Membangun Data Mart Di PT. Sanbe Farma Unit 3 Cimareme

(1)

(2)

MEMBANGUN DATA MART

DI PT. SANBE FARMA UNIT 3 CIMAREME

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ERYAN AHMAD FIRDAUS

10108928

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

(5)

i

Oleh

ERYAN AHMAD FIRDAUS 10108928

PT. Sanbe Farma Unit 3 (Sanbe Farma Sterile Preparation Plant) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan produksi obat dan telah memiliki suatu sistem produksi yang baik guna memenuhi permintaan konsumen. Besarnya pengguna Infus tiap tahunnya menjadi salah satu alasan PT. Sanbe Farma Unit 3 melakukan perbaikan dan peningkatan dalam produksi Infus. Persaingan dalam dunia industri khususnya perusahaan farmasi mendorong untuk melakukan suatu strategi pemasaran atau pengiriman Obat yang cepat terutama untuk Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ).

Permasalahan mendasar yang dialami oleh pihak Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) adalah struktur penyajian data yang ada sekarang ini masih sulit untuk di analisis mengakibatkan data yang ada tidak mudah untuk dianalisis. Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) yang memiliki beberapa cabang yang ada di Jawa Barat tentunya memiliki data di setiap cabangnya. Data Mart dapat menyajikan desain data yang lebih mudah serta mengumpulkan data yang ada di setiap cabang secara cepat, akurat dan sesuai kebutuhan.

Data mart adalah bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan dalam menganalisis data yang ada untuk mendukung pengambilan keputusan yang bersifat strategis secara cepat dan tepat. Pembangunan data mart ini menggunakan pemodelan data skema Snowflake dan perancangan OLAP ( On-Line Analytical Processing), untuk pengolahan dan analisis datanya dengan menggunakan teknik slicing dan dicing.

.Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap sistem yang telah dibuat. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu aplikasi ini dapat memudahkan pihak manager dalam mendapatkan informasi secara detail mengenai permintaan dan pengiriman barang ke setiap kantor cabang yang ada di Jawa Barat secara akurat dan lebih baik, serta memudahkan dalam laporan yang digunakan untuk analisis sebagai strategi bisnis Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma Unit 3.

Kata Kunci : Data mart, Data Warehouse, Skema Snowflake, Olap, Slicing dan Dicing.


(6)

ii

By

ERYAN AHMAD FIRDAUS 10108928

PT. Sanbe Farma Unit 3 (Sanbe Farma Sterile Preparation Plant) is a company whose operations are selling and production of drugs and it has a properly production system to satisfy consumer demands. The magnitude of annual Infusion users is one of reasons the PT. Sanbe Farma Unit 3 performs improvement and increase in infusion production. Competition in industrial world, particularly pharmaceutical companies, is leading to use a marketing strategy or speedy drug delivery, especially Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ).

Fundamental problem the Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) fase is that the current data presentation structure remains difficult to analyze and, therefore, the existing data. Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) with several affiliates in West Java has, of course, data in each their affiliate. Data Mart may present easier data design and speedily, accurate collect data available in each affiliate in accordance with the requirement.

Data Mart is a part of data warehouse supporting production of accounts and data analyses in an unit, divisions or operation in a corporate in analyzing the existing data support speedly, precise strategically decisions-marking. The develovment of data mart is making use of Snowflake scheme data modeling and OLAP (On-Line Analytical Processing) design using slicing and dicing techniques.

Based on the results of the research and after alpha and betha testing againts the existing system has been completed, the conclusion might be drawn on that application may facilitate manager in acquiring imformation in detail on accurately, better goods demand and delivery to each branch office in West Java, and facilitate the use of accounts to analyze for business strategy of Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) of PT. Sanbe Farma Unit 3.

Keywords : Data Mart, Data Warehouse, Snowflake Scheme, Olap, Slicing and


(7)

iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillahi Rabbil „alamiin, segala puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W., kepada keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada kita sebagai umatnya. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Membangun Data Mart Di PT. Sanbe Farma Unit 3 Cimareme ”. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Sehubungan dengan telah selesainya Tugas Akhir ini, saya yakin bahwa Tugas Akhir ini tidak akan berhasil tanpa doa, bimbingan, petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah S.W.T yang telah memberikan saya nikmat dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan TA (Tugas Akhir).

2. Kedua Orang Tua saya yang tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dukungan.


(8)

iv Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku dosen wali kelas IF-18K Angkatan 2008.

6. Bapak Edi Mulyana. M.T. selaku pembimbing dan penguji II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta memberikan masukan–masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

7. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.KOM. selaku penguji I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta memberikan masukan–masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini

8. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T. selaku penguji III yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta memberikan masukan–masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini

9. Bapak Lintang Sakti Dharmayuda, S.Si., Apt. selaku pihak dari Perusahaan di PT. Sanbe Farma Unit 3 Cimareme selaku PPIC Manager yang banyak membantu demi kelancaran Tugas Akhir ini.

10. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang telah memberikan banyak ilmu, arahan dan masukkan selama masa perkuliahan berlangsung.


(9)

v

12. Sahabat-sahabatku di kelas IF-18K (kang Taupik, om Arifin, Arya, teh Lengga, teh Yusma, Vinda, Deni , Sandi, mas Diki, babeh Fielka, pa Atep, bang Dodi, Mike, kang ikbal dan sebagainya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu). Terima kasih kepada warga IF-18K persahabatannya, kebersamaannya dalam banyak hal baik saat kuliah, belajar, maupun saat jalan-jalan bareng, saya sangat bahagia menjadi warga IF-18K angkatan 2008.

13.Pihak- pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya menyadari bahwa Laporan penelitian tugas akhir yang penulis buat ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah : “ Tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dalam penulisan Laporan ini selanjutnya dapat saya selesaikan dengan baik.

Besar harapan saya agar Laporan penelitian tugas akhir ini akan bermanfaat bagi para pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya dan bagi penulis sendiri khususnya. Amien.

Bandung, Agustus 2012 Penulis


(10)

vi

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5


(11)

vii

2.1.2 Lokasi PT. Sanbe Farma Unit 3 ... 10

2.1.3 Visi dan Misi ... 11

2.1.4 Sarana dan Prasarana ... 11

2.1.5 Logo Instansi ... 13

2.1.6 Struktur Organisasi ... 14

2.2 Landasan Teori ... 15

2.2.1 Pengertian Data ... 15

2.2.2 Basis Data ... 16

2.2.2.1 Konsep Basis Data ... 16

2.2.2.2 Sistem Basis Data (DBS) ... 17

2.2.2.2.1 Komponen utama Sistem Basis Data . 17 2.2.3 Tujuan Database ... 18

2.2.3.1 Database Administrator ... 18

2.2.3.2 Bahasa/Language dalam system basis data ... 18

2.2.4 Data mart ... 20

2.2.4.1 Multi-Dimensional Modeling ... 21

2.2.4.2 Visualisasi dari suatu Dimensional Model ... 24

2.2.5 ETL (Extract, Transform, Loading... 27


(12)

viii

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 32

2.2.8 Kamus Data ... 33

2.2.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 34

2.2.10 Pengertian Internet ... 35

2.2.11 Pengertian World Wide Web (WWW) ... 38

2.2.12 Software Pendukung ... 39

2.2.12.1 Hypertext Markup Language (HTML) ... 39

2.2.12.2 Hypertext Preprocessor (PHP)... 40

2.2.12.3 Cascading Style Sheets (CSS) ... 43

2.2.12.4 JavaScript ... 44

2.2.12.5 Asynchronous JavaScript and XML (AJAX)... 46

2.2.12.6 MySQL ... 50

2.2.13 Flowchart ... 51

2.2.14 Analisis sistem yang berjalan ... 51

2.2.15 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 52

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 54

3.1 Analisis Sistem ... 54

3.1.1 Analisis Masalah ... 54


(13)

