Umum Pengereman Plugging PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH

30

BAB III PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH

3.1 Umum

5,6,8 Pengereman motor arus searah atau motor arus searah penguatan shunt adalah suatu usaha atau gaya yang diberikan terhadap motor arus searah yang sedang berputar agar motor mengalami perlambatan ataupun berhenti dalam waktu yang singkat. Dalam hal pengereman massa sebuah benda akan sangat penting juga kita perhatikan karena massa sangat erat kaitannya dengan tindakan pengereman. Untuk benda-benda dengan massa yang kecil tentu tidak perlu melakukan pengereman karena dengan memutus daya atau sumber energinya benda tersebut sudah bisa berhenti dengan cepat dan ini tidak berbahaya, misalnya pada putaran kipas angin. Pada motor listrik seperti motor-motor traksi dan motor yang digunakan untuk alat pengangkat, pengereman merupakan suatu persoalan yang sangat penting. Dimana suatu sistem pengereman sangat menentukan keamanan dan keselamatan pada motor yang digunakan pada berbagai aplikasi. Motor listrik dapat diperlambat atau berhenti berputar diakibatkan adanya gaya gesekan yang terjadi pada motor. Namun hal ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk dapat menghentikan motor dalam waktu yang relatif singkat maka kita perlu melakukan pengereman. Pengereman pada motor arus searah DC dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: pengereman plugging, pengereman regeneratif, dan pengereman dinamis. Universitas Sumatera Utara 31

3.2 Pengereman Plugging

5,6,8 Pengereman plugging atau pengereman mendadak adalah adalah pengereman suatu motor yang terjadi dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba. Prinsip pengereman plugging ini adalah dengan cara membalik polaritas sebuah motor arus searah. Membalik putaran motor dilakukan dengan cara membalik arah arus jangkar I a . Pada saat motor berputar pada kecepatan nominal, jika arah arus jangkar dibalik arahnya maka akan timbul torsi baru yang berlawanan arah dengan torsi mula-mula. Torsi ini dipengaruhi oleh besar arus yang mengalir pada tahanan jangkar. Untuk membatasi arus yang mengalir pada jangkar dipasang tahanan yang diserikan dengan tahanan jangkar. Besar tahanan yang diserikan dengan tahanan jangkar ini akan mempengaruhi waktu mulai saat pengereman dilakukan sampai motor berhenti berputar. Pada pengereman plugging saat kecepatan putaran motor menjadi nol maka sumber tegangan harus dilepas dari kumparan jangkar, jika pada kumparan jangkar masih tetap mengalir arus maka motor akan kembali berputar dengan arah yang berlawanan. Rangkaian pengereman plugging dengan membalik arus jangkar I a dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1. Pada kondisi saat motor berjalan atau beroperasi arus mengalir pada kumparan medan dari arah J ke K serta melalui kumparan jangkar dari arah GA ke HB. Kemudian ketika dilakukan pengereman yaitu dengan mengenergize coil yang menyebabkan Normally Close C membuka dan Normally Open C menutup. Universitas Sumatera Utara 32 Pada kondisi ini arus yang mengalir pada kumparan medan akan tetap sedangkan arus yang mengalir pada kumparan jangkar arahnya akan berubah dari HB ke GA. C 4 C 1 C 2 C 3 C 5 R p C 6 C 6 R a E a R sh GA HB J K Gambar 3.1 Rangkaian Pengereman Plugging dengan Membalik Arus Jangkar Hal ini menyebabkan timbunya torsi yang baru yang berlawanan arah dengan torsi mula-mula sehingga mengurangi kecepatan motor sampai akhirnya berhenti. Setelah kecepatan motor mencapai nol atau sudah berhenti maka sumber tegangan Vt dilepas untuk menghindari motor berputar pada arah yang berlawanan. Pada saat pengereman dilakukan rangkaian tehubung dengan tahanan pengereman Rp yang berfungsi untuk menjaga agar arus yang mengalir pada kumparan jangkar tidak terlalu besar.

3.3 Pengereman Regeneratif