POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG T.P. 2015/2016.

POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA
PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK
KABUPATEN DELI SERDANG T.P. 2015/2016

Oleh:
Putri Srijayanti
NIM 4123121052
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA
PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN
DELI SERDANG T.P. 2015/2016
Putri Srijayanti (NIM 4123121052)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan
karakter pada mata pelajaran IPA di SMP se-kecamatan Patumbak T.P.
2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif studi kasus. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas VIII masing-masing SMP T.P. 2015/2016.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 25% dari jumlah
keseluruhan SMP Se-Kecamatan Patumbak yaitu SMPN 1 Patumbak, SMPS
Madani Marindal, SMPS Ponpes Al-Husna dan SMPS IT Rahmat. Instrumen
yang digunakan untuk mengetahui potret implementasi pendidikan karakter yaitu
lembar observasi, catatan harian wawancara dan angket (kuesioner) yang dibantu
oleh satu observer.
Dari hasil penelitian diperoleh jumlah nilai pendidikan karakter yang
diimplementasikan setiap sekolah SMP cukup beragam, yaitu pada SMP Negeri 1
Patumbak telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter dengan persentase 50%,

SMP Swasta Madani Marindal 1 telah menerapkan 11 nilai pendidikan karakter
dengan persentase 55%, SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna telah
menerapkan 13 nilai pendidikan karakter dengan persentase 72%, dan SMP
Swasta IT Rahmat telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter dengan
persentase 50%.. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sistem atau cara
Kepala Sekolah, Guru maupun warga sekolah lainnya dalam pelaksanaan
pendidikan karakter, baik ditinjau dari visi misi, peraturan dan tata tertib, kegiatan
rutin sekolah, maupun perangkat pembelajaran yang digunakan guru sebagai
pedoman pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar.
Kata Kunci : Implementasi, Pendidikan Karakter, Pelajaran IPA

ii

KATA PENGANTAR

Segala pujian, hormat dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
Adapun judul dari skripsi saya adalah : ”Potret Implementasi
Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran IPA di SMP Se-Kecamatan

Patumbak Kabupaten Deli Serdang T.P. 2015/2016” .
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan
ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan
hambatan, namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan
penulis

dan

bantuan

dari

berbagai

pihak,

penulis


akhirnya

dapat

menyelesaikannya. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Asrin Lubis M.Pd. Dekan Fakultas MIPA UNIMED
2. Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si Ketua Jurusan Fisika
3. Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika
4. Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S sebagai Dosen Pembimbing
Akademik.
5. Ibu Dr. Derlina, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan arahan dan bantuan kepada penulis
6. Dr. Betty M. Turnip, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan arahan
7. Bapak Drs. Ratelit Tarigan. M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan arahan
8. Bapak Drs. Abd Hakim S, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan

iii

9. Bapak / Ibu dosen serta Asisten Dosen di lingkungan UNIMED, khususnya di
fakultas Mipa, yang telah menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya kepada
penulis selama perkuliahan.
10. Bapak Drs. Rasken Karo-karo, selaku Wakil Kepala SMP Negeri 1 Patumbak
yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan
SMP Negeri 1 Patumbak.
11. Ibu Dra. Diana Manurung, selaku guru IPA di SMP Negeri 1 Patumbak yang
membantu penulis selama proses penelitian.
12. Bapak Boge Juniardi, SE, M.Si, selaku Kepala SMP Swasta Madani Marindal
yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan
SMP Swasta Madani Marindal.
13. Ibu Winda Silvia Rangkuti, S.Si, selaku guru IPA di SMP Swasta Madani
Marindal yang membantu penulis selama proses penelitian.
14. Bapak Nanda Chandra Kirana, S.Pd, selaku Kepala SMP Swasta Pondok
Pesantren Al-Husna yang telah membantu penulis selama melaksanakan
penelitian di lingkungan SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna.

