Penerapan Metode CART dan Agregat Bootstrap dalam Klasifikasi Status Gizi Balita Di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor.

PENERAPAN METODE CART DAN AGREGAT BOOTSTRAP
DALAM KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA DI
KECAMATAN TAMAN SARI, KABUPATEN BOGOR

SASNI TRIANA PUTRI

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penerapan Metode
CART dan Agregat Bootstrap dalam Klasifikasi Status Gizi Balita Di Kecamatan
Taman Sari, Kabupaten Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2013
Sasni Triana Putri
NIM G14090077

ABSTRAK
SASNI TRIANA PUTRI. Penerapan Metode CART dan Agregat Bootstrap dalam
Klasifikasi Status Gizi Balita Di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor.
Dibimbing oleh Anik Djuraidah dan Pika Silvianti
Masalah gizi merupakan masalah multidimensi yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan produktivitas penduduk. Angka status gizi pendek (stunting) dan
gizi buruk yang tinggi adalah masalah kesehatan yang serius karena merupakan
gambaran kehidupan 100 tahun mendatang. Sembilan puluh persen masalah anak
pendek di dunia terjadi di 36 negara dan Indonesia merupakan negara yang berada
diurutan ke-5. Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor- faktor yang
mempengaruhi status gizi balita dan mengevaluasi kestabilan pohon klasifikasi
dengan metode agregat bootstrap (bootstrap aggregating/bagging). Penelitian ini
dilakukan di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor dengan jumlah sampel
120 ibu yang mempunyai balita. Analisis statistika yang digunakan untuk melihat

faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah metode CART
(Classification and Regression Tree). CART merupakan suatu metode dari salah
satu eksplorasi data yaitu teknik pohon keputusan. Penelitian ini juga menerapkan
metode agregat bootstrap yang bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas pohon
klasifikasi yang dihasilkan oleh CART. Hasil dari pohon klasifikasi yang
terbentuk menghasilkan pohon optimum dengan delapan simpul terminal. Peubah
penjelas yang menjadi simpul utama adalah perilaku gizi. Tingkat ketepatan untuk
metode CART sebesar 69.17%.Persentase klasifikasi pada penetapan batas z yang
paling baik dengan menggunakan z-score -2.5 SD dengan tingkat ketepatan
klasifikasi 76.67% dan 88.33%, dan z-score -3 SD dengan tingkat klasifikasi
73.33% dan 79.17%. Metode agregat bootstrap telah dapat mengevaluasi
kestabilan pohon klasifikasi sebesar 79.28%.
Kata kunci : agregat bootstrap, CART, status gizi balita

ABSTRACT
SASNI TRIANA PUTRI. The Application of CART and Boootstrap aggregating
in classifying the Toddler Nutritional Status at Taman Sari, Bogor. Advised by
ANIK DJURAIDAH and PIKA SILVIANTI.
Nutrition problem is a multidimensional problem that affect health and
productivity of Indonesian society. The number of short nutritional status

(stunting) and high malnutrition is a serious health problem because it picturizes
life for the next 100 years. About 90% of the short children problems in the world
occur in 36 countries, and the rank of Indonesia is number five. The purpose of
this study is to determine the factors that affect the nutritional status of children
and evaluate the stability of classification trees with bootstrap aggregating
method.The research is conducted at Taman Sari subdistrict, Bogor with the

number of samples 120 mothers who have toddlers. Statistical analysis used to
analyze the factors that influence the nutritional status of children is the method of
CART (Classification and Regression Tree). CART is a method of data
exploration which uses decision tree technique. This study also applies bagging
method (bootstrap aggrergating) to evaluate the stability of classification trees
generated by CART. The results of the classification tree formed produces
optimum tree with eight terminal nodes. Explanatory variables into the main node
is the nutritional behavior. Level of accuracy for the CART method was
69.17%.The percentage of the classification on the delimitation of the best z using
z-score -2.5 SD with level of accuracy 76.67% and 88.33%, and z-score -3
SDwith level of accuracy 73.33% and 79.17%. Bagging method has been able to
evaluate the stability of classification trees by 79.28%.
Key words : bootstrap aggregating, CART, the nutritional status of children


PENERAPAN METODE CART DAN AGREGAT BOOTSTRAP
DALAM KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA DI
KECAMATAN TAMAN SARI, KABUPATEN BOGOR

SASNI TRIANA PUTRI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika
pada
Departemen Statistika

