Analisis finansial kelayakan investasi pemilihan alat penyulingan pada perkebunaan nilam (Studi kasus di PT Prima Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat)

IN
ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN INVESTASI PEMILIHAN ALAT
PENYULINGAN PADA PERKEBUNAN NILAM
(STUD! KASUS D1 PT PESISIR PRIMA, KAB. PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT)

Oleh:

MELDIAN
F 31.0834

QYセ@
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakalah yang
dapat menerima pelajaran (Az-Zumar : 9)
Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahunan beberapa derajat (AI Mujaada/ah : 11)

Cinta sejati itu tidak dapat dicari

Kalau cinta sejati itu tidak ada,
Tetapi, cinta sejati itu tidak akan bisa disembunyikan
Kalau cinta sejati itu benar-benar ada

Ku persembahkan karya kecil ini
untuk kedua orang tua tercinta

MELD IAN. F 31.0834. Analisis Finansial Kelayakan Investasi Pemilihan Alat
Penyulingan Pada Perkebunan Nilam (Studi !casus di PT Pesisir Prima, Kab. Pesisir
Dibawah bimbingan Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr
Selatan, Sumatera Baraf).
dan Ir. Nesia Dewi, MS

RINGKASAN
Tanaman nilam termasuk famili Labiate dan merupakan tumbuhan daerah
tropis yang berbentuk semak dengan tinggi 0.30-l.30

Ill,

batang berkayu, lunak dan


berbuku-buku dengan diameter 10-20 mm. Nilam ditanam orang untuk diambil
minyaknya, karena minyak nilam merupakan salah satu dari beberapa jenis minyak
atsiri lainnya. Minyak nilam merupakan komoditas ekspor yang banyak digunakan
sebagai bahan pengikat (fiksatif) wewangian dalam industri parfum dan sabun mandi
yang hingga kini belum dapat dibuat secara sintesis, sehingga prospek min yak nilam
alamiah ini cukup besar (Farida, 1986).
Tujuan penelitian ini adalah melakukan anal isis finansial dan analisis
sensitivitas terhadap pemilihan salah satu alat dari tiga jenis alat penyulingan nilam
dengan kapasitas berbeda (kapasitas 1000 kg, 100 kg dan 30 kg) pada perkebunan
nilam.

Analisis finansial meliputi NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate

Return), BEP (Break Even Point), MPI (Masa Pegembalian Investasi) dan biaya
pokok penyulingan minyak nilam.

Sedangkan anal isis sensitivitas terdiri dari;

analisis sensitivitas terhadap perubahan harga jual minyak nilam, perubahan tingkat

suku bunga dan penurunan jumlah produksi daun kering.
Perkebunan nilam yang diusahakan oleh PT Pesisir Prima berlokasi di
Kambang dan kecamatan Indrapura, Tapan kabupaten Pesisir Selatan dengan
perencanaan luas areal 20 hektar. Daerah ini berada pada ketinggian 5-50 meter dari
permukaan laut dengan curah hujan 1800-2000 mmlth yang merata sepanjang
tahun, suhu 29-31 °C dan kelembaban 76 %.
Investasi proyek terdiri dari investasi tanaman nilam dan non tanaman.
Investasi tanaman nilam merupakan total investasi yang dikeluarkan untuk
pembiayan tanaman nilam dari pra panen yang terdiri dari biaya peralatan, sewa

tanah, bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja. Total investasi tanaman dengan luas
areal 20 hektar adalah Rp 40.000.000,- tahun ke-O, Rp Rp 204.886.000,- untuk tahun
I, IV dan

vn,

Rp 71.186.000,- untuk tahun II, V dan VIII serta Rp 74.186.000,-

untuk tahun III, VI dan XIII.
Investasi non tanaman terdiri dari investasi alat penyulingan (kapasitas

1000 kg, 100 kg dan 30 kg), bangunan sipil dan kendaraan. Total investasi alat
penyulingan untuk kapasitas 1000 kg adalah Rp 40.000.000,- dan Rp 27.600.000,untuk kapasitas 100 kg yang terdiri dari 3 unit alat serta Rp 28.000.000 untuk alat
dengan kapasitas 30 kg yang terdiri dari 8 unit alat penyulingan.

