PENDAHULUAN Latar Belakang Prospeksi Mineral Logam Di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku
Prosiding Prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru, Maluku-DIPA 2014
1
PROSPEKSI MINERAL LOGAM DI KABUPATEN BURU, PROVINSI MALUKU
Oleh Moe’tamar
Kelompok Penyelidikan Mineral Logam
SARI
Secara administrasi kegiatan prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru terletak di wilayah Kecamatan Weapo dan sekitarnya.
Metoda prospeksi yang dilakukan meliputi pengumpulan data sekunder, pengumpulan data primer dan analisis laboratorium untuk mengetahui secara
pasti kandungan unsur logam yang terdapat dalam bijih. Stratigrafi daerah penyelidikan dari tua ke muda disusun oleh Batuan
malihan skis dari komplek Wahlua berumur Perm, batugamping koral berumur Tersier, endapan undak tua kuarter dan terakhir aluvium.
Mineralisasi di daerah penyelidikan diantaranya di blok Gogrea-Savana jaya dari hasil analisis kimia batuan menunjukan kadar Au emas 4.819 ppb Au
atau 4,819 ppm Au, terjebak pada batuan skis dari komplek Wahlua yang mengalami ubahan argilik dan sesar. Mineral ubahan yang terdapat di daerah ini
adalah kaolinite, muscovite dan illite.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan didukung oleh analisis geokimia endapan sungai dan batuan maka diperoleh 6 enam zona Prospek: 1.
zona prospek: S. Pemali-Metar. 2. Zona S. Wasnadi. 3. zona Hulu S. Wae Miten. 4. Zona Aliran Sungai di desa Waetele. 5 .Zona Savana Jaya. dan indikasi
adanya mineralisasi, dengan ubahan argilik dan terkena sesar yang kuat.
Zona prospek S. Pemali Metar ditemukan mineralisasi di aliran Sungai Pemali berupa adanya anomali gabungan geokimia endapan sungai aktif unsur
Au-Cu-Sb-Fe-Hg, Au-Hg dan Pb, pada hulu sungai juga berkembang adanya kegiatan hydrothermal mata air panas butiran emas dan sinabar dalam
konsentrat dulang, hasil analisis kimia endapan sungai aktif menunjukan angka 648 ppb Au, sedangkan zona prospek savana Jaya berkembangnya sebaran
anomali Au-As, Au-Sb, Au-Hg dan terdapatnya butiran emas dan Sinabar dari hasil pendulangan endapan sungai aktif, hasil analisis kimia endapan sungai aktif
menunjukan angka 177 ppb Au.
Geokimia endapan sungai aktif menghasilkan zona anomali gabungan unsur-unsur kimia diantaranya Au-Cu-Sb-Fe-Hg, Au-Pb-Fe, Au-Hg, Au-As, Cu-
Pb-Zn dan Cu-Zn. Dari 5 Daerah Prospek tersebut diatas yang perlu ditindak lanjuti prioritas
pertama adalah pada daerah prospek 1. S. Pemali-Metar dan daerah prospek 5. Savana Jaya.
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan uraian tugas Kelompok Program Penyelidikan
Mineral Logam yang merupakan penjabaran dari fungsi utama Pusat
Sumber Daya Geologi Permen ESDM No. 0030 Tahun 2005,
Kelompok Mineral
Logam merencanakan 12 duabelas tim
kegiatan lapangan, yang salah satu
Prosiding Prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru, Maluku-DIPA 2014
2
diantaranya adalah
Prospeksi Mineral Logam di Kabupaten Buru,
Provinsi Maluku. Alasan
pemilihan daerah
Kabupaten Buru ini didasarkan pada penemuan endapan emas oleh
masyarakat maupun oleh penyelidik terdahulu. Ditinjau dari segi geologi,
kemungkinan daerah ini masih mempunyai potensi keterdapatan
mineral logam maupun mineral- mineral lainnya. Selain itu, Daerah
Propinsi Maluku,
di wilayah
Kabupaten Buru merupakan tempat kedudukan busur non magmatik,
atas indikasi
yang ada
memungkinkan untuk terbentuknya endapan logam dasar dan logam
mulia pada Formasi Wahlua yang penyebarannya cukup luas.