Bentuk Program dan Dana Kemitraan Kriteria Mitra Binaan

3.3. Bidang Program Kemitraan

1 Bidang program kemitraan dipimpin oleh seorang senior manager yang selanjutnya disebut SM Program Kemitraan, bertanggung jawab kepada SGM CDC. 2 SM Program Kemitraan bertanggung jawab menemukenali turbulensi lingkungan, penetapan sasaran layanan dan melakukan supervisi pelaksanaan program kemitraan, serta pengitegrasian dan penyelarasan kapabilitas CD Area 3 Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud, SM Program Kemitraan menjalankan proses utama: a. Perencanaan program kemitraan. b. Pengembangan sistem dan prosedur program kemitraan. c. Implementasi program kemitraan. d. Implmentasi program hibah kemitraan. e. Pengelolaan komunitas kemitraan. f. Evaluasi dan pengawasan program kemitraan. g. Monitoring dan pelaporan. 4 Dalam menjangkau perannya, SM Program Kemitraan dibantu oleh: a. Manager Distribusi dan Pembinaan. b. Manager Evaluasi dan Analisa. c. Manager Pengelolaan Piutang. 5 Dalam menjalankan perannya, SM Program Kemitraan berinterkasi dengan manajer CD Area, dalam hal penetapan dan penyaluran dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan.

3.3.1. Bentuk Program dan Dana Kemitraan

Program kemitraan yang dilakukan oleh BUMN, sesuai dengan Pasal 11 ayat 1 Peraturan Menteri BUMN tersebut adalah diberikan dalam bentuk pinjaman untuk Universitas Sumatera Utara membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan, dan pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dan pelaksanaan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan. Sedangakan Program Bina Lingkungan, sesuai dengan Pasal 11 ayat 2 menyatakan bahwa program bina lingkunan BUMN diberikan dalam bentuk bantuan-bantuan untuk kormban bencana alam , pendidikan danatau pelatihan, pengingkatan kesehatan, pengembanan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah atau pelestarian alam. Sumber dana yang dapat dipergunakan oleh BUMN guna melaksanakan kedua program tersebut diatas berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 2, jasa administrasi pinjamanmarjinbagi hasil, bunga deposit danatau jasa giro dari dana sisa program tersebut pada tahun-tahun sebelumnya, atau pelimpahan dan program dari BUMN lain. Yang diberikan dalam beberapa bentuk, yaitu . 55 1. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi penjualan. 2. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana pekasanaan kegitaan usaha mitra binaan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan. 3. Biaya pembinaan yang bersifat hibah, yang meliputi biaya pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta untuk mengkajianpenelitian yang berkaitan dengan program kemitraan. 55 Martono Anggusti, Op.cit., hal 46. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Kriteria Mitra Binaan

BUMN yang menjalankan program kemitraan dan bina lingkungan memiliki kriteria yang hampir berbeda-beda untuk usaha kecil yang nantinya akan memperoleh pembiayaan dari PKBL perusahaan tersebut. Adapun secara umum kriteria usaha kecil yang memperoleh pembiayaan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Usaha Industri, Petani, Peternak, Nelayan, Perambah Hutan, Pedagang, dan Jasa. 2. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 3. Memiliki hasil penjualan tanunan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah. 4. Milik Warga Negara Indonesia. 5. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, agau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar. 6. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum. 7. Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. 8. Usaha kecil tidak sedang dibina oleh BUMN lain. 9. Memiliki tempat tinggal yang tetap.

3.4. Community Development Area CDC

Dokumen yang terkait

Implementasi Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

16 156 130

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Dampak Program Kemitraan Terhadap Sosial Ekonomi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Sub Area Medan

0 39 206

Dampak Program Kemitraan Terhadap Sosial Ekonomi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Sub Area Medan

2 54 206

Mitra Binaan | Semen Indonesia

0 0 164

Efektivitas Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Pkbl) Dalam Mengembangkan Usaha Kecil” (Studi Pada Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan)

0 0 7

Efektivitas Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Pkbl) Dalam Mengembangkan Usaha Kecil” (Studi Pada Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan)

0 0 1

Efektivitas Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Pkbl) Dalam Mengembangkan Usaha Kecil” (Studi Pada Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan)

1 2 35

Efektivitas Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Pkbl) Dalam Mengembangkan Usaha Kecil” (Studi Pada Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan)

0 0 5

Efektivitas Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Pkbl) Dalam Mengembangkan Usaha Kecil” (Studi Pada Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan)

0 1 3