15. Ibu Annisa Siregar, S.Pd, selaku guru IPA di SMP Swasta Pondok Pesantren
Al-Husna yang membantu penulis selama proses penelitian.
16. Ibu Nur Aminah Ritonga, S.Pd, M.Si, selaku Kepala SMP Swasta IT Rahmat
yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan
SMP Swasta IT Rahmat.
17. Ibu Erli Kumala Sari, selaku guru IPA di SMP Swasta IT Rahmat yang
membantu penulis selama proses penelitian.
18. Teristimewa buat Orang Tuaku tercinta Aiptu Ngatino. S dan Aswati serta
abangku Irfan Wahyudi, Satria Mihardi M.Pd, Dharma Fitra Sanjaya dan
kakakku Dewi Irma Wahyuni, S.Pd, yang telah memberikan moril maupun
material dalam penyusunan skripsi ini.
19. Sahabat terbaik selama 4 tahun, My D’ (D’Kece Az-Zahra) Naimah Hasanah,
Nurul Husna, Putri Maya Sari, dan Hikmatul Wasilah Mrp sebagai sahabat
seperjuangan atas dukungan dan semangat yang telah diberikan, juga yang
selalu ada dalam suka maupun duka dalam penyusunan skripsi ini. Teman se-

iv

PS lainnya yaitu Ikhsan, Listri, Rahma dan Andi sebagai teman seperjuangan.
Teman-teman di Fisika Dik A’2012. Juga teruntuk Nur Ainun, Khairunnisa,

Ita, dan adik kelas Fisika Eks A’2013 yang selalu memberikan semangat.
20. Teman terbaik Abdul Somad, ST yang telah bersedia sebagai observer yang
selalu membantu dalam pencarian literatur, pemberi semangat dan
memberikan dukungan dengan sabar
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran yang dapat
membantu untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Semoga bantuan yang telah diberikan baik secara moril
maupun material yang telah saya terima mendapat berkah dari Allah SWT.

Medan,
Penulis

Putri Srijayanti
NIM. 4123121052

v


DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................
1.3 Batasan Masalah......................................................................................
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian.....................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................
1.7 Defenisi Operasional ...............................................................................

i
ii
v

vii
viii
ix
1
1
4
5
5
5
6
7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................
2.1 Tinjauan Teoritis .....................................................................................
2.1.1 Karakter ..........................................................................................
2.1.1.1 Pendidikan Sebagai Medium Enkulturasi ............................
2.1.1.2 Pendidikan Karakter ............................................................
2.1.1.3 Ruang Lingkup Pendidikan Karakter ...................................
2.1.1.4 Faktor yang Menyebabkan Runuhnya Karakter Bangsa .......
2.1.1.5 Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah ..........................

2.1.1.6 Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah ..............................
2.1.1.7 Pengimplementasian Pendidikan Karakter dalam
Pembelajaran di SMP ...........................................................
2.1.1.8 Nilai yang Diajarkan Dalam Pendidikan Karakter di SMP ...
2.1.1.9 Proses Pendidikan Karakter di SMP ....................................
2.1.2 Sains (IPA) .....................................................................................
2.1.2.1 Hakikat Pembelajaran Sains (IPA).......................................
2.1.2.2 Pembelajaran IPA di SMP ...................................................
2.1.3 Penelitian Terdahulu .......................................................................
2.2 Kerangka Konseptual ..............................................................................
2.3 Hipotesis .................................................................................................

8
8
8
10
11
12
15
17

20

BAB III. METODE PENELITIAN .....................................................................
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...............................................................
3.3 Jenis dan Desain Penelitian......................................................................
3.3.1 Jenis Penelitian ...............................................................................
3.3.2 Desain Penelitian ............................................................................

