PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI ALAT INDERA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG
DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DENGAN
MAKE A MATCH PADA MATERI ALAT INDERA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh :
Deby Ryan Muthiah
NIM 4111141003
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


ii

iii

RIWAYAT HIDUP

Deby Ryan Muthiah dilahirkan di Padangsidimpuan, pada tanggal 8 Juni
1993. Ayah bernama Darwin Batubara dan Ibu bernama Serianna Rangkuti. Penulis
merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk TK
Aisyiah Bustanul Anfal (ABA) Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 1999. Pada
tahun 1999, penulis melanjutkan pendidikan di SDN 26 Padangsidimpuan dan lulus
pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di MTsN
Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan
pendidikan di MAN 2 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011,
penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan pada tahun
2015 penulis dinyatakan lulus dari Universitas Negeri Medan. Selama studi di
Universitas Negeri Medan penulis aktif di organisasi Biologi Pecinta Alam (BIOTA).


v

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
RidhoNya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Perbedaan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa yang
Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match
dengan Make a Match Pada Materi Alat Indera di Kelas XI IPA SMA Negeri 21
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Nuyirwan, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan
proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, Ibu Dra. Melva
Silitonga, M.Si, dan Ibu Uswatun Hasanah, M.Si sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,

M.Sc., Ph.D. selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Zulkifli Simatupang,
M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku
Ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan Ibu Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si selaku
dosen pembimbing akademik dan seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Hj. Yurmaini Siregar,
M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Medan, Bapak/Ibu PKS SMA
Negeri 21 Medan, Bapak Mula Siahaan, S.Pd selaku guru biologi, dan Bapak/Ibu
guru beserta Staf Pegawai yang telah banyak membantu penulis dalam
pelaksanaan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan tiada
terhingga kepada Ayahanda Darwin Batubara atas perhatian dan doa-doanya

vi

selama ini, juga kepada Ibunda tercinta Serianna Rangkuti yang telah banyak
memotivasi dan memberi kasih sayang tiada henti serta dukungan demi
penyelesaian studi penulis. Serta kepada kakak tersayang Fitri Nurul Hanie
Batubara yang setiap harinya selalu memberi motivasi agar terselesainya skripsi
ini, dan adik-adik saya Fatimah Harisyah Batubara dan Sakinah Maryam Batubara

yang menjadi penyemangat kepada penulis.
Tiada lupa pula penulis menyampaikan terima kasih kepada sahabatsahabat; Devi Khairunnisa, Dwita Triana Lubis, Eli Astuti Harahap, Devi Ratna
Oktavia Manalu, Fitriatul Aspahani Sirait, Abangda Ikhsan Hasbiullah, Adinda
Ainun

Mardiyah

Hasibuan,

seluruh

keluarga

BIOTA

tercinta

baik

abangda/kakanda maupun adinda sekalian, dan teman-teman Biologi Pendidikan

A 2011.
Penulis telah berupaya dengan maksimal dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015
Penulis

Deby Ryan Muthiah
NIM. 4111141003

iii

PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG
DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DENGAN
MAKE A MATCH PADA MATERI ALAT INDERA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
Deby Ryan Muthiah (NIM 4111141003)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil
belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index
Card Match dengan Make a Match pada materi AlatIndera di kelas XI IPA SMA
Negeri 21 Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen. Untuk memperoleh aktivitas belajar siswa dilakukan
Observasi dan untuk memperoleh hasil belajar dilakukan Tes dengan desain
pretest and posttest group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan
jumlah siswa seluruhnya 145 orang siswa. Sampel diambil secara acak (random
sampling) sebanyak dua kelas yaitu kelas IX IPA4 dan IX IPA3. Masing-masing
berjumlah 37 orang siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 74
orang siswa. IX IPA4 diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Index Card Match dan kelas IX IPA3 diajar menggunakan tipe Make a Match.
Perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa diuji menggunakan uji t (dua pihak)
dengan α = 0,05. Data menunjukkan bahwa hasil thitung aktivitas = -4,33 dan thitung
hasil belajar = -2,90, dan masing-masing tidak terletak antara ttabel -1,996 hingga
1,996 sehingga Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masing-masing ada

perbedaan yang signifikan antara aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dengan
Make a Match pada materi alat indera di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan
tahun pembelajaran 2014/2015.
Kata kunci: perbedaan, model pembelajaran kooperatif, index card match, make a
match, aktivitas, hasil belajar

