Perancangan Aplikasi Rumus Matematika Trigonometri Berbasis Sistem Operasi Android

(1)

PERANCANGAN APLIKASI RUMUS MATEMATIKA TRIGONOMETRI BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID

SKRIPSI

DiajukanuntukMenempuhUjianAkhirSarjana Program Strata Satu Program Studi SistemInformasi

Oleh : ANDI MARKUS

10508646

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i Oleh Andi Markus

10508646

Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu, seperti: ekonomi, akuntansi, astronomi, geografi, dan antropologi.Matematika adalah segala hal yang berkaitan dengan pola dan aturan dan bagaimana aturan itu dipakai untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan suatu aplikasi.

Dengan pendekatan menggunakan teknologi mobile berbasis android, diharapkan rumus pelajaran matematika dapat tersampaikan kepada siswa-siswi dengan tujuan agar siswa-siswi lebih menyukai pelajaran matematika. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan adanya informasi dan tampilan dari pelajaran matematika yang menarik.

Dengan adanya sajian informasi dan tampilan dari rumus pelajaran matematika yang menarik ini diharapkan dapat mempermudah siswa-siswi dalam mempelajari pelajaran matematika.


(3)

ii

ABSTRACT

APPLICATION DESIGN OF TRIGONOMETRY FORMULAS BASED ON ANDROID OPERATING SYSTEM

By

Andi Markus 10508646

Mathematics is the science base that can be used as a tool to solve problems in various fields of science, such as: economics, accounting, astronomy, geography, and anthropology. Math is everything related to the patterns and rules and how rules are used to solve various problems. Android is an operating system for mobile software that includes Linux-based operating system, middleware and applications. Android provides an open platform for developers to create an application.

With the approach using android based mobile technology, math formulas are expected to be delivered math to students with the aim that students prefer math. This condition can be satisfied with the information and display of mathematics lessons interesting.

With the presentation of information and display an interesting math formula is expected to facilitate students in learning math.


(4)

iii

tiada kata terindah selain mengucapkan syukur kepada-Nya yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI RUMUS

MATEMATIKA TRIGONOMETRI BERBASIS SISTEM OPERASI

ANDROID” penulis ajukan sebagai syarat kelulusan program strata I jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Yang dalam penyusunannya berlandaskan pada teori-teori yang penulis dapatkan selama mengikuti kuliah, melakukan penelitian, menggunakan buku-buku dan pihak-pihak yang telah memberi bantuan.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis melibatkan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, yakni kepada :

1. Ibu tercinta yang selalu memberikan doa, kasih sayang, semangat dan dorongan moril maupun materi.

2. Ibu Sintya Sukarta, ST., MT. Selaku pembimbing yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Penulisan Laporan Tugas.

3. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Teknik Informatika, yang telah membantu proses belajar penulis.


(5)

iv

4. PT INTI yang telah memberi pelatihan Android sehinga saya dapat pemahaman tentang android.

5. Daniel dan Dian selaku teman yang telah membantu mendesain tampilan

program.

6. Habibi selaku teman yang telah membantu proses pengumpulan data. 7. Teman-teman satu kelas yang telah sharing pengetahuan tentang android.

Penulis menyadari bahwa penulis laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.

Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan harapan penulis semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Bandung, Juni 2012


(6)

v

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SIMBOL... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB IILANDASAN TEORI 2.1 Rumus ... 7

2.2 Matematika ... 7

2.3 Trigonometri ... 9

2.4 Android ... 9

2.4.1 Sejarah Android ... 9

2.4.2 Arsitektur Android ... 10

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 14

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 14

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 26

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27


(7)

vi

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 29

3.2.4 Pengujian Software ... 34

BAB IVANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Funmat ... 37

4.1.1 Analisis Fungsional... 37

4.1.2 Use Case Diagram ... 38

4.2 Perancangan Funmath ... 39

4.2.1 Diagram Class ... 39

4.2.1 Activity Diagram ... 40

4.2.3 Sequence Diagram ... 44

4.2.4 Diagram Kolaborasi ... 48

4.2.5 Component Diagram ... 51

4.2.6 Perancangan Navigasi ... 52

4.2.7 Perancangan Antar Muka (Interface) ... 53

BAB VIMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi ... 59

5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras ... 59

5.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 60

5.1.3 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Utama... 62

5.1.4 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Kategori Rumus Matematika ... 62

5.1.5 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Rumus Matematika ... 63

5.1.6 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Teori Matematika ... 64

5.1.7 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Contoh Soal Matematika... 65

5.1.8 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Latihan Soal Matematika ... 66

5.1.9 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Tabel Matematika... 67

5.2 Pengujian ... 68

5.2.1 Rencana Pengujian... 68

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 69

5.2.3 Kesimpulan Hasil Uji Alpha ... 77

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 78

6.2 Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA


(8)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan telepon selular (handphone) pada jaman sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, menjadi suatu hal yang berguna dan penting bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena semakin murahnya harga telepon selular untuk ukuran masyarakat kelas menengah di Indonesia. Semakin banyaknya produsen (vendor) telepon selular yang mengeluarkan model dan tipe telepon selular terbaru dengan fasilitas terbaru, yang pada akhirnya akan berakhir pada turunnya harga telepon selular keluaran sebelumnya. Bertambah banyaknya pengguna telepon selular di Indonesia juga disebabkan karena semakin murahnya kartu telpon selular di Indonesia yang ditunjang pula dengan semakin banyaknya pilihan operator selular dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan masing-masing operator selular.

Perkembangan teknologi pada telepon selular sekarang sudah berkembang dengan menggunakan teknologi sistem operasi Android yang memungkinkan penggunaan telepon selular untuk membuat aplikasi berbasis sistem operasi Android yang dapat dijalankan pada telepon selular yang mendukung Android platform. Dengan adanya teknologi Android, pengguna telepon selular dapat melakukan kreasi sendiri ataupun


(9)

2

men-download aplikasi Android untuk kemudian digunakan pada telepon selularnya.

Semakin murahnya harga handphone di Indonesia, memungkinkan para siswa-siswi di SMA jaman sekarang sudah memiliki handphone. Teknologi handphone juga dapat digunakan untuk membantu kegiatan belajar bagi siswa-siswi dalam pelajaran matematika khususnya trigonometri. Bagi sebagian siswa-siswi, Matematika adalah mata pelajaran yang membosankan dan sulit untuk dipahami. Untuk dapat memahami pelajaran matematika, perlu belajar dan latihan yang sering. Namun dengan seringnya belajar dan latihan dengan metode biasa, siswa-siswi akan lebih cepat bosan dan jenuh. Oleh karena itu,perlu metode belajar alternatif lain agar belajar lebih menarik dan dapat dilakukan dimana saja. Maka metode belajar dengan menggunakanalat bantu handphone akan lebih menarik, atraktif, dan dapat dipakai dimana saja. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik membuat suatu perancangan aplikasi berbasis mobile phone dengan judul

“PERANCANGAN APLIKASI RUMUS MATEMATIKA

TRIGONOMETRI BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulisan ingin mengembangkan suatu aplikasi rumus-rumus matematika trigonometri dengan menggunakan bahasa pemograman


(10)

Android yang dapat digunakan pada telepon selular yang mendukung Android Platform.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan terjadinya beberapa masalah yaitu :

1. Belum adanya aplikasi mobile rumus matematika untuk menunjang kegiatan belajar.

2. Alat bantu belajar yang diterapkan di sekolah kurang menarik.

Dalam pembuatan aplikasi ini ada beberapa hal dan masalah yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Bagaimana merancang aplikasi mobile rumus matematika agar mudah digunakan pada handphone berbasis Android.

2. Bagaimana membuat alat bantu belajar matematika yang atraktif.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitian ini yakni agar penulis dapat

mengembangkan ilmu yang didapat dari perkuliahan dengan

mengimplementasikannya pada perusahaan tersebut, selain itu penulis dapat mempelajari serta menganalisis pengetahuan yang ada dalam perusahaan tersebut untuk pengembangan pengetahuan dalam perkuliahan dan menjadi bekal pengetahuan penulis akan dunia kerja sesuai dengan jurusan yang diambil.


(11)

4

Adapun tujuan dari pembuatan skripsi ini diantaranya :

1. Untuk membuat aplikasi mobile rumus matematika yang memungkinkan penguna telepon selular untuk mencari

informasi rumus matematika trigonometri dengan

memanfaatkan telepon selular.