Total investasi

bangunan sipil adalah Rp 19.330.000,- untuk a1at dengan kapasitas 1000 kg,
Rp 17.930.000,- untuk a1at dengan kapasitas 100 kg dan Rp 18.630.000,- untuk alat
dengan kapasitas 30 kg.
Produksi tanaman nilam merupakan produksi daun kering dalam satuan
tonlhaJtahun selama umur produktif yaitu 3 tahun.

Pada penelitian ini asumsi

produksi daun nilan kering per hektamya adalah 8 ton untuk tahun I, 7 ton tahun II
dan 6,5 ton untuk tahun III. Menurut Anonim (1975) dan Williams et al. (1987),
bahwa budidaya tanaman nilam yang baik, produktivitasnya dapat mencapai
7-10 tonlhaltahun daun kering.
Dalam pengambilan keputusan pada pemilihan alat berdasarkan analisis
finansial dan sensitivitas, alat yang paling menguntungkan adalah alat dengan

kapasitas 1000 kg dengan sistem investasi alat. Sedangkan dari aspek teknologis, alat
ini dapat menampung total produksi daun kering luas areal 20 hektar, sehingga masih
ada sisa jam kerja 2740,02 jam/tahun dari total jam kerja 3600 jam/tahun. Sedangkan

Payback Period (Masa Pengembalian Investasi) dan Break Event POint sudah
tercapai pada tahun pertama, pada harga jual minyak nilam Rp 100.000,-/kg dan
tingkat suku bunga modal 50 % dengan NPV Rp 257.606.684,94 dan IRR 203 %.
Pada analisis sensitivitas terhadap perubahan harga jual minyak nilam,
menggunakan suku bunga tetap yaitu 50 %.

Sedangkan perubahan harga yang di

gunakan adalah Rp 75.000,-/kg, Rp 100.000,-/kg dan Rp IS0.000,-/kg. Pada harga

Rp 75.000,-/kg diperoleh nilai NPV Rp 114.071.654,71 dan IRR 115 %. Pada harga
Rp 150.000,-/kg diperoleh nilai NPVRp 544.676.745,40 dan IRR 391 %.
Analisis sensitivitas terhadap perubahan suku menggunakan harga jual tetap
yaitu Rp 100.000,-/kg. Sedangkan perubahan suku bunga yang di gunakan adalah
pada pada tingkat suku bunga 40 %, 60 % dan 70 %. Pada tingkat suku bunga 40 %
diperoleh nilai NPV Rp 359.421.043,16. Pada tingkat suku bunga 60 % diperoleh

nilai NPV Rp 190.019.200,98. Pada tingkat suku bunga 70 % diperoleh nilai NPV
Rp 143.179.269,13 dan IRR 203 %.
Analisis sensitivitas terhadap penurunan jumlah produksi menggunakan harga
jual dan suku bunga yang tetap, yaitu pada harga Rp 100.000,-/kg dan suku bunga
50 %. Pada penurunan jumlah produksi 10 % didapat NPV Rp 200.192.672,85 dan
IRR 167 %, sedangkan penurunan jumlah produksi 20 % diperoleh NPV
Rp 142.778.660,76 dan IRR 132 %.
Semakin tinggi tingkat harga jual minyak nilam maka NPV dan 1RR semakin
meningkat, kenaikan tingkat suku bunga mengakibatkan penurunan NPV, sedangkan
penurunan jumlah produksi maka NPV dan 1RR semakin menurun.

ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN INVESTASI PEMILIHAN ALAT
PENYULINGAN PADA PERKEBUNAN NILAM
(STUDI KASUS D1 PI PESISIR PRIMA, KAB. PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN


pada Jurusan Teknik Pertanian
Faknltas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
MELDlAN

F 31.0834

1998

FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN INVESTASI PEMll.,IHAN ALAT
PENYULINGAN PADA PERKEBUNAN Nll.,AM

(STUD! KASUS D! PT PESISIR PRIMA, KAB. PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT)

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknik Pertanian
FakuItas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
MELDIAN
F 31.0834

Di lahirkan di Padang, 18 Juli 1975
Tanggallulus : 26 Desember 1998

F ebuari 1999

Ir.


esia Dewi, MS

Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Lilik Pujantoro, MAgr
Dosen Pembimbing I

KA TA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini dan menyusunnya dalam bentuk skripsi.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian lang sung dilapangan selama
kurang lebih tiga bulan yaitu dari tanggal 15 Juli sampai dengan 15 Oktober 1998,
di Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat (studi

Pesisir Prima).

