Perancangan Antarmuka ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Norm_jasa Decimal Nilai normalisasi dari kriteria jasa Norm_bobot_kelakuan Decimal Hasil kali normalisasi dengan bobot kriteria kelakukan Norm_bobot_perkara Decimal Hasil kali normalisasi dengan bobot kriteria perkara Norm_bobot_jasa Decimal Hasil kali normalisasi dengan bobot kriteria jasa Amax_kelakuan Decimal Solusi ideal positif dari kriteria kelakuan Amax_perkara Decimal Solusi ideal positif dari kriteria perkara Amax_jasa Decimal Solusi ideal positif dari kriteria jasa Amin_kelakuan Decimal Solusi ideal negatif dari kriteria kelakuan Amin_perkara Decimal Solusi ideal negatif dari kriteria perkara Amin_jasa Decimal Solusi ideal negatif dari kriteria jasa Dmax Decimal Jarak pisah terjauh antara solusi ideal positif dan negatif Dmin Decimal Jarak pisah terdekat antara solusi ideal positif dan negative V Decimal Hasil akhir perhitungan TOPSIS

3.8 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka menampilkan rancangan dari setiap halaman yang digunakan untuk memperoleh gambaran tampilan sebuah sistem yang hendak dibangun. Tampilan antarmuka dari sebuah aplikasi menjadi alat komunikasi yang menghubungkan antara sistem dengan user. Gambar 3.6 Rancangan Halaman Utama Pada Gambar 3.6 ditampilkan halaman utama dari sistem yang dibangun. Dalam tampilan ini terdapat 4 buah tombol. Tombol “Data Narapidana” digunakan Remisi Khusus Remisi Umum Judul Aplikasi Data Narapidana Kriteria Universitas Sumatera Utara untuk melakukan pendataan setiap narapidana. Tombol “Kriteria” digunakan untuk melakukan pembobotan setiap kriteria. Tombol “Remisi Umum” digunakan untuk melakukan proses perhitungan remisi dengan metode TOPSIS kepada setiap narapidana. Sedangkan, tombol “Remisi Khusus” digunakan untuk melakukan proses perhitungan remisi dengan metode TOPSIS kepada setiap narapidana berdasarkan keyakinan agama yang dianut oleh masing-masing narapidana. Gambar 3.7 Rancangan Halaman Input Data Narapidana Pada Gambar 3.7 diperlihatkan rancangan halaman untuk melakukan pendataan data narapidana ke dalam sistem. Dalam tampilan ini, user dapat menghapus, mengubah, dan menyimpan setiap data narapidana. Penentuan Nilai Bobot Kriteria Simpan Kriteria Kelakuan Kriteria Perkara Kriteria Jasa Nilai Bobot Kelakuan Nilai Bobot Perkara Nilai Bobot Jasa Hapus Daftar Narapidana Simpan Nama Agama Tanggal Penahanan Perkara Masa Pidana Ubah Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Rancangan Halaman Input Bobot Data Kriteria Pada Gambar 3.8 diperlihatkan rancangan halaman untuk memberikan nilai bobot untuk masing-masing kriteria. Besaran nilai bobot yang dapat diberikan adalah berkisar dari nilai 1 sampai 5. Semakin kecil nilai bobot kriteria, kriteria tersebut dianggap tidak terlalu penting dalam perhitungan TOPSIS. Sedangkan, semakin besar nilai bobot dari suatu kriteria, kriteria tersebut dianggap memiliki peran penting dalam perhitungan TOPSIS untuk menyeleksi narapidana yang berhak untuk mendapatkan remisi. Gambar 3.9 Rancangan Proses Perhitungan TOPSIS Pada Gambar 3.9 diperlihatkan rancangan halaman yang menunjukkan setiap proses dari perhitungan TOPSIS. Masing-masing tabel menunjukkan setiap langkah- langkah perhitungan TOPSIS dimulai dari penentuan ranking kecocokan setiap narapidana dengan kriteria sistem, perhitungan matriks normalisasi, perkalian matriks normalisasi dengan masing-masing bobot kriteria, perhitungan solusi ideal positif dan negatif, perhitungan jarak pisah, dan diakhiri dengan perhitungan kedekatan relatif setiap data narapidana. Proses TOPSIS Daftar Narapidana Ranking Daftar Ranking Kecocokan Narapidana dengan Kriteria Normalisasi Daftar Normalisasi Normalisasi Bobot Daftar Normalisasi Bobot Solusi Ideal Daftar Solusi Ideal Jarak Pisah Daftar Jarak Pisah Kedekatan Daftar Kedekatan Alternatif diurutkan dari yang terbaik Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi Sistem

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil implementasi dalam membangun sistem dan hasil uji coba aplikasi sistem pendukung keputusan dalam kelayakan untuk mendapatkan remisi. Tahap ini memperlihatkan apakah setiap proses yang ada dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan hasil yang diharapkan. Seluruh proses perancangan diimplementasikan ke dalam framework Microsoft Visual Basic 6. Data yang dipergunakan dalam aplikasi disimpan ke dalam database. Database yang digunakan diolah dengan Microsoft Access 2007 tipe file yang digunakan berekstensi .mdb. Hasil laporan perhitungan TOPSIS diolah dengan Crystal Report 8.5.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian merupakan proses yang dilakukan untuk membuktikan apakah sistem yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik atau tidak. Pengujian aplikasi sistem pendukung keputusan dalam kelayakan pemberian remisi ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada aplikasi yang dibangun. Pengujian metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input ke dalam aplikasi. Input yang dimasukkan tersebut selanjutnya diproses oleh aplikasi apakah aplikasi tersebut dapat memberikan hasil yang sesuai. Proses yang akan dilakukan pengujian dalam aplikasi ini adalah pengolahan data narapidana, pengolahan data kriteria, dan perhitungan TOPSIS. Universitas Sumatera Utara