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi :


Nama
NIM

Penerapan Metode CART dan Agregat Bootstrap dalam
Klasifikasi Status Gizi Balita Di Kecamatan Taman Sari,
Kabupaten Bogor.
: Sasni Triana Putri
: G14090077

Disetujui oleh

Dr Ir Anik Djuraidah, MS
Pembimbing I

Pika Silvianti, SSi MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh


Dr Ir Hari Wijayanto, MS
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat,
nikmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah. Karya ilmiah ini berjudul “Penerapan Metode CART dan Agregat Bootstrap
dalam Klasifikasi Status Gizi Balita Di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Departemen Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dari
proses awal hingga terselesaikannya karya ilmiah ini, yaitu kepada :
1. Ibu Dr Ir Anik Djuraidah MS dan Ibu Pika Silvianti SSi MSi selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penulisan
karya ilmiah ini.
2. Papa (alm), Ibu, dan kedua kakak tersayang yang telah dan akan tetap
memberikan semangat, nasihat, dukungan, dan kasih sayang kepada penulis.
3. Seluruh dosen, staf pengajar, dan seluruh staf Departemen Statistika yang telah

membantu penulis selama kuliah sampai terselesaikannya karya ilmiah ini.
4. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar dapat lebih baik lagi
dalam berkarya di masa depan. Penulis sangat berharap karya ilmiah ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca.

Bogor, Juli 2013
Sasni Triana Putri

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN


vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan Penelitian

1

METODE

2

Sumber Data


2

Metode

2

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

Gambaran Umum Karakteristik Status Gizi Balita

5

Pohon Klasifikasi

7

Pengaruh Penerapan Batas z pada Persentase Salah Klasifikasi


10

Agregat Bootstrap

11

SIMPULAN DAN SARAN

11

Simpulan

11

Saran

12

DAFTAR PUSTAKA


12

LAMPIRAN

13

RIWAYAT HIDUP

22

DAFTAR TABEL
1 Karakteristik pendidikan ibu yang memiliki balita di Kecamatan Taman
Sari
2 Nilai impuritas dari pohon klasifikasi optimum
3 Simpul-simpul terminal pada setiap status gizi balita
4 Persentase klasifikasi metode CART
5 Persentase klasifikasi dengan menggunakan z-score -2.5 SD dan -3 SD
6 Persentase klasifikasi pada beberapa ukuran contoh bootstrap

6
9
9
10
10
11

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5

Diagram CART
Grafik kategori peubah pendapatan dan pekerjaan
Grafik kategori peubah sikap gizi ibu dan perilaku gizi
Plot antara nilai �� dan jumlah simpul
Pohon klasifikasi optimum

3
6
7
7
8

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5

Peubah-peubah penjelas yang digunakan
Kuesioner status gizi balita
Deskripsi karakteristik status gizi balita
Pohon klasifikasi optimum
Nilai RCV , proporsi kesalahan, dan kompleksitas parameter pada setiap
simpul terminal
6 Nilai impuritas pada setiap simpul-simpul pohon klasifikasi optimum

