan 0,05 (5%) dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika Fhitung (sig) ≥ α 0,05 maka Ho diterima dan Ha di tolak

b. Jika Fhitung (sig) > α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha di terima

5. Uji t (Parsial)

Uji t dipakai untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian jasa produk sepatu Nike di Yogyakarta, dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

a. thitung< ttabel (≥ α 0,05), maka Ho diterima sehingga Ha ditolak. b. thitung> ttabel (< α 0,05), maka Ho ditolak sehingga Ha diterima.


(44)

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Sepatu NIKE di Yogyakarta.Nike, salah satu perusahaan produsen sepatu olahraga terbesar di dunia, sangat memahami pentingnya kegunaan sepatu dalam aktivitas olahraga.Nike didirikan oleh Phil Knight, seorang pelari jarak menengah sekaligus mahasiswa akuntansi di Universitas Oregon, bersama pelatih Bill Bowerman Phil. Kecintaan mereka pada olahraga membuat mereka sangat memahami bahwa sepatu olahraga menjadi hal yang sangat utama dalam berolahraga.Kenyaman dan keamanan sangat diperlukan dalam berolahraga, dan sepatu olahragalah yang dapat mewujudkan hal itu. Pada tahun 1962 Knight berhasil menyelesaikan studi dan melanjutkan untuk berkeliling dunia. Ketika di Jepang, Knight mulai mengimpor sepatu lari Jepang ke Amerika Serikat hanya dengan investasi sebesar $500, dia mendapat 200 pasang sepatu untuk dijual di AS. Kemudian Phil bekerja untuk Onitsuka Tiger. Ketika bekerja untuk Onitsuka Tiger, dia berpikir bahwa akan mendapat lebih banyak keuntungan jika mulai memproduksi sepatu sendiri. Hal ini kemudian mendorongnya memberi nama pada perusahaannya. Dibantu karyawannya yang bernama Jeff Johnson, nama Nike terbentuk pada tahun 1971.Nike sendiri memiliki arti dewi Yunani setelah kemenangan.

2. Profil Responden

Profil responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir. Profil Responden disajikan pada tabel 4.1 sebagai berikut :


(45)

Tabel 4.1

Karateristik Responden

Keterangan Responden Frekuensi (orang) Presentase

Jenis Kelamin

Pria 85 85%

Wanita 15 15%

Usia

17-30 Tahun 73 73%

30-40 Tahun 22 22%

41-60 tahun 5 5%

Pendidikan Terakhir

SMA/SMK 30 30%

Diploma 12 12%

Sarjana 68 68%

B. Uji Instrumen dan Data Penelitian

Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden maka digunakan rumus korelasi Produk Moment yaitu menurut (Sugiyono, 2005). Pengujian validitas dilakukan berdasarkan analisis item yaitu mengkorelasikan skor setiap item dengan skor variabel (hasil penjumlahan seluruh skor item pertanyaan). Dari hasil perhimpunan pada tabel dibawah ini variabel (pembelajaran konsumen) tidak sebenarnya dari pertanyaan yang bias. Hasil Uji Validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas

Variabel item

Sig.

(2-tailed) α < 0.05 keterangan

Motivasi 1 0,000 0,05 valid

2 0,000 0,05 valid


(46)

4 0,000 0,05 valid

5 0,000 0,05 valid

Persepsi 1 0,000 0,05 valid

2 0,000 0,05 valid

3 0,000 0,05 valid

4 0,000 0,05 valid

Pembelajaran 1 0,000 0,05 valid

2 0,000 0,05 valid

3 0,000 0,05 valid

4 0,000 0,05 valid

Sikap 1 0,000 0,05 valid

2 0,000 0,05 valid

3 0,000 0,05 valid

4 0,000 0,05 valid

Keputusan pembelian 1 0,000 0,05 valid

2 0,000 0,05 valid

3 0,000 0,05 valid

Sumber :Data primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel menunjukkan bahwa semua indikator yang di gunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai lebih kecil dari 0,05 sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir dinyatakan valid dan kuisioner dalam penelitian ini dapat digunakan untuk analisis selanjutnya yaitu regresi linier berganda.