2. Untuk membuat suatu alat bantu belajar matematika yang lebih atraktif, sehingga kegiatan belajar lebih menarik.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap dalam penyusunan usulan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Mayarakat

Dapat Membantu dalam proses kegitan belajar dalam menggunakan rumus-rumus matematika dan membantu dalam mengerjakan soal-soal matematika trigonometri.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu, terutama mengenai pembuatan aplikasi mobile.


(12)

2. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan

dan referensi untuk mengembangkan wawasan dan

pengetahuan khususnya tentang suatu aplikasi mobile yang memiliki nilai mutu dan kegunaan.

3. Bagi Penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan memahami pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia pekerjaan.

1.5 Batasan Masalah

Beberapa batasan yang digunakan dalam pengembangan aplikasi rumus-rumus matematika meliputi :

1. Yang dimaksud dengan aplikasi rumus matematika trigonometri berbasis sistem operasi android ialah suatu aplikasi kumpulan rumus-rumus matematika trigonometri yang di-install pada telepon selular yang mendukung aplikasi Android dimana aplikasi tersebut memungkinkan pengguna telepon selular untuk mencari rumus-rumus matematikatrigonometri.

2. Penggunaan aplikasi ini hanya diperuntukan bagi para pengguna


(13)

6

3. Materi rumus matematika hanya membahas materi rumus

trigonometri.

4. Pada aplikasi ini juga disediakan test soal untuk melatih kemampuan pengguna dalam mengerjakan soal matematika trigonometri.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Nama Perusahaan : SMAN 1 Bandung

Alamat : Jl. Ir.H. Juanda No. 93 Bandung

Berikut ini adalah tabel jadwal kegiatan Penelitian : Tabel 1.6 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Waktu

Maret 2012 April 2012 Mei 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Wawancara

3 Mengidentifikasi kebutuhan

4 Membuat Prototype

program

5 Mengadakan sistem

operasional

6 Menguji Sistem


(14)

7 2.1 Rumus

Rumus adalah ringkasan hukum, patokan ilmu kimia atau matematika yang dilambangkan oleh huruf, angka, atau tanda (nomina). Rumus juga bisa diartikan sebagai pernyataan atau simpulan asas, pendirian, ketetapan yang disebutkan dengan kalimat yang ringkas dan tepat.

2.2 Matematika

Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai ilmu yang menggambarkan simpulan simpulan yang penting. Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan.

Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis


(15)

8

terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides,

Elemen.

Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.

Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alatpenting diberbagaibidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.

Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.


(16)

1.3Trigonometri

Trigonometri merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari hubungan sudut dan sisi dalam sebuah segitiga. Berbeda dengan Phytagoras yang lebih mengkhususkan hubungan antar sisi segitiga siku². Pada trigonometri, persamaan yang terkandung didalamnya mampu diterapkan pada semua jenis segitiga serta tidak menutup kemungkinan kombinasi antara trigonometri dan Phytagoras mampu menghasilkan persamaan² baru. Sedang dari kacamata trigonometri itu sendiri mampu dihasilkan hubungan antara fungsi trigonometri satu dengan lainnya atau yang lebih dikenal dengan kesamaan trigonometri. Kesamaan trigonometri inilah yang memegang peranan penting dalam pembuktian sebuah postulat trigonometri maupun sekedar menyelesaikan permasalahan yang ada.

1.4Android

Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang di-release oleh Google. Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan

Tools dan API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform

Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA (Open Handset Alliance) dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat bergerak (mobile device).


(17)

10

1.4.1 Sejarah Android

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel

Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang

bersiapmenghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa

smart mobile seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya. 1.4.2 Arsitektur Android

Arsitektur Android menunjukkan komponen-komponen utama yang terdapat pada sistem operasi Android. Berikut ini arsitektur Android yang digambarkan pada Gambar 2.1.


(18)

Gambar 2.1 Arsitektur Platform Android

(Sumber : http://developer.android.com/quide/basics/what-is-android.html)

1. Linux Kernel

Android bukan Linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux

Kernel, yaitu versi 2.6 sehingga kehandalannya bisa dipercaya. Untuk inti sistem service Linux yang digunakan seperti keamanan, manajemen memori, proses manajemen, network, dan driver model. Seperti yang terlihat digambar (Gambar II.3), Linux Kernel

menyediakan Driver Layar, Kamera, Keypad, WiFi, Flash Memory,

Audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan.


(19)

12

Android menyertakan libraries C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dari sistem Android. Kemampuan ini disediakan kepada Developer aplikasi melalui Framework Aplikasi Android. Beberapa inti libraries tercantum dibawah ini:

1. System C Library – Variasi dari implementasi BSD-berasal pelaksana sistem standar C library (libc), sesuai untuk perangkat embedded berbasis Linux.

2. Media Libraries PacketVideo berdasarkan OpenCORE;

librarymedukung pemutaran rekaman dan populer banyak format audio dan video, serta file gambar, termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, dan PNG.

3. Surface Manager – mengelola akses ke subsistem layar, lapisan komposit 2D dan grafis 3D dari beberapa aplikasi.

4. LibWebCore – mesin web modern yang powerfull yang baik

browser Android embedded web.

5. 3D Libraries – sebuah pelaksana berdasarkan openGL ES 1,0 API; perpustakaan baik menggunakan perangkat keras akselerasi 3D (apabila tersedia) atau yang disertakan, sangat optimal 3D software rasterizer.

6. FreeType – bitmap dan vektor font rendering.

7. SQLite – mesin database yang kuat dan ringan, dan penghubung tersedia untuk semua aplikasi.


(20)

3. Android Runtime

Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang sama dengan yang terdapat pada core libraries bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi menjalankan prosesnya sendiri dalam Android, dengan masing-masing instan dari mesin virtual Dalvik (Dalvik VM). Dalvik dirancang agar perangkat dapat menjalankan multiple VMs secara efisien. Mesin Virtual Dalvik mengeksekusi file dalam Dalvik

executable (.dex), sebuah format yang dioptimalkan untuk memori yang kecil.

Dalvik VM berbasis, berjalan, dan dikompilasi oleh compiler bahasa Java yang telah ditransformasikan ke dalam .dex format oleh tool “dx” yang telah disertakan. Dalvik VM bergantung pada kernel Linux untuk berfungsi seperti

threading dan manajemen memori tingkat rendahnya. 4. Framefork Aplikasi

Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework yang sama dengan yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen dapat digunakan kembali (reuse) dengan mudah. Setiap aplikasi dapat memanfaatkan kemampuan ini (sesuai dengan batasan keamanan yang

didefinisikan oleh framework). Mekanisme yang sama memungkinkan


(21)

14 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 1950

Pada tahun-tahun setelah pengakuan kedaulatan, di Bandung telah berdiri sebuah SMA yang dikenal dengan sebutan SMA PARKI (Pasundan) di bawah pimpinan Bapak Among Praja. Sekolah ini menempati sebuah bangunan di Jalan Pasundan, kemudian pindah ke Jalan Sumatera 36A Bandung (sekarang gedung tersebut dipakai oleh SMP Negeri 5 Bandung). Tahun pelajaran 1950/1951 atau tepatnya tanggal 1 Agustus 1950, SMA PARKI menjadi SMA Negeri. Sejak itu SMA PARKI menjadi SMA NEGERI III Bandung dengan dua jurusan, yaitu bagian A dan Bagian B yang dipimpin oleh ibu Sutjinah. Sayang ibu Sutjiah tidak bisa lebih lama mengasuh SMA Negeri III ini, karena harus mengikuti suaminya yang bertugas di luar Pulau Jawa. Dan sebagai gantinya adalah bapak Nawawi.

1951

Di bawah asuhan Pak Nawawi, roda perkembangan SMA ini semakin hari semakin lancar. Sayang, pada tahun pelajaran 1952/1953 Pak Nawawi meninggalkan SMA III karena kesibukannya sebagai anggota DPR. Jabatan Kepala SMA Negeri III dilanjutkan oleh wakilnya.