iv

THE DIFFERENCE OF STUDENT LEARNING ACTIVITIES AND
OUTCOMES BETWEEN COOPERATIVE LEARNING MODEL
INDEX CARD MATCH TYPE AND MAKE A MATCH
IN HUMAN SENSE TOPIC IN CLASS
XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN
ACADEMIC YEAR 2014/2015
Deby Ryan Muthiah (NIM 4111141003)
ABSTRACT
This research aims to investigate the difference of student learning
activities and outcomes between cooperative learning model Index Card Match
type and Make a Match in Human Sense topic in class XI IPA SMA Negeri 21

Medan academic year 2014/2015. This research is an experimental research. To
obtain student learning activities this research uses Observation and to obtain
student learning outcome this research uses Test with design pretest and posttest
group designs. The population of this research is all students at XI IPA SMA
Negeri 21 Medan in academic year 2014/2015, and total number of population is
145 students. The sampling technique used in this research is random sampling
technique. And there are two classes which were chosen as the samples in this
research. They are XI IPA4 and XI IPA 3. Each class consists of 37 students, in
other words the total number of samples is 74 students. XI IPA4 was taught by
applying cooperative learning model Index Card Match type and IX IPA3 was
taught by applying Make a Match type. The data of the research were analyzed by
using t test technique (two tails) with α = 0.05. The data shows that tcount activities
= -4.33 and tcount leaning outcomes = -2.90, and both values are not between ttable =
-1.996 up to 1.996. It means that Ho is rejected. So, it can be concluded that there
are significant differences of student learning activities and outcomes between
cooperative model Index Card Match type and Make a Match type in Human
Sense topic in class XI IPA SMA Negeri 21 Medan academic year 2014/2015.
Key words: difference, cooperative learning model, index card match, make a
match, learning activities, learning outcomes


vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix

x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
3
4
4
4
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Teori-teori Belajar
2.1.2. Konsep Aktivitas Belajar Siswa
2.1.3. Konsep Hasil Belajar
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.1. Konsep Model Belajar Kooperatif
2.2.2. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.3. Langkah-langkah Model Pebelajaran Kooperatif
2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match
2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
2.3. Materi Pembelajaran
2.3.1. Pengertian Alat Indera
2.3.2. Jenis-jenis Alat Indera
2.3.3. Gangguan Pada Alat Indera Manusia
2.4. Kerangka Konseptual
2.5. Hipotesis Penelitian
2.5.1. Hipotesis Verbal
2.5.2. Hipotesis Statistik

6
6
8
9
10
10
11
11
12
15
17
17
17
25
27
29
29
29

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
3.6.2. Tes Hasil Belajar
3.7. Teknik Analisis Data
3.8. Uji Persyaratan Data
3.9. Uji Hipotesis

30
30
30
30
30
30
31
34
34
35
39
41
42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Uji Coba Instrumen
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2. Hasil Uji Prasyarat Data
4.3. Uji Hipotesis
4.4. Pembahasan

44
44
45
46
46
48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

52
52

DAFTAR PUSTAKA

53

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajara Kooperatif
Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Index Card Match
Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Make a Match
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Tabel 3.2. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 3.3. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal
Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Tes
Tabel 3.6. Indeks Kesukaran
Tabel 3.7. Klasifikasi Indeks Daya Beda Tes
Tabel 3.8. Kriteria Pencapaian Aktivitas Siswa
Tabel 3.9. Kriteria Pencapaian Kognitif Siswa

Halaman
12
14
16
31
34
35
36
38
38
39
40
40

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Mata Manusia
Gambar 2.2. Struktur Telinga Manusia
Gambar 2.3. Struktur Kulit Manusia
Gambar 2.4. Struktur Lidah Manusia
Gambar 2.5. Struktur Hidung Manusia
Gambar 3.1. Skema Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Gambar 4.1. Diagram rata-rata aktivitas belajar siswa
Gambar 4.1. Diagram hasil belajar siswa