ix

3.1.4 Arsitektur Data Mart ... 61

3.1.4.1 Source Layer (Sumber Data) ... 62

3.1.4.2 Data Staging atau Tahapan ETL ... 63

3.1.4.2.1 Ekstraksi... 63

3.1.4.2.2 Transform ... 67

3.1.4.2.3 Load ... 74

3.1.4.3 Data Mart Layer ... 74

3.1.4.3.1 Pemodelan Data Dimensional ... 75

3.1.4.3.2 Menentukan Fact Tabel dan Meansure ... 75

3.1.4.3.3 Menentukan Dimensi ... 77

3.1.4.3.4 Diagram SnowflakeData Mart ... 78

3.1.4.4 OLAP ... 79

3.1.5 Kebutuhan Non Fungsional ... 84

3.1.5.1 Software Requirement Specification (SRS) ... 84

3.1.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 84

3.1.5.3 Analisis Perangkat Lunak ... 84

3.1.5.4 Analisis Pengguna ... 85

3.1.5.5 Analisis Pengkodean ... 86


(14)

x

3.1.6.1 Diagram Konteks... 88

3.1.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 89

3.1.6.2.1 DFD Level 1 ... 89

3.1.6.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Login ... 91

3.1.6.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Proses ETL ... 92

3.1.6.2.4 DFD Level 2 Proses 3 Proses Analisis ... 93

3.1.6.3 Spesifikasi proses ... 94

3.1.6.4 Kamus Data ... 98

3.2 Perancangan Sistem ... 103

3.2.1 Perancangan Antar Muka ... 103

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 106

3.2.3 Perancangan Pesan ... 106

3.2.4 Jaringan Semantik ... 107

3.2.5 Perancangan Prosedural ... 107

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 113

4.1 Implementasi Sistem ... 113

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 113

4.1.2 Perangkat Keras ... 113


(15)

xi

4.2.1 Pengujian Black box ... 119

4.2.1.1 Pengujian Login ... 120

4.2.1.2 Pengujian ETL ... 122

4.2.1.3 Pengujian Analisis ... 126

4.2.2 Kesimpulan Pengujian Black box ... 130

4.2.3 Pengujian Betha ... 130

4.2.4 Saran Pengujian Betha ... 133

4.2.5 Kesimpulan Pengujian Betha ... 134

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 135

5.1 Kesimpulan ... 135

5.2 Saran ... 136


(16)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

PT. Sanbe Farma Unit 3 (Sanbe Farma Sterile Preparation Plant) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan produksi obat dan telah memiliki suatu sistem produksi yang baik guna memenuhi permintaan konsumen. Besarnya pengguna Infus tiap tahunnya menjadi salah satu alasan PT. Sanbe Farma Unit 3 melakukan perbaikan dan peningkatan dalam produksi Infus. Persaingan dalam dunia industri khususnya perusahaan farmasi mendorong untuk melakukan suatu strategi pemasaran atau pengiriman Obat yang cepat terutama untuk Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ).

Permasalahan mendasar yang dialami oleh pihak Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) adalah struktur penyajian data yang ada sekarang ini masih sulit untuk di analisis mengakibatkan data yang ada tidak mudah untuk dianalisis. Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) yang memiliki beberapa cabang yang ada di Jawa Barat tentunya memiliki data di setiap cabangnya. Data Mart dapat menyajikan desain data yang lebih mudah serta mengumpulkan data yang ada di setiap cabang secara cepat, akurat dan sesuai kebutuhan.

Untuk dapat menagani struktur penyajian data agar lebih gampang di analisis bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, diperlukan teknologi informasi yang dapat mengatasinya yaitu data mart yang dapat mempermudah


(17)

proses struktur penyajian data untuk informasi yang multidimensi dan ringkas sehingga dapat memaksimalkan kualitas keputusan yang dibuat oleh pimpinan Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) dalam menganalisis.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dengan memanfaatkan data yang ada dalam sistem informasi untuk menunjang kegiatan pengambilan keputusan tidak cukup hanya mengandalkan data operasional saja, diperlukan suatu analisis data untuk menggali potensi-potensi informasi yang ada. Untuk itulah perlu dibangun sebuah data mart yang selanjutnya dapat dianalisis sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.

.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas maka dapat di identifikasikan permasalahannya secara umum yaitu bagaimana membangun sebuah data mart di Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma unit 3. Dan juga dapat dirumuskan permasalahan secara khusus antara lain:

1. Struktur penyajian data yang ada sekarang ini masih sulit untuk di analisis mengakibatkan data yang ada tidak mudah untuk dianalisis.

2. Sulitnya menyajikan desain data yang ada di Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma unit 3 yang memiliki beberapa cabang yang ada di Jawa Barat.


(18)

3. Sulitnya pihak manajemen untuk melakukan perhitungan terhadap peningkatan dalam memenuhi pengiriman Obat Infus ke setiap Kantor Cabang PT. Sanbe Farma unit 3 yang ada di Jawa Barat.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini yaitu untuk membangun data mart mengenai permintaan dan pegiriman Obat Infus didalam Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma unit 3.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari Membangun data mart Di PT. Sanbe Farma unit 3 Cimareme ini adalah untuk :

1. Memudahkan pihak manager dalam Struktur penyajian data, yang kemudian data tersebut akan mudah untuk di lakukan analisis.

2. Dapat menyajikan desain data yang lebih mudah di Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma unit 3 serta mengumpulkan data yang ada di setiap cabang secara cepat, akurat dan sesuai kebutuhan. 3. Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perhitungan terhadap

peningkatan dalam memenuhi pengiriman Obat Infus ke setiap Kantor Cabang PT. Sanbe Farma unit 3 yang ada di Jawa Barat.


(19)

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk memudahkan perancangan dan menghindari meluasnya permasalahan, maka penulis membuat batasan yaitu: 1. Membangun data mart untuk permintaan dan pengiriman Obat Infus di dalam Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) ke setiap Kantor Cabang PT. Sanbe Farma unit 3 yang ada di Jawa Barat.

2. Data yang di analisis meliputi data permintaan dan pengiriman Obat Infus dari setiap kantor Cabang PT. Sanbe Farma unit 3 yang ada di Jawa Barat. 3. Sumber data berasal dari DBMS MySQL.

4. Analisis perangkat lunak menggunakan analisis terstruktur.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah bersifat description research (penelitian deskripsi) yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak :

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir diantaranya :


(20)

1. Studi Literatur

Studi literatur tentang sistem yang ada di PT. Sanbe Farma Unit 3 beserta istilah-istilah yang digunakan. Studi literatur ini dilakukan berdasarkan dokumen-dokumen pendukung yang diberikan oleh PT. Sanbe Farma Unit 3. Dan selain itu dengan cara mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas yang bersumber pada buku-buku, serta bacaan lainya yang dapat membantu menyelesaikan pembangunan data mart.

2. Studi Lapangan a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

b.Observasi

Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma unit 3 untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Motode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah menggunakan model waterfall [15] seperti yang tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya :


(21)

1. Analisis dan Definisi Persyaratan (Requirements Definition)

Tahap ini merupakan layanan, batasan dan tujuan dari sistem yang dibuat dengan mengkonsultasikannya bersama para pengguna sistem. Hal tersebut didefinisikan secara detail dan ditampilkan sebagai spesifikasi dari sistem. 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak (System and Software Design)

Tahap proses desain sistem membagi kebutuhan sistem akan software dan hardware. Hal tersebut membangun arsitektur sistem keseluruhan. Desain software meliputi identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem software dasar dan keterhubungannya.

3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing)

Tahap ini merupakan tahapan desain software untuk direalisasikan sebagai sekumpulan program atau unit program. Unit testing meliputi verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integrasi dan Pengujian sistem (Integration and System Testing)

Tahap unit-unit program individual digabungkan (integrated) dan diujicoba (tested) sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan software telah terpenuh. Setelah pengujian, sistem software desampaikan pada pelanggan. Hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5. Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)

Tahap akhir dimana biasanya tahapan ini merupakan tahapan terpanjang dalam lifecycle. Sistem di-install dan digunakan secara praktikal. Pemeliharaan


(22)

meliputi perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada tahapan sebelumnya, memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.