(22)

1953

Pak M.I.Kartadipradja tak henti-hentinya memeras otak unruk kemajuan SMA III ini. Pada tahun ajaran 1953/1954, SMA III memasuki tahun ketiga- masa bayi telah lewat untuk segera menginjak masa kanak-kanak. Kemudian tibalah surat keputusan dari pemerintah. Kepemerintahan Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan bahwa SMA III dibagi dua, yaitu :

1. SMA IIIA Bagian Bahasa dipimpin oleh Pak MI. Kartadipradja dan 2. SMA IIIB Bagian Ilmu Pasti dipimpin oleh Pak Tjetje Djajadisastra

Kedua sekolah ini menggunakan gedung di Jl. Sumatera No. 36A dab Jl. Jawa No. 5 yang sekarang dipakai oleh SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 5 Bandung.

1956

Tiga tahun kemudian tepatnya bulan Agustus 1956, sekolah mendapat pergantian nama SMA Negeri IIIA menjadi SMA Negeri IA, sedangkan SMA Negeri IIIB menjadi SMA Negeri IVB.

1958

Pada tanggal 1 Agustus 1958 kedua „saudara kandung‟ ini berpisah. SMA IA dipindahkan ke daerah Bandung Utara, menempati sebuah gedung Lyceum di Jl. Dago. Sedangkan SMA IVB berubah status menjadi SMA Negeri IV. Menjelang pindahnya SMA IA ke daerah Dago, Pak M.I. Kartadipradja memasuki masa pensiun. Sehingga pada saat hijrah tersebut pimpinan sekolah ditangani oleh


(23)

16

Pak Otong Suraatmadja. Suasana dan keadaan sekolah banyak mengalami kemajuan. Formasi staf pengajar dan tata usaha lebih lengkap. Sarana sekolah disempurnakan, mutu pelajaran dan prestasi siswanya terus meningkat. Bidang olahraga bisa dibanggakan, demikian pula di bidang kesenian. Setelah sekitar enam tahun Pak Otong Suraatmadja membaktikan dirinya untuk SMA Negeri IA. Tibalah saatnya beliau menikmati masa pensiunnya.

1964

Drs. Abdullah Djumantradja secara resmi memimpin SMA IA mulai 2 November 1964. Sebelumnya beliau adalah Kepala SMA Negeri Purwakarta. Di bawah kepemimpinan beliau SMA IA bertambah harum. Ruangan guru bertambah, ketertiban sekolah, bidang olah raga, dan bidang kesenian pun semakin dikenal di masyarakat.

1965

Juli 1965 merupakan tahun penyempuraan di bidang pendidikan. Untuk pertama kalinya SMAN IA membuka jurusan Ilmu Hayat, Ilmu Sosial dan Sastra Budaya. Sesuai dengan penamban jurusan yang didasarkan pada peraturan pemerintah, nama SMAN IA pun diubah menjadi SMA Negeri 1 Bandung.

1968

SMA Negeri 1 Bandung diubah lagi namanya menjadi SMAN Jl. Ir.H.Djuanda 81/17 Bandung. Pada tahun 1971, Drs. H. Abdullah Djumantradja


(24)

mendapatkan hak pensiun. Untuk sementara pimpinan sekolah dijabat oleh Pengawas dari Kantor Pembina SMA Propinsi Jabar, yakni Drs. Sidharta.

1972

Mulai 11 Januari 1972, SMA 1 dipimpin oleh Drs. Asep Setiadi. Sebelumnya beliau adalah pimpinan SMAN Purwakarta. Beliaulah yang bercita-cita ingin membangun aula, yang kini dikenal dengan Aula SMAN 1. Aula ini sering digunakan sebagai tempat pertemuan antar Kepala SMP/SMA se-Kodya/Kabupaten Bandung bahkan se-Jabar, yang langsung dipimpin baik oleh Kepala Bidak Dikmenum maupun oleh Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar. Pada tahun 1974 Drs. Asep Setiadi ditarik ke Kanwil Depdikbud Prop. Jabar sebagai Pengawas.

1975

Drs. Hanafi yang sebelumnya sebagai Kepala SMAN Ujungberung mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Bapak Drs. Asep Setiadi. Pada tahun ini pula SMAN Jl. Ir. H. Djuanda berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Bandung hingga sekarang. Di bawah kepemimpinan beliau sekolah ini mencapai kemajuan yang pesat. Dalam waktu yang relatif singkat berbagai bidang mengalami peningkatan. Antara lain, melanjutkan pembangunan aula, pembangunan sarana Tata Usaha, Kantor Guru. Kantin, WC Ruru, Ruang belajar, Perpustakaan, Ruang OSIS, UKS, GIDEON dan yang mendapat bantuan dari Proyek Pelita, yaitu satu ruangan ketrampilan, satu ruangan laboratorium Kimia, Biologi,


(25)

18

dan Fisika, halaman parkir dan lapangan basket yang berfungsi sebagai tempat Upacara Bendera. Di bidang edukatif secara berkala diadakan berbagai penataran, meningkatkan prestasi siswa, meningkatkan disiplin, mempertinggi taraf mutu pendidikan, mengembangkan keterampilan dan kesenian, mendirikan laboratorium Bahasa (untuk sementara memakai ruangan belajar) demikian pula bidang olahraga tidak luput dari perhatiannya.

1985

Bidang edukatif mengalami perubahan sistem, tepatnya pada awal tahun pelajaran 1985/1986, jurusan menjadi 3 Program, yaitu terdiri dari Program A.1 (ilmu-ilmu Fisika); Program A.2 ilmuBiologi) dan Program A.3 (Ilmu-ilmu Sosial). Pada pertengahan bulan April 1985, Pak Hanafi meninggalkan SMAN 1. Setelah sekitar sepuluh tahun beliau membina, SMA 1 ini menjadi sekolah yang mempunyai nama di masyarakat. Sebelum beliau pindah ke Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar sebagai pengawas, semangat mengelola Filial SMAN 1 Bandung di daerah Lembang. Yang kini telah mandiri sebagai SMAN 1 Lembang.

1986

Drs. Eddy Permadi menggantikan Pak Hanafi, beliau sebelumnya adalah Kepala SMA Sumedang. Beliau berusaha meningkatkan kemajuan sekolah ini, antara lain di bidang sarana sekolah, yaitu merampungkan pembangunan ruangan belajar berikut sarananya, penyempurnaan ruang perpustakaan, merehab aula. Dan atas usaha beliau pembangunan ruangan Laboratorium Bahasa dimulai dengan


(26)

dana bantuan Proyek Pelita. Namun sebelum pembangunannya rampung, beliau mendapat tugas baru di Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar sebagai Pengawas.

Bulan Juli 1986 Bapak Muharam yang sebelumnya adalah Kepala SMAN 11 Bandung memimpin sekolah ini. Banyak hal mendapat perhatian beliau, antara lain pembangunan ruang Piket Guru, reboisasi lingkungan sekolah dan lain-lain. Namun pada 12 Desember 1989 beliau mendapat tugas baru sebagai Pengawas di lingkungan Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar.

1989

Sejak tanggal 2 Desember 1989 secara resmi Drs. Solichin Riva‟i memimpin SMAN 1 Bandung. Usaha beliau antara lain merenovasi dua ruangan belajar, menyediakan seperangkat komputer guna keperluan siswa dan guru dalam menunjang KBM serta membangun ruangan khusus bagi para Pembantu Kepala Sekolah dan menambah perlengkapan ruangan Kepala Sekolah.

1991

Beliau mendapat kepercayaan dari Depdikbud Prop. Jabar mengikuti pendidikan di Inggris, yaitu mengikuiti “Coutses of Further Professional Study” di University of Nottingham School of Nottingham,London.

