Optimalisasi Risiko Portofolio Pemasaran Produk Turunan Susu pada PT. Yummy Food Utama Jakarta.

IRNI RAHMAYANI JOHAN. Optimalisasi Risiko Portofolio Pemasaran
Produk Turunan Susu Pada PT. Yummy Food Utama Jakarta. (Dibawah
bimbingan MTA NURMALINA SURYANA)
Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan pennintaan masyarakat akan
produk turunan susu menjadi semakin meningkat. Namun demikian ternyata untuk
memenuhi permintaan masyarakat tersebut Indonesia masih hams mengimpor
suplainya dalam jumlah yang cukup besar. Di samping itu, jumlah restoran dan hotel
pengguna produk terus mengalami peningkatan, ditambah lagi dengan adanya
indikasi perubahan pola konsumsi masyarakat di kota-kota besar yang cenderung
lebih banyak mengkonsumsi produk turunan susu tersebut.
Besamya peluang pemasaran produk turunan susu di dalam negeri mendorong
para investor untuk menanamkan assetnya dalam bisnis pemasaran produk ini, salah
satunya adalah PT. Yummy Food Utama (YFU). Dalam memasarkan produknya PT.
YFU juga menangpng risiko yang tidak kecil. Salah satu cara yang dapat diambil
untuk menghadapi risiko dan fluktuasi penerimaannya adalah dengan melakukan
strategi diversifikasi produk yang dipasarkan.

Produk PT. YFU dikelompokkan

menjadi tiga jenis, yaitu keju, krim dan yoghurt.


Dengan melakukan strategi

diversifikasi maka diharapkan dapat mengoptimalkan tingkat risiko dan penerimaan,
disamping tentunya untuk mempertahankan

eksistensinya dalam menghadapi

persaingan industri yang akan semakin pesat.
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini yaitu untuk : (1) mengkaji
gambaran umum kegiatan PT. YFU dalam memasarkan produk-produknya, (2)

menganalisis tingkat risiko portofolio diversifikasi pemasaran produk turunan susu
yang telah dilakukan perusahaan dengan pendekatan Single-Index Portfolio,
(3) menentukan kombinasi optimal dari produk yang dipasarkan yang memberikan

risiko optimum dari diversifikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan, serta (4)
mengetahui kemungkinan implementasi hasil optimalisasi berdasarkan kondisi
perusahaan saat ini.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Yummy Food Utama, Cijantung
Jakarta Timur. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (ptrposive). Penelitian

lapang ini dilakukan pada bulan Febmari - Maret 2000. Data yang dihmpulkan
dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melalui pengamatan, pencatatan, dan wawancara langsung dengan pimpinan
perusahaan, stat dan karyawan PT. Yummy Food Utama, sedangkan data sekunder
diperoleh dari laporan manajemen perusahaan dan dari lembaga atau instansi terkait.
Model analisis yang digunakan ialah single-index portfolio yang merupakan
penyederhanaan dari model ftrN variance-covariance Markowitz.
Hasil analisis optimalisasi risiko menunjukkan alokasi modal perusahaan dalam
periode Januari 1999-Desember 1999 belum optimal. Terdapat perbedaan antara
kombinasi alokasi modal aktual dan alokasi modal pada tingkat risiko optimal.
Kombinasi alokasi modal aktual dalam periode analisis adalah 19.12 persen untuk
produk yoghurt, 62.65 persen untuk produk krim dan 18.23 persen untuk produk keju.
Pada tingkat optimal terjadi penambahan alokasi modal untuk produk krim, dan
pengurangan untuk alokasi modal produk yoghurt dan keju. Alokasi modal pada
tingkat optimal untuk produk yoghurt, krim dan keju adalah masing-masing sebesar

19.10 persen, 63.40 persen, dan 17.50 persen.

Tingkat risiko dan penerimaan


pemsahaan pada tingkat aktuai masing-masing adalah sebesar Rp 81 416 284 dan Rp
4 085 562 153. Dengan kombinasi alokasi modal dernikian, tingkat risiko optimal
pemsahaan menjadi Rp 82 117 055 dan penerimaan pemsahaan akan meningkat
menjadi R p 4 086 689 404. Pada tingkat risiko optimal ini beberapa biaya yang
tejadi dapat ditekan. Penghematan biaya dapat dilakukan pada biaya tenaga kerja
langsung dan biaya kemasan, dengan besar penghematan masing-masing sebesar Rp
2 281 dan Rp 382 173. Hasil optimasi juga menunjukkan bahwa pemsahaan dapat
meningkatkan keuntungan kotor sebesar R p 1 127 251.
Selain itu analisis menunjukkan ketersediaan kapasitas produksi bagi ketiga
kelompok produk ini berada dalam kondisi berlebih. Kelebihan kapasitas ini secara
bertumt-tumt ketersediaannya untuk yoghurt, krim, dan keju adalah sebesar 4636 kg,
5036 kg, dan 2412 kg. Apabila dikaitkan dengan salah satu misi pemsahaan yang
ingin meningkatkan kapasitas produksinya maka ha1 ini berarti pemsahaan hams juga
bersedia meningkatkan biaya-biayanya, dalam ha1 ini fokus peningkatan adalah pada
biaya overhead dan biaya ekspatriat, dimana dari hasil analisis terlihat bahwa
peningkatan kedua biaya ini dapat menumnkan risiko.
Dengan adanya penyesuaian pada alokasi modal dan penghematan pada
beberapa biaya, pemsahaan dapat mengoptimalkan tingkat risiko dan penerimaannya.
Sehingga dengan demikian hasil analisis ini dapat digunakan oleh pemsahaan sebagai
bahan pertimbangan di dalam menyusun strategi diversifikasi pernasarannya.


OPTIMALISASI RISIKO PORTOFOLIO
PEMASARAN PRODUK TURUNAN SUSU
PADA PT. YUMMY FOOD UTAMA JAKARTA

Oleh
IRNI RAHMAYANI JOHAN
A07496073

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
SARJANA PERTANIAN

Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000