Tabel 4.1 Informan kunci PT. Telkom CDSA Medan
No. Nama
Jabatan
1 Ben Sugito
Koordinator Pelaksana PKBL CDC Telkom CDSA Medan 2
Isnaini Administrasi PKBL CDC Telkom CDSA Medan
Selain melakukan wawancara kepada informan kunci peneliti juga melakukan wawancara dengan informan utama yaitu enam orang mitra binaan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk CDSA Medan sendiri. Informan utama dari penelitian ini adalah Ibu Juliana Siregar yang memiliki usaha percetakan, kedua Bapak Suwandi dengan usaha grosir, Nani
Syahfitri dengan usaha klinik dan apotik, Bapak Suparno yang memiliki usaha industri tahu, Bapak Gunawan usaha bengkel las, dan bapak Bahri yang memiliki usaha industri tempe.
4.2 Informan utama Mitra Binaan PT. Telkom CDSA Medan
No. Nama
Jenis Usaha Usia Pendidikan
Alamat
1. Juliana Siregar
Percetakan 48
D3 Jl. Panglima Denai Gg Jala
2. Suwandi
Grosir 43
SMP Jl. Balam No. 67
3. Nani Syahfitri, AMB. Keb
Klinik Apotik 23
D3 Dusun IV Stungkit Kec. Wampu
4. Suparno
Industri Tahu 53
SD Dusun IV Stungkit Kec. Wampu
5. Gunawan
Bengkel Las 25
SMP Dusun IV Stungkit Kec. Wampu
6. Khairul Bahri
Industri Tempe 32
SMA Dusun IV Stungkit Kec. Wampu
4.1. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL
Bada Usaha Milik Negara BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi nasional termasuk kategori usaha skala besar yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh negara, memiliki
peranan penting dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peranan BUMN dalam meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat, pemerintah memberikan perhatian pada sektor ini dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
Universitas Sumatera Utara
05MBU2007 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Dalam peraturan ini ditegaskan bahwa seluruh Badan Usaha Milik Negara Wajib menjalankan program
kemitraan dan bina lingkungan, karena hal ini merupakan wujud dari kepedulian perusahaan kepada masyarakat.
Keseriusan dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dibentuklah satu direksi khusus mengangani Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dinamakan Community Development Center CDC. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk membagi kedalam tujuh Central Distrik Area yang
pertama, yaitu CD Area I Sumatera, Sumatera luas wilayah yang begitu luas maka dibagi lagi kedalam sub area yang dinamakan Central Distrik Sub Area atau CD Sub Area CDSA yang
terdapat sebelas CD Sub Area, yaitu CD Sub Area Aceh, CD Sub Area Medan, CD Sub Area Sumut, CD Sub Area Sumut, CD Sub Area Sumbar, CD Sub Area Riau Daratan, CD Sub
Area Kepualaun, CD Sub Area Jambi, CD Sub Area Sumsel, CD Sub Area Bengkulu, CD Sub Area Bangka- Belitung, CD Sub Area Lampung. CD Area selanjutnya adalah CD Area II
Jakarta-Banten, CD Area III Jawa Barat, CD Area IV Jawa Tengah, CD Area V Jawa Timur, CD VI Kalimantan, CD Area VII Kawasan Timur Indonesia.
Ada terdapat dua CD Sub Area di wilayah Sumatera Utara, CD Sub Area Medan yang terdapat di Kota Medan dan CD Sub Area Sumut yang terdapat di Kota Siantar. CD Sub
Area Medan menaungi dua kota, yaitu Kota Medan Kota Binjai dan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai wilayah lain dari
wilayah yang telah disebutkan maka wilayah tersebut bagian dari naungan CD Sub Area Sumut yang berada di Kota Siantar. Dalam hal ini dapat kita lihat PT. Telkom benar-benar
ingin menyentuh seluruh wilayah dengan membentuk CD Sub Area agar dapat mengakomodir seluruh masyarakat baik diperkotaan maupun diperdesaan dan dapat dengan
mudah dijangkau oleh masyarakat yang menjadi target sasaran dari program-program CDC
Universitas Sumatera Utara
Telkom. Maka untuk mengetahui gambaran dan penjelasan lebih mengenai program kemitraan yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CDSA Medan penulis
melakukan wawancara dengan informan dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CDSA Medan yang dianggap dapat memberikan keterangan mengenai program kemitraan dan bina
lingkungan. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada informan kunci bahwa program
kemitraan dan bina lingkungan ini yaitu wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar yang terdiri dari dua program yaitu program kemitraan yang memberikan pinjaman
kepada usaha kecil dan program bina lingkungan yang merupakan program untuk memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat sekitar PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
CDSA Medan. Sama halnya dengan penjelasan informan kunci kedua penelitian ini yang mengatakan pengertian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini ialah suatu bentuk
kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Yang terdiri dari dua program yaitu perogram kemitraan berupa pemberian kredit kepada masyarakat yang
memiliki usaha kecil dan program bina lingkungan pemberian dana untuk pembangunan seperti mesjid, perbaikan sekolah kepada masyarakat di wilayah kerja perusahaan secara
cuma-Cuma. Dari penjelasan diatas bahwa pengertian diatas bahwa program kemitraan dan bina
lingkungan terdiri dari dua program yang berbeda, maka dapat diketahui program kemitraan yang berfokus pada pemberian bantuan untuk usaha kecil dengan pemberian pinjaman dan
pembinaan-pembinaan dan program bina lingkungan yang berfokus pada pemberian dana hibah seperti pembangunan mesjid, sekolah-sekolah, korban bencana alam tanpa
pengembalian. Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan program kemitraan dan bina lingkungan dari kedua informan kunci dan untuk lebih memperjelas mengenai efektivitas
program kemitraan dan bina lingkungan dalam mengembangkan usaha kecil, maka penulis
Universitas Sumatera Utara
menyajikan data dari hasil temuan berdasarkan indikator efektivitas yang telah peneliti tentukan, yaitu sebagai berikut:
4.2. Efektivitas 4.2.1. Pencapaian Tujuan