RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK.

(1)

RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

ALFAN FAUZY AKBAR 0808205

PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG

BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON

AKADEMIK

Oleh

Alfan Fauzy Akbar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Alfan Fauzy Akbar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : ALFAN FAUZY AKBAR

NIM : 0808205

Judul Skripsi : RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd NIP. 196001131987031002

Pembimbing II,

Ira Purnamasari, M.Pd NIP. 198107072008122002s

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga,

Dr. Rd. Boyke Mulyana, M.Pd NIP. 196202311989031001


(4)

v

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK... ix

LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. TujuanMasalah ... 3

D. Manfaat Penelitian... 3

E. Batassan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Olahraga Sepakbola ... 5

2. Teknik Dasar Sepakbola ... 7

3. Hakikat Pelatih sepakbola ... 9

4. Hakikat SSB (Sekolah Sepakbola) ... 13


(5)

vi

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Kerangka Pemikiran ... 19

C. Hipotesis ... 22

BABA III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penenlitian ... 23

B. Desain Penelitian ... 24

C. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 24

D. Definisi Operasional Variable... 25

E. Instrumen Penelitian ... 26

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 29

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data ... 38

B. Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data Respon ... 43

C. Diskusi Penenmuan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN ... 57


(6)

vii

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Sebelum Di Uji ... 27

3.2 Hasil Uji Instrumen ... 32

3.3 Pengungkapan Respon Siswa ... 32

3.4 Intrepretasi Nilai Keeratan Hubungan ... 35

3.5 Pola Skor Opsi Alternatif Pengurus Model Summating Rated Scale ... 36

3.6 Kriteria Frekuensi Persentase ... 38

4.1 Data Hasil Persentase Sub Indikator Respons Positif ... 37

4.2 Data Hasil Persentase Sub Indikator Respon Negatif ... 38

4.4 Data Hasil Penenlitian Respons ... 42

4.5 Hasil Persentase Sub Indikator Peraturan ... 43

4.6 Hasil Persentase Sub Indikator Hukuman ... 44

4.7 Hasil Persentase Sub Indikator Penghargaan ... 45


(7)

viii

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ukuran Lapangan Sepakbola ... 9 Gambar 2.2 Proses Terjadinya Kelompok ... 19 Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 24


(8)

ix

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

4.1 Persentase Sub Indikator Respon Positif ... 39

4.2 Persentase Sub Indikator Respon Negatif ... 40

4.3 Respon Siswa Sekolah Sepakbola Ricks ... 41

4.4 Persentase Sub Indikator Peraturan... 46

4.5 Persentase Sub Indikator Hukuman ... 47

4.6 Persentase Sub Indikator Penghargaan ... 48

4.7 Persentase Sub Indikator Konsistensi ... 49


(9)

x

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Angket Lembar Kuesioner Siswa ... 54

Foto Dokumentasi ... 59

Angket Uji Siswa ... 62


(10)

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

Alfan Fauzi Akbar

Pembimbing I : Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd Pembingbing II : Ira Purnamasari, M.Pd

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh respon siswa SSB dengan materi latihan yang di berikan pelatih akademik nan non akademik bertujuan hanya untuk mengetahui respons siswa tersebut pelatih akademik dan non akademik. Tetapi di lapangan, peneliti melihat adanya suatu masalah, yaitu respon siswa yang berbeda-beda terhadap materi latihan atau cara penyampaian terhadap siswa ssb serta rasa kecemburuan sosial terhadap rekan siswa SSB. Melalui penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui respon siswa SSB yang pernah dilatih oleh pelatih akademik dan non akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons siswa ssb yang pernah dilatih oleh pelatih akademik dan non akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ssb u-16 yang aktif berlatih di ssb ricks yang berjumlah 20 siswa. Dalam penelitian ini seluruh populasi di berikan angket sebuah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang kinerja pelatih akademik dan non akademik. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan angket didapat hasil respons siswa ssb ricks terhadap pelatih akademik dan non akademik rata-rata mempunyai respons yang positif dan baik dan respons siswa juga tidak terlalu segnifikan terhadap cara latihan dan materi yang di berikan.


