Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM 4. Pengadukan. Pengadukan yang makin kuat maka diffuse akan meningkat dan tahanan perpindahan massa pada permukaan partikel selama proses leaching berlangsung maka berkurang. Dengan pengadukan perpindahan zat terlarut dari permukaan partikel ke dalam pelarut bertambah cepat. Dengan pengadukan akan mencegah terjadinya pengendapan.

II. 5.2 Proses Ekstraksi Buah Nanas

Ekstraksi adalah mengeluarkan enzim dari sel atau konsultuen selular untuk mengekstrak enzim diperlukan pengrusakan atau penghancuran dinding sel atau membran sel secara fisik, mekanik atau kimiawi. Alternatif lain mungkin hanya diperlukan pemisahan komponen dari dinding sel atau membran sel sehingga diharapkan akan membocor keluar. Untuk enzim ekstrak atau intra selular mungkin diperlukan untuk memodifikasi medium liquid atau cair untuk menyempurnakan disosiasi.

II.6 Landasan Teori

Dalam pembuatan eksrak kasar buah nanas perlu diperhatikan dalam proses pemisahan yaitu bagian – bagian yang tidak larut yang masih ada di dalam filtrat disentrifug dengan kecepatan 3500 rpm selama 15 menit pada suhu 40 o C. diperoleh filtrat yang mengandung ekstrak kasar enzim bromelin. Menurut Winarno 1995 hampir semua enzim mempunyai aktifitas optimal pada suhu 35 – 40 o C dan denaturasi mulai terjadi pada suhu 45 o C. Pengertian hidrolisis menurut Kirk – Otherm,1967 adalah proses pemecahan suatu senyawa menjadis senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan molekul air H2O. Pengertian hidrolisis menurut Fessenden dan Fessenden, 1958 adalah merupakan proses pemecahan ikatan suatu senyawa oleh molekul air H2O. Jenis hidrolisis ada 5 macam yaitu : Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM 1. Hidrolisis murni, proses hanya melibatkan air. Dimana proses ini hanya melibatkan reaksi dengan molekul air H2O saja. Pada proses ini air tidak dapat menghidrolisis secara efektif karena reaksi berjalan dengan lambat. Oleh karena itu hidrolisis murni jarang digunakan dalam industri. Hidrolisis ini biasanya hanya untuk senyawa – senyawa yang sangat reaktif dan reaksinya dapat dipercepat dengan memakai uap air. 2. Hidrolisis dengan larutan asam, menggunakan larutan asam sebagai katalis. Larutan asam yang digunakan dapat encer ataupun pekat seperti halnya H2SO4 atau HCl. Pada asam encer umumnya kecepatan reaksi sebanding dengan kosentrasi H+ tetapi sifat ini tidak berlaku untuk asam pekat. 3. Hidrolisis larutan basa, menggunakan larutan basa encer ataupun maupun pekat sebagai katalis. Basa yang digunakan umumnya adalah NaOH atau KOH. Selain berfungsi sebagai katalis, larutan basa pada proses hidrolisis ini juga berfungsi untuk mengikat asam sehingga kesetimbangan akan bergeser kekanan. 4. Alkali Fusion, hidrolisis ini dapat dilakukan tanpa menggunakan air pada suhu tinggi, misalnya dengan menggunakan NaOH padat. Pemakaian dalam industri biasanya untuk maksud tertentu seperti untuk proses peleburan dan untuk menghidrolisis bahan – bahan selulosa. 5. Hidrosisis dengan enzim, proses hidrolisis ini dilakukan dengan menggunakan enzim sebagai katalis. Enzim yang digunakan adalah enzim proteolitik, karena enzim ini cepat untuk melembekkan daging Groggins,1985. Hidrolisis yang digunakan untuk memecah protein sangat efektif bila digunakan hidrolisis enzim. Hidrolisis enzim adalah proses hidrolisis yang menggunakan enzim sebagai katalis. Enzim yang digunakan adalah enzim proteolitik, diantaranya adalah enzim papain, enzim bromelin, dan enzim fisin. Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM Limbah ikan + enzim bromelin pupuk cair N, P, K Dalam proses hidrolisis memerlukan pengadukan agar tidak terjadi pengendapan pada saat proses hidrolisis berlangsung serta pengaduk juga berfungsi sebagai alat untuk mempercepat proses hidrolisis. Kandungan bromelin pada tanaman nanas merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin ini berbentuk serbuk amori dengan warna putih bening sampai kekuning-kuningan, berbau khas.. Suhu optimum enzim bromelin adalah 50°C - 80°C.

II.7 Hipotesa