35
35
35
38
38
39

24
25
26
27
27
29
30
32
34

vi

3.4 Prosedur Penelitian ..................................................................................
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................
3.5.1 Lembar Observasi ...........................................................................
3.5.2 Catatan Harian Wawancara .............................................................
3.5.3 Angket (kuesioner) .........................................................................
3.6 Teknik Pengumpulan Data........................................................................
3.6.1 Observasi ........................................................................................
3.6.2 Wawancara .....................................................................................
3.6.3 Kajian Dokumen (document study) .................................................
3.7 Teknik Analisis Data ...............................................................................
3.8 Keabsahan Penelitian ...............................................................................
3.9 Teknik Pemeriksaan Kebenaran ...............................................................
3.10 Kualitas Peneliti yang Diharapkan .........................................................

40
43
43
43
44
44
45
45
46
46
47
48
50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................
4.1.1 Pelaksanaan Pendidikan Karakter.................................................
4.1.1.1 SMP Negeri 1 Patumbak ..............................................................
4.1.1.2 SMP Swasta Madani Marindal 1 ..................................................
4.1.1.3 SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna ....................................
4.1.1.4 SMP Swasta IT Rahmat ...............................................................
4.1.2 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ...............................................
4.1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................
4.1.3 Model Pendidikan Karakter..........................................................
4.2 Pembahasan.............................................................................................
4.2.1 Implementasi Pendidikan Karakter..................................................
4.2.2 Nilai Pendidikan Karakter dan Hubungannya dengan Diri Sendiri ..
4.2.3 Nilai Pendidikan Karakter dan Hubungannya dengan Alam ............
4.2.4 Pembahasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................
4.2.5 Pembahasan Model Pendidikan Karakter ........................................

52
52
52
52
61
70
82
91
91
92
97
101
104
107
108
111

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
5.1 Kesimpulan .............................................................................................
5.2 Saran .......................................................................................................

114
114
115

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

116

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter .......................................
Tabel 2.2 Penelitian terdahulu tentang pendidikan karakter ....................................
Tabel 3.1 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Sekolah dan Status Tahun 2002..........
Tabel 3.2 Jumlah Fasilitas Pendidikan Umum di Kabupaten Deli Serdang Tahun
2008.......................................................................................................
Tabel 3.3 Jumlah Fasilitas Pendidikan Agama di Kabupaten Deli Serdang Tahun
2008.......................................................................................................
Tabel 3.4 Unit-unit yang Diteliti dalam Format Deskriptif .....................................
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Siswa SMPN 1 Patumbak ...........................................
Tabel 4.2 Nilai Karakter di SMPN 1 Patumbak ......................................................
Tabel 4.3 Hasil Wawancara Siswa SMPS Madani Marindal 1 ................................
Tabel 4.4 Nilai Karakter di SMPS Madani Marindal ..............................................
Tabel 4.5 Hasil Wawancara Siswa SMPS Ponpes Al-Husna ...................................
Tabel 4.6 Nilai Karakter di SMPS Ponpes Al-Husna ..............................................
Tabel 4.7 Hasil Wawancara Siswa SMPS IT Rahmat .............................................
Tabel 4.8 Nilai Karakter di SMPS IT Rahmat ........................................................
Tabel 4.9 Persentase Nilai Pendidikan Karakter .....................................................

13
30
35
36
37
39
58
61
65
68
78
82
86
89
91

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konteks Makro Pengembangan Karakter ............................................
Gambar 2.2 Bagan Konteks Mikro Pendidikan Karakter ........................................
Gambar 2.3 Bagan Ruang Lingkup Pendidikan Karakter........................................
Gambar 3.1 Diagram skema penelitian ...................................................................
Gambar 4.1 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ......................................................
Gambar 4.2 Diagram Interaksi Komponen Pendidikan Karakter ............................
Gambar 4.3 Isi Pendidikan Karakter.......................................................................
Gambar 4.4 Metode Pendidikan Karakter ...............................................................

20
21
26
42
91
92
93
94

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kriteria dan Indikator Pendidikan Karakter .......................................
Lampiran 2 Pedoman Pengumpulan Data .............................................................
Lampiran 3 Wawancara Kepala Sekolah ..............................................................
Lampiran 4 Wawancara Guru...............................................................................
Lampiran 5 Wawancara Siswa .............................................................................
Lampiran 6 Angket ..............................................................................................
Lampiran 7 Instrumen Penilaian Sikap/Karakter ..................................................
Lampiran 8 Rubrik Penilaian Karakter Siswa .......................................................
Lampiran 9 Gambaran Implementasi Pendidikan Karakter ...................................
Lampiran 10 Potret Implementasi Pendidikan Karakter ..........................................