(11)

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDENT RESPONSE (SSB) COACH OF THE ACADEMIC AND NON background ACADEMIC

Alfan Fauzi Akbar

Supervisor I: Drs. Hadi H. Sartono, M.Pd Supervisor II: Ira Purnamasari, M.Pd

Abstract

This research is motivated by the students' responses to the SSB training materials provided in non-academic nan academic coach is only intended to determine the response of the students academic and non-academic coaches. But in the field, researchers noticed a problem, the student responses to different materials or ways of delivering training to students ssb as well as a sense of jealousy toward fellow students SSB. Through this study, the researcher intends to study the response of SSB students who had been trained by the trainers of academic and non-academic. The purpose of this study was to determine the response of students ssb ever coached by academic and non-academic. The method used in this research is descriptive method, the population in this study were all students ssb u-16 active practice in ssb ricks totaling 20 students. In this study the entire population in a given questionnaire related questions about the performance of academic and non-academic coaches. Based on the data processing of the results obtained by using the questionnaire responses of students to coach ssb ricks academic and non-academic average and have a good positive response and the response of students is not too segnifikan on how to exercise and the material that is given.


(12)

1 Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sekolah sepak bola (SSB) merupakan suatu wadah atau tempat yang mempunyai peranan penting dalam membimbing, membina, mengarahkan perkembangan dan pendayagunaan potensi tertentu yang dimiliki siswa dalam hal ini khususnya potensi bermain sepak bola. Sepak bola menurut Sucipto, dkk (1999:7) menjelaskan bahwa:

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

Menurut Harsono (1988:5) “pelatih adalah gelar atau sebutan yang

memancarkan rasa hormat, respek, status, tanggung jawab”. Hal ini juga dikemukakan Satriya et al. (2007:1) bahwa “Pelatih adalah seorang profesional yang tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan

olahraga”.

Memahami sifat-sifat pelatih merupakan salah satu cara untuk dapat memahami kepribadian pelatih, meskipun tidak akan seluruh aspek kepribadiannya tergambarkan. Pelatih juga memiliki tugas besar dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi tim dan anggota tim baik di dalam atau di luar lapangan. Tentang tugas tersebut oleh Satriya et al. (2007:10) bahwa

“Pelatih adalah seorang yang profesional yang tugasnya membantu atlet atau tim dalam mencapai prestasi yang tinggi.”

Akademik adalah suatu proses yang di miliki seseorang terhadap ilmu yang di peroleh dari proses tersebut untuk menjadi seseorang yang baik dalam pengalaman dan ilmu yang di dapat. Menurut Drs. Dharma Kesuma (2007:4)

“akademik merupakan seperangkat kegiatan individual yang bertujuan memahami

suatu prinsip, konsep atau teori pendidikan untuk menjadi ilmu yang bermanfaat bagi seseorang”.


(13)

2

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Sepak Bola (SSB) Ricks berada di Margahayu Kab.Bandung berdiri tahun 1990 dan sudah mengikuti banyak kompetisi di daerah Bandung Raya dan sekitarnya serta pernah mengikuti Piala Danone se-Indosesia dan mendapat peringkat ke-3 dari perwakilan Jabar. Prestasi yang pernah di raih adalah Juara II Piala Extra Joss pada tahun 2002, Juara III Nasional Piala Danone pada tahun 2004, Juara I Piala Pengcab Kab.bandung dan pernah menjadi (SSB) terbaik di kab.bandung. Di (SSB) Ricks tersebut juga memiliki pelatih yang berlatar belakang berbeda seperti pelatih yang lulusan akdemik dan non akademik (mantan atlet) sehingga siswa (SSB) Ricks di bagi berbagai kelompok usia dini, diusia 12 tahun hingga usia 15 tahun. Tentu respons atau tanggapan siswa terhadap pelatih akademik dan non akademik memiliki sudut pandang yang berbeda.

Dari hasil pengamatan di lapangan respons siswa (SSB) Ricks memiliki pandangan tersendiri terhadap pelatih akademik dan non akademik menunjukkan adanya indikasi respons rasa minat anak terhadap seseorang yaitu:

1. Untuk mengembangkan keterampilan dan kemauanterhadaprespon yang dimilikinya

2. Untuk mencari sukses dan mendapat pengakuan dari ingatan baik positif maupun negatif

3. Untuk mendapat pengalaman penuh tantangan terhadap seseorang dalam ingatannya.

Karena sesuai dengan masalah yang di teliti, yaitu mengungkap gambaran respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang akademik dan non akademik.

B. RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang akademik dan non akademik hasil atau pandangannya pasti berbeda-beda terhadap siswa (SSB) Ricks, sedangkan yang menjadi pertanyaan penelitian adalah:


(14)

3

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih akademik?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons (SSB) Ricks terhadap pelatih non akademik?

C. TujuanPenelitian

Dari permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini dan agar penelitian ini terarah, maka penulis menetapkan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons siswa

(SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang akademik.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang non akademik.