13
14
18
19
20
21

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang banyak mengalami masalah
gizi, pangan, dan kesehatan. Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2010
diketahui prevalensi penduduk dewasa yang berstatus gizi kurus sebesar 12.6%,
normal 65.8%, berat badan lebih 10.0%, dan status gizi obese 11.7%
(RISKESDAS 2010). Status gizi balita juga menunjukkan permasalahan yang
cukup serius seperti pada status gizi pendek atau stunting. Prevalensi stunting di
Indonesia mencapai 18.5% untuk status gizi sangat pendek dan 17.1% untuk
status gizi pendek. Status gizi sangat penting khususnya untuk balita. Hal ini
disebabkan usia balita merupakan masa emas yang akan menentukan proses
perkembangan bayi tersebut di masa mendatang.
Status gizi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang menjadi dasar pemenuhan tingkat kebutuhan seseorang,
sedangkan faktor eksternal terdiri dari daya beli, pendidikan, pengetahuan, dan
jumlah anggota keluarga. Sikap gizi juga dipengaruhi oleh kebudayaan,
pengalaman, dan lingkungan sosial. Permasalahan status gizi kurang dan stunting
umumnya banyak terjadi di daerah pedesaan dengan tingkat pendapatan dan
pendidikan yang rendah. Desa Sukaluyuh, Sukaresmi, Sukajaya, dan Sukajadi
merupakan desa yang terletak di lereng gunung yang sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani (pemilik lahan dan buruh tani) dan buruh sepatu. Oleh
karena itu, perlu diketahui pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi ibu balita serta
status gizi di Desa Sukaluyuh, Sukaresmi, Sukajaya, dan Sukajadi.Penelitian
sebelumnya telah dilakukan oleh Syuryadi(2012) dengan menggunakan metode
SEM (structural equation modeling). Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengidentifikasi karakteristik keluarga, karakteristik balita, menganalisis status
gizi, serta melihat pengaruh antar peubah penjelas. Salah satu metode alternatif
yang dapat digunakan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi peubah
penjelas terhadap peubah respon dengan menggunakan metode CART.
Metode CART dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara peubah
respon terhadap peubah-peubah penjelas yang mempengaruhinya terhadap data
kategorik. Menurut Sutton (2005), model yang dihasilkan menggunakan CART
masih tidak stabil karena perubahan pada data learning bisa menyebabkan
perubahan yang signifikan terhadap pohon yang terbentuk. Oleh karena itu
diterapkan metode agregat bootstrap dengan tujuan untuk mengevaluasi kestabilan
dan akurasi prediktif pohon yang dihasilkan.

Tujuan Penelitian
1.
2.

Tujuan dari penelitian ini adalah :
Mengklasifikasikan status gizi balita berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhinya di Kecamatan Taman sari, Kabupaten Bogor.
Mengevaluasi kestabilan pohon klasifikasi dengan metode agregat bootstrap.

2

METODE
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber
dari data penelitian Syuryadi (2012) yang dilakukan pada bulan Februari 2012
dengan jumlah contoh sebesar 120 orang ibu yang mempunyai balita. Penelitian
ini dilakukan di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Peubah penjelas yang
digunakan adalah umur ibu, pendidikan, pekerjaan, besar keluarga, pendapatan,
pengetahuan gizi, sikap gizi, perilaku gizi yang terlampir pada Lampiran 1.Peubah
respon diketahui dari status gizi balita (1 = pendek ; 2 = normal). Kuesioner pada
penelitian kali ini dapat dilihat pada Lampiran 2.
Metode
Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan analisis deskriptif terhadap status gizi balita
Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang
yang disebabkan oleh konsumsi, penyerapan, dan utilisasi zat gizi makanan.
Penilaian status gizi dapat diperoleh berdasarkan pengukuran antropometri,
biokimia, klinis, dan biofisik. Salah satu pengukuran yang biasa digunakan adalah
pengukuran antropometri. Indikator antropometri yang digunakan untuk menilai
status gizi balita adalah berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut
umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Berat badan
menurut umur (BB/U) lebih menggambarkan status gizi saat ini, tinggi badan
menurut umur (TB/U) lebih menggambarkan status gizi anak masa lalu,
sedangkan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) merupakan indikator global
status gizi (Sunarti 2004). Gizi pendek merupakan masalah gizi kronis yang
terjadi untuk waktu yang lama. Gizi baik atau yang tidak mengalami stunting
merupakan indikator keberhasilan, kesejahteraan, pendidikan, dan pendapatan
masyarakat yang berdampak pada ekonomi, kecerdasan, kualitas, dan dimensi
bangsa yang berdampak pada masa depan anak (Depkes 2010).
Pada tahun 2005 badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO),
mengeluarkan standar antropometri WHO Child Growth Standards (WHO-GS).
Standar antropometri tersebut didasarkan pada penelitian Multi-Centre Growth
Reference Study (MGRS) in 6 negara yaitu Brazil, Ghana, India, Norway, Oman
dan Amerika Serikat. Kemudian WHO- South East Asean Regional Office (WHOSEARO) melakukan sosialisasi standar baru tersebut di Bangkok pada tahun 2006.
WHO mendorong agar negara-negara peserta mengadopsi standar ini karena
adanya keragaman pemakaian standar antropometri di berbagai negara. Indonesia
sejak tahun 1990 menggunakan the United States National Center for Health
Statistics (NCHS) Growth Reference sebagai standar antropometri gizi untuk
balita. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor
920 tahun 2002. Data status gizi tinggi badan menurut umur (TB/U) dikategorikan
berdasarkan kategori Depkes RI (2010) yaitu:
1) pendek (z-score