Kepemimpinan Manager Dalam Manajemen Kon

PENDAHULUAN
Perkembangan usaha semakin meningkat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Perkembangan usaha tersebut dapat
dilihat dengan banyaknya berdiri perusahaan-perusahaan baru
yang memiliki kualitas produk yang baik dan juga disenangi oleh
masyarakat. Pada awalnya perusahaan menganggap bahwa
keuntungan yang maksimum merupakan tujuan utama
berdirinya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan
melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tentunya tidak
hanya merupakan hasil pekerjaan oleh satu orang saja, tetapi
merupakan hasil karya dari banyak orang yang berusaha untuk
membuat produk-produk yang dapat disenangi oleh konsumen.
Produk yang disenangi oleh konsumen adalah produk yang
memiliki mutu yang baik, kemasan yang menarik, dan juga harga
yang relatif dapat terjangkau. Hal ini berarti perusahaan harus
bekerja bersama-sama agar dapat menghasilkan produk yang
berkualitas.
Untuk dapat membuat produk yang memiliki mutu yang
baik, perusahaan bergantung pada kemampuan manajemen
dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu,

perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan memecahkan
masalah.
Begitu pentingnya bidang manajemen dalam hal kehidupan
ekonomi baik untuk umat islam maupun non islam. Oleh karena
itu, saya mencoba membuat sebuah artikel mengenai
manajemen. Namun, pada kesempatan ini saya ingin

menyampaikan pada khalayak ramai bahwasanya islam telah
mengatur bagaimana proses manajemen yang sesungguhnya.
Maka, saya mengangkat tema yang berjudul ”Perbedaan
Manajemen Konvensional dan Manajemen Syari’ah”.
Semoga artikel saya bermanfaat bagi kita semua. Besar
harapan saya agar kita selaku umat islam dapat menerapkan
Manajemen Syari’ah dalam setiap sendi kehidupan. Aamiin.

BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Kepemimpinan Manager
Seorang Manager yang baik adalah orang yang mampu mengelola setiap

individu sesuai dengan Aturan dan Proses yang berlaku. Artinya dia cukup
mengerjakan setiap proses yang telah menjadi ketetapan Organisasi atau
Perusahaan. Dengan melihat hal tersebut, maka dalam kondisi ideal, setiap orang
akan mampu menjadi Good Manager selama terdapat Guidance dan Petunjuk
Teknis Pekerjaan dari setiap Individual dalam Tim mereka.
Kepemimpinan (Leadership) adalah Kualitas Esensial seorang Manajer,
yang harus Anda kembangkan, sehingga dapat membakar semangat tim mengikuti
rencana kerja Anda.

Kepemimpinan merupakan Ketrampilan yang dapat

dipelajari sebagaimana ketrampilan lainnya. Kepemimpinan adalah ketrampilan
yang dapat diimprove dengan cara Latihan (Practices).
Kepemimpinan bukanlah sihir yang merupakan pemberian bagi seseorang
dan tidak bagi orang lainnya. Kepemimpinan tidak berdiri dibelakang Anda untuk
memberitahukan apa yang mesti dilakukan terhadap kinerja Tim. Kepemimpinan
bukanlah cara merendahkan serta meremehkan orang lain yang tidak melakukan

apa yang Anda minta. Kepemimpinan perlu proses yang panjang dan harus
dilakukan dengan kontinu setiap waktu.

Beberapa kemungkinan karena kata-kata Manager dan Leader sudah
sangat rancu dan tidak jelas. Namun perlu Anda pahami bahwa sangat jelas
perbedaan antara Manager dan Leader. Management adalah Karir (Career)
sedangkan Leadership adalah Panggilan (Calling). Anda tidak perlu menjadi
seorang yang Tinggi Tegap, Tampan dan Pandai Berbicara untuk menjadi seorang
Successful Leader, dan tidak perlu juga memiliki Keahlian Khusus dalam
pemenuhan Kriterianya.
1.

Menjadi seorang Manager Leader adalah dengan bertanya pada diri sendiri
mengenai diri Anda. Jangan mempertanyakan Orang lain dan Organisasi
Anda sendiri, karena inti dari Leadership adalah “Anda”.

Berikut

beberapa pertanyaan yang harus Anda renungkan dalam proses menjadi
seorang Manager Leader.
2.

Setelah menemukan jati diri dan keinginan Anda, selanjutnya pada tahap

berikut Anda akan membangun Kolaborasi dengan Tim. Cari tahu apa
yang menjadi keinginan mereka dan impiannya terhadap pekerjaan dan
organisasi. Juga kembangkan wawasan Anda dengan berbicara kepada
pihak Internal dan Eksternal lainnya seperti Customer dan Supplier,
Departemen Terkait dan Divisi lainnya. Kembangkan Komunikasi dan
Pembicaraan sehingga semakin banyak informasi yang Anda miliki untuk
melihat tren dan kemungkinan-kemungkinan hubungan terjadi sebagai
dampaknya.

