DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Sekolah Berlatar Agama.

83

DAFTAR PUSTAKA
Ancok, D dan Suroso, F. N. 2001.Psikologi Islami. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Pelajar.
Andisti., Miftah, A., dan Ritandiyono. 2008. Religiusitas dan sexs bebas
Azizah ,N (2005). Perilaku moral dan religiusitas sekolah umum dan
agama.Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Azwar, S. 2001. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar,S.2007.Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Berns, R.M. 2004.Child, Family, School, Comunity : Socialization and Support.
Budiningsih,A. (2004). Pembelajaran Moral. Jakarta: PT Rineka Cipta
Camacho. C.J.E,Tory.H, & Lindsya L (2013). Moral Value Transfer From
Regulatory Fit : What Feels Right is Right and What Flees Wrong is
Wrong. Journal personality and social pshycology 40,691-702
Coles,

R. (2000). Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada
AlihBahasa:THermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anak.


Chang,L.(2012) .The Role of SchoolNorn in Contextualizing the relation
ofChildern,s Social Behaviors to peer Acceptance.journal of development
pshycology.40,691-702.
Daradjat, Zakiah. 1977. Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. Jakarta:
PT.BPK.Bulan Bintang.
Ghufron, M.N & Risnawita, (2010).Teori-teori psikologi. Yogyakarta: ArruzzMedia.
Gunarsa, S. D. dan Singgih D. G. 2013.Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta:
PT. BPK. Gunung Mulia.
Haidt, J. (2003). The moral emotions. In R. J. Davidson, K. R.
Scherer,&H.H.Goldsmith (Eds.),Handbook of affective sciences(pp.
852870).Oxford: Oxford University Press.
Hadi, S.1990. Metodologi Research I. Yogyakarta : Andi Offset.
Hadi, S. 2000. Panduan Manual Seri Program Statistik (SPS 2000).Yogyakarta :
Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

83

84


Hasbullah (1999) Dasar- Dasar pendidikan Jakarta: Rajagrafindo persada.
Holdcroff, B., (2012). What is Religiosity, the university of Tolido
LoudersCollege, Catholic education; A journal of inquiiry an practice,Vol
10, no. I, 89-103.
Hurlock, E. B. 1999. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
RentangKehidupan. Jakarta: Erlangga
Jalaludin.(2001). Psikologi agama. Jakarta: PT Rajagrafindo persada.
Kartono, K. (1997). Patologi Sosial. Bandung: CV Rajawali
Kholberg,Lawrence.1981. The meaning and measurament of moral development
Massahuctecs.clark university press
, Lawrence. 1995. Tahap-Tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
King.P.M,& Ames. L.F. (2013).Religionas a Resources for Positive
YouthDevelopment: Religion, SocialCapital, and Moral Outcomes.Journal
Developmental Psychology, vol 9,no I 87-100
Muhyani.(2012). Pengaruh pengasuhan orang tua, dan peran guru di
sekolahmenurut persepsi murid terhadap kesadaran religius dan
kesehatanmental.Jakarta: kementerian agamarepublik Indonesiadirektorat
jenderalpendidikan islam direktoratpendidikan tinggi islam.
Mujib,A& Mudzakir,J. (2002). NuansaNuansa psikologi islam. Jakarta; PT Raja

Grafindo Persada. United states of America : Thomson Learning, Inc.
Muryono, S. 2009. Empati, Penalaran Moral, dan Pola Asuh: Telaah Bimbingan
Konseling. Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta.

Nashori, F. 2002. Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Okta yoga.2016 Perbedaan Tingkat Moral remaja berlatar belakang umum dan
agama.Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Poespoprodjo.(2009). Filsafat Moral. Bandung: Pustaka Grafika.
Purwati &Lestari.(2002). Hubungan Antara Religiusitas dengan Tingkah
lakuCoping. Indigenous: Jurnal ilmiah Psikologi, Vol.6, Nomor I, 51-57.