Apabila nilai Cronbach'

s CoefficientAlpha>0,6, maka kuesioner sebagai alat

pengukur dinilai dinyatakan reliabel. Jika nilai Cronbach’s CoefficientAlpha>0,6, maka kuesioner sebagai alat pengukur dinilai dinyatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Alpha Crobach

Nilai

kritis Keterangan

Motivasi Konsumen (X1) 0,772 0.6 reliabel

Persepsi Konsumen (X2) 0.700 0.6 reliabel


(47)

Sikap Konsumen (X4) 0.632 0.6 reliabel

Keputusan pembelian (Y) 0.661 0.6 reliabel

Sumber :Data primer diolah, 2016

Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas seperti yang terangkum dalam 4able di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach Alphaseluruh varaibel penelitian >0,6. Dengan mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Ghozali (2013), maka semua butir pertanyaan dalam 4able4ti penelitian adalah handal.

C. Hasil Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, dalam menganalisis regresi linear berganda penulis menggunakan seri program 4able4tic SPSS.Seperti ditunjukkan pada 4able berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel beta t hitung Sig t Keterangan

Motivasi Konsumen (X1) 0.244 2.650 0.009 Signifikan

Persepsi Konsumen (X2) 0.212 2.427 0.017 Signifikan

Pembelajaran Konsumen (X3) 0.182 2.052 0.043 Signifikan

Sikap Konsumen (X4) 0.248 2.649 0.009 Signifikan

F hitung 10,336

Sig F 0.000

R square 0.274

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

1. Persamaan Regresi

Berdasarkan Tabel 3.16 diatas perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS didapat hasil sebagai berikut:

Y= 0.244 X1 + 0.212 X2+ 0.182 X3+ 0.248 X4


(48)

Nilai koefisien regresi untuk variable motivasi (X1), yaitu 0,244. Hal ini berarti

bahwa motivasi berpengaruh positif sehingga dengan motivasi yang semakin meningkat maka dapat meningkatkan keputusan konsumen dalam pembelian

produk sepatu “Nike” dimana persepsi, pembelajaran, dan sikap di asumsikan

tetap. 2. B2 = 0.212

Nilai koefisien regresi untuk variable persepsi (X2), yaitu 0,212. Hal ini berarti

bahwa persepsi berpengaruh positif sehingga dengan persepsi yang semakin meningkat maka dapat meningkatkan keputusan konsumen dalam pembelian

produk sepatu “Nike” dimana motivasi, pembelajaran, dan sikap di asumsikan tetap.

3. B3 = 0.182

Nilai koefisien regresi untuk variable pembelajaran (X3), yaitu 0,182. Hal ini

berarti bahwa pembelajaran berpengaruh positif sehingga dengan pembelajaran yang semakin meningkat maka dapat meningkatkan keputusan konsumen dalam

pembelian produk sepatu “Nike” dimana motivasi, persepsi, dan sikap di

asumsikan tetap. 4. B4 = 0.248

Nilai koefisien regresi untuk variable sikap (X4), yaitu 0,248. Hal ini berarti

bahwa sikap berpengaruh positif sehingga dengan sikap yang semakin meningkat maka dapat meningkatkan keputusan konsumen dalam pembelian

produk sepatu “Nike” dimana motivasi, persepsi, dan pembelajaran di

asumsikan tetap.

2. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)


(49)

Karena sig 0,000<0,05, maka Ha diterima, atau dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara simultan variabel Motivasi,Persepsi,Pembelajaran dan Sikap konsumen secara Stimultan terhadap keputusan pembelian produk Sepatu Nike di Yogyakarta.

3. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel Motivasi (X1) terdapat nilai probabilitas sebesar

0,009 (0,009<0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Motivasi (X1) konsumen terhadap keputusan pembelian“.

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel Persepsi (X2) terdapat nilai probabilitas sebesar

0,017 (0,017 <0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Persepsi (X2) konsumen terhadap keputusan pembelian“.

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel Pembelajaran (X3) terdapat nilai probabilitas sebesar

0,043 (0,043 <0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Pembelajaran (X3) konsumen terhadap keputusan pembelian“.

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa variabel Sikap (X4) terdapat nilai probabilitas sebesar 0,009

(0,009 <0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Sikap (X4)


(50)

4. Koefisien Determinasi (r square)

Berdasarkan Tabel menunjukkan besarnya koefisien determinasi (rsquare) = 0,274,artinya variabel bebas secara bersama–sama mempengaruhi variabel terikat sebesar 27,4% sisanya sebesar 72,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

D. Pembahasan dan Implikasi

1. Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran dan Sikap konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara bersama sama antara motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh seebsar 0,000 < 0,05.

