Cache Memory LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 1 JOGONALAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

karena itu, untuk mencegahnya, pabrik komputer merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca saja, tidak dapat diisi oleh progammer supaya tidak terganti oleh isi yang lain yang dapat menyebabkan isi ROM rusak.

3. Cache Memory

Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory atau disebut dengan scratch- pad memory atau high-speed buffer atau buffer memory dengan maksud supaya kerja dari CPU lebih efesien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu data atau instruksi diterima dari main memory atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke main memory baru proses selanjutnya bisa dilakukan, padalah proses dari main memory lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan register. Cache memory diletakkan diantara CPU dengan main memory. Cache memory harus lebih cepat dari main memory dan mempunyai ukuran yang cukup besar, tetapi tidak sebesar main memory. Sebenarnya cache memory tidak diperlukan bilamana main memory dibuat secepat cache memory, tetapi cara demikian tidaklah ekonomis. Cache berasal dari kata cash yakni sebuah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat. Cache memori ini terletak antara register dan memory utama sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses biasanya diterapkan dalam network. Dengan cache memory, sejumlah blok informasi di main memory dipaindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan berhubungan dengan cache memory. 1. Jenis - Jenis Cache Memory L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor berada di dalam keping prosesor. Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor menyatu dengan keping prosesor. Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama RAM. Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache. Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit diskrit artinya putus atau terpisah. Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die integrated artinya bersatumenyatu tergabung, on-chip artinya ada pada chip. L1 cache Level 1 cache disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache. 2. Kecepatan Cache Memory Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache bila ada. Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data. Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi on-chip lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte ratusan mega byte. Ketika data dibacaditulis di memori utama RAM oleh prosesor, salinan data beserta address-nya yang diambilditulis di memori utama disimpan juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama. Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama. Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data. Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory atau disebut dengan scratch-pad memory atau high-speed buffer atau buffer memory dengan maksud supaya kerja dari CPU lebih efesien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu data atau instruksi diterima dari main memory atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke main memory baru proses selanjutnya bisa dilakukan, padalah proses dari main memory lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan register. Cache memory diletakkan diantara CPU dengan main memory. 3. Fungsi Cache Memory Cache memory harus lebih cepat dari main memory dan mempunyai ukuran yang cukup besar, tetapi tidak sebesar main memory. Sebenarnya cache memory tidak diperlukan bilamana main memory dibuat secepat cache memory, tetapi cara demikian tidaklah ekonomis.

