Manajemen berbasis ICT dalam e agricultu

1

Content

Definisi Manajemen Berbasis ICT
Manajemen Berbasis ICT Pada Bidang Pangan
e-Agriculture
Urgensi & Tujuan e-agriculture
Aplikasi e-agriculture
Pengembangan e-agriculture
Studi kasus berbagai negara

Manajemen Berbasis ICT
Sejarah Manajemen berbasis ICT dimulai dengan
digunakannya komputer (saat ini disebut ICT, information
and communication technology) atau dikenal Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang merupakan payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis
untuk memproses dan menyampaikan informasi, Oleh
karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi
adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.

Jadi Manajemen berbasis ICT merupakan segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
pemindahan informasi dalam suatu rangkaian business
process melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT)

Manajemen Berbasis ICT (Ctd.)
Seiring perkembangan manfaat ICT yang cukup beragam dan mempermudah
kegiatan manusia, misalnya dalam bidang industri, pendidikan, perbankan,
kedokteran, pertanian, dan lain sebagainya. Kini dalam dunia
teknologi pengolahan pangan, pun diperlukan ICT.
Terutama pada bidang teknologi industri pangan. Sebagai contoh adalah
penerapanya dalam manajemen produksi dan pemasaran :
• manajemen produksi : teknologi pangan membutuhkan komputer untuk
mengontrol proses produksi dari awal perencanaan hingga proses
pengeluaran / penjualan barang jadi, mencakup proses perencanaan bahan
baku, biaya produksi, jumlah produksi, kapasitas dan jumlah mesin, hasil
proses produksi, dan laporan nilai produksi

• Manajemen pemasaran : pengontrol penjualan barang jadi meliputi stok

kontrol, cetak fraktur, nilai penjualan, laporan stok, laporan penjualan per
kelompok detail penjualan.

Manfaat Manajemen Berbasis ICT Pada Bidang Pangan
Manfaat manajemen berbasis ICT dalam bidang pangan antara
lain:
1.

Dapat dijadikan sarana penunjang kreatifitas bagi produsen yang ingin
membuat desain-desain produk pangan terbaru.

2.

Dengan perkembangan ilmu teknologi, komputer dapat mendukung
dengan berbagai macam software yang dibutuhkan dalam pengolahan
pangan.

3.

Komputer dapat digunakan sebagai pengawas keadaan dari zat-zat

kimia dari produk yang akan diolah, sehingga produsen dapat
memantau dengan mudah apa yang akan ia produksi.

4.

Dari segi pengemasan, mesin-mesin khusus digunakan untuk membuat
kemasan dan mengotomatisasi proses ini untuk memaksimalkan
efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

5.

Iklan serta publikasi produk-produk yang diolah. Jika kita
menggunakan luasnya jaringan IT, akan lebih mudah memasarkannya.

e-Agriculture
Apa Itu e-Agriculture
Kegiatan pertanian yang memanfaatkan keunggulan ICT seperti komputer, internet,
piranti lunak (softwares) dan piranti keras (hardwares), radio, televisi dan perangkat
IT lainnya, serta orang yang mengoperasikan ICT tersebut.
Aplikasi e-Agriculture atau e-Agribusiness dapat mengcover semua aktivitas pertanian

mulai dari kegiatan di hulu (proses produksi) sampai pada di hilir (pemasaran hasil). FAO
telah memanfaatkan ICT di kegiatan network, publikasi, database dan pembuatan Web.

e-Agriculture | Urgensi & Tujuan
Pertanian yang ramah lingkungan melibatkan banyak entitas:
petani, pelanggan, pemerintah, pebisnis, pabrik pupuk, dan
lain-lain. Satu entitas berinteraksi dengan entitas lainnya. Agar
sinergi antar entitas ini optimal, perlu dibangun sistem eagriculture.