Hal ini menunjukan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan penggunaaan. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), keputusan pembelian seseorang dapat dipengaruhi oleh motivasi, persepsi dan sikap. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian Wahyuni (2008) yang menyatakan bahwa keputusan seseorang untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh motivasi, persepsi dan sikap.

Penelitian ini merupakan replikasi dari Wahyuni (2008) yang membahas pengaruh motivasi, persepsi dan sikap terhadap keputusan pembelian serta penggunaan. Beda penelitian ini dengan penelitian Wahyuni (2008) adalah pada obyek yang diteliti, dimana penelitian mereka meneliti kendaraan roda empatdan sepeda motor.

2. Pengaruh Persepsi Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta


(51)

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,017 < 0,05.

Persepsi kualitas yang baik akan mendorong keputusan penggunaan terhadap produk tersebut. Selanjutnya mengingat persepsi konsumen dapat diramalkan maka jika persepsi kualitasnya negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama di pasar. Sebaliknya, jika persepsi kualitas pelanggan positif maka produk akan disukai.Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen mereka terhadap produk (Durianto, 2004).

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) konsumen percaya bahwa berdasarkan evaluasi mereka terhadap kualitas produk akan dapat membantu mereka untuk mempertimbangkan produk mana yang akan mereka gunakan. Menurut Lindawati (2005) menyatakan beberapa peneliti telah mencoba untuk mengintegrasikan konsep kualitas produk sebagai dasar pembelian produk oleh konsumen dan sebuah studi menunjukkan bahwa dengan adanya produk quality akan menyebabkan tingkan pembelian yang semakin tingi pula. Lebih lanjut dalam penelitiannya, Vranesevic (2003) memasukkan salah satu variabelnya yaitu persepsi terhadap kualitas dalam proses pembelian diantara alternatif yang ada dimana konsumen akan pertama kali mempersepsikan produk sebagai tanda kualitasnya. Persepsi atas kualitas menjadi faktor dominan dalam penggunaan produk, implikasinya ditunjukkan dalam fakta dimana terjadi probabilitas peningkatan melalui tingkat pembelian serta kekuatan di dalam persaingan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto dan Kristiyanto (2004) yang menganalisis tentang pengaruh budaya, kelas sosial, kelompok referensi,


(52)

keluarga, motivasi, persepsi, keluarga, sikap terhadap proses pengambilan keputusan pembelian Air Minum dalam Kemasan Fakultas Ekonomi Universitas Malang. Diketahui hasil akhir penelitian ini yang menyimpulkan bahwa persepsi kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian dan penggunaan.

3. Pengaruh Sikap Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,009 < 0,05.

Konsumen akan meyakini informasi yang diterimanya dan memilih produk tertentu untuk digunakan, hal itu berkaitan dengan sikap yang dikembangkan. Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen atas suatu produk merupakan suatu sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap terhadap suatu produk tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan membeli atau tidak. Sikap positif terhadap suatu produk tertentu akan memungkinkan konsumen melakukan pembelian dan penggunaan terhadap produk itu, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen dalam melakukan pembelian dan penggunaan.Sikap merupakan evaluasi, perasaan seseorang, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap obyek atau gagasan tertentu (Kotler,2005).

Peneltiian yang dilakukan oleh Sujoko (2007) yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian jasa warnet di Kota Jember.Penelitian ini yang menyimpulkan bahwa sikap konsumen merupakan salah satu faktor yang berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan jasa warnet.


(53)

4. Pengaruh Motivasi Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di Yogyakarta

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,009 < 0,05.

Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap produk tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari produk yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk menggunakan produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak.

Motivasi muncul karena ada kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen.Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.Motivasi terbentuk karena adanya rangsangan yang datang dari dalam diri seseorang. Rangsangan terjadi karena adanya gap antara apa yang dirasakan dengan apa yang seharusnya dirasakan. Gap inilah yang mengakibatkan motivasi, sehingga konsumen merasakan adanya pengenalan kebutuhan terhadap suatu produk (Sumarwan,2004).