1994

Dra. Saetje Nitimihardja meneruskan kepimpinan Drs. Solichin Riva‟i sebagai Kepala SMAN 1 tepatnya mulai 1 November 1994, yang sebelumnya


(27)

20

beliau adalah Kepala SMAN 22 Bandung. Beliau dalam melaksanakan kepemimpinannya menerapkan motto 3D, yaitu Disiplin dalam bertugas, Dewasa dalam bertindak, dan Dinamis dalam kegiatan. Langkah awal dari pelaksanaan motto tersebut antara lain dimulai dengan meningkatkan kembali disiplin siswa, menutup pintu belakang dan pintu depan sebelah utara. Jadi keluar masuk ke lingkungan sekolah hanya melalui pintu depan sebelah selatan. Kemudian menyediakan dua tenaga satpam berikut ruangannya. Program lain yang sempat dilaksanakan selama kepemimpinan beliau antara lain adalah mempercantik lingkungan sekolah sedemikian rupa sehingga bersih, hijau dan membuat betah berada di lingkungan sekolah. Tempat parkir motor guru, karyawan dan siswa disatukan di suatu tempat, yaitu di depan ruangan Perpurtakaan. Begitu pula sarana dan prasarana pendidikan lainnya yaitu merenovasi Aula, meningkatkan pengadaan Sound System, Wireless dan memasang paving blok di seputar lapangan Basket dan tempat lainnya. Membangun taman Biologi, penataan sarana ibadah dan membangun sumber air baru dengan Jet Pump sebagai pengganti penggunaan air dari PDAM.

Kegiatan intrakurikuler semakin baik dengan adanya peningkatan NEM yang didapat siswa tahun ajaran 1995/1996. Kegiatan ekstrakurikuler semakin tertib dan meningkat dengan diperolehnya berbagai gelar juara oleh para

siswanya. Dan pada awal tahun ajaran 1994/1995 mulai

diberlakukan kurikulum baru 1994, yang menggantikan Kurikulun 1984. Sistem Program A.1, A.2 dan A.3 Diganti dengan sistem jurusan IPA jurusan IPS dan jurusan Bahasa.


(28)

1996

Dra. Sadiyah Winarsih mulai 23 Desember 1996 memimpin SMA Negeri 1 ini menggantikan kepemimpinan Pak Kriyodono, yang sebelumnya ibu Sadiyah adalah Kepala SMA Negeri 2 Cimahi beliau adalah seorang pengajar senior di SMA Negeri 5 Bandung.

Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh ibu Sadiyah, antara lain, merenovasi mushola, kantin, aula, pagar halaman samping kiri dan depan sekolah berikut pembenahan tamannya baik yang berada di halaman dengan sekolah maupun di lingkungan dalam sekolah berikut kolam ikannya, pengaspalan halaman sekolah, merenovasi ruangan Perpustakaan pemasangan lantai keramik ruangan Tata Usaha. Guru Kepala Sekolah, membangun empat ruangan kegiatan ekstra kurikuler, ruangan piket guru, ruangan Koperasi Bina Sejahtera, membangun ruangan parkir motor khusus untuk guru dan siswa, membuat saluran baru khusus untuk pengadaan air minum dari PDAM, membangun Lab IPS, serta pemasangan jaringan internet. Dan yang paling membanggakan adalah bahwa ibu Hj. Sadiyah telah berhasil mengurus Sertikat Tanah SMA Negeri 1, ini terbukti dengan telah keluarnya Sertifikat (Tanda Bukti Hak) tertanggal 19 Agustus 1999 dari Kantor Pertanahan Kotamadya Bandung dengan nomor. 10.15.02.06.4.00011 dengan luas tanahnya sebesar 8.450 Meter persegi. Hal ini dapat menepis berbagai issue/gosip di masyarakat bahwa SMA Negeri 1akan dipindahkan ke lokasi/tempat lain.

Di bidang tenaga pengajar telah mengijinkan tiga orang tenaga pengajar


(29)

22

setingkat S2. Beliau juga telah berhasil membenahi Koperasi Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 dengan baik sebagaimana layaknya koperasi yang telah berbadan hukum. Sementara prestasi siswa-siswinya pun tidak kalah menariknya. hal ini dapat dilihat pada rubrik tentang Prestasi siswa Tahun Pelajaran 1998/1999.

2000

Bertempat di Aula SMA Negeri 1 Bandung, Dra. Hj. Sadiyah Winarsih pada hari Senin, 1 Mei 2000 menyerahkan tanggung jawab pengelolaan sekolah ini kepada Drs. H. Ruhaendi W sebagai Pejabat sementara dengan disaksikan oleh Kakandep Diknas Kota Bandung dan Staf. Beberapa Kepala SMA Negeri se-sub rayon Bandung Utara serta Staf Guru dan Tata Usaha SMAN 1. Pada tanggal tersebut di atas merupakan hari pertama ibu Hj Sadiyah memasuki masa pensiunnya setelah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan selama sekitar tiga dasawarsa, sementara Drs. Ruhaedi merupakan Kepala SMA Negeri 2 Bandung definitif. Mulai tanggal 11 Agustus 2000 secara resmi Drs. H. Ili Setiadi adalah Kepala SMA Negeri 7 Bandung. Bahkan sebelumnya beliau sejak diangkat sebagai Kepala SMA Negeri Jasinga Kab Bogor (1989) telah memimpin beberapa SMA, yaitu SMA Majalaya Kab. Bandung, Pymt Kepala SMAN Baleendah, Pymt Kepala SMAN Ciparay dan KepalaSMAN 24 Bandung (dulu SMA Negeri Ujungberung). Program yang dilaksanakan pada tahun 2000/2001 setelah melanjutkan program sebelumnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, juga harus mengikuti berbagai perubahan yang berkaitan dengan pelaksanaan Nuu No 22/1999 dan UU No.25/19999 tentang Otonomi Daerah dan Pembagian


(30)

Kewenangan Pusat dan daerah yang membawa nuansa baru dalam pengelolaan sistem pendidikan. Nuansa baru itu antara lain dengan berkembangnya pemikiran yang bermuara pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan pada tataran tingkat sekolah, yaitu melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS sebagai suatu model implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan merupakan suatu konsep inovatif dan strategis ke arah peningkatan mutu pendidikan melalui pendekatan manajemen sekolah. Dalam hubungannya dengan model MBS, keberadaan Dewan Sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Dewan Sekolah, artinya secara substantif peran dan fungsi kelembagaan BP3/Kopmite sekolah akan larut dan melebur dengan Dewan Sekolah. Berkaitan dengan harapan untuk menghasilkan mutu yang baik konsep MBS haru memperhatikan aspek-aspek mutu yang harus dikendalikan secara komperensip yaitu :

a. Karakter mutu pendidikan, baik input, proses maupun output

b. Pembiayaan

c. Metode penyampaian bahan pelajaran

d. Pelayanan kepada siswa dan orang tua/masyarakat

Sesuai dengan aspek-aspek yang harus dikendalikan tersebut di atas, maka mulai tahun pelajaran 2001/2002, sekolah kita akan mengupayakan optimalisasi penggunaan waktu belajar dari dua ship menjadi satub ship ( KBM semua kelas berlangsung pagi). Salah satu alternatif pemecahan yang dapat dipilih untuk itu adalah denggan cara mengurangi jumlah rombongan belajar secara bertahap, misalnya, untuk tahun pelajaran 2001/2002 jumlah rombongan belajar kelas 1


(31)

24

hanya menerima 9 (sembilan) kelas. Diharapkan pada tahun pelajaran 2003/2004 semua tingkatan dapat belajar pada waktu pagi hari saja. Pada waktu siang harinya dapat dimanfaatkan unt7uk peningkatan lainnya, seperti ekskul, komputer, pemantapan belajar, dan lain-lain.

2003

Pada 1 Juni 2003 Pak Drs. H. Ili Setiadi memasuki masa purna bakti/ pensiun. Telah banyak yang telah diperbuat oleh beliau selama memimpin sekolah ini. Di antaranya, mulai tahun pelajaran 2002/2003 KBM dilaksanakan pada pagi hingga siang untuk seluruh kelas. Sehingga jumlah kelaspun menyusut, yang pada tahun pelajaran sebelumnya jumlah kelas sebanyak 33 kelas (kelas 1,2 dan 3 masing-masing berjumlah 11 kelas). Kini jumlah hanya 27 kelas, yakni kelas 1, 2 dan kelas 3 maing-masing berjumlah 9 kelas. Kemudian pada awal tahun pelajaran 2002/2003 Pak H. Ili telah membentuk Komite Sekolah SMA Negeri 1 Bandung, sesuai dengan Keputusan Mendiknas No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan Kota dan Komite Sekolah. Berdasarkan Surat Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung No. 800/1714/TU/2003 tentang Penugasan sebagai Pelaksana Tugas/PLT Kepala SMA Negeri 1 Bandung, mulai tanggal 5 Juni 2003 Drs. Nana Suarna H.MM memimpin SMA Negeri 1 Bandung sebagai PLT. Sebelumnya Drs. Nana Suarna H.MM, diangkat menjadi Kepala Sekolah di : 1. SMA Negeri Malangbong Kab. Garut tahun 1993-1994 2. SMA Negeri 1 Garut Kota, tahun 1994-1998 3. - Pymt di SMAN Leeuwigoong Kab Garut 4. - Pymt di SMAN Pameungpeuk Kab Garut 5. - Pymt di SMAN Samarang Kab