D. ManfaatPenelitian

Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini memberikan bahan acuan untuk para pelatih dalam mengetahui respons atlet.

b. Hasil penelitian ini dijadikan sumber bacaan dan sumber pengetahuan baru bagi penulis dan pembacanya, mudah-mudahan penelitian ini banyak manfaatnya.

c. Penelitianini dapat memberikan wawasan yang berarti bagi perkembangan psikologi kepelatihan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat praktis

a. Hasil peneliti ini dapat memberikan gambaran untuk para pelatih akademik dan non akdemik.

b. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pembina dan atlet sebagai pengetahuan baru yang sangat perlu diperhatikan.

c. Hasil peneliti ini menjadi bahan informasi bagi lembaga KONI dalam pembinaan olahraga sepak bola.


(15)

4

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Batasan penelitian

Untuk memperoleh gamabaran yang jelas, maka perlu adanya pembatasan ruang lingkup penelitian ini. Seperti yang di kemukakan oleh Nasution. (1987:31), analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah, disamping itu perlu dinyatakan secara khusus batasan masalah agar peneliti lebih terarah. Dengan demikian memperoleh gambaran yang lebih jelas apabila penelitian itu dianggap selesai dan berakhir. Oleh karena itu, ruang lingkup dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Ruang lingkup penelitian ditekankan pada siswa SSB dan tingkat kepercayaan diri siswa.

2. Populasi yang digunakan pelatih akademik dan non akademik di ssb ricks sayati kab.bandung.

3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa ssb u-16 yang aktif di ssb ricks sayatikab.bandung.

4. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif

5. Instrument yang digunakan adalah berupa pemberian angket atau kuesioner. 6. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang

signifikan terhadap respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang akademik dan non akademik.


(16)

23

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilaksanakan di tempat latihan SSB Ricks yaitu di lapangan Lanud Sulaeman yang beralamat di Jalan Margahayu Selatan Kab.Bandung. Arikunto

(2006:130) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.Sugiyono (2008:117) memberikan penjelasaan tentang populasi bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Populasi siswa SSB ricks adalah berjumblah 120 siswa terdiri dari berbagai usia 10-16 dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SSB Ricks tentang respons siswa terhadap pelatih akademik dan non akademik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Terkait dengan purposive sampling Arikunto (2006:139) menjelaskan bahwa: ”Purposive sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel bukan berdasarkan strata, tapi berdasarkan ciri dan tujuan tertentu”. Ciri-cirinya adalah siswa yang sering absen dalam latihan, siswa yang baik dalam latihan khususnya passing, siswa yang disiplin dalam latihan dan siswa yang berprestasi dalam latihan. Tujuannya adalah untuk mengetahui siswa yang berprestasi dan mengetahuin krakteristik siswa. Berdasarkan data siswa yang dilatih oleh pelatih yang berlatar belakang akademik dan non akademik sempel penelitian ini berjumlah 30 orang.


(17)

24

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Di bawah ini merupakan desain penelitian deskriptif menurut Arikunto (2006: 186) :

Gambar 3.1

Desain Penelitian (Arikunto, 2006: 186) C. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Definisi dari pendekatan tersebut dirumuskan oleh Arikunto (2010:27)

“.Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan data hasilnya.”Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mendapatkan gambaran umum dari aspek respon siswa SSB terhadap pelatih akademik dan non akademik.

POPULASI

SAMPEL

UJI COBA ANGKET ANGKET

ANGKET

ANALISIS PENGUMPULAN DATA


(18)

25

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian adalah metode deskriptif, dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai respons siswa dalam memberikan materi latihan dari pelatih yang berlatar belakang akademik dan non akademik.

D. Definisi Operasional Variable

Sebagai upaya menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan, maka dijelaskan definisi operasional masing-masing variable dalam penelitian sebagai berikut.

1. Respons

Respons dalam penelitian didefinisikan sebagai aktifnya siswa dalam memberi tanggapan, bertanya, dan memberikan umpan balik terhadap materi yang dipelajarinya terutama dalam proses diskusi sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang diinginkannya melalui materi yang di berikan oleh pelatih.Seperti yang dikemukakan oleh Wasty Soemanto (2006:129) yang dimaksud dengan pemberian penguatan (reinforcement) adalah suatu respons positif dari guru kepada siswa yang telah melakukan suatu perbuatan yang baik atau berprestasi.Pemberian penguatan (reinforcement) ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar siswa dapat lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan mengajar dan siswa agar mengulangi lagi perbuatan yang baik itu. Menurut Skinner (J.W. Santrock, 2007: 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment). Menurut Skinner (J.W. Santrock, 2007: 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment). Menurut Skinner (2007;64) penguatan berarti memperkuat, Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).Menurut Hull (2009;507) penguatan adalah reduksi dorongan atau reduksi stimulus dorongan. Mahendra ( 1998:15)


(19)

26

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

reaksi adalah suatu ancaman baik atau buruk prilaku lawan mata yang minimbulkan respons baik atau buruk contohnya jikaseseorang memberikan kabar baik pasti orang tersebut akan memberikan respon yang baik juga berupa senyuman atau perkataan yang baik di dengar dan sebaliknya.Menurut Tuckman dalam Indrawijaya (2010:59-60) mengidentifikasi ada empat tahap dalam terbentuknyarespons suatu kelompok, yaitu tahap pembentukan (forming), tahap pancaroba (storming), tahap pembentukan norma (norming), dan tahap berprestasi (performing).

