Terminal Penumpang TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Terminal Penumpang

Karakteristik terminal paling mudah ditunjukkan melalui karakteristik komponennya. Walaupun terminal bis berbeda dengan bandara, tetapi banyak komponen yang sama yaitu dalam hal tingkat pelayanan dan kapasitasnya. Adapun definisi terminal penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum. Keputusan Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 1995 Tentang : Terminal Transportasi Jalan Dep. Perhubungan RI pada terminal penumpang terdapat beberapa tipe dan fungsi terminal, yaitu : 1. Terminal Penumpang Tipe A, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dan antar propinsi dan atau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota, dan angkutan pedesaan. 2. Terminal Penumpang Tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. 3. Terminal Penumpang Tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan. Dan juga dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 1995 tentang : Terminal Transportasi Jalan, yang isinya menyatakan bahwa : 1. Lokasi terminal harus terkait pada sistem jaringan jalan arteri dan mempunyai jarak sekitar 100 meter dari jalan arteri tersebut. 2. Terletak pada lokasi yang merupakan bagian integral dari sistem angkutan kota. 3. Terletak pada lokasi yang mudah dicapai secara langsung dengan cepat, aman dan murah oleh pemakai jasa angkutan kota. 4. Terletak pada lokasi yang sedemikian rupa sehingga tingkat kebisingan dan polusi udara tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Persyaratan Lokasi Terminal Tipe A, meliputi : 1. Terletak di Ibu Kota Propinsi, Kotamadya atau Kabupaten dalam jaringan trayek antar kota antar propinsi dan atau angkutan lintas batas negara. 2. Terletak di jalan arteri dengan kelas jalan sekurang-kurangnya kelas IIIA. 3. Jarak antara dua terminal penumpang tipe A sekurang-kurangnya 20 Km di Pulau Jawa, 30 Km di Pulau Sumatra, dan 50 Km di Pulau lainnya. 4. Luas lahan yang tersedia sekurang-kurangnya 5 Ha untuk terminal di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 3 Ha di pulau lainnya. 5. Mempunyai jarak akses masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal, sekurang-kurangnya berjarak 100 meter di Pulau Jawa, dan 50 meter di pulau lainnya. Persyaratan Lokasi Terminal Tipe B, meliputi : 1. Terletak di kotamadya atau kabupaten dan dalam jaringan trayek angkutan kota dalam propinsi. 2. Terletak di jalan arteri atau kolektor dengan kelas jalan sekurang- kurangnya kelas IIIB. 3. Jarak antara dua terminal penumpang tipe B atau terminal tipe A, sekurang-kurang 15 Km di Pulau Jawa dan 30 Km di pulau lainnya. 4. Tersedia luas lahan sekurang-kurangnya 3 Ha untuk terminal di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 2 Ha di pulau lainnya. 5. Mempunyai jalan akses masuk dan jalan keluar ke dan dari terminal, sekurang-kurangnya berjarak 50 meter di Pulau Jawa, dan 30 meter di pulau lainnya. Persyaratan Lokasi Terminal Tipe C, meliputi : 1. Terletak di dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan pedesaan. 2. Terletak di jalan kolektor atau lokal dengan kelas jalan paling tinggi IIIA. 3. Tersedia lahan yang sesuai dengan permintaan angkutan. 4. Mempunyai jalan akses masuk dan jalan keluar ke dan dari terminal, sesuai kebutuhan untuk kelancaran lalu lintas di sekitar terminal. Untuk masing-masing tipe terminal memiliki luas dan akses yang berbeda, tergantung wilayah dan tipenya, kebutuhan luas terminal penumpang berdasarkan tipe dan fungsinya secara rinci sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Kebutuhan Luas Terminal m 2 [1] A KENDARAAN TIPE A TIPE B TIPE C Ruang Parkir AKAP 1120 - - Ruang Parkir AKDP 540 540 Ruang Parkir AK 800 800 800 Ruang Parkir ADES 900 900 900 Ruang Parkir Pribadi 600 500 200 Ruang Service 500 500 - Pompa Bensin 500 - - Sirkulasi Kendaraan 3960 2740 1100 Bengkel 150 100 - Ruang Istirahat 50 40 30 Gudang 25 30 - Ruang Parkir Cadangan 1980 1370 550

B. Pemakai Jasa

Lanjutan Tabel 2.1 A KENDARAAN TIPE A TIPE B TIPE C Ruang Tunggu 2625 2250 480 Sirkulasi Orang 1050 900 192 Kamar Mandi 72 60 40 Kios 1575 1350 288 Musholla 72 60 40

C. Operasional

Ruang Administrasi 78 59 39 Ruang Pengawas 23 23 16 Loket 3 3 3 Peron 4 4 4 Retribusi 6 6 6 Ruang Informasi 12 10 8 Ruang P3K 45 30 15 Ruang Perkantoran 150 100 -

D. Ruang Luar Tidak Efektif 6653 4890 1554

Luas Total 23494 17255 5463 Cadangan Pengembangan 23494 17255 5463 Kebutuhan Lahan 46988 34510 10926 Kebutuhan Lahan Untuk Desain Ha 4,7 3,5 1,1

2.5 Langkah-Langkah Dalam Proses Perencanaan Terminal