(32)

Garut 6. SMA Negeri 15 Bandung Tahun 1998-2001 7. SMA Negeri 22 Bandung tahun 2001-2002 8. SMA Negeri 5 Bandung tahun 2002 Kemudian pada tanggal 27 Juni 2003 keluar Surat Perintah swebagai Pelaksana Tugas Kepala SMU Negeri 1 Bandung dari Walikota Bandung kepada Drs Enjang Wirahmana menggantikan Drs. Nana Suarna. MM. Drs. Toni Sutisna, M.Pd dilahirkan di Bandung pada bulan November 1955. Adapun perjalanan karir beliau hingga menjadi Kepala SMA N egeri 1 Bandung, diawali menjadi tenaga Guru tidak tetap di SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1982-1983. Kemudian terhitung mulai tanggal 1 Marewt 1983 beliau diangkat menjadi Guru Tetap di SMA Negeri Jatibarang Kabupaten Indramayu. Mulai tahun 1986 sampai dengan tahun 1995 selain sebagai guru tetap di SMA Negeri Jatibarang, beliau juga memangku jabatan sebagai Kepala SMA Swasta PUI Jatibarang Kabupaten Indramayu berdasarkan Surat Keputusan Yayasan PUI dan izin pimpinan dari Kepala Bidang Dikmenum Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Baarat. Adapun perjalanan kariri beliau secara lengkap, antara lain : 1. Tahun 1996 diangkat Kepala SMA Negeri 1 Cibeber Kabupaten Cianjur 2. Tahun 1998 merangkap sebagai Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Kepala SMA Negeri Warung Kondang Kabupaten Cianjur 3. Tahun 19999 alih tugas, menjadi Kepala SMA Negeri 17 Bandung 4. Tahun 2001 beralih tugas ke SMA Negeri 15 sebagai Kepala Sekolah dan pada tahun 2002 mendapat penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Prop[insi Jawa Barat sebagai Kepala Sekolah Berprestasi. 5. Pada tanggal 1 April 2004 dilantik oleh Walikota Bandung menjadi Kepala SMA Negeri 1 Bandung.


(33)

26

2006

Drs. H. Djedje Djaenudin terhitung tanggal 1 April 2006 menggantikan Drs .Toni Sutisna,M.Pd untuk mempin SMA Negeri 1 Bandung. Beliau merupakan Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Bandung. Adapun yang patut dipuji adalah beliau berhasil mendirikan Masjid Al‟Mamur dengan terlebih dahulu memindahkan rumah penduduk yang berada di lingkungan SMA Negeri 1 Bandung.

2008

Dra. Hj. Emi Yuliaty, M.Pd terhitung efektif mulai tanggal 1 April 2008. menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bandung .Beliau adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Bandung, saat ini Ibu Dra. Hj. Emi Yuliaty, M.Pd berusaha untuk meneruskan program yang belum selesai pada masa Kepala sekolah yang terdahulu

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi

Terwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi akademik berdasarkan Iman dan Taqwa.

Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien.


(34)

3. Meningkatkan kualitas disiplin belajar mengajar, dan layanan administrasi.

4. Mewujudkan hubungan kerjasama yang harmonis, kondusif baik

dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

5. Meningkatkan sumberdaya manusia yang handal.

6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan aman.

3.2Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data selengkap-lengkapnya untuk mencapai tujuan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan tentang fenomena perseorangan, organisasi, perusahaan berorientasi industri atau perspektif lainnya, membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual


(35)

28

dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut penjelasannya :

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah informasi yang diperoleh pertama kali oleh peneliti menyangkut variabel yang menjadi tujuan utama penelitian, seperti wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini adalah SMAN 1 BANDUNG.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan secara langsung Dalam hal ini pengamatan secara langsung pada divisi kurikulummata pelajaran matematika yang ada di SMAN 1 BANDUNG.

2. Wawancara

Merupakan salah satu metode pengumpulan data dimana peneliti bertemu langsung (tatap muka) atau tidak langsung yaitu kepada bagian kurikulum yang memiliki wewenang dalam kurikulum mata pelajaran matematika.


(36)

3. Dokumentasi

Suatu cara untuk mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku matematika untuk kelas X dan data-data yang dapat bisa menunjang dan membantu dalam pembuatan aplikasi rumus matematika berbasis android.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data

primer. Data tersebut dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian. Data sekunder yang penulis ambil yaitu profil perusahaan, struktur organisasi, sejarah SMAN 1 BANDUNGserta dokumen-dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.


(37)

30

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metodependekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek ( Object-Oriented), yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design).Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object-oriented analysis adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software

yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Alat bantu analisis dan perancangan berorientasi objek adalah Unified Modelling Language (UML). UML adalah sebuah bahasa yg telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek. Berikut ini adalah delapan jenis diagram didalam UML yaitu : Use case diagram, Class diagram, Statechart diagram Activity diagram, Sequence diagram, Collaboration diagram, Component diagram, Deployment diagram.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Untuk metodelogi pengembangan sistem, penulis menggunakan pendekatan prototype (Prototyping Paradigma) karena metode ini terdiri


(38)

dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan, jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya serta pengujian dilakukan oleh pembuat atau programmer. Pendekatan Prototype dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Pendekatan Prototype Sumber : Jogianto, 1990

Ya Mengidentifikasi

Membuat prototype

Menggunakan sistem operasional Menguji sistem operasional Mengadakan sistem opersional

Prototype dapat diterima? Prototype dapat diterima? Ya Tidak Tidak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.


(39)

32

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram

mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu,

activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.


(40)

3. Collaboration Diagram

Secara fungsional digram ini hamper mirip dengan sequence

diagram. Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan

hubungan diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan tersebut memperlihatkan objek actual dan relasi yng terjadi diantara mereka yang digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

5. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah

sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

6. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan

keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu


(41)

34

7. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi

source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

8. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

3.2.4 Pengujian Software

Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal,loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji


(42)

dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak.

2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.

Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Faktor Pengujian Black Box : 1. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

2. Access control

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.


(43)

36

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.


(44)

37

Pada bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem yang akan dikembangkan. Aplikasi Rumus Matematika Trigonometri ini diberi nama Funmath, sehingga untuk selanjutnya penyebutan aplikasi rumus matematika trigonometri ini adalah Funmath.

1.1Analisis Kebutuhan Funmat

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Bagian analisis ini terdiri atas analisis fungsional, anallisis performansi, gambaran sistem dari sudut pandang user yang dinyatakan dalam use case diagram, dan gambaran alur sistem.

1.1.1 Analisis Fungsional

Analisis fungsional merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan ke dalam Funmath. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Dapat menampilkan rumus matematika trigonometri.

2. Dapat menampilkan teori dari rumus matematika trigonometri.

3. Dapat menampilkan contoh soal dari kajian rumus matematika

trigonometri.

4. Terdapat latihan soal kajian rumus matematika trigonometri. 5. Dapat menampilkan tabel-tabel matematika trigonometri.


(45)

38

1.1.2 Use Case Diagram

Use case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengansistem. Sebuah diagram use case menggambarkan hubungan antara aktor dankegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi.

Gambar 4.1 Diagram Use Case

Pada diagram di atas terdiri dari 1 aktor dan 5 use case. Di dalam diagram ini terdapat sebuah includeyang digunakan untuk menunjukkan bahwa satu

usecase merupakan tambahan fungsional dari use case lain jika kondisi tertentu terpenuhi. Alur ini dimulai dari ketika user memulai menjalankan program Funmath, maka akan ada 3 buah pilihan menu, yaitu melihat rumus, melihat tabel dan coba latihan soal. Ketika user memilih rumus, maka akan muncul daftar nama rumus yang tersedia. Jika di klik salah satu nama rumus, maka akan muncul rumus tersebut. Jika ingin melihat deskripsi dari rumus maka pilih menu teori, jika ingin melihat contoh soal dari rumus tersebut, maka klik contoh soal. Jika ingin melihat beberapa daftar tabel matematika, maka kembali ke menu utama dan pilih


(46)

tabel matematika. Jika ingin melatih pemahaman dari rumus trigonometri, maka kita bisa mencoba latihan soal dengan mengklik latihan soal.