1. Tahap pembentukan (forming) merupakan tahapan dimana seorang pelatih melakukan beberapa pengujian terhadap anggota tim tentang hubungan antar perorangan yang bagaimana dikehendaki oleh sebuah kelompok.

2. Tahap kedua adalah tahap pancaroba, pada tahap ini muncul reaksi berupa konflik dalam sebuah kelompok, tiap anggota tim mulai menampilkan pribadinya masing-masing. Sehingga tercetus ungkapan yang menunjukan ketidakpuasan terhadap keadaan kelompok.

3. Tahap ketiga ialah tahap pembentukan norma, beralih dalam tahap pancaroba memberikan manfaat berupa semakin terbentuknya setiap anggota kelompok. Masing-masing lebih kenal dengan keadaan sesungguhnya anggota yang lain, sehingga hal tersebut membantu bagi terciptanya kesamaan perasaan,

pengembangan keakraban, penentuan ukuran-ukuran dan peranan baru

4. Tahap keempat merupakan tahap berprestasi, pada tahap ini hubungan antar perorangan berperan sebagai alat untuk pelaksanaan pekerjaan, sehingga peranan seorang atlet menjadi luwes dan semakin fungsional. Luwes disini karena setiap tim mempunyai keinginan untuk bekerjasama dengan anggota yang lain

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa angket untuk memperoleh gambaran mengenai respons siswa terhadap pelatih akademik dan non akademik.Angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket


(20)

27

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berjenis tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk

sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan cek (√).

Angket yang digunakan menggunakan skala Likert dengan alternated respons pertanyaan terentang antara satu sampai lima. Kelima alternatif respons tersebut diurutkan dari kemungkinan kesesuaian tertinggi sampai dengan kemungkinan kesesuaian terendah, yaitu: 1) Sangat Setuju (SS); 2) Setuju (S); 3) Ragu-Ragu (K); 4) Tidak Setuju (TS); dan 5) Sangat Tidak Setuju (STS).

1. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen

Kisi-kisi instrument untuk mengungkap respons terhadap pelatih akademik dan non akademik dari definisi operasional variabel penelitian.Kisi-kisi instrument respon siswa yang terdiri dari aspek-aspek respons positif, kisi-kisi instrument disajikan dalam Tabel 2.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Sebelum Uji Coba

Aspek Indikator Sub Indikator No

Soal Jumlah

Respons Siswa

Respons siswa 1.Respons a. Menurut Hartley

dan Davis (Sukamto,

1986), teori

behaviorisme yang banyak di pakai di lapangan adalah tiap

–tiap respons perlu diberi umpan balik secara langsung sehingga sasaran dapat dengan segera

a.Berbicara dan berperilaku sopan terhadap pelatih, staf manajemen club, penjaga tempat

latihan, teman baik maupun dilapang

1 – 10 10 3,4,5,6, 7,8,9,10


(21)

28

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Indikator Sub Indikator No

Soal Jumlah

Respons Siswa

Respons siswa mengetahui apakah

respon yang

diberikan benar atau tidak.

ataupun diluar b.selalu

mengikuti aturan yang diberikan oleh pelatih

c.dapat menerima materi yang dibeikan oleh pelatih 21-31 39-42 10 4 25,26,27, 28,29, 30 39,40 21,22,23 24, 41,42 b.Menurut Hartley

dan Davis (Sukamto,

1986), teori

behaviorisme yang banyak di pakai di lapangan perlu di berikan penguatan setiap kali sasaran memberikan

respons, terutama penguatan positif

sehinga ia

berkeinginan untuk mengulangi kembali respons yang telah

a. Berbicara dan berprilaku tidak baik atau sopan

terhadap pelatih, staf manajemen club, penjaga tempat

latihan, teman baik maupun dilapang ataupun diluar b.tidak selalu

mengikuti

11-20 10 15,16,17, 18,19, 20

11,12,13, 14,


(22)

29

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Indikator Sub Indikator No

Soal Jumlah

Respons Siswa

Respons siswa diberikannya aturan yang

diberikan oleh pelatih

c.tidak dapat menerima materi yang dibeikan oleh pelatih

31-38

43-48 8

6

33,34,35, 36,37,38

43,44,45, 46

31,32

47,48

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sub indikator telah diwakili oleh sebuah pertanyaan atau bahkan lebih. Hal tersebut dilakukan karena apabila saat instrument telah di uji coba kan dan telah di uji validitasnya, jika salah satu pertanyaan dari sub indikator itu tidak valid, maka akan dapat terwakili oleh pertanyaan lainnya yang masih berkaitan.

F. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas Item

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Pengujian validitas butir item yang dilakukan dalam penelitian adalah seluruh item yang terdapat dalam angket yang mengungkapkan control diri dan kedisiplinan siswa.


(23)

30

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian alat pengumpul data menggunakan rumus product-moment yang dituliskan dalam Riduwan (2012:138) sebagai berikut :

r hitung = n Σ xy –( Σx )(Σy) {n Σ x2 –(Σ x)2 } {n Σ y2 –(Σ y)2 Keterangan :

rhitung = Koefisien Korelasi

Σ xi = Jumlah skor item

Σ yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah respons

Pengujian validitas dilakukan terhadap 48 item angket dengan jumlah subjek 30 siswa tampak bahwa hasil pengujian validitas terhadap 48 item untuk mengukur respon menunjukan bahwa 23 item dinyatakan tidak valid. Dengan demikian maka 23 item tersebut tidak akan diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya. Dengan kata lain, instrument yang digunakan untuk analisis data variable respon dari 25 item. Adapun item pertanyaan yang dianggap valid dan tidak valid dapat dilihat pada table 3.3 berikut.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Respons

Kesimpulan No Item Jumlah

Valid 1, 3,4,6, 8, 12, 14, 15, 16, 17,18, 20,26, 28, 30, 32,38, 39, 40, 42, 45, 46,


(24)

31

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tidak Valid 2, 5, 7, 13,19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 31,33, 34, 35, 36, 37,41, 43, 44, 47,48

23

Hasil pengujian terhadap 48 item untuk mengukut responsiswa menunjukan bahwa terdapat 8 item dinyatakan tidak valid, yakni nomor 2,5,7,13,19,21,22,23,24, 25,27,29,31,33,34,35,36,37,41,43,44,47,48. Dengan demikian maka 23 item tersebut tidak akan diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya, dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut. Setelah dilakukannya uji validitas instrument, maka diperoleh item soal yang telah valid dan akan diikut sertakan dalam pengolahan data. Berikut adalah kis-kisi angket responsetelah dilakukan uji validitas.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Pengungkapan ResponsSiswa (Setelah Uji Validitas)

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal Jumlah

Respons Siswa Respons Siswa 1. Respons

a.Menurut Postulat

Voek bahwa

respons terakhir yang diberikan dalam satu situasi adalah respons

yang akan

diberikan ketika situasi itu berulang dan bahwa respons

lain yang

a. Berbicara dan berperilaku sopan terhadap pelatih, staf manajemen club, penjaga tempat latihan, teman baik maupun

dilapang ataupun diluar

1 – 5

11-1 5 5 3,4,5 11,12,13 1,2 14,15


(25)

32

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal Jumlah

Respons Siswa

Respons Siswa

sebelumnya diberikan pada situasi itu tidak lagi

diasosiasikankan dengannya.

b.selalumengik utiaturan yang diberikanolehpe latih

c.

dapatmenerima materi yang dibeikanolehpel atih

21-30 10 21,22,23,

24,25, 26

27,28, 29,30

b. Menurut Postulat

Voek yang

menyatakan bahwa

probabilitas dari suatu respons yang diberikan dalam situasi tertentu adalah fungsi dari jumblah petunjuk dalam stuasi yang diasosiasikan dengan respons tersebut. a.Berbicaradanber prilakutidakbaik atausopanterhad appelatih, stafmanajemen club, penjagatempatla tihan, temanbaikmaup undilapangataup un diluar b.tidakselalumeng

ikuti aturan yang diberikanolehpe latih 6-10 15-20 31-40 5 5 10 6,7 16,17,18 31,32,33 34,35, 8,9,10 19,20 38,39 40


(26)

