PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 For the period ended March 31, 2015 and Desember 31, 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
Dolar Amerika Serikat United States of America Dollar
Euro Eropa European Euro
Yen Jepang Japanese Yen
Dolar Singapura Singapore Dollar
Brunei Dollar Brunei Dollar
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
Dinar Aljazair Algeria Dinar
y. Bunga Pinjaman
y. Interest Loans
z. z.
a. a.
b. b.
aa. Goodwill aa. Goodwill
Lihat catatan 2d See note 2d
ab. Revaluasi ab. Revaluation
104.25 13,084.00
12,440.00 14,164.76
15,133.27 108.95
9,508.04
Deferred Expense
Yang dapat
termasuk dalam
beban ditangguhkan
diantaranya :
Deferred charges are presented in the statement of financial position at their net value, ie at cost less
accumulated amortization.
Revaluation of fixed assets is based on the Regulation of the Minister of Finance No.79PMK.032008 dated May
23, 2008. The difference between the revaluation and the book value carrying value fixed assets in accordance
with PSAK 1 is recorded in Other Comprehensive Income account.
Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.PMK 79PMK.032008 tanggal 23
Mei 2008. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku nilai tercatat aset tetap sesuai PSAK 1 dibukukan
dalam perkiraan Pendapatan Komperhensif lainnya. Interest of loan required to buildmake fixed asset until
construction finished shall be borne as an element of acquisition cost. Interest of Loan so required to finance
realty and construction business field shall be borne in cost of goods sold. Interest for the industrial and
commercial business field finance shall be subject to such other expenses. While interest for investment
Independent Power Producer IPP and the like are capitalized until the assets are substantially completed
as directly attributable to the construction of a qualifying asset.
Bunga atas
pinjaman yang
digunakan untuk
membangunmembuat aset tetap sampai konstruksi selesai, dibebankan sebagai unsur harga perolehan.
Bunga atas
pinjaman yang
digunakan untuk
pembiayaan bidang realty dan konstruksi dibebankan ke harga pokok. Bunga untuk pembiayaan bidang usaha
industri dan perdagangan dibebankan sebagai beban lain-lain. Sedangkan bunga untuk investasi Independent
Power Producer IPP dan sejenisnya dikapitalisasi
hingga aset tersebut selesai secara substansial karena secara langsung dapat diatribusikan dengan konstruksi
aset kualifikasian. 3,561.93
9,508.04 9,422.11
3,523.84 2015
2014 Foreign Currency
31 Des Dec 31 31 DesDec 31
Deferred expense shall include the following matters: Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam
tahap pengembangan; Expenditures for the establishment of a segment in
the development stage; Biaya ditangguhkan disajikan di Laporan Posisi
Keuangan pada
nilai bersihnya,
yaitu harga
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. nilai penuh
full amount Mata Uang Asing
Goodwill merupakan
selisih lebih
yang tidak
teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Entitas Anak pada saat akuisisi. Goodwill
tersebut tidak
diamortisasi, namun
setiap periode
pelaporan dilakukan uji penurunan nilai. Goodwill represents the excess of which was not
identified between the cost of acquisition over the fair value of net assets of subsidiaries at the time of
acquisition. Goodwill is not amortized, but tested each reporting period decline in value.
Pengurusan legal hak atas tanah. Legal processing of land rights.
Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai taksiran masa manfaatnya
paling lama 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai terjadi.
9,422.11 117.83
117.85
Loading in the current period is done by straight line method over their estimated useful lives with a maximum
of 3 years. Loading begins when the benefits from such spending is taking place.
Beban Ditangguhkan
45
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 For the period ended March 31, 2015 and Desember 31, 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
ac. ac.
Pajak Penghasilan
Related to the enactment of Government Regulation Republic of Indonesia No.40 Year 2009, which was
enacted on June 4, 2009 which is the change revision of Government Regulation No.51 Tahun 2008, which was
passed July
23, 2008 on Tax on Income From
Construction Services
as a substitute Government
Regulation No.140 Tahun 2000, the Company as the contractor in accordance with Article 10B of Government
Regulation No.40 of 2009 be charged at 3 final for the contract obtained from August 1, 2008.
Deferred income tax is recognized using the balance sheet liability method, for all temporary differences
arising between the tax bases of assets and liabilities with carrying values for each entity.
The current income tax is calculated using tax rates in effect at the date of the financial position.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut
diakui dalam
laporan laba
rugi komprehenship
konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
dalam ekuitas Income tax expense comprises current income tax and
deferred income
tax. Tax
is recognized
in the
consolidated statement
of comprehensive
income, except to the extend that it relates to item recognized
directly to equity Depreciation expense for fixed assets are stated at
revalued straight line method depreciation rates are calculated according to the remaining economic life of
the asset.
At the time of recording a revaluation, accumulated depreciation are eliminated building into the gross
amount of the asset building, so that the carrying cost is the fair value of the revaluation of the building.
Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aset
bangunan, sehingga
harga perolehan
tercatat merupakan
nilai wajar
dari hasil
revaluasi atas
bangunan tersebut. Beban penyusutan aset tetap yang direvaluasi dicatat
berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang dihitung menurut
sisa umur ekonomis aset tersebut.
Beban pajak kini untuk bidang usaha non konstruksi ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan Liabilitas pajak
tangguhan untuk bidang usaha non konstruksi diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan Liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aset dan Liabilitas pada tanggal pelaporan. Liabilitas
pajak tangguhan
diakui untuk
semua perbedaan
temporer kena
pajak dan
aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
Current tax expense for non construction business unit is determined based on taxable income for the period is
calculated based on prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities to non construction business units
are recognized for tax consequences in the coming year are attributable to differences between carrying amounts
of assets and liabilities for financial reporting with tax bases of assets and liabilities on the reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are
recognized for temporary differences can be deducted and accumulated tax losses, to the extent it is probable
that can be utilized to reduce taxable income in the future.
Untuk bidang usaha realty mengacu pada Peraturan Pemerintah RI. 71 Tahun 2008 dengan tarif 5 untuk
rumah menengah ke atas dan 1 untuk rumah sederhana.
Sedangkan jasa
pengelolaan dan
persewaan property mengacu pada UU PPh pasal 4 ayat 2 dengan tarif 10 final.
For the field of realty business refers to Government Regulation of Republik Indonesia No.71 Year 2008 the
rate of 5 for middle-and upper houses and 1 for a modest house. While management services and rental of
property refers to the Income Tax Act article 4 point 2 with a rate of 10 final.
Pajak penghasilan
tangguhan diakui
dengan menggunakan balance sheet liability methode , untuk
semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
untuk masing-masing entitas. Sehubungan
dengan ditetapkannya
Peraturan Pemerintah RI No.40 Tahun 2009 yang diundangkan
pada tanggal 4 Juni 2009 yang merupakan Perubahan revisi atas Peraturan Pemerintah RI No.51 Tahun 2008
yang telah diundangkan tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi
sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No.140 Tahun 2000, Perseroan sebagai pelaksana konstruksi
sesuai pasal 10B Peraturan Pemerintah No.40 tahun 2009 dikenakan tarif
3 final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008.
Income Tax
46