7
Rizki Rachmani, 2014 Perencanaan teknik role playing untuk mereduksi agresif siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dengan cara memainkan peran tokoh-rokoh khayalan yang dirajut dalam sebuah cerita, sehingga siswa berkesempatan melakukan menafsirkan dan memerankan suatu peranan, serta pemecahan
masalahnya. Penelitian melalui bimbingan kelompok dengan teknik role playing dirancang dengan
tujuan untuk membantu siswa agar dapat mengembangkan keterampilan mengurangi tindakan agresif siswa dengan memerankan peran atau dikenal dengan bermain peran yang dapat
menumbuhkembangkan kemampuan atau keunggulan dirinya untuk dapat mengurangi perilaku agresif siswa.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penelitian ini diberi judul : “Rancangan Teknik
Role Playing
untuk Mengurangi Perilaku Agresif Siswa Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas XBisnis Management SMK 45 Lembang Tahun Ajaran 2012-2013.
B. Rumusan Masalah
Perilaku agresif diartikan sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk melukai atau menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis Berkowitz, 1995; Myers, 2002, yang
menimbulkan kerugian atau bahaya bagi orang lain atau merusak milik orang lain Franzoi, 2003; Anderson Huesmann, 2007. Menurut teori Cognitive neoassociationist model
Berkowitz, 1995 dan teori general affective aggresion model dari anderson Lindsay Anderson, 2000 penyebab munculnya perilaku agresif adalah situasi yang tidak menyenangkan
atau mengganggu, dan adanya faktor individual dan situasional yang dapat saling berinteraksi mempengaruhi kondisi internal seseorang. Perilaku agresif tidak hanya dipicu oleh kejadian-
kejadian di lingkungan luar individu, namun juga dimunculkan dari bagaimana kejadian tersebut diterima dan diproses secara kognitif Berkowitz, 1995; Knorth et al., 2007, atau yang disebut
atribusi Berkowitz, 1995. Remaja yang pemarah dan agresif seringkali mengalami bias dalam atribusi, terutama dalam mempersepsi sitasi-situasi sosial, dan hal ini mendorong mereka untuk
berperilaku agresif ketika menghadapi konflik atau kondisi yang tidak menyenangkan
Whitfield, 1999; Berkowitz, 2003
Cornell, Peterson Rixhards 1999 menyatakan bahwa amarah merupakan faktor predisposisi dari perilaku agresif dan amarah itu paralel dengan dorongan agresi Berkowitz,
8
Rizki Rachmani, 2014 Perencanaan teknik role playing untuk mereduksi agresif siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2003, sehingga intervensi terhadap amarah perlu dilakukan sebagai sarana mengurangi perilaku agresif seseorang. Tingkat amarah yang tinggi di kalangan remaja awal awal sering terwujud
perilaku kejahatan, antisosial, kekerasan Kellner Bry, 1999, prestasi belajar rendah, dna lemahnya kesehatan fisik dan mental hingga masa remaja akhir dan dewasa Currie,2004.
Wilkowski Robinson 2008 menyatakan bahwa amarah merupakan kondisi perasaan internal yang secara khusus berkaitan dengan meningkatkannya dorongan untuk menyakiti orang
lain, sedangkan agresif terkait langsung dengan tindakan nyata menyakiti orang lain. Sehingga dipilih salah satu rancangan teknik untuk memberikan intervensi terhadapa
perilaku agresif siswa yang disebabkan oleh amarah. Berdasarkan identifikasi yang telah dipaparkan rumusan masalah dalam penelitian
dikemas dalam pertanyaan “Bagaimana rancangan teknik role playing untuk mereduksi perilaku agresif rsiswa
” Untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah tersebut, maka dilakukan tahap-tahap
pengumpulan data dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1.
Bagaimana gambaran umum perilaku agresif pada siswa kelas Kelas X Bisnis Management SMK 45 Lembang?
2. Bagaimana rancangan
Role Playing
untuk mereduksi perilaku agresif pada siswa kelas Kelas X Bisnis Management SMK 45 Lembang?
3. Bagaimana Rancangan yang sesuai dengan karakteristik dari keagresifan siswa
disekolah ?
C. Tujuan Penelitian