33

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal Jumlah

Respons Siswa

Respons Siswa

c.tidakdapatmener imamateri yang diberikanolehpe latih

36,37

2. Uji reliabilitas Item

Setelah validitas masing-masing item diuji, selanjutnya instrument tersebut diuji tingkat reliabilitasnya.Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. (Arikunto, 2006;178) Instrument yang sudah dapat dipercaya atau reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas instrument merupakan derajat keajegan skor yang diperoleh oleh subjek penelitian dengan instrumen yang sama dengan kondisi yang berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas alat ukur tentang responden adalah dengan rumus metode Alpha yang dituliskan dalam Riduwan (2009:115) sebagai berikut:

r11 = 1 – Keterangkan :

r11 = Nilai Reliabilitas

Σ Si = Jumlah varian skor tiap-tiap item St = Varians total

K = Jumlah item

Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program


(27)

34

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SSB yaitu sebesar0.786. Berdasarkan kriteria Riduwan yang dapat dilihat pada tabel 3.7, angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas Tinggi.Dengan demikian, angket respon siswa SSBdapat dikatakan memadai untuk digunakan sebagai instrument penelitian.

Tabel 3.4

Interpretasi Nilai Keeratan Hubungan Siswa (SSB)

Antara 0, 800 – 1, 000 Sangat Tinggi

Antara 0, 600 – 0, 799 Tinggi

Antara 0, 400 – 0, 599 Cukup Tinggi

Antara 0, 200 – 0, 399 Rendah

Antara 0, 000 – 0, 199 Sangat Rendah

(Riduwan, 2012: 98)

3. Teknik Pengolahan Data a. Data

Verifikasi data adalah suatu langkah pemeriksaan terhadap data yang diperoleh dalam rangka pengumpulan data, sehingga verifikasi data ini bertujuan untuk menyeleksi atau memilih data yang memadai untuk diolah, dengan cara memilih lembar daftar cek yang telah diisi dengan lengkap. Dari hasil verifikasi tersebut diperoleh data yang diisikan respons menunjukan kelengkapan dan cara pengisian yang sesuai dengan petunjuk, atau jumlah data sesuai dengan subjek dan semuanya memenuhi persyaratan untuk dapat diolah.

b. Penskoran

Instrumen dalam penelitian kuantitatif adalah menggunakan kuisioner atau angket.Jenis angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup, yaitu atlet diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan responden


(28)

35

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa disertai dengan alternative jawaban.Angket tertutup jawaban sudah disediakan sehingga atlet hanya bertugas memilih jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) pada soal yang telah disediakan dengan jawaban seperti pada Tabel 3.3 sebagai

berikut.

Tabel 3.5

Pola Skor Opsi Alternatif Respons Model Summated Ratings (Likert)

Pertanyaan

Skor Empat Opsi Alternatif Respon

SS S K TS STS

Favorable (+) 5 4 3 2 1

Un-Favorable (-) 1 2 3 4 5

Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki nilai 1-5 dengan bobot tertentu. Bobotnya ialah:

a. Untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS) memiliki skor 5 pada pernyataan positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.

b. Untuk pilihan jawaban sesuai (S) memiliki skor 4 pada pertanyaan positif atau skor 2 pada pernyataan negatif.

c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (K) memiliki skor 3 pada pertanyaan positif atau skor 3 pada pertanyaan negatif

d. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS) memiliki skor 2 pada pernyataan positif atau 4 pada pernyataan negatif.

e. Untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS) memiliki skor 1 pada pertanyaan positif atau skor 5 pada pernyataan negatif.


(29)

36

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Analisis Data

Agar analisis data dalam penelitian ini berjalan dengan lancer, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak sah. Setelah angket dibagikan kepada sumber data, penulis mengumpulkan kembali yang kemudian diperiksa untuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisian angket tersebut. Karena dikhawatirkan dalam pengisian angket responden tidak mengisi pertanyaan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.

2. Memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan dalam angket yang telah dijawab oleh responden dengan criteria penilaian sebagaimana telah dijelaskan pada sub judul sebelumnya mengenai pensekoran.

3. Mengelompokan setiap butir pertanyaan

4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk setiap respons. 5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.

Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa gambaran tentang respons sisiwa SSB, penulis menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:

P =

x 100%

Keterangan :

P = Jumlah atau besarnya persentase yang dicari

Σx1 = Jumlah skor berdasarkan alternative jawaban

Σxn = Jumlah skor total

Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka akan diperoleh data yang hendak dicari. Untuk mempermudah dalam penafsiran dan penyimpulan data, dalam hal ini penulis memilih parameter yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Sarwanto (2010:54), dengan menafsirkan kriteria penilaian persentase sebagai berikut :


(30)

37

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.6

KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE Rentang Nilai Kriteria

76 – 100% Baik

56 – 75% Cukup

40 – 55% Kurang


(31)

55

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi dan hasil penelitian, pada akhir penulisan ini akan di jabarkan beberapa kesimpulan dan diajikan saran yang kiranya dapat bermanfaat.

