KEGIATAN BELAJAR - 4
PROBLEM BASED LEARNING
A. KOMPETENSI
Memahami strategi pembelajaran discovery learning, project based learning, dan problem based learning.
B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi karakteristik strategi pembelajaran problem based
learning 2.
Merancang langkah-langkah problem based learning dalam pembelajaran
C. URAIAN MATERI
Pembelajaran Berbasis Masalah Problem-Based Learning, selanjutnya disingkat PBM, mula-mula dikembangkan pada sekolah kedokteran di Ontario Kanada pada
1960-an Barrows, 1996. Strategi ini dikembangkan sebagai respon atas fakta bahwa para dokter muda yang baru lulus dari sekolah kedokteran itu memiliki pengetahuan
yang sangat kaya, tetapi kurang memiliki keterampilan memadai untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam praktik sehari-hari. Perkembangan selanjutnya, PBM secara
lebih luas diterapkan di berbagai mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.
1. Pengertian PBM
PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata autentik yang tidak terstruktur ill-structured dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. Berbeda dengan pembelajaran
konvensional yang menjadikan masalah nyata sebagai penerapan konsep, PBM menjadikan masalah nyata sebagai pemicu bagi proses belajar peserta didik
sebelum mereka mengetahui konsep formal. Peserta didik secara kritis
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 42
mengidentifikasi informasi dan strategi yang relevan serta melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan menyelesaikan masalah tersebut
peserta didik memperoleh atau membangun pengetahuan tertentu dan sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan
masalah. Mungkin, pengetahuan yang diperoleh peserta didik tersebut masih bersifat informal. Namun, melalui proses diskusi, pengetahuan tersebut dapat
dikonsolidasikan sehingga menjadi pengetahuan formal yang terjalin dengan pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik.
Berbagai penelitian mengenai penerapan PBM menunjukkan hasil positif. Misalnya, hasil penelitian Gijselaers 1996 menunjukkan bahwa penerapan PBM
menjadikan peserta didik mampu mengidentifikasi informasi yang diketahui dan diperlukan serta strategi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Jadi,
penerapan PBM dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah.
2. Tujuan PBM
Tujuan utama PBM bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik, melainkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri. PBM juga
dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk
ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
3. Prinsip-prinsip PBM