/caSliS


di PT

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis, yaitu :
I. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil

kepada penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Lilik Pujantoro, MAgr., selaku dosen pembimbing I dan Ir. Nesia
Dewi, MS selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan
sarannya.
3. Bapak pimpinan PT Pesisir Prima yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di perusahaannya.
4. Pimpinan dan seluruh staf bagian pemograman Dinas Perkebunan Tingkat I
Sumatera Barat dan Dinas Perkebunan Tingkat II Kabupaten Pesisir Selatan yang
memberikan informasi data dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Ir. Afdhal JP. Tamsin, MS yang telah banyak memberikan informasi di

Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Solok, Sumatera Barat.
6. Bapak Dr. Ir. Wayan Budiastra, M.Agr selaku dosen penguji.
7. Kakak-kakak dan adik-adik tercinta atas kebersamaannya, serta seseorang yang
selalu dekat dihati penulis.
8. Berbagai pihak terkait dilapangan yang telah banyak membantu penulis dalam
pengumpulan data.

9. Rekan-rekan yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan merupakan input tambahan bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan serta semua pembaca pada umumnya.

Bogar,

Desember 1998

Penulis

DAFTARISI

Halaman
RINGKASAN

111

KATAPENGANTAR

VI

DAFTARISI

V111

DAFTAR TABEL

x

DAFT AR GAMBAR

XII

DAFT AR LAMPIRAN

X111

1. PENDAHULUAN

1

A. LA T AR BELAKANG
B. TUJUAN

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

5

A. TANAMANNILAM

5

B. ANALISIS PROYEK

9

C. ARUS KAS (Cash Flow)

11

D. ANALISIS FINAN SIAL

12

E. ANALISIS SENSITIVITAS

15

III. PROSES PRODUKSI MINY AK NILAM

17

A. PRAPANEN

17

B. PEMETIKAN DAUN

18

C. PEMOTONGAN (PERAJANGAN DAUN)

18

D. PENGERINGAN

18

E. PENYULINGAN

19

IV. KERANGKA PEMIKIRAN

22

V. METODOLOGI PENELITIAN

24

A. WAKTUDANTEMPAT

24

B. RUANG LINGKUP PENELITIAN

24

C. lvlETODE PENGUMPULAN DATA

25

D. METODE PENGOLAHAN DATA

25

IN
ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN INVESTASI PEMILIHAN ALAT
PENYULINGAN PADA PERKEBUNAN NILAM
(STUD! KASUS D1 PT PESISIR PRIMA, KAB. PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT)

Oleh:

MELDIAN
F 31.0834

QYセ@
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakalah yang
dapat menerima pelajaran (Az-Zumar : 9)
Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahunan beberapa derajat (AI Mujaada/ah : 11)

Cinta sejati itu tidak dapat dicari
Kalau cinta sejati itu tidak ada,
Tetapi, cinta sejati itu tidak akan bisa disembunyikan
Kalau cinta sejati itu benar-benar ada

Ku persembahkan karya kecil ini
untuk kedua orang tua tercinta

MELD IAN. F 31.0834. Analisis Finansial Kelayakan Investasi Pemilihan Alat
Penyulingan Pada Perkebunan Nilam (Studi !casus di PT Pesisir Prima, Kab. Pesisir
Dibawah bimbingan Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr
Selatan, Sumatera Baraf).
dan Ir. Nesia Dewi, MS

RINGKASAN
Tanaman nilam termasuk famili Labiate dan merupakan tumbuhan daerah
tropis yang berbentuk semak dengan tinggi 0.30-l.30

Ill,

batang berkayu, lunak dan

berbuku-buku dengan diameter 10-20 mm. Nilam ditanam orang untuk diambil
minyaknya, karena minyak nilam merupakan salah satu dari beberapa jenis minyak
atsiri lainnya. Minyak nilam merupakan komoditas ekspor yang banyak digunakan
sebagai bahan pengikat (fiksatif) wewangian dalam industri parfum dan sabun mandi
yang hingga kini belum dapat dibuat secara sintesis, sehingga prospek min yak nilam
alamiah ini cukup besar (Farida, 1986).
Tujuan penelitian ini adalah melakukan anal isis finansial dan analisis
sensitivitas terhadap pemilihan salah satu alat dari tiga jenis alat penyulingan nilam
dengan kapasitas berbeda (kapasitas 1000 kg, 100 kg dan 30 kg) pada perkebunan
nilam.