A. Kesimpulan

1. Respons siswa SSB ricks terhadap pelatih akademik terdapat pengaruh signifikan 2. Respons siswa SSB ricks terhadap pelatih non akademik terdapat pengaruh

signifikan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka penulis mengajukan beberapa saran yang kiranya dapat menjadi masukan untuk para pemain sepak bola. Adapun saran yang akan di ajukan sebagai berikut: Untuk pelatih akademik atau non akademik, sikap disiplin yang tinggi dan rasa tanggung jawab harus lebih di tonjolkan karena yang mempunyai kedisiplinan dan rasa tanggung jawab memiliki kestabilan emosional, kontrol diri yang baik sehingga tidak perlu dikhawatirkan dan tidak perlu menjadi permasalahan dalam mengarahkan dan mengendalikannya. Sebab siswa atau atlet tersebut diharapkan dapat mengarahkan dan mengotrol perilaku agresifnya sendiri. Untuk siswa ssb ricks , samangat dan kemajuan serta kesuksesan itu timbul di diri sendiri bukan dari orang lain maka dari itu motivasi berprestasi sangatlah penting agar mencapai prestasi yang tinggi. Jadi jagalah motivasi kalian dengan selalu mengembangkan diri, tingkat kualitas bermain, disiplin dan lakukan hal positif dengan respons yang baik.


(32)

56

Alfan Fauzy Akbar, 2014

Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Bigge, Morris L. 1984. Learning Theoris For Teachers. Edisi ke-4. New York: Harper & Raw.

Guthrie, E. R. (1942). Cinditioning: A theory of learning in terms of stimulus, response, and association. In N. B. Henry (ed.), The forty-first yearbook of the national society for the study of education: Pt. II. The psychology of learning. Chicago: University of Chicago Press.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusum.

Hidayat, Imam. (1998). Biomekanika. Bandung: CV Andhira.

Komarudin (2013) Psikologi Olahraga Bandung PT Remaja rosdakarya

Lawson, A.E. 1988. Three Types of Learning Cycles: A Better Way to Teach Science. Makalah disajikan pada Annual Convention of the National Association for Research in Science Teaching, Lake Ozark, MO.

Mahendra, Agus. (2007). Modul Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI.

Olson .H Matthew Hergenhahn B.R. (2009) Therories of learning Kencana Prenada Media Grup

Piaget, J. 1964 “Development and Learning”. Journal of Research in Science Teaching, 2: 176-178.

Skinner, B.F. 2002 Orerant Conditioning. B.F. Skinner Foundation. All Rights Reserved, Morgantown, WV. 18 Oktober 2002.

Rusli (2010) Psikologi Kepelatihan : FPOK Bandung Sumber Lain

Internet :

Sunarya: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_jkr_044171_chapter2.pdf


(1)

SSB yaitu sebesar0.786. Berdasarkan kriteria Riduwan yang dapat dilihat pada tabel 3.7, angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas Tinggi.Dengan demikian, angket respon siswa SSBdapat dikatakan memadai untuk digunakan sebagai instrument penelitian.

Tabel 3.4

Interpretasi Nilai Keeratan Hubungan Siswa (SSB)

Antara 0, 800 – 1, 000 Sangat Tinggi

Antara 0, 600 – 0, 799 Tinggi

Antara 0, 400 – 0, 599 Cukup Tinggi

Antara 0, 200 – 0, 399 Rendah

Antara 0, 000 – 0, 199 Sangat Rendah (Riduwan, 2012: 98)

3. Teknik Pengolahan Data a. Data

Verifikasi data adalah suatu langkah pemeriksaan terhadap data yang diperoleh dalam rangka pengumpulan data, sehingga verifikasi data ini bertujuan untuk menyeleksi atau memilih data yang memadai untuk diolah, dengan cara memilih lembar daftar cek yang telah diisi dengan lengkap. Dari hasil verifikasi tersebut diperoleh data yang diisikan respons menunjukan kelengkapan dan cara pengisian yang sesuai dengan petunjuk, atau jumlah data sesuai dengan subjek dan semuanya memenuhi persyaratan untuk dapat diolah.


(2)

siswa disertai dengan alternative jawaban.Angket tertutup jawaban sudah disediakan sehingga atlet hanya bertugas memilih jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) pada soal yang telah disediakan dengan jawaban seperti pada Tabel 3.3 sebagai

berikut.

