Teori Masuk dan Penyebaran Islam

Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren madrasah saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang- orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik yang licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka Malaysia, Sulu Filipina, Samudra Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon Bagus rangin, Perang Jawa Diponegoro, Perang Padri Imam Bonjol, dan Perang Aceh Teuku Umar.Sumber : ummah.com.

B. Teori Masuk dan Penyebaran Islam

Menurut para ahli sejarah, masuk dan penyebaran islam di indonesia terdapat tiga teori, yaitu teori Gujarat , teori Saudi, dan teori China. Yaitu : 1. Menurut teori Gujarat. Islam masuk wilayah Indonesia dari anak benua India seperti Gujarat, Bengali, dan Malabar . Menurut Snouck Hurgronje, Islam masuk dari daerah Doccon di India, berdasarkan fenomena sosial bahwa ajaran tasawuf yang dipraktikkan oleh orang-orang muslim di India bagian selatan mirip dengan ajaran islam di Indonesia. Termasuk munculnya syi’ah di daerah Sumatera atau Jawa, dugaan itu juga muncul dari dearah India. Sebab saat itu kerajaan islam Deccon salah satu kerjaan di India telah memiliki hubungan baik dengan Iran negeri pusat penyebaran paham Syi’ah. 2. Menurut teori saudi. Pendapat yang menyatakan bahwa islamisasi di Indonesia terjadi pada tahun 1111 atau abad ke 12 M. Pada saat itu orang- orang Aceh dari Sumatera bagian barat laut memeluk islam atas ajakan seorang kebangsaan Arab asli. Kemudian setelah masuk Islam mereka mendakwahkan islam khususnya di daerah tersebut. 3. Menurut teori China. Teori yang menyatakan bahwa masuknya islam di Indonesia langsung dari Mekah atau Madinah . Menurut teori ini bahwa islam masuk ke Indonesia sekitar abad 7 atau 8 M. Atau abad ke 2 H, yaitu pada masa Khulafaur Rosyidin. Ekspedisi islam ke Indonesia dibawa langsung oleh para pedagang dari Arab sejak awal abad hijriyah atau abad ke 7 M. Menurut sumber 6 literatur Cina pada awal abad ke 2 hijrah telah muncul perkampungan- perkampungan muslim Arab dipesisir pantai Sumatera. Diperkampungan ini orang-orang muslim Arab bermukim dan menikah dengan penduduk setempat serta membentuk komunitas-komunitas muslim. Teori ini adalah yang paling kuat dan diterima para sejarahwan masa kini.

C. Sumber-sumber berita masuknya agama dan kebudayaan islam di Indonesia