3.

Kepemimpinan tidak dilahirkan, melainkan pilihan yang dipercaya dan
diyakini bagi setiap individu yang berkomitmen akan kebaikan dan
kemuliaan dalam dirinya.

B. Manfaat Perilaku Organisasi
Kaitan

manajemen


dengan

perilaku

organisasi

mengungkap

permasalahan dan dapat menentukan keputusan untuk mencapai tujuan
organisasi. Manajemen adalah suatu usaha mencapai tujuan organisasi dengan
bantuan orang lain. Manajemen merupakan pendayagunaan sumber daya
manusia dengan cara cara yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.
1. Fungsi Manajemen antara lain (POAC = Planning, Organizer,
Association, and Controlling) fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi pengarahan, dan fungsi pengawasan
dengan dilaksanakan dengan baik dan tepat.
Fungsi Perencanaan adalah fungsi untuk melakukan
pendefinisian tujuan organisasi, menetapkan cara pencapaian
tujuan dan serta mengembangkan rencana untuk
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan. Sehingga seluruh anggota

organisasi dapat memahami rencana organisasi terhadap seluruh
kegiatan organisasi agar terarah pada tujuan yang telah
ditetapkan.
Fungsi pengorganisasian adalah fungsi untuk penetapan
tugas-tugas, penetapan pelaksana tugas, pengelompokan tugas,
penetapan system pelaporan, dan penetapan letak pengambilan
keputusan. Dengan demikian seorang manajer harus merancang
struktur organisasi agar memudahkan anggota organisasi dalam
menjalankan tugas-tugasnya sesuai tanggung jawabnya
sehingga tidak menimbulkan timpang tindih pekerjaan dan
tanggung jawab.
Fungsi Kepemimpinan adalah fungsi untuk mempengaruhi
kebiasaan kebiasan anggota organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi. Fungsi kepemimpinan meliputi tugas untuk
memotivasi anggota organisasi, mengarahkan anggota
organisasi, dan memilih komunikasi yang baik dan efektif untuk
memecahkan permasahan (konflik). Sehingga seorang manajer/
pemimpin harus konsisten, dan selaras dengan rencana

organisasi agar dapat dijadikan panutan oleh karyawan/

bawahan.
Fungsi pengawasan adalah fungsi untuk melakukan
pemantauan terhadap seluruh kegiatan dalam menjalamkan
rencana kegiatan dalam organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Robbin (2001) fungsi pengawasan meliputi kegiatan
pemantauan, pembandingan, serta kemungkinan mengoreksi
bila terdapat penyimpangan.
2. Peran Manajemen
Mengacu studi yang dilakukan Henry Mintzberg dalam buku
Robbin (2001), Peran Manajer dapat digolongkan menjadi 3 (tiga)
kelompok, yaitu interpersonal, informasional, dan keputusan.
Peran Interpersonal adalah peran seorang pemimpin/ manajer
sebagai figure pemimpin, pemimpin dan sebagai penghubung.
Sebagai peran Figure pemimpin adalah seorang pemimpin/
manajer harus mampu menghadapi situasi apapun dan mampu
tampil untuk mewakili bawahan dalam menangani segala
permasalahan baik legal atau sosial
Sebagai peran Pemimpin adalah seorang pemimpin/ manajer
harus mampu melaksanakan tugas yang dapat meningkatkan
gairah kerja bawahannya.

Sebagai peran Penghubung adalah seorang pemimpin / manajer
harus mampu menjaga jaringan hubungan untuk melakukan
transfer informasi baik secara vertical atau horizontal ataupun
internal dan eksternal organisasi.
Peran Informasional adalah peran seorang pemimpin sebagai
penerima dan menyampaikan informasi. Menurut Mintzberg,
peran dibagi 2 (dua) yaitu peran monitor, peran disseminator dan
peran juru bicara.
Peran monitor adalah peran untuk melakukan monitor informasi
dari luar organisasi.
Peran disseminator adalah peran untuk menyebarkan informasi.
Peran Juru bicara yaitu peran mewakili organisasi dihadapan
eksternal.
Peran Keputusan adalah peran seoran pemimpin untuk
mengambil keputusan dalam menentukan pilihan yang tepat
untuk organisasi. Peran keputusan mempunyai 4 (empat) fungsi
yaitu wiraswasta (entrepreneur), penyelesai hambatan
(disturbance handler), pengalokasi sumber daya (resource
allocator) dan sebagai perunding (negotiator).
3. Keterampilan Manajemen

Seorang pemimpin/ manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen secara mutlak harus mempunyai ketrampilan

manajemen (management skill). Menurut Robert Katz pada buku
Robbins (2001) mengidentifikasi 3 (tiga) keterampilan
manajemen yaitu : manajemen teknis (technical skill),
keterampilan manusiawi (human skill), dan keterampilan
konseptual (conseptual concept)