Tabel 3.5

Pola Skor Opsi Alternatif Respons Model Summated Ratings (Likert)

Pertanyaan

Skor Empat Opsi Alternatif Respon

SS S K TS STS

Favorable (+) 5 4 3 2 1

Un-Favorable (-) 1 2 3 4 5

Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki nilai 1-5 dengan bobot tertentu. Bobotnya ialah:

a. Untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS) memiliki skor 5 pada pernyataan positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.

b. Untuk pilihan jawaban sesuai (S) memiliki skor 4 pada pertanyaan positif atau skor 2 pada pernyataan negatif.

c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (K) memiliki skor 3 pada pertanyaan positif atau skor 3 pada pertanyaan negatif

d. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS) memiliki skor 2 pada pernyataan positif atau 4 pada pernyataan negatif.

e. Untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS) memiliki skor 1 pada pertanyaan positif atau skor 5 pada pernyataan negatif.


(3)

c. Analisis Data

Agar analisis data dalam penelitian ini berjalan dengan lancer, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak sah. Setelah angket dibagikan kepada sumber data, penulis mengumpulkan kembali yang kemudian diperiksa untuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisian angket tersebut. Karena dikhawatirkan dalam pengisian angket responden tidak mengisi pertanyaan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.

2. Memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan dalam angket yang telah dijawab oleh responden dengan criteria penilaian sebagaimana telah dijelaskan pada sub judul sebelumnya mengenai pensekoran.

3. Mengelompokan setiap butir pertanyaan

4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk setiap respons. 5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.

Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa gambaran tentang respons sisiwa SSB, penulis menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:

P =

x 100%

Keterangan :

P = Jumlah atau besarnya persentase yang dicari

Σx1 = Jumlah skor berdasarkan alternative jawaban

Σxn = Jumlah skor total


(4)

TABEL 3.6

KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE Rentang Nilai Kriteria

76 – 100% Baik

56 – 75% Cukup

40 – 55% Kurang


(5)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi dan hasil penelitian, pada akhir penulisan ini akan di jabarkan beberapa kesimpulan dan diajikan saran yang kiranya dapat bermanfaat.

A. Kesimpulan

1. Respons siswa SSB ricks terhadap pelatih akademik terdapat pengaruh signifikan 2. Respons siswa SSB ricks terhadap pelatih non akademik terdapat pengaruh

signifikan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka penulis mengajukan beberapa saran yang kiranya dapat menjadi masukan untuk para pemain sepak bola. Adapun saran yang akan di ajukan sebagai berikut: Untuk pelatih akademik atau non akademik, sikap disiplin yang tinggi dan rasa tanggung jawab harus lebih di tonjolkan karena yang mempunyai kedisiplinan dan rasa tanggung jawab memiliki kestabilan emosional, kontrol diri yang baik sehingga tidak perlu dikhawatirkan dan tidak perlu menjadi permasalahan dalam mengarahkan dan mengendalikannya. Sebab siswa atau atlet tersebut diharapkan dapat mengarahkan dan mengotrol perilaku agresifnya sendiri. Untuk siswa ssb ricks , samangat dan kemajuan serta kesuksesan itu timbul di diri sendiri bukan dari orang lain maka dari itu motivasi berprestasi sangatlah penting agar mencapai prestasi yang tinggi. Jadi jagalah motivasi kalian dengan selalu mengembangkan diri, tingkat kualitas bermain, disiplin dan lakukan hal positif dengan respons yang baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Bigge, Morris L. 1984. Learning Theoris For Teachers. Edisi ke-4. New York: Harper & Raw.

Guthrie, E. R. (1942). Cinditioning: A theory of learning in terms of stimulus, response, and association. In N. B. Henry (ed.), The forty-first yearbook of the national society for the study of education: Pt. II. The psychology of learning. Chicago: University of Chicago Press.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusum.

Hidayat, Imam. (1998). Biomekanika. Bandung: CV Andhira.

Komarudin (2013) Psikologi Olahraga Bandung PT Remaja rosdakarya

Lawson, A.E. 1988. Three Types of Learning Cycles: A Better Way to Teach Science. Makalah disajikan pada Annual Convention of the National Association for Research in Science Teaching, Lake Ozark, MO.

Mahendra, Agus. (2007). Modul Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI.

Olson .H Matthew Hergenhahn B.R. (2009) Therories of learning Kencana Prenada Media Grup

Piaget, J. 1964 “Development and Learning”. Journal of Research in Science Teaching, 2: 176-178.

Skinner, B.F. 2002 Orerant Conditioning. B.F. Skinner Foundation. All Rights Reserved, Morgantown, WV. 18 Oktober 2002.

Rusli (2010) Psikologi Kepelatihan : FPOK Bandung Sumber Lain

Internet :

Sunarya: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_jkr_044171_chapter2.pdf