Gambar 1. 1 Model Waterfall [15]

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini dijelaskan mengenai landasan konsep beserta teori yang mendukung dalam MembangunData Mart Di PT. Sanbe Farma unit 3.


(23)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi pemaparan analisis sistem dalam membangun aplikasi data mart, analisis masalah, analisis sistem yang berjalan, solusi yang ditawarkan, arsitektur data mart, kebutuhan non fungsional, kebutuhan fungsional. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka, perancangan struktur menu, jaringan semantik, dan perancangan procedural untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem, perangkat lunak pembangun, perangkat keras, implementasi basis data, implementasi perangkat lunak, implementasi aplikasi data mart, selain itu terdapat juga pengujian sistem menggunakan metode blackbox yang terdiri dari, pengujian alpha seperti pengujian login, pengujian ETL, pengujian analisis, kesimpulan pengujian alpha, serta pengujian betha, saran pengujian betha, dan kesimpulan pengujian betha. dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat. Sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user-friendly atau sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini dan saran tentang aplikasi ini untuk masa yang akan datang.


(24)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Instansi 2.1.1 Sejarah Instansi

PT. Sanbe Farma Unit 3 (Sanbe Farma Sterile Preparation Plant) terletak di Jl. Industri Cimareme No.8 Padalarang, Bandung. Pabrik ini merupakan pabrik pertama di kawasan Asia Tenggara yang menggunakan teknologi dan peralatan dari Amerika dan Eropa dengan mengikuti standar HSA Singapura. Pabrik seluas 2,9 hektar ini menggunakan teknologi terbaru yang dikhususkan untuk produksi dan pengemasan sediaan steril. Pembangunan unit 3 dimulai tahun 2000 dan selesai pada Desember 2004. Pada bulan Januari-Juli 2005 dilakukan start-up, commisioning mesin, validasi, kemudian trial produksi dan uji stabilitas. Peluncuran produk baru unit 3 dilaksanakan pada Oktober 2005 dan peresmian unit 3 dilakukan pada 4 November 2006 oleh Menteri Kesehatan RI.

PT. Sanbe Farma unit 3 memproduksi produk steril dengan proses aseptis dan terminal sterilization. Produk Small Volume Parenteral (SVP) meliputi ampul, infuse botol, tetes mata, salep mata, fat emulsion dan dry injection. Produk Large Volume Parenteral (LVP) meliputi sediaan infus dalam kemasan soft bag, larutan hemodialisis, water for irrigation. Produk digunakan untuk mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor.


(25)

P.T. Sanbe Farma telah disertifikasi oleh Badan POM dan Badan Internasional. Sertifikat yang dimiliki antara lain:

1. Sertifikat CPOB dan Badan POM untuk: a. Sediaan infus antibiotik

b. Sediaan infus non antibiotik c. Sediaan injection

d. Sediaan dry injection e. Sediaan sterile eye drops

f. Sediaan sterile eye ointment antibiotic g. Sediaan sterile eye ointment non antibiotic

2. Sertifikat dari HSA, Singapura .

2.1.2 Lokasi PT. Sanbe Farma Unit 3

PT. Sanbe Farma Unit 3 terletak di Jl. Industri Cimareme No.8, Padalarang, Bandung dengan luas bangunan 2,9 hektar dan luas tanah 3,1 hektar.


(26)

Gambar 2.1 Lokasi PT Sanbe Farma Unit 3

2.1.3 Visi dan Misi a. Visi

Perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.

b. Misi

Menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dalam inovasi di bidang ilmu dan teknologi farmasi dan kedokteran.

2.1.4 Sarana dan Prasarana


(27)

a. Bangunan Utama 1) Lantai Dasar

Lantai dasar bangunan utama terdiri dari ruang water treatment system, ruang produksi LVP dan SVP, ruang pengemasan LVP, ruang In Process Control (IPC), gudang bahan baku, gudang bahan pengemas primer, gudang obat jadi, mushola, laundry, klinik, loker karyawan serta lobby.

2) Lantai Satu

Gedung ini digunakan untuk kantor, pengolahan data, Materials Management, Cost Accounting, Validation Office, Personnel and General Affairs, departemen Quality Assurance (QA) serta laboratorium Quality Control (QC) yang dilengkapi dengan perpustakaan, ruang retained sample, stability room, ruang pengemasan SVP, gudang bahan pengemas sekunder, ruang Information and Technology (IT), Centralized Documentation Area, Heating Ventilation Air Conditioner (HVAC) serta kantin karyawan.

Ruang produksi di Sanbe Sterile Preparations Plant dicat dengan cat epoxy dengan tujuan agar mudah dibersihkan. Ruangan dibuat melengkung (tidak memiliki sudut) agar tidak menjadi tempat berkumpulnya debu. Ruangan dalam produksi dibagi menjadi 4 kelas yang berbeda. Perbedaan kelas ditentukan oleh: jumlah partikel di udara lingkungan, jumlah mikroba di udara lingkungan dan permukaan objek, jumlah pergantian udara (air change), kecepatan alir udara (air flow), pola


(28)

aliran udara, filter (jenis dan posisi), perbedaan tekanan antar ruang, temperatur dan kelembaban relatif (RH). Tujuan dari pembedaan kelas ini untuk menjaga sterilitas dari produk.

3) Lantai dua

Lantai 2 digunakan untuk ruang panel-panel sistem HVAC, listrik dan sistem suplai gas N2.

b. Bangunan Penunjang

Bangunan penunjang terdiri dari bagian engineering, energy center (termasuk generator), steam boiler, air compressor, chiller, penyimpanan bahan kimia berbahaya, nitrogen and LPG area, penyimpanan bahan bakar, workshop, ruang penyimpanan sparepart, instalasi pengolahan limbah, health care serta pos keamanan.

2.1.5 Logo Instansi


(29)

2.1.6 Struktur Organisasi

Pimpinan tertinggi P.T. Sanbe Farma adalah seorang President director. President director membawahi Manufacturing director dan Head of Quality. Manufacturing director bertugas memimpin perusahaan, menentukan struktur organisasi serta menetapkan peraturan dan perizinan terhadap segala sesuatu yang menyangkut kegiatan perusahaan. Manufacturing director membawahi Plant manager, IT manager for manufacturing dan Technical project development manager.

Head of Quality membawahi empat departemen yaitu QC manager, QA manager (compliance), document control officer dan validation manager. QA manager (compliance) bertugas menjamin bahwa sistem operasi QA benar-benar dilaksanakan, mengorganisasikan dan menjamin sistem kualitas dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, menyesuaikan seluruh pekerjaan berdasarkan cGMP, mengembangkan corrective and preventive action and continuous improvement program, menjamin produk sesuai dengan spesifikasi standar produksi yang ditentukan, meliputi kualitas dan kuantitas proses produksi serta material yang digunakan. Plant manager P.T. Sanbe Farma Unit 3 membawahi LVP production manager, SVP production manager, PPIC manager, maintenance manager , personnel and general affair manager, product development officer dan IPC supervisor. Plant manager bertanggung jawab pada keseluruhan operasional proses produksi.

Departemen dokumen kontrol berfungsi untuk memastikan semua kegiatan mulai dari perencanaan, pembangunan, pelaksanaan serta evaluasi


(30)

tercatat dan terdokumentasi sehingga tersedia informasi yang benar dan akurat untuk perusahaan.

BAGAN ORGANISASI PT. SANBE FARMA UNIT 3 CIMAREME

Gambar 2.3 Struktur organisasi PT. Sanbe Farma Unit 3

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Data

Data dan Informasi mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Data adalah fakta – fakta atau pesan – pesan yang belum dievaluasi atau bahan mentah dari informasi yang melalui pengolahan tertentu dibentuk menjadi suatu informasi. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata.


