Sampling Fenologi Tanaman Metode Sampling Serangga Penyerbuk

52

b. Indeks Shannon- Evennes

E = Keterangan : E = Indeks Kemerataan Shannon-Evenness H = Indeks Keanekaragaman Shannon-Winner S = jumlah spesies

c. Indeks dominansi Simpson’s

D = Σ Pi 2 Keterangan : D = Indeks Dominansi pi = ni = Jumlah individu spesies ke-i N = Jumlah seluruh individu yang tertangkap

d. Indeks Kesamaan Morisita Horn

Menurut Magurran, 1988, Untuk mengetahui kesamaankomunitas antar habitatwaktu digunakan analisis kesamaankomunitas menggunakan Morisita – Horn : C MH = 2∑an i x bn i da + dbaN x bN Keterangan : C MH : Koefisien Morisita – Horn ani : Jumlah total individu pada tiap-tiap spesies di komunitas a bni : Jumlah total individu pada tiap-tiap spesies di komunitas b aN : Jumlah individu di komunitas a bN : Jumlah individu di komunitas b da : ∑ ani 2 aN 2 dan db = ∑ bni 2 bN 2 Dengan Kriteria sebagai berikut : Id = 0 : Kesamaan Komunitas rendah Id = 1 : Kesamaan Komunitas tinggi 53

BAB V. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada setiap BAB sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1. Keragaman serangga penyerbuk yang ditemukan di lereng Gunung Slamet dan sekitarnya terutama terdiri atas Ordo : Hymenoptera, Diptera, Coleoptera dan Lepidoptera. Serangga penyerbuk yang penting berasal dari super familia Apoidea kelompok lebah Ordo Hymenoptera 17 spesies, Vespidae kelompok tawon 4 spesies. Ordo Diptera familia Syrphidae antara 3-4 spesies, familia Muscidae antara 3-4 spesies. Ordo Lepidoptera familia Hesperidae 1-2 spesies, familia lain terutama Papilionidae, Nymphalidae dan Pieridae banyak spesies. Ordo Coleoptera yang paling sering dijumpai adalah dari familia Curculionidae. 2. Komposisi serangga penyerbuk yang ditemukan di lereng Gunung Slamet dan sekitarnya tidak berbeda dengan yang ditemukan di bioregion Jawa bagian Barat dan Jawa bagian Timur. 3. Keragaman serangga penyerbuk berhubungan dengan jenis tanamantumbuhan, habitat, jarak dari hutan dan ketinggian tempat. Keragaman serangga penyerbuk pada tanaman pertanian berkisar antara 6-11 spesies, pada tumbuhan liar ditemukan 8 spesies lebah liar penyerbuk. 4. Berdasarkan habitatnya keragaman serangga penyerbuk paling tinggi ditemukan hutan rakyat dibanding dengan habitat lain. Hutan merupakan habitat sumber serangga penyerbuk, semakin jauh dari hutan keragaman serangga penyerbuk semakin berkurang.