119
120
121
123
125
126
169
183
186
191

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar manusia menyiapkan peserta

didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa
yang akan datang. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, damai, terbuka dan
demokratis. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola dengan cara
semaksimal mungkin baik secara kualitas maupun kuantitasnya, pembaharuan
pendidikan juga senantiasa dilakukan untuk meningkatkan kualitas (Sudijono,
2009).
Pendidikan nilai/moral sangat diperlukan atas dasar argumen: adanya
kebutuhan nyata dan mendesak, serta peranan sekolah sebagai pendidik moral
yang vital pada saat melemahnya pendidikan nilai dalam masyarakat. Tantangan
globalisasi yang semakin kuat dan beragam, serta proses pendidikan yang lebih
mementingkan penguasaan dimensi pengetahuan (knowledge) dan hampir
mengabaikan pendidikan nilai/moral saat ini, merupakan alasan yang kuat bagi
Indonesia untuk membangkitkan komitmen dan melakukan gerakan nasional
pendidikan karakter. Lebih jauh dari itu adalah Indonesia dengan masyarakatnya
yang ber-Bhinneka tunggal ika dan dengan falsafah negaranya Pancasila yang
sarat dengan nilai dan moral, merupakan alasan filosofik ideologis sekaligus
sosial–kultural tentang pentingnya pendidikan karakter untuk dibangun dan
dilaksanakan secara nasional dan berkelanjutan (Sjarkawi, 2006:11).
Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan
kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya
nilai-nilai

Pancasila;

keterbatasan

perangkat

kebijakan

terpadu

dalam

mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya
bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa

2

(Sumber: Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 20102025).

Untuk

mendukung

perwujudan

cita-cita

pembangunan

karakter

sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta
mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan
pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan
nasional. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pendidikan karakter
ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional,
yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,
dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.”
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia, diyakini bahwa nilai dan karakter yang secara legal–formal dirumuskan
sebagai fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab, harus dimiliki peserta didik agar mampu
mengahadapi tantangan hidup pada saat ini dan dimasa mendatang. Karena itu,
pengembangan nilai yang bermuara pada pembentukan karakter bangsa yang
diperoleh melalui berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, akan mendorong
mereka menjadi anggota masyarakat, anak bangsa, dan warga Negara yang
memiliki kepribadian unggul seperti diharapkan dalam tujuan pendidikan
nasional. Sampai saat ini, secara kurikuler telah dilakukan berbagai upaya untuk
menjadikan pendidikan lebih mempunyai makna bagi individu yang tidak sekedar
memberi pengetahuan pada tataran kognitif, tetapi juga menyentuh tataran afektif
dan

konatif

melalui

mata

pelajaran

Pendidikan

Agama,

Pendidikan

Kewarganegaraan, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan
Jasmani. Namun demikian harus diakui karena kondisi jaman yang berubah