(31)

Menurut Steven Alter, data merupakan fakta,gambar atau suara yang mungkin atau tidak berhubungan atau berguna bagi tugas tertentu ” [4].

Menurut McLeod, data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan informasi adalah data yang sudah

diproses atau data yang memiliki arti “[4].

Data merupakan suatu bentuk keterangan-keterangan yang belum diolah atau dimanipulasi sehingga belum begitu berarti bagi sebagian pemakai. Sedangkan informasi merupakan data yang sudah di olah sehingga memiliki arti. 2.2.2 Basis Data (database)

2.2.2.1 Konsep Basis data (Database)

Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data. Basis dapat diartikan kurang lebih sebagai markas, gudang atau tempat berkumpul [4]. Sedangkan data adalah repesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain – lain), barang dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi lainnya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti [4] :

1. Himpunan kelompok data (arsip) saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan file / table / arsip saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam proses mendesain suatu basis data yaitu:


(32)

1. Tentukan tujuan dari basis data yang akan dibuat. 2. Tentukan tabel – tabel yang sekiranya akan dperlukan.

3. Tentukan field – field (kolom – kolom) yang diperlukan oleh tabel. 4. Tentukan sebuah kolom yang bersifat unik untuk dijadikan sebagai

kunci (key).

5. Tentukan relasi antar tabel.

6. Periksa ulang dan sempurnakan desain basis data.

7. Isi data dalam basis data dan buat objek – objek database yang sekiranya diperlukan.

2.2.2.2 Sistem Basis data (DBS)

Suatu sistem yang mengelolah data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.

2.2.2.2.1 Komponen utama Sistem Basis data 1. Data yang disimpan dalam basis data 2. Hardware :storage, processor, memory

3. Software : DBMS, Report-writer, design, arts, dll Pengguna :

a) Pengguna Awan (Naïve User) b) Pengguna Biasa (Casual User) c) Programmer


(33)

2.2.3 Tujuan Database

Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi maka data dapat dishare antar aplikasi sehingga standarisasi data dapat dilakukan, batasan security dapat diterapkan, dimana pengelolaan integritas (Keterjaminan Akurasi) data dapat mudah dicapai dan dapat menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik [4].

2.2.3.1 Database Administrator

Database Adminstrator adalah orang yang memiliki kontrol utama terhadap keseluruhan sistem basis data (mencangkup data & program) yang mempunya fungsi yaitu [4]:

1. Pendefinisian skema

2. Pendefinisan struktur penyimpanan & metode akses 3. Modifikasi skema & organisasi fisik

4. Pemberian otorisasi bagi pengaksesan data

5. Mendefinisikan bagian basis data yang mana dapat diakses oleh seorang pemakai, termasuk operasi-operasi yang dapat dilakukan 6. Spesifikasi batasan integrasi

2.2.3.2 Bahasa/Language dalam Sistem Basis data

Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain : 1. Data Definition Language (DDL)


(34)

Perintah-perintah yang digunakan oleh database administrator untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Secara detil hal yang perlu dijabarkan pada DBMS :

a. Nama basis data

b. Nama seluruh berkas pada basis data c. Nama rekaman dan medan

d. Enkripsi berkas, rekaman dan medan e. Nama medan kunci

f. Nama Indeks dan medan yang menjadi indeks g. Hal lain seperti ukuran basis data.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus basis data

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,mengubah,dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML dibagi atas 2 jenis :

a. Prosedural

Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya

b. Nonprosedural

Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.


(35)

2.2.4 Data Mart

Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit, bagian operasi pada suatu perusahaan. Data mart berisi informasi yang relevan bagi user yang ingin mengambil keputusan, sebuah perusahaan yang telah menginvestasikan baik uang dan waktunya dalam sebuah bisnis operasional yang telah mempunyai dan menyimpan sebuah data dari pelanggan, penjualan dan inventori. Data tersebut merupakan asset dari suatu perusahaan yang perlu di manage untuk keperluan kompetitif perusahaan. Banyak perusahaan yang telah menerapkan DSS (Decision Support system) yang telah ada di suatu data mart, sebuah data mart terintegrasi secara operasional dan sejarah data untuk aplikasi pengambilan keputusan.

Ada empat tugas yang bisa dilakukan dengan adanya data mart, keempat tugas tersebut yaitu [9]:

a. Pembuatan laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data mart yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan per hari, per bulan, per tahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.

b. On-Line Analytical Processing (OLAP)

Dengan adanya data mart, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP mendayagunakan konsep data multidimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multidimensi, maka data yang berupa


(36)

fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada softwareOLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu inforamsi dan roll-up adalah kebalikannya .

c. Data Mining

Data mining merupakan proses untuk menggali (mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data mart, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pelakunya.

d. Proses informasi executive

Data mart dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data mart segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data mart menjadi target informatif bagi pengguna.

2.2.4.1 Multi-Dimensional Modeling

Multi dimensional modeling adalah teknik untuk memvisualisasi model data sebagai suatu kumpulan dari ukuran yang dideskripsikan dengan aspek-aspek bisnis (Chuck Ballard, Dirk Herreman, Don Schau, Ronda Bell, Eunseang Kim, Ann Valencic; IBM Corp., 1998). Hal ini khususnya sangat berguna untuk


(37)

meringkas dan menyusun data dan memperlihatkan data untuk mendukung para analis data. Dimensional modeling memfokuskan pada data numerik, seperti harga, jumlah, berat, keseimbangan dan kejadian-kejadian.

Dimensional modeling mempunyai beberapa konsep : 1. Fact

Fact adalah suatu koleksi dari relasi data-data items, terdiri dari ukuran-ukuran dan konteks data. Setiap fact biasanya merepresentasikan sebuah bisnis item, suatu transaksi bisnis, atau sebuah kejadian yang dapat digunakan dalam analisis bisnis atau proses bisnis. Dalam data mart, fact di implementasikan dalam tabel dasar dimana semudah data numeric dan disimpan [5].

2. Dimensions

Dimensions adalah suatu koleksi dari anggota atau unit-unit data dengan tipe yang sama. Dalam sebuah diagram, suatu dimensi biasanya direpresentasikan dengan suatu axis. Dalam dimensional model, semua data menunjukan fact table yang diasosiasikan dengan satu dan hanya satu member sari setiap multiple dimensions. Jadi dimensi menunjukan latar belakang kontekstual dari fact. Banyak proses analisis yang digunakan untuk menghitung (quatify) dampak dari dimensi pada fact [5].

Dimensi adalah parameter dari apa yang ingin lakukan dalam On-Line Analytical Processing (OLAP) [6]. Sebagai contoh, dalam suatu database untuk menganalisa semua penjualan dari produk, dimensi berikut ini harus ada :

1) Waktu 2) Lokasi


(38)

3) Pembeli 4) Penjual

Skenario seperti kejadian, pembiayaan atau angka estimasi

Dimensi biasanya juga dapat dipetakan bukan angka numerik, entity yang bersifat informatif seperti merek atau karyawan.

Dimension member : suatu dimensi berisi banyak anggota-anggota. Suatu anggota dimensi adalah nama pembeda atau indetifier yang digunakan untuk membedakan posisi suatu data item. Sebagai contoh, semua bulan, empat bulanan dan tahunan membuat dimensi waktu. Dan semua kota, wilayah dan negara merupakan dimensi geografi [6].

Dimension Hierarchies : dapat mengatur anggota dari suatu dimensi kedalam satu atau banyak hirarki. Setiap hirarki dapat juga mempunyai banyak level hirarki. Setiap member dari dimensi tidak boleh dilokasikan kedalam satu struktur hirarki [6].