Penelitian oleh Wahyuni (2008) yang menganalisis pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya Barat. Berdasarkan metode analisis data yang dipakai bahwa ternyata motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.Seperti yang dikatakan oleh Kotler dan Amstrong (2008) unsur yang terdapat pada pribadi konsumen memberi rangsangan untuk melakukan keputusan


(54)

pembelian, unsur yang dimaksud adalah motivasi terhadap kebutuhan yang harus dipenuhi.

5. Pengaruh Pembelajaran Konsumen secara stimultan terhadap keputusan pembelian sepatu Nike di Yogyakarta

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pengaruh pembelajaran konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. halini dibuktikan karena nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,043< 0,05.

Pembelajaran konsumen merupakan suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya. Banyak sedikitnya informasi yang dapat diterima oleh konsumen atau calon konsumen akan menentukan apakah konsumen tersebut tertarik atau tidak dengan produk yang ditawarkan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pembelajaran konsumen adalah informasi dari media iklan, informasi dari keluarga, informasi dari teman, dan informasi dari sumber lain yang dapat dipercaya.

Keputusan untuk menggunakan produk Nike merupakan pertimbangan konsumen yang cermat terhadap produk yang akan dikonsumsinya. Selain itu, keputusan memilih konsumen berkaitan dengan seberapa besar usaha konsumen tersebut untuk mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang hendak dikonsumsi. Indikator yang dipergunakan untuk mengukur keputusan memilih konsumen adalah keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, popularitas produk dan rekomendasi kepada calon konsumen yang lainnya.

Sejalan dengan penelitian yang dilakuakan Wahyuni (2008) bahwa pembelajaran konsumen bisa menjadi alasan penting pembelian serta produk yang mana akan dipertimbangkan pelanggan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi


(55)

pelanggan dalam memutuskan produk yang akan dibeli (Durianto, dkk, 2004). Selain itu persepsi kualitas yang terkait erat dengan keputusan pembelian maka pembelajaran konsumen dapat mengefektifkan semua elemen program pemasaran (Durianto, 2004).


(56)

1

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara bersama sama antara motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh seebsar 0,000 < 0,05.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,017 < 0,05.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,009 < 0,05.

4. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu nike di Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai sig nifikansi yang diperoleh sebesar 0,009 < 0,05.

5. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pengaruh pembelajaran konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu


(57)

2

nikedi Yogyakarta. hal ini dibuktikan karena nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,043 < 0,05.

B. Saran

Untuk penelitian di masa yang akan datang, hendaknya variabel penelitian yang mempengaruhi keputusan penggunaan konsumen tidak hanya variabel motivasi, sikap, persepsi dan pembelajaran konsumen saja melainkan ditambahkan variabel lainnya. Hal ini dilakukan agar memperoleh kesimpulan yang lebih baik lagi sehingga dapat dijadikan sebagai landasan pengambilan keputusan yang baik bagi sebuah perusahaan.

C. Keterbatasan Masalah

Penelitian ini hanya dilakukan untuk seluruh konsumen sepatu Nike, Maka sebaiknya untuk penelitian selanjutnya agar dapat meneliti semua produk Nike secara spesifik.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip.2003. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas, Jakarta: Indeks kelompok Gramedia. Schiffman dan Kanuk. 2008.Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks

Azwar, Saifuddin. 2010. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Efraim, M. 2013. Motivasi, Keyakinan, dan Sikap Nasabah Terhadap Keputusan Menggunakan

Kupedes Di BRI Unit Girian. Jurnal Emba. ISSN 2303-1174.Vol.1

No.4.Tersediadi:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=109035&val=1025. Diakses 4/11/2014. Hal 40-50.

Effendi, S., & Tukiran, 2012. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi 2012. LP3ES, Jakarta.

Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasan, Ali. 2013. Marketing: Kasus-kasus pilihan.CAPS(Center for Academis Publishing Service). Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kotler, P., & Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran. Penerbit Indeks, Jakarta.

Loudon, D. L. dan Bitta, A. J. D., 2010.Consumer behavior, Concepts and Applications.Fouth edition. Singapore: McGraw-Hill.