3

dengan cepat, maka upaya–upaya tersebut ternyata belum mampu untuk
mewadahi pengembangan karakter secara dinamis dan adaptif terhadap perubahan
tersebut. Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu dirancang ulang dan dikemas
kembali dalam wadah yang lebih komprehensif dan lebih bermakna. Pendidikan
karakter perlu direformulasikan dan direoperasionalkan melalui transformasi
budaya dan dimensi kehidupan.
Kebutuhan tersebut bukan hanya dianggap penting tetapi sangat mendesak
mengingat berkembangnya godaan–godaan (temptations) dewasa ini marak
dengan tayangan dalam media cetak maupun non-cetak (televisi, internet, dan
lain–lain) yang memuat fenomena dan kasus perseteruan dalam berbagai kalangan
yang memberi kesan seakan–akan bangsa kita sedang mengalami krisis etika dan
krisis kepercayaan diri yang berkepanjangan. Pendidikan karakter bangsa
diharapkan mampu menjadi alternatif solusi berbagai persoalan tersebut. Kondisi
dan situasi saat ini tampaknya menuntut pendidikan karakter yang perlu
ditransformasikan sejak dini, yaitu sejak pendidikan anak usia dini dan pada tahap
pendidikan dasar secara holistik dan berkesinambungan (Sani, 2011: 11-13)
Hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti ketika observasi dilakukan
di beberapa SMP se-kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang menunjukkan
bahwa guru maupun siswa kurang memahami tentang pendidikan karakter, baik
itu jenis-jenis karakter, cara menerapkan pendidikan karakter, hubungan
pendidikan karakter terhadap masing-masing mata pelajaran khususnya pada mata
pelajaran IPA serta perbedaan pendapat pelaksanaan pendidikan karakter yang
berbeda-beda di tiap sekolah. Guru bahkan kurang memahami ketika proses
belajar mengajar berlangsung, pendidikan karakter tersebut sudah diterapkan atau
tidak. Mereka hanya menitikberatkan pendidikan karakter hanya dapat dikaitkan
untuk pelajaran sosial seperti IPS maupun Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Ketidaktahuan guru akan pengimplementasian pendidikan karakter yang dapat
diterapkan di semua mata pelajaran membuat peneliti tertarik untuk meneliti
permasalahan tersebut terutama pada mata pelajaran IPA.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa hal ini cukup
menarik untuk diteliti, karena umumnya pendidikan karakter yang lebih kental

4

jika diteliti langsung di Pondok Pesantren yang jelas bahwa Pondok Pesantren
memiliki peraturan mengikat yang biasanya lebih sistematis yang menjadikan
aturannya menjadi suatu kebiasaan bagi santri–santrinya, maka pendidikan
karakter kali ini akan diteliti di beberapa SMP Negeri dan Swasta (termasuk 1
SMP Swasta berbasis Pondok Pesantren) dalam satu kecamatan sebagai bahan
perbandingan untuk mengetahui sejauh mana Sekolah tersebut menerapkan
pendidikan karakter bagi peserta didiknya sebagai konteks dalam menerapkan
tujuan pendidikan nasional. Dan penelitian ini juga akan semakin menarik karena
setiap pengimplementasian pendidikan karakter tersebut akan diteliti kaitannya
pada Mata Pelajaran IPA di sekolah tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka Peneliti mengajukan
skripsi

yang

berjudul

:

“POTRET

IMPLEMENTASI

PENDIDIKAN

KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN
PATUMBAK KAB. DELI SERDANG T.P. 2015/2016” sebagai tugas akhir di
bangku kuliah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut :
1.

Pendidikan karakter kurang diterapkan di Sekolah Menengah Pertama.

2.

Guru maupun siswa kurang memahami tentang pengimplementasian
pendidikan karakter.

3.

Guru kurang memahami hubungan pendidikan karakter pada mata
pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama.

4.

1.3

Implementasi pendidikan karakter tiap sekolah berbeda–beda

Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti membatasi masalah

sebagai berikut :

5

1.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Patumbak, SMP Swasta Pondok
Pesantren (Ponpes) Al-Husna, SMP Swasta IT (Islam Terpadu) Rahmat,
serta SMP Swasta Madani Marindal dan objek yang diteliti adalah siswa
kelas VIII Semester genap T.P. 2015/2016.

2.

Sampel SMP yang ada di Kecamatan Patumbak yaitu berjumlah 11
sekolah, terdiri dari 9 SMP Swasta (termasuk 1 sekolah berbasis pondok
pesantren) dan 2 SMP Negeri. Peneliti membatasi masalah dengan
mengambil sampel 1 Sekolah Negeri, 1 Sekolah berbasis Pondok
Pesantren dan 2 Sekolah Swasta.