3. Measures

Suatu measures (ukuran) adalah suatu besaran (angka numerik) atribut dari sebuah fact, yang menunjukan performance atau behavior (tingkah laku) dari bisnis secara relatif pada suatu dimensi [6]. Angka atau nomor yang ditunjukan disebut dengan variable. Sebagai contoh ukuran dari penjualan dalam bentuk uang, besarnya penjualan, jumlah pengadaan, biaya pengadaan, banyaknya transaksi dan lainnya. Suatu ukuran dijelaskan dengan kombinasi dari member dari suatu dimensi dan diletakkan dalam fact.


(39)

2.2.4.2Visualisasi Dari Suatu Dimensional Model

Cara yang paling populer dalam memvisualisasikan suatu model dimensional adalah dengan menggambarkan sebuah cube data. Contohya dapat dilihat pada (Gambar 2.4) dapat menggambarkan tiga model dimensional menggunakan sebuah kubus. Biasanya suatu dimensional model terdiri dari lebih tiga dimensi dan digambarkan sebagai suatu hypercube, akan tetapi hypercube sulit untuk divisualisasikan, jadi sebuah kubus lebih biasa digunakan [6]. Gambar berikut merupakan measurement adalah volume dari produksi, yang mana dijelaskan dengan kombinasi dari tiga dimensi yaitu lokasi produk dan waktu. Dimensi dari lokasi dan dimensi produk mempunyai dua level hiraki. Misalnya dimensi mempunyai level region dan plant.

Gambar 2.4 kubus suatu visualisasi dari dimensional model.

Terdapat tiga konsep yang dapat memodelkan lebih jelas dalam penentuan fact table dimensi dan measure, yaitu :


(40)

1. Model star

Model star adalah model dasar dari pemodelan multidimensi yang dapat di lihat pada gambar 2.5. Model star memiliki satu tabel induk yang dinamakan table fact dan kumpulan dari tabel-tabel kecil yang disebut tabel dimensi, disusun dalam pola-pola melingkar mengelilingi table fact [9].

Gambar 2.5 Model Star

2. Model SnowFlake

Selain model star dalam menampilkan desain sebuah data mart juga dapat menggunakan model Snowflake sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 2.6. Dalam sebuah model snowflake terdapat sebuah fact table yang dikelilingi oleh beberapa dimension table. Namun dimension table itu sendiri dapat seolah-olah berupa sebuah fact table lain yang juga memiliki dimensinya sendiri [9].


(41)

Gambar 2.6 Model SnowFlake

Pada model snowflake diatas dapat dilihat bahwa tiap-tiap tabel dimensi berhubungan dengan dimensi yang lain seolah-olah tabel dimensi tersebut merupakan tabel fakta. Hal ini dapat terjadi karena pada model snowflake ini telah dilakukan normalisasi. Normalisasi ini tidak terdapat pada model star.

3. Model Constellation.

Beberapa fact tables berbagi tabel dimensi, sebagai contoh dapat di lihat pada gambar 2.7. Model constellation ditampilkan sebagai koleksi dari kumpulan skema bintang yang sering disebut sebagai skema galaxy [9].


(42)

Gambar 2.7 Model Constellation

2.2.5 ETL ( Extract, Transform, Loading)

Extraction merupakan proses untuk mengidentifikasi seluruh sumber data yang relevan dan mengambil data dari sumber data tersebut.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.8. Penentuan pendekatan yang digunakan pada proses ekstrasi sangat terkait dengan analisis bisnis proses, pendefinisian area subjek , serta desain logik/fisik data mart [9].

Transformation merupakan proses yang mempunyai peran dalam melakukan perubahan dan integrasi skema serta struktur yang berbeda-beda kedalam skema dan struktur yang terdefinisi dalam data mart [9].

Loading merupakan proses pemindahan data secara fisik dan sistem operasional kedalam data mart [9].


(43)

Gambar 2.8 ETL Process Management

Proses ETL meliputi 3 tahapan pemodelan yaitu model data sumber, model area bisnis dan model data mart. Proses ETL berawal dari data sumber yang berasal dari basis data operasional dan berakhir dngan proses loading data pada data mart. Proses yang dilakukan meliputi proses Ekstraksi dari data sumber yang akan di tempatkan pada tabel staging baik tabel staging final maupun tabel staging temporer.

2.2.5.1 Metode ETL

Didasarkan penggunaan tabel staging sebagai tabel temporary dari basis data sumber untuk loading pada data mart metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan Load Transform yaitu menggunakan tahapan sementara dalam operasi ETL yang disebut dengan staging area/tabel [10], untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.9.

yaitu Ekstraksi, Transformasi, serta Loading dilakukan pemisahan secara fisik sehingga dapat dikerjakan secara terpisah/parallel.

Gambar 2.9 ETL Load Transform

Data Source

Ekstract & Load Process

Transform

Process Data mart Data


(44)

2.2.5.2Gambaran Proses ETL

Proses pengambilan data dari sumber data merupakan sekumpulan proses yang lebih dikenal dengan Extract, Transfom, Load data ke system target untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.10. ETL dapat digunakan untk mengambil data dari berbagai sumber [10].

Gambar 2.10 Gambaran Process ETL

Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pendekatan logic Full Ekstraction dan incremental ekstraksi disertai dengan besaran data yang di input. Hal ini dilakukan dengan menggunakan counter terhadap data yang di input menjadi paket-paket input dengan besaran tertentu untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.11 [10]. Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan metode load-transform yaitu dengan menggunakan konsep staging dalam proses transformasi multistage transformation, apabila proses transformation selesai, data yang telah bersih akan di proses pada lingkungan target yaitu integrasi layer.

Basis Data Spreadsheet

Spreadshee Level

CPU SERVER

Staging Table

Staging Table Ekstract

Integration Layer


(45)

Ilustrasi Arsitektur Proses Ekstraksi

Gambar 2.11 Arsitektur Ekstraction ETL

2.2.5.3 Arsitektur Transformasi & Loading

Proses perpindahan data dari sumbernya (source) ke data mart untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.12. Proses ini proses yang menggunakan banyak waktu dalam proyek data mart [10].

Administrator Aplikasi

Antar Muka pendefinisan masukan file excel tabel Pesan Kesalahan input File Excel

nama table

Aplikasi Server Ekstraksi

Pesan input data

File Excel nama table

Pesan Kesalahan input Pesan input data +

Tabel Pemasukan Data

Skema Tabel

Basis data Relasional


(46)

Gambar 2.12 Arsitektur Transform&Loading

ETL merupakan proses yang sangat penting dalam data mart [10], dengan ETL inilah data dari operational dapat dimasukkan ke dalam data mart. ETL dapat digunakan untuk mengintegrasikan data dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.

2.2.6 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Ddiagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input system) dan keluar dari sistem (output system), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (eksternal entity). Proses Ekstraksi

Antar muka pendifinisian Skema tabel Pendefinsian Type data , pendefinisan Value data Pendefinisan nilai default

Tabel Ekstraksi, basis data relasinya

Tabel

Antar muka Pendefinisian konsep loading


(47)

Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau DFD merupakan suatu bagan alir data yang digunakan untuk menjelaskan data yang ditransformasikan oleh suatu proses pada suatu sistem dengan menekankan pada fungsi – fungsi yang ada dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:

1. Proses (Process)

Proses adalah simbol utama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Dta (Flow)

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian – bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat,


(48)

aliran data sebenarnya menggambarkan data yakni angka, huruf, pesan, dan macam – macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data (Storage)

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket – paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang paralel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya.

4. Kesatuan luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang. Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.2.8 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar atau kamus dari seluruh elemen-elemen data yang diperlukan oleh suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global sehingga hanya dapat ditunjukkan nama arus datanya saja dan keterangan lebih lanjut mengenai struktur arus data dapat dilihat dari kamus data [1].


(49)

2.2.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau menggambarkan hubungan entity didalam sebuah sistem, dimana hubungan tersebut dinyatakan sebagai one-to-one, one-to-many dan many-to-many. [1]

Entity relationship bertujuan untuk menentukan objek-objek data (Entity) dan relationship (hubungan) yang ada pada objek-objek tersebut.