Mapiere, A. 2000. Psikologi Remaja. Usaha Nasional, Surabaya

Mawey, H E. 2013. Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT Rajawali Nusindo Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol.1 No.4.

http://ejournal.unsrat.ac.id/ index.php/emba/article/view/2807/2358. UNSRAT, Manado. Diakses 4/3/2014. Hal 791-801.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Prenada Media, Jakarta.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.


(59)

(60)

Kepada Yth.

Para pengguna produk sepatu Nike Yogyakarta Di tempat.

Dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi di Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, saya sebagai peneliti memohon bantuan Anda Bapak/Ibu/Sdra/Sdri Para pengguna produk sepatu Nike Yogyakarta

agar berkenan memberikan jawaban kuesioner yang telah saya sediakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepatu Nike di Yogyakarta.

Kelengkapan jawaban akan sangat mempengaruhi hasil analisis dalam penelitian ini. Data pribadi Anda tidak akan dipublikasikan, sehingga Anda dapat memberikan opini secara bebas. Kerahasiaan informasi yang diperoleh akan dijaga dengan baik dan informasi tersebut hanya akan digunakan untuk kepentingan akademik.

Besar harapan saya atas partisipasi Anda terhadap pengisian kuesioner ini karena jawaban Anda tersebut merupakan kontribusi yang berharga, baik bagi peneliti dan ilmu pengetahuan maupun bagi usaha untuk memajukan perusahaan. Atas perhatian Anda, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Ridho Dwi Kuncoro NIM 20120410057

Identitas Responden

Jenis Kelamin : ( ) Laki-Laki ( ) Perempuan

Usia Saat Ini :


(61)

( ) 30-40 Tahun ( ) 41 - 60 Tahun Pendidikan Terakhir :

( ) SMA/SMK

( ) Diploma ( ) Sarjana

Pekerjaan :

( ) Pelajar /Mahasiswa ( ) Pegawai Swasta ( ) TNI/Polri ( ) Wiraswasta ( ) PNS/BUMN ( ) Lain –Lain Pendapatan setiap bula//uang saku (bagi mahasiswa) :

( ) ≤ Rp 500.000

( ) ≥Rp 500.001 – Rp 1.500.000 ( ) ≥ Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 ( ) ≥ Rp 2.500.000

Sudah berapa kali menggunakan produk sepatu Nike

( ) ≤ 3 kali

( ) 4 – 5 kali

( ) ≥ 5 kali

Petunjuk pengisian kuesioner

Kuesioner berikut memuat sejumlah pernyataan. Silahkan anda tunjukkan sebarapa besar tingkat setuju atau tidak setujuanda terhadap pernyataan dengan memberikan tanda

cek (√) yang sesuai dengan pilihan anda.

Keterangan: 1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju

2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju 3 = Netral


(62)

NO Item Pertanyaan

Jawaban

1 2 3 4 5

Untuk Mengukur Variabel Keputusan Pembelian 1 Saya terdorong untuk membeli produk Nike

2 Saya membeli produk Nike karena keunggulanya

di segala bidang

3 Saya membeli produk sepatu Nike karena sesuai dengan yang saya harapkan

Untuk mengukur Variabel Motivasi 6 Sepatu Nike memiliki daya tahan yang baik

7 Sepatu Nike memiliki Kualitas bahan baku yang unggul

8 Model dari sepatu Nike berbeda dengan sepatu lain

9 Sepatu Nike berguna sekalai dalam kegiatan berolah raga

10 Media iklan sangat membantu dalam

memberikan informasi tentang sepatu Nike

UUntuk mengukur variable Persepsi 11 Keluarga menjadi pendorong saya dalam

membeli sepatu Nike

12 Teman menjadi pendorong saya dalam membeli

sepatu Nike

13 Saya mendapatkan informasi sepatu Nike dari media sosial

14 Model dari sepatu Nike sangat menarik

Untuk mengukur variable Pembelajaran 15 Saya mengetahui produk Nike berdasarkan

informasi dari media iklan

16 Saya mengetahui produk Nike berdasarkan informasi dari keluarga


(1)

N 100 100 100 100 100 100

MK

Pearson Correlation .343** .430** .570** .536** .617** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items


(2)