85

Rahayu.F,2012
“Perbedaan
religiusitas
mahasiswa
kosumum”skripsi.Universitas Muhammadiyh Surakarta.

pesma


dan

Ritandiyono &Andisti,M.A. (2008).Religiusitas dan perilaku seks bebas
padadewasa awal.
Robert Henry Thouless, An introduction to the psychology of religion(London,
Cambridge University Press, 1971), h. 2927Ibid, h. 34
Samani & Hariyanto (2012) Konsep dan model pendidikan karakter, Bandung :
PT remaja rosdakarya.
Sarwono, W.S. 1994. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Siswanto. 2007. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif kualitatif Dan R&D. Cetakan
9.Bandung : CV Alfabeta.
Thouless, R.H. (2000). Pengantar Psikologi Agama.
MachnunHusein. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Penerjemah:

Tondok, Ristyadi dan Kartika.(2008).” Prokrastinasi Akademik dan Niat Membeli
Skripsi”.Anima,Indonesian Pshycological Journal.24,(1),76-87

Usa,

M. (1991). Pendidikan islam di
fakta.Yogyakarta:PT.Tiara Wacana.

Indonesia

antara

Uyun, Z. dan Wijayanti. (2010). Pengaruh Kecerdasan
Spiritual
Kenakalan
Remaja: Studi Kasus Siswa Kelas
3
Muhammadiyah Masaran
Sragen. Tajdida, Volume 8(1).

cita

dan


Terhadap
SLTP

Wikipedia.com (2016)Sekolah menengah atas
Wikipedia.com (2016) .Madrasah aliyah.
Yatimin, A. Studi Akhlak Dalam Prespektif al-Quran.Jakarta:Amzah
Yusuf, H.S. (2002). Psikologi perkembangan anak dan remaja.Bandung : PT.
Remaja Rusdakarya.
Zakiah Daradjat, 1994, Remaja Harapan dan Tantangan, Ruhama, Jakarta.
Zainuddin, N. (2005). Persepsi Remaja Terhadap Peran Ayah dan Peran Teman
Sebaya dan Hubungannya dengan Tahapan Penalaran Moral Remaja.

86

(Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma,
Depok.
Zwingmann, Christian. (2012). Positive And Negative Religious Coping In
German Breast Cancer Patients. Journal Of Behavioral Medicine Vol 29,
SpringerScience + Business Media Inc.


Dokumen yang terkait

Perwujudan Tindak Kesantunan Direktif Siswa SD Berlatar Belakang Budaya Jawa

0 2 15

PERBEDAAN PERILAKU MORAL DAN RELIGIUSITAS SISWA BERLATAR BELAKANG UMUM DAN SISWA BERLATAR BELAKANG Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Sekolah Berlatar Agama.

0 5 13

PERBEDAAN PERILAKU MORAL DAN RELIGIUSITAS SISWA BERLATAR BELAKANG UMUM DAN SISWA SEKOLAH BERLATAR Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Sekolah Berlatar Agama.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Sekolah Berlatar Agama.

0 2 8

PERBEDAAN TINGKAT MORAL SISWA ANTARA SEKOLAH BERBASIS ISLAM DENGAN SEKOLAH UMUM Perbedaan Tingkat Moral Siswa Antara Sekolah Berbasis Islam Dengan Sekolah Umum.

0 2 15

PERBEDAAN TINGKAT MORAL SISWA ANTARA SEKOLAH BERBASIS ISLAM DENGAN SEKOLAH UMUM Perbedaan Tingkat Moral Siswa Antara Sekolah Berbasis Islam Dengan Sekolah Umum.

0 2 17

TINDAK TUTUR ILOKUSI GURU BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA Tindak Tutur Ilokusi Guru Berlatar Belakang Budaya Jawa Sebagai Bentuk Keteladanan Kesantunan Berbahasa Siswa Di Sekolah: Perspektif Gender.

0 1 16

TINDAK TUTUR ILOKUSI GURU BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA Tindak Tutur Ilokusi Guru Berlatar Belakang Budaya Jawa Sebagai Bentuk Keteladanan Kesantunan Berbahasa Siswa Di Sekolah: Perspektif Gender.

0 1 20

RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK.

0 5 32

MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA MELAYU DAN JAWA

0 0 18