Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah bermutu ditentukan oleh beberapa variable penentu. Pertama variabel penentu yang membuat sekolah bermutu adalah guru-gurunya yang memiliki tingkat adaptasi yang tinggi dalam lingkungan yang selalu berubah. Ilmu pengetahuannya selalu terbarukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat. Kemajuan sekolah dipengaruhi oleh tingkat perkembangan keterampilan guru dalam mendongkrak kemajuan siswa belajar. Keterampilan terbaiknya adalah membuat siswa belajar bagaimana cara belajar paling mudah. Kedua, sekolah yang bermutu memiliki orang tua yang partisipatif mendukung siswa mempersiapkan dan meningkatkan aktivitasnya mempelajari berbagai hal yang bermutu. Meningkatkan kemauan siswa untuk selalu bekerja dengan baik. Pemantapan belajarnya selalu tertingkatkan melalui pengulangan dan pembiasaan. Orang tua yang efektif adalah yang memahami kebutuhan siswa belajar, mendukung guru-guru bekerja efektif. Ke tiga, variabel utama penentu kemajuan ialah kepala sekolah . Kepala sekolah adalah kunci kemajuan sekolah . Semua potensi yang tersedia di sekolah tidak akan berarti apa-apa di tangan kepala sekolah yang tidak kreatif. Sebaliknya berbagai keterbatasan akan perubah di tangannya karena ia cerdas mengolahnya. Catatan Penting tidak selamanya untuk kepala sekolah yang tua yang berwibawa. Untuk Kebanyakan Kepala Sekolah adalah yang sudah tua, Katanya yang tua lebih banyak Asam Garamnya. Kepala sekolah menggerakan seluruh insan di sekolah dengan cepat dan aman, seperti seorang pilot pesawat 1 jumbo yang selalu sigap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, pemberani dan penuh berdisiplin, berpikir dan bergerak cepat. Pikirannya selalu jauh melampaui pandangan orang-orang di sekitarnya karena karakternya yang selalu mendahului orang dalam belajar. Perhitungannya lebih kuat, lebih cepat, lebih dinamis, lebih mengarah, lebih teriorganisir dalam memfasilitasi dan menggubah semua potensi menjadi prestasi. Kepala Sekolah harus memiliki visi dan misi pribadi yang tepat dalam memajukan mutu sekolah . Bagaimana tindakan kepala sekolah untuk mencapai misi tersebut sangat tergantung pada kemampuan dan peran kepala sekolah dalam membina guru-guru untuk mencapai tujuan terutama disesuaikan dengan tuntutan masyarakat peengguna sekolah . Semua sekolah pada dasarnya memiliki potensi yang sama, kualitas sekolah sangat ditentutan oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah . Kedudukan kepala sekolah dalam hal ini sangat penting, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa penilaian tentang “bagaimana sekolah ” sangat tergantung pada “bagaimana kepala sekolahnya”. Pendapat ini memberi makna bahwa “nasib sekolah ” tergantung pada bagaimana kepala sekolah “mengelola sekolahnya”. Dalam hal ini, kepala sekolah hendaknya dipandang sebagai sosok atau tokoh yang memegang tampuk pimpinan sekolah yang mempunyai kuasa menentukan kehidupan sekolah . Kepemimpinan merupakan inti dari organisasi dan manajemen yang berperan sebagai penggerak, dinamisator, dan koordinator, dari segala sumber daya manusia dan sumber daya yang lain yang ada dalam organisasi dan juga sebagai faktor kunci dalam aspek menejerial untuk mencapai sasaran – sasaran tertentu. Disamping itu kepemimpinan yang dinamis dan efektif 2 merupakan sumber daya yang paling pokok Wahjosumidjo, 2002:4, sedangkan menurut Hasibuan 2001, 167 bahwa kepemimpinan seseorang akan mewarnai pola kerja serta cara mengakomodasikan seluruh fungsi yang ada dalam mendukung terwujudnya tujuan organisasi. Di samping itu dalam Panduan Manajemen Sekolah Depdiknas, 2000:112 disebutkan kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa, dan pihak lain yang terkait untuk bekerja atau berperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk dapat menuju sebuah organisasi yang baik dalam sekolah , sebagai pedoman bagi kepala sekolah harus berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah , bahwa Kepala Sekolah harus memiliki kompetensi; kepribadian manajerial, kewirausahaan, dan Supervisi Sosial. Kriteria tersebut menjadi acuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah . Dalam makalah ini ada beberapa hal tentang pencapaian saya selama menjadi guru dan kepala sekolah , baik dalam hal kedinasan, prestasi pribadi, sosial kemasyarakatan, dan keluarga. Bukan berniat menyombongkan diri, tapi demi tuntutan persyaratan dalam mekaksanakan tugas kedinasan perlu saya sampaikan.

B. Rumusan Masalah