LAMPIRAN. VALIDITAS RELIABILITAS X2

Correlations

PS_1 PS_2 PS_3 PS_4 PS

PS_1

Pearson Correlation 1 .200* .125 .109 .583**

Sig. (2-tailed) .046 .215 .279 .000

N 100 100 100 100 100

PS_2

Pearson Correlation .200* 1 .393** .151 .693**

Sig. (2-tailed) .046 .000 .135 .000

N 100 100 100 100 100

PS_3

Pearson Correlation .125 .393** 1 .232* .675**

Sig. (2-tailed) .215 .000 .020 .000

N 100 100 100 100 100

PS_4

Pearson Correlation .109 .151 .232* 1 .582**

Sig. (2-tailed) .279 .135 .020 .000

N 100 100 100 100 100

PS

Pearson Correlation .583** .693** .675** .582** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items


(3)

Correlations

PEMK_1 PEMK_2 PEMK_3 PEMK_4 PEMK

PEMK_1

Pearson Correlation 1 .043 .040 .068 .540**

Sig. (2-tailed) .669 .695 .503 .000

N 100 100 100 100 100

PEMK_2

Pearson Correlation .043 1 -.067 .202* .498**

Sig. (2-tailed) .669 .511 .044 .000

N 100 100 100 100 100

PEMK_3

Pearson Correlation .040 -.067 1 .085 .534**

Sig. (2-tailed) .695 .511 .400 .000

N 100 100 100 100 100

PEMK_4

Pearson Correlation .068 .202* .085 1 .601**

Sig. (2-tailed) .503 .044 .400 .000

N 100 100 100 100 100

PEMK

Pearson Correlation .540** .498** .534** .601** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items


(4)

LAMPIRAN. VALIDITAS RELIABILITAS X4

Correlations

SK_1 SK_2 SK_3 SK_4 SK

SK_1

Pearson Correlation 1 .219* .035 -.041 .578**

Sig. (2-tailed) .029 .729 .689 .000

N 100 100 100 100 100

SK_2

Pearson Correlation .219* 1 .251* -.100 .577**

Sig. (2-tailed) .029 .012 .323 .000

N 100 100 100 100 100

SK_3

Pearson Correlation .035 .251* 1 -.094 .595**

Sig. (2-tailed) .729 .012 .350 .000

N 100 100 100 100 100

SK_4

Pearson Correlation -.041 -.100 -.094 1 .373**

Sig. (2-tailed) .689 .323 .350 .000

N 100 100 100 100 100

SK

Pearson Correlation .578** .577** .595** .373** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items


(5)

Correlations

KB_1 KB_2 KB_3 KB

KB_1

Pearson Correlation 1 .026 .026 .394**

Sig. (2-tailed) .794 .794 .000

N 100 100 100 100

KB_2

Pearson Correlation .026 1 1.000** .929**

Sig. (2-tailed) .794 .000 .000

N 100 100 100 100

KB_3

Pearson Correlation .026 1.000** 1 .929**

Sig. (2-tailed) .794 .000 .000

N 100 100 100 100

KB

Pearson Correlation .394** .929** .929** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items


(6)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .551a .303 .274 1.290

a. Predictors: (Constant), Sikap Konsumen (X4), Persepsi Konsumen (X2), Pembelajaran Konsumen (X3), Motivasi Konsumen (X1)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 68.809 4 17.202 10.336 .000b

Residual 158.101 95 1.664

Total 226.910 99

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

b. Predictors: (Constant), Sikap Konsumen (X4), Persepsi Konsumen (X2), Pembelajaran Konsumen (X3), Motivasi Konsumen (X1)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1.683 2.161 -.779 .438

Motivasi Konsumen (X1) .194 .073 .244 2.650 .009

Persepsi Konsumen (X2) .185 .076 .212 2.427 .017

Pembelajaran Konsumen (X3) .189 .092 .182 2.052 .043

Sikap Konsumen (X4) .248 .094 .248 2.649 .009


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengembangan Produk Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek ACER (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Nomensen Medan)

4 82 112

Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara.

1 75 88

Pengaruh Persepsi Nilai Konsumen Terhadap Perilaku Pembelian Private Label Carrefour Plaza Medan Fair

10 48 189

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH PAGILARAN DI BATANG.

0 3 16

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA DI KAWASAN KABUPATEN KUDUS.

0 4 17

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMERA DSLR MEREK CANON DI YOGYAKARTA

0 8 69

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI YOGYAKARTA

0 3 100

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI KAWASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 6 13

Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Nike.

8 91 31

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI KUALITAS, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG.

3 10 106