I. Cara Kerja Sistem Komputer

Sistem Komputer sekalipun merupakan hasil tekhnologi tingkat tinggi yang canggih,pada dasarnya benda mati yang tersusun atas rangkaian komponen elektronik yang hanya akan mampu merima masukan,memproses,dan menghasilkan keluaran berdasarkan intruksi-intruksi dalam bentuk kode biner 0 nol dan 1 satu.Berdasarkan kombinasi digit 0 dan 1 itulah komputer akan dapat berkerja.Setiap perintah yang dimasukkan ke komputer melalui piranti masukan berupa papan ketik atau piranti masukan yang lain harus dirubah menjadi kode biner. Komputer bisa mengerti tentang program yang ditulis menggunakan perangkat lunak bahasa pemograman karena masing - masing perangkat lunak bahasa pemograman dilengkapin dengan suatu penerjemah compiler. Compiler digunakan untuk menerjemahkan program yang diuat dengan suatu bahasa pemograman tertentu kedalam bahasa mesin dalam kode biner.Dengan bantuan penerjemahan tersebut,maka perintah - perintah dalam program yang dibuat dengan bahasa pemograman dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh komputer.Proses penerjemahan program dalam salah satu bahasa pemograman disebut sebagai proses komplikasi compilation. Penerjemah dapat dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu interpreter dan compiler.Fungsi dan tugas kedua jenis penerjemahan tersebu adalah sama,yaitu mengubah program yang ditulis dalam bahasa pemograman komputer ke dalam bahasa mesin.Tetapi secara prinsip kedua jenis penerjemah tersebuh memiliki perbedaan. Interpreter akan mengubah program sumbersource program yang ditulis dalam bahasa pemograman kedalam bahasa mesin selangkah demi selangkah dimulai pada baris paling awal hingga garis paling akhir. Compiler akan mengubah bahasa dalam program sumber source program yang ditulis dalam bahasa pemograman kedalam bahasa mesin sekaligus secara keseluruhan mulai dari baris awal hingga baris akhir. Secara umum,proses menjalankan suatu program yang ditulis dengan bahasa prmograman hingga menghasilkan keluaran yang ditulis dengan bahasa pemograman hingga menghasilkan keluaran sesuai yang di progamkan harus melalui tiga tahapan utama,yaitu sebagai berikut : 1. Tahap Kompilasi Compilation Tahap kompilasi merupakan proses menejermahkan program applikasi yang ditulis dalam bahasa pemograman menjadi program dalam bahasa mesin yang disebut Object Program.Program dalam bahasa mesin tersebut masih belum dijalankandi eksekusi. 2. Tahap Penggabungan Link Tahap penggabungan merupakan proses menggabungkan program bahasa mesin yang dihasilkan pada tahap 1 dengan beberapa komponen lain yang diperlukan sehingga menjadi program exe executable machine yang siap di eksekusi. 3. Tahap Eksekusi Execution Tahap eksekusi merupakan proses pelaksanan intruksi dalam program aplikasi yang sesungguhnya.Dalam tahap ini data- data masukaan dibaca untuk di proses dan akan memberikan hasil sesuai yang diinginkan sebagaimana tertulis dalam programnya. Setiap bahasa pemograman dilengkapi dengan penerjemahan yang berbeda,bahkan untuk setiap versi yang berbeda juga mempuyai compiler khusus yang berbeda dengan versi lain.Semakin baru versi bahasa pemograman akan semakin banyak variasi perintah yang dimiliki,namun tetap mempertahankan perintah dalam versi sebelumnya.Akibatnya,suatu program aplikasi yang ditulis dalam versi yang awal akan dapat diproses oleh compiler dalam versi yang lebih baru,namun tidak demikian sebalikanya. Intruksi yang dapat diproses oleh CPU hanyalah intruksi dalam bentuk bahasa mesinbiner.Intruksi dan data yang akan diproses oleh CPU diletakkan terlebih dahulu di main memory.Proses ini bisa dilakukan dengan mengetikkan nama program pada prompt DOS,atau meng-klik icon pada tampilan windows. Tahap pertama,pemrosesan suatu intruksi oleh CPU adalah pengambilan intruksi dari main menory ke CPU dan akan diletakkan didalam register IR.Tahap ini disebut instruction fecth.Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap ini disebut waktu intruksi instruction time Selanjutnya,tahap kedua adalah melaksanakan instruksi yang ada didalam IR register.Tahap ini disebut instruction execute.Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap kedua ini disebut waktu eksekusi execution time.Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk tahap pertama dan kedua disebut waktu sikslus cycle time Kecepatan CPU di ukur berdasarkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan satu siklus mesin yang diukur dengan satuan Megahertz Mhz.Ukuran 1 Mhz dimaksudkan bahwa komputer dapat menyelesaikan 1 juta siklus per detik.Alat pengukur waktu dalam CPU disebut Clock.Clock akan berdetak pada setiap siklus yang akan dilakukan.Untuk CPU dengan kecepatan 16Mhz berarti memiliki clock akan berdetak sebanyak 16 juta kali pada setiap detiknya,Tekhnologi yang lebih baru akan memiliki kecepatan proses dan clock yang semakin tinggi.

B. MEDIA PENYIMPANAN

Macam macam Alat Penyimpanan pada Komputer - Hai sobat kali ini saya akan membahas mengenai kategori penyimpanan komputer yang mana ini ditujukan bagi yang baru mengenal komputer terutama dengan macam macam alat penyimpanan. Tentunya alat - alat penyimpanan semua ini berfungsi sebagai penyimpanan data yang bisa dibaca atau dibuka seperti laptop atau notebook. Disini terdapat 2 kategori media penyimpanan dan beberapa macam alat penyimpanan komputer, diantaranya :

I. Media Penyimpanan Magnetik

Media penyimpanan magnetik bersifat non volatile artinya data tersimpan dalam media penyimpanan meskipun sudah tidak ada daya listrik yang mengalir. Ada beberapa media penyimpanan magnetik diantaranya :

1. Hard Disk