1.4

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.

Bagaimana proses implementasi pendidikan karakter di SMP sekecamatan Patumbak?

2.

Nilai karakter apa saja yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA di
SMP se-kecamatan Patumbak?

3.

Faktor apa yang mendukung dan menghambat implementasi pendidikan
karakter pada mata pelajaran IPA di SMP se-kecamatan Patumbak?

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan

permasalahan–permasalahan

tersebut,

maka

tujuan

penelitiannya adalah :
a

Untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran
IPA di SMP se-kecamatan Patumbak.

b

Untuk mengetahui nilai – nilai karakter yang berhubungan dengan mata
pelajaran IPA di SMP se-kecamatan Patumbak.

c

Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat
implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran IPA di SMP sekecamatan Patumbak.

6

1.6

Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan

dari penelitian ini adalah :
1.

Bersifat akademis
a Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap lembaga–lembaga
pendidikan, terutama sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
kebijakan–kebijakan yang berhubungan dengan pendidikan ilmu umum
atau sains.
b Menambah dan

memperkaya

kemampuan

khazanah

nilai–nilai

pendidikan karakter di dunia pendidikan.
c Menambah kepustakaan dalam dunia pendidikan, khususnya di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
2.

Bersifat praktis
a Memberikan wawasan kepada guru dan calon guru agar dapat
mengimplementasikan pendidikan karakter dalam semua mata pelajaran
khususnya IPA.
b Bagi lembaga yang bersangkutan akan memberikan umpan balik yang
nyata dan sangat berguna sebagai bahan evaluasi demi keberhasilan
dimasa mendatang.
c Sebagai upaya untuk membelajarkan diri dalam mengimplementasikan
pendidikan karakter dalam semua mata pelajaran, khususnya mata
pelajaran IPA.

1.7

Defenisi Operasional
Defenisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini

adalah
1.

Potret (dalam istilah Inggris „Picture‟) yang berarti: painting, drawing,
sketch of something, esp as a work of art (lukisan, gambaran, sketsa dari
sesuatu, khususnya sebagai pekerjaan dari seni) (Hornby, 1995: 186).

7

2.

Implementasi merupakan suatu proses ide, kebijakan atau inovasi dalam
suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa
pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap. Dalam Oxford
advance learner‟s dictionary bahwa implementasi adalah „put something
into effect‟ (penerapan sesuatu yang memberikan dampak atau efek)
(Mulyasa, 2002: 93).

3.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai–nilai perilaku
(karakter) kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, dan tindakan yang melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil (Sani, 2011:3).

114

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :
1.

a. SMP Negeri 1 Patumbak telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter
dengan persentase 50%
b. SMP Swasta Madani Marindal 1 telah menerapkan 11 nilai pendidikan
karakter dengan persentase 55%
c. SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna telah menerapkan 13 nilai
pendidikan karakter dengan persentase 72%
d. SMP Swasta IT Rahmat telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter
dengan persentase 50%

2.

a. SMP Negeri 1 Patumbak menerapkan karakter religius, demokrasi, jujur,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli lingkungan,
dan kerja keras.
b. SMP Swasta Madani Marindal 1 menerapkan karakter religius, demokrasi,
jujur, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli
lingkungan, kerja keras dan tanggung jawab
c. SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna menerapkan karakter religius,
mandiri, jujur, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin,
peduli lingkungan, kerja keras, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, inovatif
d. SMP Swasta IT Rahmat menerapkan karakter religius, tanggung jawab,
jujur, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli
lingkungan, dan kerja keras

3.

Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter yaitu perangkat
pembelajaran, kerja sama antar warga sekolah, dan peraturan sekolah beserta
sanksi maupun dispensasinya, sedangkan faktor penghambat implementasi
pendidikan karakter yaitu perangkat pembelajaran yang belum dilengkapi

115

oleh guru, guru yang kurang tegas, peraturan yang kurang mengikat, serta
siswa yang kurang peka terhadap pembinaan karakter disekolahnya.