Halaman
19
20
23
23
24
33
45
46

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
Lampiran 4. Kunci Jawaban
Lampiran 5. Kartu Pertanyaan dan Jawaban
Lampiran 6. Perhitungan Validitas
Lampiran 7. Tabel Validitas Soal
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 10. Tabel Taraf Kesukaran Soal
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal
Lampiran 12. Tabel Daya Beda Soal
Lampiran 13. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 14. Tabulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 15. Rekap Skor Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 16. Data Tes Hasil Belajar Siswa
Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 18. Uji Normalitas
Lampiran 19. Uji Homogenitas
Lampiran 20. Uji Hipotesis
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 22. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
Lampiran 23. Daftar Nilai Kritik L Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 24. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
Lampiran 25. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 26. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

Halaman
55
56
69
77
78
86
88
89
90
92
93
95
96
97
101
103
105
109
112
114
118
125
126
127
129
130

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada proses belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik
antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarkan oleh
guru. Guru mengajar dengan menstimulus, membimbing siswa, dan mengarahkan
siswa mempelajari bahan pelajaran sesuai tujuan yang ingin dicapai (Hamdani,
2010).
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal, maka siswa harus
dibelajarkan dengan gaya belajar mereka (Uno, 2011). Ada berbagai model
pembelajaran yang perlu diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Menurut
Meyer dalam Trianto (2009), model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep
yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal. Tetapi, pengajar harus ingat
bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan
kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat, haruslah
memperhatikan kondisi siswa dan sifat materi ajar (Uno, 2011).
Menurut Silberman (2005), salah satu cara paling meyakinkan untuk
menjadikan belajar tepat adalah menyertakan waktu untuk meninjau apa yang
telah dipelajari. Materi yang telah ditinjau (review) oleh peserta didik akan
disimpan lima kali lebih kuat dari pada materi yang tidak ditinjau. Hal ini karena
peninjauan memudahkan peserta didik untuk mempertimbangkan informasi dan
menemukan cara-cara untuk menyimpannya dalam otaknya. Untuk meninjau
informasi yang baru diterima, ada beberapa model pembelajaran yang dapat
dipakai seperti Index card Match, Make a Match, Course Review Horray, Firing
Line, Crossword Puzzle, dll.
Model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan Make a Match
adalah dua jenis model pembelajaran yang menyenangkan lagi aktif untuk
mengingat kembali apa yang telah siswa pelajari dan menguji pengetahuan serta
kemampuan mereka dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan

1

2

jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana
menyenangkan (Trinovia, 2013).
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match, terjadi
permainan mencari pasangan kartu yang terjadi dalam satu babak dan diakhiri
dengan persentasi setiap pasangan. Pada model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match, permainan mencari pasangan kartu terjadi dalam beberapa kali
babak dan dipacu dengan pemberian poin terhadap pasangan yang cepat bertemu.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 21 Medan melalui
penyebaran angket yang ditujukan kepada siswa kelas XI IPA dan guru
biologinya, bahwa total siswa yang menyukai mata pelajaran biologi hanya 48%.
Hal ini sejalan dengan rendahnya minat baca siswa pada materi yang akan
dipelajari yaitu hanya 10% dan jarangnya tingkat kemauan bertanya saat materi
berlangsung. Hal ini dipicu akibat pembelajaran yang cenderung menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab (sumber: guru). Sementara, melalui angket yang
diberikan kepada siswa, rata-rata harapan belajar yang diinginkan siswa adalah
demonstrasi dan teknik belajar bermain. Hal ini berdampak pada penerimaan
siswa kepada materi pelajaran menjadi tidak berkesan dan siswa cenderung
menjadi bosan.
Melalui data angket yang diisi oleh siswa, siswa mengaku sangat
mengalami kesulitan dalam mengingat istilah-istilah biologi. Hal ini terjadi akibat
jarangnya tingkat pengulangan materi pelajaran oleh siswa dan frekuensi guru
memberikan tugas. Kurang berkesannya proses pembelajaran menjadikan siswa
merasa bosan dan tidak bersemangat untuk meninjau apa-apa yang sudah
dipelajari. Hal ini bermuara pada rendahnya hasil belajar siswa. Adapun Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) di SMA Negeri 21 Medan adalah 70. Sementara,
rata-rata nilai hasil ujian semester ganjil pada pelajaran biologi tahun 2013/2014
adalah 55,17. Dengan rincian total siswa yang nilainya berada di atas KKM
adalah 12,27% dan yang tidak mencapai KKM adalah 87,28 %.
Melalui hasil wawancara mendalam terhadap guru biologi, salah satu
materi pelajaran yang sulit diingat siswa adalah materi Alat Indera. Materi ini
memperkenalkan banyak bagian-bagian kecil dari organ indera yang biasanya

