Pengaruh Pengembalian Biomassa Bangkuang (Pachyrhizus erosus L.) terhadap Pertumbuhan dan Serapan Hara N, P dan K Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Latosol (Inceptisol) Ciomas.
TATANG SUHENDY. Pengaruh Pengembalian Biomassa Bangkuang (Pachyrhims
erosus L.) terhadap Pertumbuhan dan Serapan Hara N, P dan K Tanaman Jagung
(Zea mays L.) pada Tanah Latosol (Inceptisol) Ciomas. (Di bawah birnbingan
ABDUL RACHIM dan ISWANDI ANAS)
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pengembalian biomassa
bangkuang terhadap pertumbuhan dan serapan hara N, P dan K tanaman jagung.
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Jurusan tanah,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai dari Bulan Januari
sampai April tahun 2000.
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah tanah Latosol (Order
Inceptisol) yang telah ditanami bangkuang dan yang tidak ditanami tetapi letaknya
bersebelahan dengan yang ditanami bangkuang. Tanah berasal dari Kp. Sukarnulya
(Tanah Latosol I=T1) dan Kp. Bojong (Tanah Latosol 2=T2). Keduanya berasal dari
Desa Ciapus, Kec. Ciomas, Kab. Bogor. Varietas bangkuang adalah varietas lokal
bogor dan jagung adalah varietas Pioneer 7.
Perlakuan tanah yang akan ditanami jagung adalah PO
ditanami bangkuang (kontrol), P1
= tanah
=
tanah yang tidak
yang ditana&i bangkuang tetapi biomassa
tidak dikernblikan (0 g/5 kg tanah), P2 = sama dengan P 1 dan biomassa dikernbalikan
lagi sebanyak 200g/5 kg tanah, P3 = sama dengan P1 dan biomassa dikembalikan lagi
sebanyak 400 gi5 icg tanah Iiancangan yang disusun dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap @AL) tanpa memperhitungkan fakor tanah.
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, bobot
basah dan kering tanaman, bobot kering akar, pH tanah, kadar air kapasitas lapang
dan serapan hara N,P dan K.
Pengernbalian biomassa bangkuang sangat nyata dalam menurunkan nilai pH
tanah. pH untuk Latosol 1 menurun dimulai dari 5.6 untuk perlakuan tan+ yang tidak
erosus L.) terhadap Pertumbuhan dan Serapan Hara N, P dan K Tanaman Jagung
(Zea mays L.) pada Tanah Latosol (Inceptisol) Ciomas. (Di bawah birnbingan
ABDUL RACHIM dan ISWANDI ANAS)
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pengembalian biomassa
bangkuang terhadap pertumbuhan dan serapan hara N, P dan K tanaman jagung.
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Jurusan tanah,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai dari Bulan Januari
sampai April tahun 2000.
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah tanah Latosol (Order
Inceptisol) yang telah ditanami bangkuang dan yang tidak ditanami tetapi letaknya
bersebelahan dengan yang ditanami bangkuang. Tanah berasal dari Kp. Sukarnulya
(Tanah Latosol I=T1) dan Kp. Bojong (Tanah Latosol 2=T2). Keduanya berasal dari
Desa Ciapus, Kec. Ciomas, Kab. Bogor. Varietas bangkuang adalah varietas lokal
bogor dan jagung adalah varietas Pioneer 7.
Perlakuan tanah yang akan ditanami jagung adalah PO
ditanami bangkuang (kontrol), P1
= tanah
=
tanah yang tidak
yang ditana&i bangkuang tetapi biomassa
tidak dikernblikan (0 g/5 kg tanah), P2 = sama dengan P 1 dan biomassa dikernbalikan
lagi sebanyak 200g/5 kg tanah, P3 = sama dengan P1 dan biomassa dikembalikan lagi
sebanyak 400 gi5 icg tanah Iiancangan yang disusun dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap @AL) tanpa memperhitungkan fakor tanah.
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, bobot
basah dan kering tanaman, bobot kering akar, pH tanah, kadar air kapasitas lapang
dan serapan hara N,P dan K.
Pengernbalian biomassa bangkuang sangat nyata dalam menurunkan nilai pH
tanah. pH untuk Latosol 1 menurun dimulai dari 5.6 untuk perlakuan tan+ yang tidak