Pembangunan e-agriculture menjamin kegiatan pertanian
yang berkelanjutan , ramah lingkungan , pertanian yang
menguntungkan masyarakat petani yang makmur

e-Agriculture | Framework

e-Agriculture | Contoh Aplikasi
Contoh Aplikasi ICT di e-Agriculture
• Manajemen air
• Manajemen Fertigasi
• Manajemen Hama

• Manajemen panen dan pasca panen

• Manajemen produksi
• Manajemen mutu
• Manajemen penyimpanan ,
• Manajemen pemasaran .

e-Agriculture | Pengembangan
Contoh Pengembangan e-Agriculture :


mengkombinasikan web camera dan sebuah robot metrologi. Web camera ini secara
otomatis mengumpulkan foto-foto tanaman yang digunakan untuk menganalisa
secara jarak jauh (remote) kondisi dan perkembangan tanaman.



mengembangkan perangkat mobile-phone untuk mengumpulkan data pertanian




mengembangkan sistem berbasis Global
mengumpulkan data pertanian dan lokasinya



mengembangkan sistem monitoring area pertanian, sistem ini diberi nama Field
Server. Sistem ini memiliki sejumlah sensor untuk memantau suhu, kelembaban, sinar
matahari, kondisi tanah. Serta memiliki fitur untuk terhubung ke jaringan Internet.



Greenhouse dengan sistem web camera yang semula ditujukan untuk memantau
kondisi dan perkembangan tanaman, Menggunakan web camera untuk memantau
tanamannya dan mengubungkannya ke jaringan Internet, petani ini menjual
tanamannya kepada pembeli dan memberikan kebebasan sang pembeli memantau
perkembangan tanaman pada greenhouse melalui web hingga siap dipanen.

Positioning


System

(GPS)

untuk

Studi Banding | Jepang
Teknologi pertanian Jepang merupakan
kunci
sukses
negara
ini
dalam
menyediakan produk pangan berkualitas
terbaik dan berkuantitas banyak. Dengan
kondisi tanah yang tidak sebagus
Indonesia dan luas lahan pertanian hanya
25% dari total wilayahnya negara ini tentu
punya
resep khusus kenapa pertaniannya sangat bagus. Teknologi mulai dari penanaman

sampai dengan paska panen adalah kunci untuk menghasilkan produk berkualitas
dan berkuantitas tinggi.

Studi Banding | Pakistan
Contoh aplikasi E-Agriculture pada negara pakistan melalui
SMS and Web based agriculture information delivery system

Dengan menggunakan sistem petani ini akan mampu mendapatkan informasi
pertanian terbaru dan berharga di ponsel mereka. Ini akan meningkatkan
efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian dari Pakistan. platform kami
menyediakan semua fitur yang diperlukan untuk menjembatani kesenjangan
komunikasi.

Summary
• e-Agriculture merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai proses
produksi, panen, pasca panen, pemasaran dan kegiatan lainnya
yang berkaitan dengan kegiatan pertanian
• Keunggulan dari e-Agriculture adalah efektif, efisien, murah,
praktis, dengan jangkauan promosi yang luas (tanpa batas). serta
pengaplikasianya bisa cepat dalam mengikuti perkembangan bisnis

global pertanian

• Dalam beberapa studi kasus di beberapa negara seperti jepang
dan pakistan, metode e-agriculture dapat meningkatkan
produktivitas industri pangan mereka
• Kelemahan e-agriculture di indonesia saat ini adalah keterbatasan
personal dalam pengaksesan fasilitas elektronik dan sedikit yang
mengerti tentang e-Agriculture

DAFTAR PUSTAKA
[1] Soekartawi. 2007. E-Agribisnis: Teori dan Aplikasinya. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007).
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1760/1540. diakses pada 10
Juli 2011.
[2] Anonim. 2009. Aplikasi IT (Information Technology) di Bidang Pertanian
Kaitannya dengan Akses Informasi
http://supriliwa.wordpress.com/2009/05/12/aplikasi-it-information-technology-dibidang-pertanian-kaitannya-dengan-akses-informasi/.
Diakses tanggal 4 Juni 2012
[3] Anonim. 2011. Pemanfaatan IT dibidang pertanian.
http://www.anakunhas.com/2011/12/pemanfaatan-it-dibidang-pertanian.html

Diakses tanggal 4 Juni 2012
[4] Maureen. 2009. How Can ICTs Promote Sustainable Agriculture
http://www.citizenjournalismafrica.org/blog/%5Buser%5D/05-aug-2009/1856