Struktur Geologi Ubahan dan Mineralisasi

Prosiding Prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru, Maluku-DIPA 2014 5 Pada lokasi pengamatan BR14001, sekis mika memiliki kenampakan warna abu-abu gelap kemerahan, teroksidasi kuat oleh limonithematit, telah mengalami deformasi yang cukup kuat dibuktikan dengan arah foliasi yang tidak beraturan dan keterdapatan bidang sesar dengan arah kedudukan N216 o E37 o

2.1.3. Struktur Geologi

Petunjuk struktur geologi di daerah penyelidikan teramati pada singkapan batuan skis yang mengalami perlipatan dan mempunyai kemiringan yang hampir tegak. Disamping itu, adanya kelurusan sungai yang terbentuk sepanjang sesar, arah sesar pada umumnya didominasi oleh relative Tenggara-Barat Laut dan timur laut- barat daya. Struktur minor berupa kekar-kekar yang sangat intensif terutama pada metasedimen.

2.1.4 Ubahan dan Mineralisasi

Ada beberapa ubahan dan mineralisasi yang teramati didaerah penylidikan yang diuraikan sebagai berikut : Blok 1. Gogrea-Savana Jaya Gogrea adalah salah satu lokasi pertambangan emas rakyat yang terdapat di Kabupaten Buru disamping G. Botak yang pertama kali ditemukan masyarakat Gambar 4 dan 5. Alterasi argilik berkembang baik di area prospek Gogorea, khususnya di sekitar area pertambangan rakyat, mineral ubahan yang teridentifikasi diantaranya kaolinite, illite, monmorillonite, muscovite dan halloysite . Kegiatan penambangan emas rakyat sebagian menambang di bawah permukaan dengan target batuan yang terubah argilik disamping target urat kuarsa yang keropos dengan tekstur vuggy yang mengandung 4,8 ppm Au Gambar 6. Penambang rakyat juga melakukan kegiatan penambangan dengan cara menyemprot dengan air pada batuan terubah argilik yang kemudian dialirka ke sluice box yang dilengkapi dengan perangkap butiran emas. Mineralisasi terlihat intensif padaDAS Waebini – Savana Jaya. Pada pengambilan sari dulang dengan nomor conto BR14011PC, BR14029PC dan BR14030PC memperlihatkan munculnya butiran emas Au, diikuti dengan kelimpahan cinnabar HgS dengan magnetit, kuarsa, dan Fe-oksida sebagai mineral penyerta. Prosiding Prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru, Maluku-DIPA 2014 6 Kemunculan butiran emas Au juga terdapat pada sari dulang dengan nomor conto BR14036PC, BR14037PC, dan BR14038PC di hulu sungai Waebini diikuti dengan cinnabar HgS, magnetit, kuarsa, Fe-oksida, mika dan garnet sebagai mineral penyerta. Butiran Au juga muncul pada sari dulang di DAS Waetele pada nomor conto BR14010PC.dan di DAS Kubalahin serta pada conto batuan mengandung 0,525 ppm Au Selain itu, pada DAS Waemiten – Waekerta, dan DAS Waesuhan tidak tampak kemunculan mineral logam mulia pada conto sari dulang yang dilakukan di sepanjang anak sungai di DAS tersebut. Pengambilan sari dulang secara umum hanya menghasilkan kuarsa, magnetit, mika, garnet dan Fe-oksida sebagai mineral penyerta. Blok 2. Metar Mineralisasi Au terlihat signifikan pada DAS Pamali. Pada pengambilan sari dulang dengan nomor conto BR14009PC, BR14049PC dan BR14050PC memperlihatkan munculnya Au, diikuti dengan kelimpahan cinnabar HgS dengan magnetit, kuarsa, garnet, mika, dan Fe-oksida sebagai mineral penyerta. Kemunculan Au yang cukup signifikan ini diantaranya disebabkan oleh adanya aktifitas mata air panas geothermal dihulu S. Pemali . Kemunculan Au juga terdapat pada sari dulang dengan nomor conto BR14048PC di sungai Waereso yang termasuk dalam DAS Waepata diikuti dengan magnetit, kuarsa, Fe- oksida, mika dan garnet sebagai mineral penyerta pada hulu sungai metar 1 ini terdapat aktifitas mata air panas geothermalGambar 7. Hasil Analisis Kimia pada laboratorium dari conto endapan sungai aktif terdapat kandungan emas 648 ppb Au. Blok 3. Waplau Batuan sekis mika pada lokasi BR014013 telah mengalami alterasi argillik Gambar 8. Alterasi argilik pada lokasi ini memiliki warna mineral lempung yang beragam yang menjadi dasar pengambilan conto batuan. Hasil analisis conto batuan dari laboratorium Kimia relatif kecil dan menunjukkan angka yang tidak signifikan. Blok 4. Sawa Batuan sekis mika pada lokasi BR014004 telah mengalami alterasi argillik. Alterasi argilik dicirikan dengan keterdapatan mineral lempung yang memiliki kenampakan Prosiding Prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru, Maluku-DIPA 2014 7 warna abu-abu terang keputih- putihan, kondisi lunak. Mineralisasi yang terdapat di daerah prospeksi Teluk Kaiely pada 3 lokasi pengamatan baik dari conto singkapan batuan maupun conto sari dulang tidak menunjukkan kemunculan mineral logam mulia. Hasil analisis conto batuan dari laboratorium Kimia relatif kecil dan menunjukkan angka yang tidak signifikan. Blok 5. Kaiely Batuan sekis mika pada lokasi BR014001 telah mengalami alterasi argillik dan tersilisifikasi. Alterasi argilik dicirikan dengan keterdapatan mineral-mineral lempung berwarna abu-abu terang, lunak, berada pada titik di sekitar zona sesar dengan diseminasi mineral pirit. Hasil analisis conto batuan dari laboratorium Kimia relatif kecil dan menunjukkan angka yang tidak prospek. 3. Hasil Penyelidikan Geokimia 3.1.