5.2
1.

Saran
Kepada peneliti selanjutnya, hendaknya memperhatikan perencanaan dalam
penjadwalan penelitian rutin full time untuk mendapatkan hasil yang lebih
optimal

2.

Kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru disarankan agar bekerja
sama melakukan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan dilakukan secara
berkesinambungan agar RPP dari guru IPA semakin sesuai dengan tuntutan
BSNP sebagai konsekuensi pelaksanaan visi misi keempat sekolah yang
mengedepankan nilai-nilai pendidikan karakter dengan merancang RPP
berbasis karakter sebagai perangkat pembelajaran, melihat banyaknya
kekurangan RPP berkarakter yang disusun oleh guru SMP Negeri 1
Patumbak, SMP Swasta Madani Marindal, dan SMP Swasta Pondok
Pesantren Al-Husna, serta SMP Swasta IT Rahmat yang bahkan tidak
membuat RPP,

116

DAFTAR PUSTAKA
Agustiana, I Gusti Ayu Tri., & Tika, I Nyoman. 2013. Konsep Dasar IPA Aspek
Fisika dan Kimia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Ary, Donald., Jacobs, L. C., dan Razavieh, Asghar. 1982. Introduction to
Research in Education. Cetakan 1. Pittsburg University. Amerika.
Terjemahan Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan. Cetakan IV. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Bambang Sumintono. 2010. Pembelajaran sains, pengembangan keterampilan
sains dan sikap ilmiah dalam meningkatkan kompetensi guru. Jurnal
Albidayah 2(1): 63-85
Benninga, J. S., Berkowitz., Kuehn, P., & Smith, K. 2003. The relationship of
character education implementation and academic achievement in
elementary schools. Journal of research in character education 1(1):
19-32
Bungin, Burhan, H.M. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: kencana
Bungin, Burhan, H.M. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: kencana
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2010. Buku Induk Pembangunan Karakter. http://wartapedia.com,
diakses: 4-Februari-2015
Hardoyo, Rachmat. 2014. Perlunya Pendidikan Karakter dan Implementasinya
dalam Pembelajaran Sejarah di SMP. Widya Sari. 16(2) :61-73
Hornby, AS. (1995). Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English.
tt: Oxford University Press
Hurlock, Elisabeth B. 1980. Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
Koesoema, Doni. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global. Jakarta: Grasindo.

117

Koesoema. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman
Modern. Jakarta: PT Grsindoc
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Mukromin. Tt. Implementasi Pendidikan Karakter di Pesantren. Jurnal Al-Qalam
XIII(9): 131-133
Muslich, Masnur. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara
Patton, M.C. 2009. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purwanti. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Pondok Pesantren
Dalam Pembelajaran Agama Islam Di SMP Ali Maksum Yogyakarta.
Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan-UIN Sunan
Kalijaga
Sani, Ridwan A. 2011. Pendidikan Karakter di Pesantren. Medan: Citapustaka
Media Perintis.
Siswanto. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Religious. Jurnal
Tadris 8(1): 103-106
Siti fatonah dan zuhdan k. prasetyo. 2014. Pembelajaran Sains. Yogyakarta:
Penerbit Ombak
Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual,
Emosional dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri.
Jakarta: Bumi Aksara.
Skaggs, G & Bondenhorn, N. 2006. Relationships Between Implementing
Character Education, Student Behavior, and Student Achievement.
Journal of Advanced Academics, 18, 82-144
Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

118

Sudrajat, Akhmad. 20 Agustus 2010. Tentang Pendidikan Karakter. Tersedia:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakterdi-smp/. Diakses : 4-Februari-2015
Sumaji. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Tim Penyusun. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan
Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 4301. Jakarta
Wahab. 2007. Pendidikan Pancasila dan Kewargaegaraan (PPKN). Jakarta:
Universitas Terbuka
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana
Zuhriy, M. S. 2011. Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter Pada Pondok
Pesantren Salaf. Jurnal Walisongo 19(2): 292-293