1.2Perancangan Funmath

Perancangan dilakukan untuk menggambarkan, merencanakan, dan membuat sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalamsatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini merupakan hasiltransformasi dari analisa ke dalam perancangan yang nantinya akan diimplementasikan.Hal penting yang menjadi perhatian pada perancangan adalah bahwarancangan yang dibuat diharapkan dapat digunakan dengan mudah oleh semuauser. Yang dimaksud semua user adalah bahwa tidak hanya seorang ahli saja yang dapat menggunakan aplikasi ini, namun orang awam pun dapat menggunakannya.Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah kinerja programyang baik dalam mengoperasikan aplikasi yang dibuat.

1.2.1 Diagram Class

Diagram kelas merupakan diagram struktural yang memodelkan sekumpulankelas, interface, kolaborasi dan relasinya. Diagram kelas digambarkan dengankotak, yang pada dasarnya terbagi atas tiga bagian yaitu, Nama Kelas, Atribut,dan Operasi. Diagram kelas digunakan untuk menggambarkan proses statik dari aplikasi Funmath.


(47)

40

Gambar 4.2 Diagram Class 1.2.2 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aliran fungsiaonalitas sistem. Activity Diagram tidak perlu dibuat untuk setiap aliran kerja, tetapi diagram ini akan sangat berguna untuk aliran kerja yang komplek dan melebar.

1.2.2.1Activity Diagram dari Melihat Rumus

Activity Diagram ini digunakan untuk melihat daftar rumus yang tersedia dalam aplikasi. Dalam Activity ini user dapat memilih kategori dan subkategori dari rumus matematika yang disediakan oleh aplikasi ini.


(48)

Gambar 4.3 Activity Diagram dari Use Case Melihat Rumus

1.2.2.2Activity Diagram dari Melihat Teori

Activity Diagram ini digunakan untuk melihat teori dari rumus yang telah dipilih Pengguna.


(49)

42

1.2.2.3Activity Diagram dari Melihat Contoh Soal

Activity Diagram ini digunakan untuk melihat contoh soal dari rumus yang telah dipilih Pengguna.

Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Melihat Contoh Soal 1.2.2.4Activity Diagram dari Melihat Latihan Soal

Activity Diagram ini digunakan untuk melihat Latihan Soal dari rumus yang telah dipilih Pengguna.


(50)

Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Latihan Soal

1.2.2.5Activity Diagram dari Melihat Tabel Matemamatika

Activity Diagram ini digunakan untuk melihat tabel-tabel matematika yang disediakan di aplikasi ini.


(51)

44

Gambar 4.7 Activity Diagram dari Use Case Melihat Tabel

1.2.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Pada sequence diagram ini menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

1.2.3.1Sequence Diagram dari Use Case Melihat Rumus

Sequence Diagram ini menangani proses pemilihan kategori dan subkategori dari rumus yang disediakan dalam aplikasi ini.


(52)

Gambar 4.8 Sequence Diagram dari Use Case Melihat Rumus

1.2.3.2Sequence Diagram dari Use Case Melihat Teori

Sequence Diagram ini menangani proses menampilkan teori rumus matematika yang terlah dipilih oleh pengguna.


(53)

46

1.2.3.3Sequence Diagram dari Use Case Melihat Contoh Soal

Sequence Diagram ini menangani proses menampilkan contoh soal dari rumus matematika yang telah dipilih oleh pengguna.

Gambar 4.10 Sequence Diagram dari Use Case Contoh Soal

1.2.3.4Sequence Diagram dari Use Case Latihan Soal

Sequence Diagram ini menangani proses latihan soal dari rumus matematika yang telah dipilih Pengguna.


(54)

1.2.3.5Sequence Diagram dari Use Case Melihat Tabel

Sequence Diagram ini menangani proses melihat tabel matematika dari daftar tabel yang tersedia dalam aplikasi ini.

Gambar 4.12 Sequence Diagram dari Use Case Melihat Tabel 1.2.4 Diagram Kolaborasi

Diagram Kolaborasi menunjukan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Pada diagram sekuensial, keseluruhan interaksi berdasarkan urutan waktu, tetapi pada diagram kolaborasi, interaksi antar objek atau aktor ditunjukkan dengan arah panah tanpa keterangan waktu.

1.2.4.1Diagram Kolaborasi dari Use Case Melihat Rumus

Diagram kolaborasi ini digunakan untuk menampilkan aliran informasi untuk menampilkan rumusdari rumus matematika yang telah dipilih Pengguna.


(55)

48

Gambar 4.13 Diagram Kolaborasi dari Use Case Melihat Rumus

1.2.4.2Diagram Kolaborasi dari Melihat Teori

Diagram kolaborasi ini digunakan untuk menampilkan aliran informasi untuk menampilkan teori dari rumus matematika yang telah dipilih Pengguna.


(56)

1.2.4.3Diagram Kolaborasi dari Melihat Contoh Soal

Diagram kolaborasi ini digunakan untuk menampilkan aliran informasi untuk menampilkan contoh soal dari rumus matematika yang telah dipilih Pengguna.

Gambar 4.15 Diagram Kolaborasi dari Use Case Melihat Contoh Soal

1.2.4.4Diagram Kolaborasi dari Latihan Soal

Diagram kolaborasi ini digunakan untuk menampilkan aliran informasi untuk menampilkan latihan soal dari rumus matematika yang telah dipilih Pengguna.


(57)

50

1.2.4.5Diagram Kolaborasi dari Melihat Tabel

Diagram kolaborasi ini digunakan untuk menampilkan aliran informasi untuk menampilkan rumus dari rumus matematika yang telah dipilih Pengguna.

Gambar 4.17 Diagram Kolaborasi dari Use Case Melihat Tabel

1.2.5 Component Diagram

Component Diagram menunjukkan model secara fisik kompomen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. Component Diagram digunakan oleh siapapun yang bertanggung jawab untuk melakukan kompilasi sistem. Diagram ini juga menunjukan komponen apa yang dibutuhkan saat proses kompilasi dan menampilkan komponen run-time apa saja yang dibuat sebagai hasil proses kompilasi.


(58)

Gambar 4.18 Component Diagram 1.2.6 Perancangan Navigasi

Aplikasi Kupluk menggunakan struktur navigasi Hierarchical Model. Dimana menu utama adalah pusat navigasi yang merupakan penghubung kesemua fitur pada aplikasi.

Gambar 4.19 Perancangan Navigasi

Dari struktur navigasi ini, perpindahan antar fitur yang tersedia dapat dilakukan melalui menu. Karena Android mendukung fitur layar sentuh kapasitif yang dapat menerima input sentuhan dari jari, sehingga navigasi dapat dilakukan dengan menggunakan sentuhan pada layar.

Menu

Rumus Tabel

Contoh Teori


(59)

52

1.2.7 Perancangan Antar Muka (Interface)

Perancangan Antar Muka (interface)adalah bagian yang penting dalam aplikasi, karena yang pertama kali dilihat ketika aplikasi dijalankan adalah tampilan antar muka (interface)aplikasi.

1.2.7.1Perancangan Antar Muka Menu

Form ini dirancang untuk menampilkan ucapan selamat datang kepadauser yang akan menggunakan aplikasi.Form ini merupakan menu utama yang menyediakan pilihan fitur menu – menu dari aplikasi kamus ini. Terdapat 2 fitur utama yaitu dafar rumus matematika dan daftar tabel matematika.

JUDUL

WELCOME

RUMUS TABEL LATIHAN

SOAL GAMBAR


(60)

1.2.7.2Perancangan Antar Muka Rumus

Form ini dirancang untuk menampilkan kategori dan subkategori rumus yang akan dilihat.

Kategori Rumus Pilih Kategori

Daftar Kategori

Pilih SubKategori

Daftar Subkategori

Lihat Rumus Hasil

Menu Utama

Gambar 4.21 Desain Tampilan Kategori Rumus

1.2.7.3Perancangan Antar Muka Rumus

Form ini dirancang untuk menampilkan rumus serta terdapat juga menu untuk melihat teori, contoh soal, dan latihan soal dari rumus tersebut.