3

dituliskan dalam bahasa-bahasa ilmiah sehingga menyulitkan siswa dalam
mengingat. Apabila tidak mengenal bagian-bagian kecil dari organ indera
tersebut, siswa akan kesulitan memahami proses penginderaan (sumber: guru)
yang pada akhirnya akan bermuara pada rendahnya hasil belajar.
Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar, aktivitas siswa, dan kurang
bervariasinya model pembelajaran yang digunakan guru, maka salah satu
alternatif pemecahannya adalah dengan memberikan variasi model pembelajaran
yang dapat memberikan waktu untuk meninjau informasi yang baru diterima
dengan cara yang menyenangkan, seperti

menggunakan model pembelajaran

Index Card Match atau Make a Match.
Berdasarkan penelitian Khasanah (2011) tentang Pengaruh Pembelajaran
Make a Match dan Index Card Match Terhadap Pemahaman Siswa, didapatkan
data bahwa rata-rata hasil tes pemahaman konsep menggunakan Make a Match
adalah 80,15 dan kelas yang menggunakan Index Card Match memiliki rata-rata
45,88.
Berdasarkan uraian di atas, maka telah dilakukan penelitian di SMA
Negeri 21 Medan tentang perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dengan
Make a Match pada materi Alat Indera.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di muka, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya minat dan keaktifan siswa saat proses pembelajaran.
2. Hasil belajar biologi yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
3. Siswa mengalami kesulitan dalam mengingat istilah-istilah ilmiah.
4. Pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
sehingga pembelajaran kurang berkesan dan membosankan.
5. Jarangnya tingkat pengulangan materi pelajaran oleh siswa dan frekuensi guru
memberikan tugas.

4

1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya lingkup kajian yang terkait aktivitas dan hasil belajar,
maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Model yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Index Card Match dan Make a Match.
2. Indikator penilaian diukur menggunakan parameter aktivitas dan hasil belajar.
Parameter aktivitas dilakukan pada seluruh siswa di dalam kelas dan diamati
oleh dua observer. Sedangkan parameter hasil belajar menggunakan tes pretes
dan tes postes.
3. Materi yang diajarkan adalah Alat Indera di kelas XI IPA SMA Negeri 21
Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match
dengan Make a Match pada materi alat indera di kelas XI IPA SMA Negeri
21 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?
2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dengan
Make a Match pada materi alat indera di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan
tahun pembelajaran 2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa
yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card
Match dengan Make a Match pada materi alat indera di kelas XI IPA SMA
Negeri 21 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

5

2. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match
dengan Make a Match pada materi alat indera di kelas XI IPA SMA Negeri
21 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, memberi tambahan wawasan dan ilmu sehingga lebih mantap
dalam menjalankan tugas sebagai calon pendidik.
2. Bagi siswa, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, mendorong siswa
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran biologi karena materi
pembelajaran disajikan dengan model yang lebih bervariasi dan tidak monoton.
3. Bagi guru, sebagai referensi model pembelajaran untuk diterapkan saat
pembelajaran di sekolah.
4. Bagi sekolah, memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam rangka
perbaikan kegiatan belajar mengajar guna meningkatkan kualitas pembelajaran
biologi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan,
beberapa kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Index Card Match yaitu 77,23 dengan SD 8,16 lebih rendah
dari pada aktivitas siswa yang diajar dengan menggunakan Make a Match
yaitu 84,86 dengan SD 6,15 pada materi alat indera di kelas XI SMA Negeri
21 Medan T.P 2014/2015 dan berbeda secara signifikan pada α = 0,05.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Index Card Match yaitu 75,86 dengan SD 6,67 lebih rendah
dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Make a Match
yaitu 80,36 dengan SD 6,66 pada materi alat indera di kelas XI SMA Negeri
21 Medan T.P 2014/2015 dan berbeda secara signifikan pada α = 0,05.
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa hal yang disarankan
adalah:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match menciptakan antusias yang
lebih baik bagi siswa dalam menemukan pasangan kartunya.
2. Antusias yang tinggi pada model Make a Match menjadikan siswa lebih giat
berinteraksi satu sama lain untuk menemukan pasangan kartunya.
3. Proses pencarian kartu merupakan proses yang menyenangkan bagi siswa.
Pada model Make a Match proses pencarian kartu terjadi berulang-ulang.

