2. Limbah ikan sebagai pupuk organik

Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM FAO telah menetapkan kriteria dasar untuk pupuk cair yang dapat ditabelkan sebagai berikut : Tabel II.1 standart FAO pada pupuk cair Komponen Kadar Natrium 12,00 Phospor 8,00 Kalium 6,00 Sumber : Ditjen Perikanan Budidaya

II. 2. Limbah ikan sebagai pupuk organik

Sebagian dari keberatan dalam penggunaan limbah untuk bercocok tanam rupanya timbul dari kurangnya penghargaan yang cukup terhadap manfaat dari kehadiran fosfor dan Kalium karbonat bersamaan dengan nitrogen dalam limbah. Ada alasan sah untuk kesimpulan demikian, karena sering kali literature tentang pembuangan limbah hanya menekankan sifat nitrogen dari unsur – unsur penyubur limbah itu, sedangkan kehadiran yang penting dari Fosfor dan Kalium Sulfat sedikit sekali disebut. Padahal, zat – zat itu bersama dengan sejumlah zat besar organik lain, membuat limbah menjadi pupuk yang baik sekali atau lengkap. Kebanyakan hasil – hasil analisis limbah tidak mengungkapkan dengan jelas kuantitas Fosfor dan Kalim Sulfat, yang selalu terdapat dalam semua limbah. Dalam keadaan demikian adalah lumrah, bahwa sifat nitrogen dari fosfor dan kalium sulfat dalam meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan kwalitas tumbuh – tumbuhan yang mempergunakan irigasi limbah dan serta sumbangannya untuk melawan kemungkinan adanya akibat – akibat merusak dari pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan tetapi tidak diakui. Unsur – unsur pupuk yang berbeda – beda masing – masing mempunyai fungsinya tersendiri dalam merabuk tumbuh – tumbuhan dan memberikan sumbangan yang kurang lebih berdiri sendiri atau menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuh – tumbuhan jelas memberikan reaksi yang berlainan terhadap pemakaian pupuk yang berbeda – beda jenisnya. Pupuk yang berkadar nitrogen tinggi khusus berfaedah bagi tanaman seperti rumput, sayur – Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM sayuran yang berdaun banyak dan tanaman untuk makanan ternak pada tanaman hanya terjadi pertumbuhan daun. Tanaman tersebut memang menggunakan fosfor dan kalium sulfat tapi mereka menurut perbandingan lebih baik memanfaatkan persediaan nitrogen yang relatife banyak. Nitrogen merangsang pertumbuhan baik batang maupun daun, yaitu bagian – bagian vegetatif dari tanaman. Tapi pemakaian alat nitrogen yang berlebih – lebihan menghasilkan pertumbuhan subur berair, yang terutama sekali diinginkan pada sayur – mayur, seperti lobak, saledri, dan bayam, tapi sangat tidak diinginkan pada tanaman yang menghasilkan biji – bijian dan buah – buahan. Dengan pemakaian nitrogen yang berlebihan, akibat – akibat merusak lainnya dari pemakaian nitrogen yang melimpah adalah meliputi terlambatnya masak buah – buahan dan sayur – sayuran dan lambatnya produksi biji –bijian yang masak. Kelebihan takaran nitrogen juga cenderung menghasilkan buah yang berkualitas buruk seperti pada buah persik. Walaupun demikian, dari hal tersebut diatas itu tidak dapat ditarik kesimpulan, bahwa semua tanaman – tanaman menjadi rusak akibat pemakaian nitrogen yang berlebih, karena tanaman seperti rumput – rumputan, tebu, pisang, kol, dan lobak dapat mencernakan banyak nitrogen dan tetap memberikan hasil yang terbaik. Unsur pupuk penting berikutnya yang di kandung oleh limbah adalah fosfor. Banyak fungsi tanaman tidak dapat dilaksanakan, apabila terjadi kekurangan fosfor, yang dapat ditetapkan dalam tiap sel yang hidup dan sangat penting bagi seluruh kehidupan tanaman. Fosfor perlu bagi pernafasan sel dan penting sekali dalam peningkatan metabolisme umum zat protein. Zat hidrat arang dan lemak. Lagi pula fosfor merangsang pembentukan akar dini dan pertumbuhan serta menambah dalamnya akar. Ia memperkuat batang padi – padian yang lemah dan dengan demikian mengurangi kecenderungan untuk rebah. Ia mempunyai peranan penting dalam merangsang berbunganya tanaman, mempercepat masaknya buah, dan membantu pembentukan biji. Selain itu peranan penting lainnya dari fosfor adalah membantu tanaman dalam menyerap kalium sulfat dan melakukan kondisi – kondisi buruk yang diciptakan oleh pemakaian nitrogen yang berlebihan. Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM Unsur penting lainnya dalam bahan pupuk limbah adalah kalium sulfat, unsur yang penting untuk pertumbuhan tanaman yang memuaskan. Kalium sulfat sangat berkepentingan dengan kekuatan dan kesehatan tanaman, sangat perlu bagi pembentukan tepung dan membantu perkembangan klorofil. Ia memperkuat pertahanan tanaman terhadap penyakit – penyakit tertentu dan menyuburkan tumbuhnya akar. Pada padi – padian persedian kalium sulfat penting untuk membentuk biji. Ia pun sama pentingnya untuk perkembangan akar umbi pada semua tumbuhan berumbi. Adanya fosfor dan kalium sulfat bersamaan dengan nitrogen, bekerja untuk melawan akibat–akibat yang tidak diinginkan dari terlalu banyaknya pupuk nitrogen. Kemungkinan terlambatnya pemasakan akibat penggunaan nitrogen yang berlebihan dinetralkan oleh fosfor yang bersifat mempercepat pemasakan. Sama halnya, kecenderungan menjadi rebah juga dikurangi dengan bertambah kuatnya batang dan jerami. Ratio biji dengan jerami dan jumlah seluruh hasil yang berguna juga di pertinggi oleh fosfor dengan demikian kerja sama anatara fosfor dan kalium sulfat dengan nitrogen mengusahakan keseimbangan pada nitrogen dan menyebabkan limbah menjadi pupuk lengkap, sesuatu yang berbeda dari pada pupuk nitrogen saja. Karena alasan–alasan ini jugalah kerusakan akibat pemakian nitrogen dalam jumlah tidak normal akan menjadi sedemikian tinggi, sehingga membahayakan pertumbuhan tanaman yang sehat. Tabel.II.2 Berdasarkan hasil pengujian limbah ikan dan ikan segar per 100gr No Parameter Satuan Hasil uji Keterangan Acuan metode 1 N 47.02 Ikan segar Syarat mutu pupuk, min 20.8 2 N 64.78 Limbah ikan Syarat mutu pupuk, min 20.8 3 P 43.67 Ikan segar Syarat mutu pupuk min 28 Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM 4 P 49.39 Limbah ikan Syarat mutu pupuk, min 28 5 K 34.83 Ikan segar Syarat mutu pupuk, min 60 6 K 31.16 Limbah ikan Syarat mutu pupuk, min 60 Laboratorium Instrument FTI UPN “Veteran” JATIM , 2008

II.3. Jenis – jenis Pupuk