INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL
170
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk Analisa Diskusi Manajemen
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED – Continued
65 - Grup tidak memiliki aset dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual
dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.
The Group does not have assets and liabilities measured at fair value through
profit or loss, financial assets available for sale and financial assets held to maturity.
B.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
B.
Financial Risk Management Objectives and Policies
i Manajemen risiko mata uang asing i Foreign exchange risk management
Risiko nilai tukar mata uang non- fungsional didefinisikan sebagai
penurunan nilai asetpendapatan atau peningkatan nilai liabilitaspengeluaran
yang disebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang non-fungsional tersebut.
Non-functional currency exchange rate risk is defined as decline in the value of
assetsrevenue or increase in the value of liabilitiesexpenditures caused by
fluctuation in non-functional currency exchange rates.
Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terutama dikarenakan pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing.
The Group are exposed to the effect of foreign currency exchange rate
fluctuation mainly because of borrowings denominated in foreign
currency.
Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa
mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata
uang. The Group manage the foreign currency
exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each
individual currency.
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
Perusahaan terutama terekspos terhadap USD.
The Company is mainly exposed to the USD.
Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan 1
pada tahun 2016 dan 3 pada tahun 2015 dalam Rp terhadap US. 1 pada
tahun 2016 dan 3 pada tahun 2015 adalah tingkat
sensitivitas yang
digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada
para karyawan kunci, dan merupakan penilaian
manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada
nilai tukar valuta asing. Analisis sensivitas hanya mencakup item US yang ada dan
menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 1 pada tahun
2016 dan 3 pada tahun 2015 dalam nilai tukar mata uang asing. Jumlah positif di
bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana Rp menguat 1
pada tahun 2016 dan Rp menguat 3 pada tahun 2015 terhadap US. Untuk
pelemahan 1 pada tahun 2016 dan pelemahan 3 pada tahun 2015 dari Rp
terhadap US, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah
pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
The following table details the Group’s sensitivity to an 1 and 3 increase
decrease in the Rp against the US in 2016 and 2015, respectively. 1 in 2016
and 3 in 2015 is the sensitivity rate used when reporting foreign currency
risk internally to key management personnel and represents
managements assessment of the reasonably possible change in foreign
exchange rates. The sensivity analysis includes only outstanding US monetary
items and adjust their translation at the period end for a 1 in 2016 and 3 in
2015 change in foreign currency rates. A positive number below indicates an
increase in profit or equity where the Rp strengthens 1 in 2016 and Rp
strengthens 3 in 2015 against the US. For Rp weakening 1 in 2016 and
weakening 3 in 2015 of the Rp against the US, there would be a comparable
impact on the profit after tax, and the balances below would be negative.