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Ayulina, D., (2006), Biologi SMA dan MA untuk kelas XI, Esis, Jakarta.
Chordiati, N., Bahari, Y., Sulistyarini., (2013), Penerapan Pembelajaran
Kooperatif
Teknik Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada mata Pelajaran Sosiologi, Jurnal Pendidikan Sosiologi, dalam
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/3231. (Diakses 5
Februari 2015).
Firmansyah, R., (2007), Mudah dan Aktif Belajar Biologi, Setia Purna, Bandung.
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung.
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Haryanto, (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort dan Index
Card Match Terhadap Prestasi Belajar Getaran dan Gelombang, Jurnal
Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 2 September 2011 dalam
http://e-jurnal.upgrismg.ac.id/index.php/JP2F/article/view/137. (Diakses
20 Desember 2014).
Haryati, M., (2010), Model dan Teknik Penilitian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Jakarta.
Jihad, A., (2008), Evaluasi Pembelajaran, Multi Presindo, Jakarta.
Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XI, Grafindo, Bandung.
Khasanah, U., (2011), Pengaruh Pembelajaran Make a Match Dan Index Card
Match Terhadap Pemahaman Siswa Kelas X SMA Institut Indonesia
Semarang Tahun Ajaran 2010/2011, Jurnal Pendidikan Fisika, http://ejurnal.upgrismg.ac.id/index.php/JP2F/article/view/135.
(Diakses
5
Februari 2015).
Matondang, Z., (2013), Statistika Pendidikan, Unimed Press, Medan.
Narsuwahjo, B., (2012), Pengaruh Metode Mencari Pasangan Kartu Kata
Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar IPS Terpadu, E-jurnal Dinas
Pendidikan Kota Surabaya, Volume 7; ISSN : 2337 – 3253 dalam
http://dispendik.surabaya.go.id/surabayabelajar/jurnal/199/7.5.pdf.
(Diakses 13 Desember 2014).
Nurhayati, N., (2008), Biologi Bilingual, Yrama Widya, Bandung.

53

54

Nurwendah,
(2013),
Sistem
Indera
Pada
Manusia,
dalam
http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMA/Biologi/Sistem.Ind
era.Manusia/kompetensi.html, diakses 2 Januari 2015.
Risma,

(2013),
Sistem
Indera
Manusia,
dalam
https://fembrisma.wordpress.com/science/sistemkoordinasimanusia/sistem
-indera-manusia/, diakses 2 Januari 2015.

Santrock, J. W., (2013), Psikologi Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Silberman, M., (2013) Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Insan
Madani, Yogyakarta.
Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Nusa
Media, Bandung.
Sudjana, (2001), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiyono. (2013). Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Surabaya.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
Trinovia, Vinda., Mulyanratna, Mahadewi., (2013), Penerapan Strategi Index
Card Match (Mencari Pasangan Kartu) Dalam Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Pada Materi Alat Optik, Jurnal Inovasi
Pendidikan Fisika, Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, 85-88 dalam
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan
fisika/article/view/3557. (Diakses 13 desember 2014).
Uno, H. B., Mohamad, N., (2011), Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM:
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik., Bumi
Aksara, Jakarta.
Usman, U. M., (2009), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Wijaya, Yusron Alex., Pramikantoro, J., (2013), Pengaruh Teknik Pembelajaran
Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat
Menerapkan Dasar – Dasar Elektronika Digital Di Smk Negeri 1 Sidoarjo,
Jurnal Penelitian Pendidikan Teknik Elektro, Volume 02 Nomor 1 Tahun
2013 halaman 162-164 dalam ejournal.unesa.ac.id/article/1551/44/pdf.
(Diakses 2 juni 2015).
Zulaika, A., (2014), Penerapan Strategi Index Card Match Yang Dipadukan
Dengan Model Pembelajaran Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar
Kimia SMA Kelas X Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks T.A 2013/2014,
Skripsi FMIPA Unimed, Medan.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI GAYA

0 40 54

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KOTABUMI

1 22 172

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 07 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 25 71

PENGARUH MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVSDN GUGUS III JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

0 12 313

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENGARUH MODEL KOOPERATIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI VIRUS KELAS X SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH KELAS IV

0 0 12

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6