Analisis finansial meliputi NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate

Return), BEP (Break Even Point), MPI (Masa Pegembalian Investasi) dan biaya
pokok penyulingan minyak nilam.

Sedangkan anal isis sensitivitas terdiri dari;

analisis sensitivitas terhadap perubahan harga jual minyak nilam, perubahan tingkat
suku bunga dan penurunan jumlah produksi daun kering.
Perkebunan nilam yang diusahakan oleh PT Pesisir Prima berlokasi di
Kambang dan kecamatan Indrapura, Tapan kabupaten Pesisir Selatan dengan
perencanaan luas areal 20 hektar. Daerah ini berada pada ketinggian 5-50 meter dari
permukaan laut dengan curah hujan 1800-2000 mmlth yang merata sepanjang
tahun, suhu 29-31 °C dan kelembaban 76 %.
Investasi proyek terdiri dari investasi tanaman nilam dan non tanaman.
Investasi tanaman nilam merupakan total investasi yang dikeluarkan untuk
pembiayan tanaman nilam dari pra panen yang terdiri dari biaya peralatan, sewa

tanah, bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja. Total investasi tanaman dengan luas
areal 20 hektar adalah Rp 40.000.000,- tahun ke-O, Rp Rp 204.886.000,- untuk tahun
I, IV dan

vn,

Rp 71.186.000,- untuk tahun II, V dan VIII serta Rp 74.186.000,-

untuk tahun III, VI dan XIII.
Investasi non tanaman terdiri dari investasi alat penyulingan (kapasitas
1000 kg, 100 kg dan 30 kg), bangunan sipil dan kendaraan. Total investasi alat
penyulingan untuk kapasitas 1000 kg adalah Rp 40.000.000,- dan Rp 27.600.000,untuk kapasitas 100 kg yang terdiri dari 3 unit alat serta Rp 28.000.000 untuk alat
dengan kapasitas 30 kg yang terdiri dari 8 unit alat penyulingan.

Total investasi

bangunan sipil adalah Rp 19.330.000,- untuk a1at dengan kapasitas 1000 kg,
Rp 17.930.000,- untuk a1at dengan kapasitas 100 kg dan Rp 18.630.000,- untuk alat
dengan kapasitas 30 kg.
Produksi tanaman nilam merupakan produksi daun kering dalam satuan
tonlhaJtahun selama umur produktif yaitu 3 tahun.

Pada penelitian ini asumsi

produksi daun nilan kering per hektamya adalah 8 ton untuk tahun I, 7 ton tahun II
dan 6,5 ton untuk tahun III. Menurut Anonim (1975) dan Williams et al. (1987),
bahwa budidaya tanaman nilam yang baik, produktivitasnya dapat mencapai
7-10 tonlhaltahun daun kering.
Dalam pengambilan keputusan pada pemilihan alat berdasarkan analisis
finansial dan sensitivitas, alat yang paling menguntungkan adalah alat dengan
kapasitas 1000 kg dengan sistem investasi alat. Sedangkan dari aspek teknologis, alat
ini dapat menampung total produksi daun kering luas areal 20 hektar, sehingga masih
ada sisa jam kerja 2740,02 jam/tahun dari total jam kerja 3600 jam/tahun. Sedangkan

Payback Period (Masa Pengembalian Investasi) dan Break Event POint sudah
tercapai pada tahun pertama, pada harga jual minyak nilam Rp 100.000,-/kg dan
tingkat suku bunga modal 50 % dengan NPV Rp 257.606.684,94 dan IRR 203 %.
Pada analisis sensitivitas terhadap perubahan harga jual minyak nilam,
menggunakan suku bunga tetap yaitu 50 %.

