kerugian atas pembayaran bunga. Selain itu jika masih memungkinkan kekurangan kas tersebut ditutupi dengan menjual surat berharga yang dimiliki
daripada mengeluarkan surat utang.
b. Motif Perusahaan Memiliki Kas
Pengelolaan kas merupakan fungsi keuangan yang vital dan mendasar dalam sebuah perusahaan. Hal ini berperan dalam perencanaan dan pengendaliaan
kas, karena di dalam aktivitasnya manajer keuangan harus mengetahui besarnya jumlah kas yang diperlukan setiap saat. Menurut Syahyunan 2004: 50 ada
beberapa motif dorongan yang menyebabkan perusahaan perlu memiliki sejumlah kas. Dorongan- dorongan inilah yang menentukan berapa jumlah kas
yang harus dimiliki perusahaan. Motif- motif tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Motif Transaksi Motif transaksi yang dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkan
sejumlah uang tunai membiayai kegiatannya sehari- hari, seperti untuk membayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan, dan
pembayaran hutang kepada kreditur apabila jatuh tempo. 2.
Motif Berjaga- Jaga Motif berjaga- jaga dimaksudkan untuk berjaga- jaga terhadap kebutuhan
yang mungkin terjadi tetapi tadak jelas kapan terjadinya, misalnya kebakaran, kecelakaan.
3. Motif Spekulatif
Motif Spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalau kesempatyan itu ada, seperti perusahaan menggunakan kas yang
Universitas Sumatera Utara
dimilikinya untuk diinvestasika pada sekuritas saham dan obligasi dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik.
4. Motif Compensating Balance
Motif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan perusahaan meminjam sejumlah uang di bank. Apabila perusahaan meminjam uang di bank,
biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebut meninggalkan sejumlah uang di rekeningnya.
Dari jenis- jenis motif tersebut diatas, PT. WIKA Beton hanya memakai
motif transaksi dan motif berjaga- jaga dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan sehari- hari. Motif transaksi ini berhubungan dengan pembayaran gaji
atau upah karyawan perusahaan, sedangkan untuk motif berjaga- jaga yaitu PT. WIKA Beton menyediakan dana untuk hal- hal yang mungkin terjadi tetapi tidak
jelas kapan terjadinya, misalnya terjadinya kebakaran kantor atau pabrik WIKA Beton, serta terjadinya kecelakan mobil yang dimiliki perusahaan. Sedang alasan
untuk spekulasi memiliki prioritas yang paling rendah untuk diperhatikan karena saat terjadinya sangat sulit untuk diprediksi oleh manajer kauangan.
Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum, oleh
karena itu manajemen kas yang efektif yang dilakukan oleh PT. WIKA Beton dapat mendorong peningkatan laba investasi ROI dengan cara :
1. Meningkatkan kontribusi laba dari kas. 2. Mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas.
Universitas Sumatera Utara
c. Tekhnik Manajemen Kas