Komponen Entity Relationship Diagram : 1. Entity

Entity adalah suatu yang dapat dibedakan atau diidentifikasikan secara unik, objek disini sifatnya berupa orang, tempat, peristiwa atau konsep yang informasinnya direkam.

2. Atribut

Atribut adalah kumpulan dari beberapa elemen data yang membentuk suatu entity. Atribut merupakan ciri sebutan atau karakteristik yang dapat mewakili suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan atribut pada entity relationship diagram.

3. Relationship

Relationship adalah relasi atau hubungan yang terjadi diantara beberapa entity. Simbol yang digambarakan untuk menggambarkan relationship pada teknik entity relationship diagram adalah berupa belah ketupat.

Setiap relationship mempunyai derajat relationship, yaitu tingkat atau hubungan yang terdiri dari tiga derajat, yaitu :


(50)

a. Unary (derajat 1)

Suatu relationship yang dihubungkan dengan suatu entity set, dimana penghubungnya ada dua.

b. Binary (derajat 2)

Relationship derajat dua adalah relationship yang biasa terjadi yaitu dua entity set dihubungkan dengan satu entity relationship.

c. Ternary (derajat 3)

Relationship derajat tiga.

Relationship diagram juga mempunyai Cardinalitas yaitu batasan pada jumlah entity yang terdiri dari:

1. Relasi satu ke satu (one-to-one)

Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa satu berbanding satu.

2. Relasi satu ke banyak (one-to-many)

Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa banyak berbanding banyak atau banyak berbanding satu.

3. Relasi Banyak ke Banyak (many-to-many)

Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa banyak berbanding banyak.

2.2.10 Pengertian Internet

Istilah Internet berasal dari bahasa latin, inter, yang berarti ”antara”. Secara kata per kata Internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang


(51)

itulah fungsinya, Internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain dengan sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan [2].

Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut tulang punggung (back-bone) yaitu media terestrial (kabel, serat optic, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan bertukar informasi di Internet.

Menurut Lani Sidharta (1996) walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum Internet harus dipandang sebagai suber informasi. Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hamper seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.

Salah satu isu terpenting salah satu isu terpenting di Internet adalah penerapan standar komputerisasi terbuka (open computing standart). Karena internetworking dan Internet mengintegrasikan semua sistem, jenis dan tipe


(52)

komputer yang ada di dunia, maka harus ada standar yang menjamin komputer dapat saling berbicara satu sama lain dalam bahasa yang sama. Menurut Drew Heywood (1966): standar bahasa komputer universal telah dikembangkan sejak 1969, terdiri dari serangkaian protocol komunikasi disebut Transfer Control Protocol (TCP) yang bertugas mengendalikan transmisi paket data, koreksi kesalahan dan kompresi data dan Internet Protocol (IP) yang bertugas sebagai pengenal (identifier) dan pengantar paket data ke alamat yang dituju.

Protokol TCP / IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia, sehingga menjadi standar utama jaringan komputer. TCP / IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan, oleh siapa pun. Oleh karena itu, hingga saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh belahan dunia.

Seluruh jaringa yang tersebar di setiap penjuru dunia sudah terkondisikan dengan internet. Lalu lintas data Internet ke seluruh Amerika dan penjuru dunia saat ini disebarkan oleh jaringan pusat yang disebut VBNS (Very High Speed Backbone Network Service). Adapun seluruh biaya yang dikeluarkan di biayai oleh badal Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat. Dari jaringa itu, komputer-komputer yang terhubung dengan internet akan berkomunikasi dan saling mengirimkan data sehingga internet dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia untuk berkomunikasi melalui komuputer baik di rumah maupun di kantor.

Dengan demikian, internet dapat didefinisikan dengan hubungan berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia, yang berbeda sistem operasi maupun


(53)

aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP / IP. Internet berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi modern.

2.2.11 Pengertian World Wide Web ( WWW )

World Wide Web adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen web disebut web page dan link dalam web membuat user bisa pindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik antar page yang disimpan dalam server yang sama atau server di seluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui web browser seperti netscape navigator atau internet explorer.

World Wide Web sering disingkat WWW atau web saja, yaitu sebuah sistem dimana informasi dapat kita nikmati dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain serta ikut dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam bentuk format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.


(54)

2.2.12 Software Pendukung

2.2.12.1 Hypertext Markup Language (HTML)

Dokumen HTML adalah file teks regular (disebut juga ASCII) yang diciptakan dengan menggunakan editor teks (misalnya, Emacs dalam Unix, Gnotepad pada Linux, atau Notepad pada Windows) atau dengan menggunakan word processor, tetapi harus disimpan dengan format “text only with line breaks”. Sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (MarkUp) untuk menandai perintah-perintahnya. Saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat web page, seperti Microsof Frontpage, Adobe GoLive, Macromedia Dreamweaver, Ultradev dan lain-lainnya. Namun untuk seorang web develover kemampuan dasar perintah HTML tetap dibutuhkan.

Homepage dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan informasi dan dibaca oleh sebuah aplikasi yang bernama browser. Oleh browser, kode dan informasi akan disajikan sebagai sebuah halaman web yang kita kenal sebagai homepage. Kode tersebut haruslah ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti browser. Aturan tersebut dikenal dengan “bahasa pengkodean”.

Untuk membuat homepage website, bahasa pengkodean yang digunakan adalah HTML. Sekalipun banyak orang menyebutnya sebagai salah satau bahasa pemrograman, HTML sebenarnya sama sekali bukan bahasa pemrograman karena HTML merupakan bahasa Mark Up (pengkodean) yang digunakan untuk menentukan format atau style dan teks yang ditandai. Simbol Mark Up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan lebih besar (>),


(55)

keduanya dinamai tag. Sebagai contoh akan ditampilkan teks yang tercetak tebal, maka mark up yang digunakan adalah sebagai berikut:

<B> Teks ini bercetak tebal </B>

Untuk menandai bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang terlihat jelas adalah ekstensi filenya yaitu .htm atau .html. Namun labih jauh dari pada itu didalam file tersebut harus mengandung struktur sebagai berikut:

<HTML>

………. ………. </HTML>

Tag <HTML> harus diletakan pada bagian awal dan tag </HTML> harus diletakan pada bagian terakhir dari suatu file HTML. Tag-tag HTML tidak bersifat case sensive artinya penggunaan huruf besar maupun huruf kecil tidak menjadi masalah. Jadi tag <HTML> akan sama dengan tag <html>.

2.2.12.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Personal Home Page Tools) adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP.

Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan HTML yang dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang di hasilkan server. PHP biasa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah


(56)

ada. Developer biasa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP atau dengan script seperti Perl, awk atau Phyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang di buat dengan menggunakan PHP.

Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? Dan ditutup dengan tag ?>. File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada Apache/web server. Berdasarkan ektensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menerjemahkan kode ini dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut. Contohnya dapat dituliskan seperti ini :

<?

echo (“<html> <head>

<title>Pemrograman PHP</title> </head>

<body>

<center>Selamat menggunakan PHP</center> </body>

</html>”); ?>


(57)

Dengan PHP, developer tidak perlu lagi berurusan dengan dua buah file yang terpisah seperti pada CGI. Browser web mengacu secara langsung ke file yang dituju, yang lalu dibaca oleh server sebagaimana file HTML statis biasa. Bedanya, sebelum dikirim balik ke browser web, server web memeriksa isi file dan menentukan apakah ada kode didalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila ada, kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya akan dimasukkan kedalam dokumen yang sama. Server web bekerja secara langsung terhadap file yang bersangkutan tidak memanggil script terpisah seperti pada metode CGI. Seluruh kode di eksekusi di server (oleh karena itu disebut server-side script). Lihat gambar 2.13 dibawah ini untuk melihat kerja dari PHP dan Apache.