(61)

54

Rumus

Teori Contoh Soal

Menu Utama

Tampilan Rumus

Gambar 4.22 Desain Tampilan Rumus 1.2.7.3.1 Perancangan Antar Muka Teori

Form ini dirancang untuk menampilkan teori dari rumus yang telah dipilih.

Gambar 4.23 Desain Tampilan Teori 1.2.7.3.2 Perancangan Antar Muka Contoh Soal

Teori

Back Menu Utama


(62)

Form ini dirancang untuk menampilkan contoh latihan soal dari rumus yang telah dipilih.

Gambar 4.24 Desain Tampilan Contoh Soal

1.2.7.3.3 Perancangan Antar Muka Latihan Soal

Form ini dirancang untuk menampilkan latihan soal dari rumus yang telah dipilih.

Gambar 4.25 Desain Tampilan Latihan Soal Contoh Soal

Back Menu

Utama Tampilan Contoh Soal

Latihan Soal

Back Menu

Utama Tampilan latihan Soal

Cek Jawaban Penjelasan


(63)

56

1.2.7.3.4 Perancangan Antar Muka Tabel

Form ini dirancang untuk menampilkan gambar dari beberapa tabel yang ada dalam matematika dalam tampilan galeri.

Gambar 4.26 Desain Tampilan Tabel Daftar Tabel

Back Menu Utama


(64)

57

Implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan kebutuhan

pembangunan aplikasi ke dalam representasi perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk selanjutnya diadakan pengembangan sistem.

1.1.Implementasi

Tujuan implementasi sistem adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan sistem. Sehingga pengguna dapat merespon apa yang ditampilkan di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk dilakukan perbaikan agar sistem menjadi lebih baik.Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat, ada beberapa hal yang harus dibutuhkan. Perangkat keras dan perangkat lunak merupakan dua hal yang selalu dibutuhkan dalam mengimplementasikan rancangan yang telah ada.

1.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras

Dalam menerapkan dari rancangan yang telah dijelaskan sebelumnya dibutuhkan beberapa perangkat keras untuk menyajikan aplikasi ini. Adapun alat-alat yang dibutuhkan adalah:


(65)

58

1. Sistem operasi : Android 2.2

Handphone Berbasiskan Sistem Aplikasi Android Handphone

digunakan untuk menjalankan program aplikasi yang telah

dikembangkan. Adapun handphone yang digunakan adalah Sony Ericsson W8 dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. CPU : 528 Mhz Qualcomm

b. Ruang Penyimpan : 256 MB (internal) dan 2 GB (microSD)

c. Memory : 256 MB DDR SDRAM

d. Dimensi Layar : 320 x 480 2. Kabel data serial port

Fungsi dari kabel data ini adalah untuk menghubungkan antara Komputer dengan Handphone.

3. Satu unit PC dengan spesifkasi antara lain: a. Prosesor Pentium 4

b. Memori 1 GB

c. Ruang Penyimpanan 40 GB

1.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat, dibutuhkan beberapa

software untuk membuat program Funmath yaitu:

1. Bahasa Pemograman Java

Dalam hal ini digunakan Java Development Kid (JDK) 1.6 dan Java Runtime Environment (JRE).


(66)

2. Sistem Operasi

Untuk penggunaan sistem operasi dapat digunakan Windows XP (32-bit) atau Vista (32 atau 64 bit), Mac OS X 10.4.8 atau diatasnya, dan Linux.

3. Integrated Development Environment (IDE) Eclipse 3.4 atau 3.5 Untuk memudahkan dalam pengembangan aplikasi, maka digunakan IDE karena memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan

dalam pembangunan perangkat lunak. Adapun dalam

pengembangan ini digunakan Eclipse v 3.4 atau 3.5 dikarenakan telah mendukung Android Development Tools.

4. Android Software Development Kit (Android SDK)

Android SDK menyediakan development environment dengan semua komponen yang diperlukan. Antara lain tools

pengembangan, libraries, dokumentasi, dan contoh aplikasi serta disertakan pula emulator untuk mensimulasikan aplikasi berjalan pada perangkat.

5. Android Development Tools (ADT)

Android membuat kostum plugin untuk IDE Eclipse, sehingga dengan adanya ADT ini memberikan kemudahan dalam pengembangan aplikasi, membuat tampilan antarmuka aplikasi, menambahkan komponen yang diperlukan, men-debug aplikasi dengan menggunakan perangkat SDK Android, dan bahkan


(67)

60

membungkus aplikasi yang telah dikembangkan untuk di distribusikan. Adapun ADT yang digunakan adalah ADT 0.9.5.

1.1.3. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Utama

Tampilan Utama adalah tampilan yang pertama kali dijalankan aplikasi, didalam tampilan utama ini terdapat 2 menu pilihan yaitu, melihat rumus matematika dan melihat tabel matematika.

Gambar 5.1 Tampilan Utama

1.1.4. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Kategori Rumus Matematika.


(68)

Tampilan Kategori Rumus Matematika adalah tampilan yang berisi kategori rumus matematika dan subkategori rumus matematika.

Gambar 5.2 Tampilan Kategori

1.1.5. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Rumus Matematika Tampilan Rumus Matematika adalah tampilan yang berisikan rumus matematika dan berisikan tombol teori, tombol contoh soal, dan tombol latihan soal.


(69)

62

Gambar 5.3 Tampilan Rumus Matematika

1.1.6. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Teori Matematika

Tampilan Teori Matematika adalah tampilan yang berisikan teori dari rumus matematika.


(70)

Gambar 5.4 Tampilan Teori

1.1.7. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Contoh Soal Matematika Tampilan Contoh Soal Matematika adalah tampilan yang berisikan contoh soal dari rumus matematika.


(71)

64

Gambar 5.5 Tampilan Contoh Soal

1.1.8. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Latihan Soal Matematika

Tampilan Latihan Soal Matematika adalah tampilan yang berisikan latihan soal dari rumus matematika. Dalam tampilan ini terdapat juga field untuk mengisikan jawaban dari soal. Kemudian tekan tombol cek jawaban untuk mengetahui bahwa jawaban benar atau salah.


(72)

Gambar 5.6 Tampilan Latihan Soal

1.1.9. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Tabel Matematika

Tampilan Tabel Matematika adalah tampilan yang berisikan tabel-tabel matematika dari rumus matematika yang dipilih.


(73)

66

Gambar 5.7 Tampilan Tabel

1.2. Pengujian

Pengujian dilakukan dalam dua tahap utama, yaitu pengujian white box

dan black box. Pengujian white box dilakukan dengan menguji atribut dan method yang ada pada kelas-kelas yang dibangun. Pengujian ini dilakukan pada proses pengembangan.

1.2.1. Rencana Pengujian

Rencana pengujian adalah pengujian terhadap fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem, apakah fungsi-fungsional dari aplikasi tersebutberfungsi sesuai yang diharapkan atau tidak. Berikut ini tabel rencana pengujian dari sistem yang dibangun :


(74)

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

Item Uji Detail Uji Jenis Uji

Pilih rumus Tombol Daftar Rumus Black

Box

Pilih tabel Tombol Daftar Tabel Black

Box

Pilih Kategori Pilih Menu List Kategori Black

Box

Pilih Sukategori Pilih Menu List Subkategori Black

Box

Pilih Lihat Rumus Gambar Rumus Black

Box

Pilih Teori GambarTeoriRumus

Matematika

Black Box

Pilih Contoh Soal Gambar Latihan Soal Black

Box

Pilih Latihan Soal Gambar Latihan Soal Black

Box

1.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan rencana pengujian, maka dapat dilakukan pengujian Alpha pada Aplikasi Fasilitas-Fasilitas sebagai berikut :


(75)

68

1.2.2.1.Pengujian Pilih Rumus

Pengujian pilih rumus merupakan pengujian fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol daftar rumus

Tabel 5.2 Pengujian Pilih Rumus Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Daftar Rumus Menampilkan tampilan kategori rumus Dapat menampilka n tampilan kategori rumus [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Daftar Rumus tidak ditemukan. Tidak dapat menampilkan tampilan kategori rumus Tidak dapat menampilka n tampilan kategori rumus [v] diterima [ ] ditolak


(76)

1.2.2.2.Pengujian Pilih Tabel

Pengujian pilih tabel merupakan pengujian fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol daftar tabel

Tabel 5.3 Pengujian Pilih Tabel Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Daftar Tabel Menampilkan tampilan daftar tabel Dapat menampilka n daftar tabel [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Daftar Tabel tidak ditemukan Tidak dapat menampilkan tampilan daftar tabel Tidak dapat menampilka n tampilan daftar tabel [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.3.Pengujian Pilih Kategori

Pengujian pilih kategori merupakan pengujian

fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol lihat rumus.