Sedangkan perubahan harga yang di

gunakan adalah Rp 75.000,-/kg, Rp 100.000,-/kg dan Rp IS0.000,-/kg. Pada harga

Rp 75.000,-/kg diperoleh nilai NPV Rp 114.071.654,71 dan IRR 115 %. Pada harga
Rp 150.000,-/kg diperoleh nilai NPVRp 544.676.745,40 dan IRR 391 %.
Analisis sensitivitas terhadap perubahan suku menggunakan harga jual tetap
yaitu Rp 100.000,-/kg. Sedangkan perubahan suku bunga yang di gunakan adalah
pada pada tingkat suku bunga 40 %, 60 % dan 70 %. Pada tingkat suku bunga 40 %
diperoleh nilai NPV Rp 359.421.043,16. Pada tingkat suku bunga 60 % diperoleh
nilai NPV Rp 190.019.200,98. Pada tingkat suku bunga 70 % diperoleh nilai NPV
Rp 143.179.269,13 dan IRR 203 %.
Analisis sensitivitas terhadap penurunan jumlah produksi menggunakan harga
jual dan suku bunga yang tetap, yaitu pada harga Rp 100.000,-/kg dan suku bunga
50 %. Pada penurunan jumlah produksi 10 % didapat NPV Rp 200.192.672,85 dan
IRR 167 %, sedangkan penurunan jumlah produksi 20 % diperoleh NPV
Rp 142.778.660,76 dan IRR 132 %.
Semakin tinggi tingkat harga jual minyak nilam maka NPV dan 1RR semakin
meningkat, kenaikan tingkat suku bunga mengakibatkan penurunan NPV, sedangkan
penurunan jumlah produksi maka NPV dan 1RR semakin menurun.

ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN INVESTASI PEMILIHAN ALAT
PENYULINGAN PADA PERKEBUNAN NILAM
(STUDI KASUS D1 PI PESISIR PRIMA, KAB. PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknik Pertanian
Faknltas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
MELDlAN

F 31.0834

1998

FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN INVESTASI PEMll.,IHAN ALAT
PENYULINGAN PADA PERKEBUNAN Nll.,AM
(STUD! KASUS D! PT PESISIR PRIMA, KAB. PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT)

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknik Pertanian
FakuItas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
MELDIAN
F 31.0834

Di lahirkan di Padang, 18 Juli 1975
Tanggallulus : 26 Desember 1998

F ebuari 1999

Ir.

esia Dewi, MS

Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Lilik Pujantoro, MAgr
Dosen Pembimbing I

KA TA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini dan menyusunnya dalam bentuk skripsi.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian lang sung dilapangan selama
kurang lebih tiga bulan yaitu dari tanggal 15 Juli sampai dengan 15 Oktober 1998,
di Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat (studi

Pesisir Prima).

/caSliS

di PT

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis, yaitu :
I. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil

kepada penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Lilik Pujantoro, MAgr., selaku dosen pembimbing I dan Ir. Nesia
Dewi, MS selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan
sarannya.
3. Bapak pimpinan PT Pesisir Prima yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di perusahaannya.
4. Pimpinan dan seluruh staf bagian pemograman Dinas Perkebunan Tingkat I
Sumatera Barat dan Dinas Perkebunan Tingkat II Kabupaten Pesisir Selatan yang
memberikan informasi data dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Ir. Afdhal JP. Tamsin, MS yang telah banyak memberikan informasi di
Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Solok, Sumatera Barat.
6. Bapak Dr. Ir. Wayan Budiastra, M.Agr selaku dosen penguji.
7. Kakak-kakak dan adik-adik tercinta atas kebersamaannya, serta seseorang yang
selalu dekat dihati penulis.
8. Berbagai pihak terkait dilapangan yang telah banyak membantu penulis dalam
pengumpulan data.

9. Rekan-rekan yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan merupakan input tambahan bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan serta semua pembaca pada umumnya.

Bogar,

Desember 1998

Penulis

DAFTARISI

Halaman
RINGKASAN

111

KATAPENGANTAR

VI

DAFTARISI

V111

DAFTAR TABEL

x

DAFT AR GAMBAR

XII

DAFT AR LAMPIRAN

X111

1. PENDAHULUAN

1

A. LA T AR BELAKANG
B. TUJUAN

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

5

A. TANAMANNILAM

5

B. ANALISIS PROYEK

9

C. ARUS KAS (Cash Flow)

11

D. ANALISIS FINAN SIAL

12

E. ANALISIS SENSITIVITAS

15

III. PROSES PRODUKSI MINY AK NILAM

17

A. PRAPANEN

17

B. PEMETIKAN DAUN

18

C. PEMOTONGAN (PERAJANGAN DAUN)

18

D. PENGERINGAN

18

E. PENYULINGAN

19

IV. KERANGKA PEMIKIRAN

22

V. METODOLOGI PENELITIAN

24

A. WAKTUDANTEMPAT

24

B. RUANG LINGKUP PENELITIAN

24

C. lvlETODE PENGUMPULAN DATA

25

D. METODE PENGOLAHAN DATA

25