Gambar 2.13 Prinsip Kerja PHPdan Apache

PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihan-kelebihannya, yaitu :

1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer biasa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya.


(58)

3. Berorientasi objek (object Oriented).

4. Sintaksis pemrogramannya udah dipelajari, sangat menyerupai C dan Perl. 5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang

terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang didukung oleh PHP : Oralce, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePRo, Velocis, Informic, dBase, UNIX dbm.

2.2.12.3 Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.


(59)

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

2.2.12.4 JavaScript

JavaScript adalah bahasa script yang digunakan pada halaman HTML. JavaScript adalah varian dari java yang sangat terkenal dalam lingkungan pemrograman web. JavaScript mempunyai keunggulan pada sisi client, maupun diakses lebih cepat dari script server. Tetapi kelemahannya pada script ini belum tentu mampu diproses oleh browser client tergantung kompetibilitas browser tersebut. Cara untuk menjalankan javascript hanya dengan javascript-enabled yaitu browser yang mampu menjalankan javascript seperti Netscape Navigator (versi 2.0 keatas) atau internet ekplorer (MSIE-versi 3.0 ke atas).

Beberapa hal mengenai JavaScript :

1) JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

2) JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting dengan bahasa pemrograman yang ringan.

3) JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML. 4) JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi


(60)

Ada beberapa cara untuk menuliskan JavaScript yaitu : a) Script pada bagian head

Skrip ini dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan event tertentu. Peletakan script di head akan menjamin script di-load terlebih dahulu sebelum digunakan.

<html> <head>

<script type=”text/javascript”> Function message ()

{

Alert (“Alert ini dipanggil saat even dijalankan”); }

<script> </head> </html>

b) Script pada Body

Skrip akan dieksekusi ketika halaman di-load sampai dibagian <body> dan ketika ditempatkan berarti antara isi dan javacript dijadikan satu bagian.

<html> <head> </head> <body>


(61)

<script type=”text/javascript”>

Document.write(“Pesan ini akan tampil”); </script>

</body> </html>

c) External JavaScript

Untuk memudahkan menulis script yang berulang-ulang di setiap halaman maka JavaScript dapat ditulis di file secara ekternal. Jadi, antara HTML dan JavaScript dipisah, kemudian file tersebut dipanggil dari dokumen HTML. File JavaScript tersebut disimpan dengan ektensi .js. <html>

<head> </head> <body>

<script src=”xxx.js”> </script>

</body> </html>

2.2.12.5 Asynchronous JavaScript and XML (AJAX)

AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) sesungguhnya bukanlah suatu bahasa pemrogarman, melainkan hanya suatu teknik yang memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang interaktif. Dengan menggunakan AJAX, aplikasi web


(62)

dapat berinteraksi dengan server di latar belakang sehingga tidak mempengaruhi halaman web secara keseluruhan. Sebagai gambaran, Anda mungkin sering mendaftarkan diri pada suatu situs web sebagai anggota baru. Setelah Anda selesai mengetikan user ID saat registrasi, sistem bisa memberitahukan bahwa nama yang Anda pakai sudah digunakan oleh orang lain atau belum.

cBagaimana aplikasi web ini bisa tahu hal itu padahal Anda belum mengklik tombol apapun dalam halaman web. Rahasianya terletak pada pemrosesan di latar belakang yang dilakukan oleh AJAX. Gambar 2.14 Menunjukan aplikasi web yang berbasis AJAX.

Antarmuka

Lapisan AJAX Klien

Server

Gambar 2.14 Model Aplikasi Web dengan AJAX

Nampak bahwa pada aplikasi web yang berbasis AJAX terdapat bagian yang disebut lapisan AJAX (atau terkadang disebut mesin AJAX). Lapisan inilah yang mengatur komunikasi antara client dan server.

Butir penting yang perlu diperhatikan dalam lapisan AJAX :

1. Lapisan AJAX meminta layanan ke server atau tidak, tergantung pada jenis layanan antarmuka. Sebagai contoh, untuk validasi terhadap objek formulir


(63)

tidak perlu melakukan permintaan ke server. Cukup ditangani di sisi client. Namun untuk pemeriksaan keabsahan password, mau tidak mau harus dilayangkan ke server karena harus berhubungan dengan database.

2. Sekalipun penambahan lapisan AJAX berkesan memperlambat proses (karena komunikasi ke server tidak lagi dilakukan secara langsung), pada kenyataanya yang terjadi adalah sebaliknya. Hal ini karena permintaan yang dilakukan oleh lapisan AJAX menghasilkan informasi yang jauh lebih sedikit dibanding kalau yang diminta adalah keseluruhan halaman.

3. Lapisan AJAX bekerja dengan pendekatan asinkron. Asinkron berarti bahwa client bisa meminta layanan dari server dan tidak perlu menunggu sampai server melayaninya. Dengan demikian, saat informasi dari server belum didapat, layanan kepada pemakai tetap bisa dilakukan.

4. Komunikasi antara client dan server tidak perlu mengubah keseluruhan antarmuka dalam halaman web, tetapi cukup hanya bagian tertentu yang terpengaruh. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan pada aplikasi web yang tidak menggunakan AJAX.

AJAX pertama kali ditemukakan pada tahun 2005 oleh Jesse James Garret, presiden dan pendiri perusahaan Adaptive Path. Menurut beliau, nama AJAX diberikan untuk memudahkan dalam berkomunikasi dengan klien daripada kalau menyebutnya “Asynchronous JavaScript + CSS + DOM + XMLHttp Request”. Teknik ini sebenarnya sudah ada sejak 1999. Pada masa itu Microsoft membuat objek bernama XMLHttpRequest (Objek yang kelak akan dilibatkan


(64)

dalam membuat AJAX) sebagai control ActiveX pada Internet Explorer 5. AJAX menjadi sangat popular baru setelah digunakan intensif oleh Yahoo! Dan Google.

Menurut Jesse James Garret, di dalam artikelnya yang berjudul “AJAX A New Approach to Web Applications”, AJAX yang lengkap mencakup [3]:

1. XHTML (Extensible HyperText Markup Language), sebagai peluasan dari HTML.

2. CSS (Cascading Style Sheets) sebagai pemformat bagian dari dokumen. 3. DOM (Document Object Model) untuk mengatur interaksi dan penampilan isi

HTML dan XHTML secara dinamis.

4. XML (Extensible Markup Language) memungkinkan untuk melakukan pertukaran data.

5. XSLT (Extensible Stylesheet Language Transformation) adalah bahasa berbasis XML yang ditujukan untuk melakukan transformasi dokumen XML ke bentuk yang lain.

6. XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data secara asinkron. 7. JavaScript sebagai bahasa untuk membentuk lapisan AJAX.

Memang nampaknya sangat kompleks karena melibatkan banyak hal. Namun tidak pelu khawatir bahwa hal itu akan menyusahkan dalam mewujudkannya. Dalam praktik, AJAX bisa diimplementasikan tanpa menggunakan XML, XSLT, maupun CSS.

Software yang digunakan untuk membangun aplikasi web dengan AJAX : 1. Browser (misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox) pada sisi klien. 2. Web Server (misalnya Apache) pada sisi server.


(65)

Tentu saja yang dicantumkan di atas adalah kebutuhan minimal untuk membuat aplikasi web yang melibatkan AJAX. Jika aplikasi juga melibatkan database, di sisi server juga perlu dipasang database server. Selain itu, agar web server dapat berkomunikasi dengan database server, perantara seperti PHP diperlukan.

2.2.12.6 MySQL

SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database [14]. Semenjak tahun 70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah – perintah pemrograman murni.

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded [14]. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data seperti int, realm char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping


(66)

ataupun percabangan. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa pemrograman semisal Pascal. MySQL sering digunakan sebagai SQL server karena berbagai kelebihannya, antara lain [14]:

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. 2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.