(77)

70

Tabel 5.4 Pengujian Pilih Kategori Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data kategori rumus Menampilkan list kategori rumus yang disediakan aplikasi. Dapat menampilka n list kategori rumus [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data kategori rumus tidak ditemukan Tidak dapat menampilkan list kategori rumus Tidak dapat menampilka n list kategori rumus [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.4.Pengujian Pilih Subkategori

Pengujian pilih subkategori merupakan pengujian

fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol lihat rumus.


(78)

Tabel 5.5 Pengujian Pilih Subkategori Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Subkategori Menampilkan list subkategori rumus Dapat menampilka n list subkategori rumus [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Subkategori tidak ditemukan Tidak dapat menampilkan subkategori rumus Tidak dapat menampilka n subkategori rumus [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.5.Pengujian Lihat Rumus

Pengujian Lihat Rumus merupakan pengujian

fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol lihat rumus.


(79)

72

Tabel 5.6 Pengujian Lihat Rumus Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data rumus Menampilkan

gambar rumus yang dipilih Dapat menampilka n gambar rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data rumus tidak ditemukan Tidak dapat menampilkan gambar rumus yang dipilih Tidak dapat menampilka n gambar rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.6. Pengujian Teori

Pengujian Teori merupakan pengujian fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol teori.


(80)

Tabel 5.7 Pengujian Teori Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data teori Menampilkan

gambar teori dari rumus yang dipilih Dapat Menampilk an gambar teori dari rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data teori tidak ditemukan

Tidak dapat menampilkan gambar teori dari rumus yang telah dipilih Tidak dapat menampilka n gambar teori dari rumus yang telah dipilih [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.7.Pengujian Contoh Soal

Pengujian Contoh Soal merupakan pengujian

fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol Contoh Soal.


(81)

74

Tabel 5.8 Pengujian Contoh Soal Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Contoh Soal

Menampilkan gambar contoh soal dari rumus yang dipilih Dapat Menampilk an gambar contoh soal dari rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Contoh soal tidak ditemukan Tidak dapat menampilkan gambar contoh soal dari rumus yang dipilih Tidak dapat menampilka n gambar contoh soal dari rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.8.Pengujian Latihan Soal

Pengujian Latihan Soal merupakan pengujian

fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol Latihan Soal.


(82)

Tabel 5.9 Pengujian Latihan Soal Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data latihan soal dan jawaban soal

Menampilkan gambar Latihan soal dan hasil cek jawaban soal Dapat menampilka n Latihan soal dan hasil cek jawaban soal [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data latihan soal dan jawaban soal Tidak dapat menampilkan gambar latihan soal dan hasil cek jawaban soal Tidak dapat menampilka n gambar latihan soal dan hasil cek jawaban soal [v] diterima [ ] ditolak


(83)

76

1.2.3. Kesimpulan Hasil Uji Alpha

Berdasarkan hasil pengujian Alpha yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup maksimal, tetapi tidak menutupi kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu saat, pada saat aplikasi digunakan, sehingga

membutuhkan proses maintenanceuntuk lebih mengetahui


(84)

1.1. Kesimpulan

Dengan dibuatnya Aplikasi Rumus Matematika Trigonometri Berbasis Sistem Operasi Android, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Adanya suatu aplikasi mobile rumus matematika trigonometri yang dapat menunjang kegiatan belajar di SMA.

2. Adanya suatu alat bantu belajar alternatif yang menarik, yang dapat membantu kegiatan belajar matematika bagi siswa-siswi SMA

1.2.Saran

Aplikasi Rumus Matematika Trigonometri Berbasis Sistem Operasi Android ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini dapat berfungsi dengan lebih optimal dan lebih menarik yaitu sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan untuk dapat membahas semua rumus-rumus matematika SMA.

2. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan diberbagai perangkat mobile yang memiliki sistem operasi android.


(85)

DAFTAR PUSTAKA

Safaat, Nazrudin. 2011. Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika, Bandung,

Michael Siregar, Ivan. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi Android. Gava Media. Yogyakarta.

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML. Graha Ilmu

Hariyanto Bambang, Ir.,MT. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung

Kurnianingsih, Sri. 2007. MATEMATIKA SMA DAN MA. Esis. Jakarta Wikipedia, Indonesia, Android, http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_


(86)

Nama Lengkap : Andi Markus

NIM : 10508646

Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 8 Mei 1989

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan

Alamat Lengkap : Jl. Tubagus Ismail Dalam No 53 Bandung

No Telp : 08568877677

PENDIDIKAN

1995 – 2001 : SD Pinayungan Kawarang

2001 – 2004 : SLTPN 1 Teluk Jambe Karawang

2004 – 2007 : SMA YOS SUDARSO Karawang

2008 – 2012 : Program Studi Sistem Informasi Strata Satu

(S1), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung


(1)

74

Tabel 5.8 Pengujian Contoh Soal Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Contoh

Soal

Menampilkan gambar contoh soal dari rumus yang dipilih Dapat Menampilk an gambar contoh soal dari rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Contoh soal tidak ditemukan Tidak dapat menampilkan gambar contoh soal dari rumus yang dipilih Tidak dapat menampilka n gambar contoh soal dari rumus yang dipilih [v] diterima [ ] ditolak

1.2.2.8.Pengujian Latihan Soal

Pengujian Latihan Soal merupakan pengujian fungsionalitas dengan cara memilih menekan tombol Latihan Soal.


(2)

75

Tabel 5.9 Pengujian Latihan Soal Kasus dan Hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data latihan

soal dan jawaban soal

Menampilkan gambar Latihan soal dan hasil cek jawaban soal Dapat menampilka n Latihan soal dan hasil cek jawaban soal [v] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data latihan soal dan jawaban soal Tidak dapat menampilkan gambar latihan soal dan hasil cek jawaban soal Tidak dapat menampilka n gambar latihan soal dan hasil cek jawaban soal [v] diterima [ ] ditolak


(3)

76

1.2.3. Kesimpulan Hasil Uji Alpha

Berdasarkan hasil pengujian Alpha yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup maksimal, tetapi tidak menutupi kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu saat, pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan proses maintenanceuntuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi.


(4)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dengan dibuatnya Aplikasi Rumus Matematika Trigonometri Berbasis Sistem Operasi Android, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Adanya suatu aplikasi mobile rumus matematika trigonometri yang dapat menunjang kegiatan belajar di SMA.

2. Adanya suatu alat bantu belajar alternatif yang menarik, yang dapat membantu kegiatan belajar matematika bagi siswa-siswi SMA

1.2.Saran

Aplikasi Rumus Matematika Trigonometri Berbasis Sistem Operasi Android ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini dapat berfungsi dengan lebih optimal dan lebih menarik yaitu sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan untuk dapat membahas semua rumus-rumus matematika SMA.

2. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan diberbagai perangkat mobile yang memiliki sistem operasi android.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Safaat, Nazrudin. 2011. Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika, Bandung,

Michael Siregar, Ivan. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi Android. Gava Media. Yogyakarta.

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML. Graha Ilmu

Hariyanto Bambang, Ir.,MT. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung

Kurnianingsih, Sri. 2007. MATEMATIKA SMA DAN MA. Esis. Jakarta Wikipedia, Indonesia, Android, http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Andi Markus

NIM : 10508646

Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 8 Mei 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan

Alamat Lengkap : Jl. Tubagus Ismail Dalam No 53 Bandung

No Telp : 08568877677

PENDIDIKAN

1995 – 2001 : SD Pinayungan Kawarang

2001 – 2004 : SLTPN 1 Teluk Jambe Karawang 2004 – 2007 : SMA YOS SUDARSO Karawang

2008 – 2012 : Program Studi Sistem Informasi Strata Satu

(S1), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung