Pengaruh pelatihan terhadap pendapatan usaha

commit to user 65 Tabel 14 Hasil uji hipotesis Hipo- tesis Hubungan Hasil uji Kesimpulan H1 X1 ® Y tidak signifikan tidak terbukti H2 X2 ® Y signifikan, positif terbukti H3 X3 ® Y signifikan, positif terbukti H4 X1,X2, dan X3 ® Y simultan signifikan terbukti Sumber : Data primer yang diolah 2010

E. Pembahasan

1. Pengaruh pelatihan terhadap pendapatan usaha

Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi log linear bergenda menunjukkan pengaruh pelatihan terhadap hasil usaha memiliki nilai t hitung ½- 0,142½ t tabel 1,96 dan tingkat signifikansi 0,887 ≤ 0,05 dengan koefisien regresi sebesar -0,012. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh terhadap pendapatan usaha penduduk desa Karangtalun kecamatan Tanon. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan – pelatihan pada program P2MBG di desa Karangtalon belum dapat mempengaruhi pendapat usaha, hasil ini mungkin disebabkan oleh pelatihan – pelatihan yang diberikan tidak secara langsung dapat mempengaruhi hasil usaha meskipun materi yang diberikan sudah sesuai dengan usaha masing – masing penduduk yang mengikuti program. Hasil ini kurang sesuai dengan pendapat Hidayat 1998 yang mengemukakan aspek pengembangan SDM berhubungan dengan pendidikan dan latihanketerampilan. Meningkatnya kualitas sumber daya commit to user 66 manusia, yang antara lain meliputi pengetahuan dan keterampilan yang akan menimbulkan inisiatif-inisiatif dan meningkatkan produktifitas. Hasil ini juga tidak mendukung Korompis, 2005 yang mengemukakan bahwa agar manusia mengoptimalkan produktivitasnya, maka kualitas sumber daya manusia SDM perlu dikembangkanditingkatkan dengan memberikan pendidikan dan pelatihanketerampilan yang mmadai dan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dilakukan manusia itu sendiri. Hasil ini bertentangan dengan Suseno 1995 yang telah menjelaskan secara lebih luas konsep pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia dapat mencakup peningkatan partisipasi manusia, yaitu peningkatan pasrtisipasi manusia melalui perluasan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, dan perluasan berusaha. Dengan pengertian ini maka pengembangan sumber daya manusia adalah upaya meningkatkan keterlibatan manusia dalam proses pengembangan, baik dalam dimensi hak maupun dimensi kewajiban. Dalam dimensi hak, maka setiap warga masyarakat mempunyai hak-hak pengembangan yang dapat dinikmati berupa kemudahan-kemudahan memeproleh fasilitas kehidupan atau yang berupa barang dan jasa yang diperoleh sebagai kontraprestasi kerja yang dilakukan; sedangkan dalam dimensi kewajiban, setiap warga masyarakat mempunyai kewajiban turut serta dalam proses pengembangan. commit to user 67

2. Pengaruh bantuan modal terhadap pendapatan usaha