2.2.13 Flowchart

Flowchart merupakan representasi grafik dari algritma dengan menggunakan simbol-simbol tertentu yang masing-masing mempunyai fungsi yang khusus [11], Flowchart menggambarkan atau langkah dari sistem (proses, operasi, fungsi atau aktifitas). Flowchart mempunyai beberapa simbol yang digunakan.

2.2.14 Analisis sistem yang berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Tahap analisa sistem perlu dilakukan dahulu sebelum dilakukan perancangan sistem. Tahap analisa ini merupakan tahapan yang penting didalam merancang suatu sistem. Analisa sistem yang dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh perusahaan.


(67)

Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai, sedangkan analisa sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem, seperti mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari sistem sehingga dapat diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.

Tujuan analisa sistem untuk menentukan bentuk dari rancangan sistem yang akan ditetapkan. Analisa tersebut juga dapat menentukan langkah-langkah perancangan yang akan dibuat sehingga rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan pemakai dan sistem mempunyai unjuk kerja yang efisien dan efektif, dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

2.2.15 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional disini membahas kendala pada pelayanan atau fungsi sistem, yaitu :

1. Availability: ketersediaan aplikasi, misalnya harus terus menerus beroperasi selama hari kerja tanpa adanya kegagalan pada sistem yang di bangun karena berupa web, maka sistem ini dapat di akses setiap hari kerja, selama komputer terhubung ke server dan internet.

2. Reliability: keandalan, misalnya tidak pernah boleh gagal atau kegagalan yang ditolerir dibatasi hingga berapa persen, sehingga harus dipikirkan solusi atau tolerant fault. Pada sistem ini, dilihat dari aspek reliability nya


(68)

karena berupa aplikasi web, kegagalan yang mungkin di tolerir adalah pada proses pengolahan – pengolahan data klien, ketika user akan melakukan proses pengisian data klien, perkembangan klien dan penempatan program, jika sistem rusak atau mengalamin kegagalan, akan di konfirmasikan langsung dilayar terhadap bagian yang sedang melakukan pengolahan data.

3. Ergonomy: kenyamanan pakai bagi pengguna.

Sistem ini akan di bangun sedemikian rupa agar easy use dan easy learning, sehingga user akan sangat nyaman untuk menggunakan aplikasi ini.

4. Portability: kemudahan untuk dibawa dan dioperasikan ke mesin/sistem operasi/platform yang lain. Karena berbasis web dan programming language menggunakan bahasa php maka sistem ini dapat di akses dimana saja, selama mesin/sistem operasi/platform mendukung programming language ini.

5. Safety: yang menyangkut keselamatan manusia, misalnya untuk SW yang dipakai pada sistem kontrol di pabrik, maka aspek ini tidak diperlukan pada sistem.

6. Security: aspek keamanan yang harus dipenuhi, yaitu pada proses perhitungan perkembangan klien, seleksi dan perhitungan nilai akhir program untuk massase dan shiatsu, selama user mengikuti prosedur dengan benar, maka sistem akan menjamin keamaan tersebut dengan baik.


(69)

54 3.1 Analisis Sistem

Dalam tahap analisa sistem akan ditentukan requirement (kebutuhan- kebutuhan) sistem, yaitu kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata kedalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul serta mengarah kepada solusi serta perkembangan teknologi. Hal-hal yang akan dianalisis di PT. Sanbe Farma Unit 3 terdiri dari :

1. Masalah

2. Sistem yang berjalan 3. Solusi yang ditawarkan 4. Arsitektur data mart

5. Kebutuhan non Fungsional 6. Kebutuhan Fungsional

3.1.1 Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan permintaan, pengiriman, dan penyediaan stok barang yang ada di PT. Sanbe Farma Unit 3, analisis dari permasalahan prosedur yang ada, yaitu :

1. Sulitnya pihak manajemen dalam mendapatkan informasi secara cepat dan detail mengenai permintaan Obat Infus dari setiap


(70)

karena masih menggunakan sistem manual yaitu dengan email. 2. Banyak dokumen yang mengalir sehingga bisa terjadi

kemungkinan kehilangan atau kerusakan dokumen, yang menyebabkan hilangnya informasi.

3. Sulitnya pihak manajemen menganalisis data yang ada untuk melakukan perhitungan terhadap peningkatan dalam memenuhi pengiriman Obat Infus ke setiap Kantor Cabang PT. Sanbe Farma unit 3 yang ada di Jawa Barat.

3.1.2 Analisis sistem yang berjalan saat ini

Analisis sistem yang sedang berjalan memaparkan bagaimana pengelolaan data yang ada saat ini. Analisis dilakukan agar perangkat lunak yang dibangun tidak keluar dari cakupan pengolahan data yang ada.

3.1.2.1Analisis Sumber Data

Data yang digunakan untuk proses data mart diperoleh dari bagian Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma unit 3. Data yang diberikan merupakan data permintaan barang dan data pengiriman barang. Pada saat ini Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma Unit 3 telah menggunakan DBMS MySQL untuk membantu pencatatan transaksi harian (OLTP) yang berasal dari sistem informasi yang telah dibangun. Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) memiliki enam kantor gudang cabang yang ada di Jawa Barat diantaranya (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Karawang, Sukabumi, Bogor). Pada setiap kantor gudang cabang memiliki perbedaan dalam jumlah data.


(71)

(PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma Unit 3 dengan enam kantor gudang cabang yang ada di Jawa Barat, dapat dilihat pada gambar 3.1 :

Gudang Cabang

Cirebon Gudang Cabang Sukabumi

Gudang Cabang Tasikmalaya Gudang Pusat (GOJ) Gudang Cabang Bandung Gudang Cabang Bogor Gudang Cabang Karawang

Gambar 3.1 Hubungan Gudang pusat dengan enam Gudang cabang di Jawa Barat Penjelasan tentang sistem yang sedang berjalan di Departemen Gudang Obat Jadi (PPIC/GOJ) PT. Sanbe Farma Unit 3 dalam proses permintaan barang dan pengiriman barang dapat dilihat sebagai berikut:

Mulai

Permintaan barang di sistem

informasi

Permintaan barang di sistem

informasi Jika Memenuhi Syarat Ya Tidak Selesai Gudang cabang meminta barang Admin Departemen Gudang Obat Jadi (GOJ) atau Gudang

pusat

Permintaan barang


(1)

OLAP

1.

Slice and dice

2.

Role up dan drill down


(2)

(3)

DIAGRAM KONTEKS

0

Aplikasi Data Mart

DATABASE SANBE

Manager

Data_Periode_ETL

Data_Analisis

Data_Cetak_Laporan

Data_login

Info_Data_Analisis

Info_Cetak_Laporan

Info_Periode_ETL

Info_login

Data_Permintaan

Data_User

Data_Detail _Pengiriman

Data_Softbag

Data_Pengiriman

Data_Barang


(4)

DFD

LEVEL

1

1 Login 3 Pengolahan Analisis data hasil ETL 2 Penarikan data ke ETL Manager User Data User Data login Info login Data Analisis Hasil analisis Periode ETL Hasil ETL Dim_barang Pengiriman_fact Dim_kantor Permintaan_fact

Data Periode permintaan Data Periode kantor Data Periode pengiriman Data Periode barang

Data Periode Permintaan Data Periode Kantor Data Periode Pengiriman Data Periode Barang

4 Pengolahan

Data User Data Password yang di ubah

Ubah Data User Ubah Data User

Dim_softbag

Data Periode softbag

Data Periode Softbag

Data Password yang di ubah

Database sanbe

Data User Data Barang Data Detail PengirimanData PengirimanData Detail PermintaanData softbag


(5)

Kesimpulan

Mamfaat Data Mart :

1.Memahami

trend

bisnis

dan

membuat

perkiraan

keputusan yang lebih baik.

2.Menganalisa informasi dan membuat keputusan yang

cepat dalam mempengaruhi performance perusahaan.


(6)

Terima Kasih