C. Hipotesis
Dengan menggunakan model Tutor Sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa. Hasil belajar merupakan hasil dari proses komplek. Hal ini
disebabkan beberapa faktor yang terkandung di dalamnya, diantaranya kurangnya sarana untuk pembelajaran mata pelajaran TIK di SMA
Muhammadiyah Kudus.
III. METODE PENELITIAN
Salah satu metode yang dianggap mampu membuat suasana pembelajaran yang menarik dan lebih menyenangkan adalah dengan metode
kelompok model tutor sebaya. Melalui metode ini siswa bisa berdialog dan berinteraksi dengan sesama siswa secara terbuka dan interaktif di bawah
bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang disajikan sesuai Standar Kompetensi Lulusan SKL yang telah ditetapkan.
A. Seting Penelitian
Kelompok terbimbing dengan model tutor sebaya merupakan kelompok yang beranggotakan 3-5 siswa pada setiap kelas di bawah bimbingan guru
dengan menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah siswa di kelas tertentu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya yang
memiliki tugas untuk membantu kesulitan anggota dalam memahami materi ajar. Dengan menggunakan model tutor sebaya diharapkan setiap anggota
lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari
materi ajar dengan baik. Untuk menghidupkan suasana kompetitif, setiap kelompok harus terus
dipacu untuk menjadi kelompok yang terbaik. Oleh karena itu, selain aktivitas anggota kelompok, peran ketua kelompok atau tutor sangat besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan kelompok dalam mempelajari materi ajar yang disajikan. Ketua kelompok dipilih secara demokratis oleh seluruh
siswa. Misalnya, jika di suatu kelas terdapat 40 siswa, berarti ada 9 kelompok dengan catatan ada satu kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.
Sebelum kelompok terbentuk, siswa perlu mengajukan calon tutor. Seorang tutor hendaknya memiliki kriteria Sawali Tuhusetya : 2007:
1. Memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata siswa satu kelas. 2. Mampu menjalin kerja sama dengan sesama siswa.
3. Memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi akademis yang baik. 4. Memiliki sikap toleransi dan tenggang rasa dengan sesama.
5. Memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan kelompok diskusinya sebagai yang terbaik.
6. Bersikap rendah hati, pemberani, dan bertanggung jawab. 7. Suka membantu sesamanya yang mengalami kesulitan.
Tutor atau ketua kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut: 1. Memberikan tutorial kepada anggota terhadap materi ajar yang sedang
dipelajari dan mengkoordinir rekannya dalam megerjakan latihan dan tugas yang di berikan guru.
2. Menyampaikan permasalahan kepada guru pembimbing apabila ada materi ajar yang belum dikuasai.
3. Menyusun jadwal bersama anggota kelompok, baik pada saat tatap muka di kelas maupun di luar kelas, atau dilabor komputer secara rutin dan
insidental untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 4. Melaporkan perkembangan akademis kelompoknya kepada guru
pembimbing pada setiap materi yang dipelajari.
B. Subyek Penelitian