Pengumpulan Data PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Pengumpulan Data

Data yang didapat adalah data primer maupun data sekunder. Data primer berupa : 1. Volume lalu lintas kedatangan dan keberangkatan kendaraan Bis AKDP dan AKAP selama 12 jam. 2. Waktu tunggu bis. Data sekunder berupa : 1. Peta lokasi terminal. 2. Denah terminal 3. Daftar perusahaan bis.

4.1.1 Klasifikasi Jurusan AKDP dan AKAP

Adapun klasifikasi jurusan untuk AKDP dan AKAP yang berada di Terminal Harjamuktidapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Klasifikasi Jurusan AKDP Dan AKAP BIS JURUSAN Cirebon – Bandung Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor AKDP Cirebon – Sindang Laut – Cileduk Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Cirebon – Jakarta Cirebon – Merak AKAP Cirebon – Pekalongan – Pemalang – Semarang Cirebon – Labuan –Surabaya – Probolinggo Cirebon – Purwokerto – Yogyakarta Cirebon – Surabaya –Malang Untuk melayani trayek-trayek di atas diperlukan sejumlah perusahaan bis yang dapat melayani penumpang, adapun jumlah perusahaan bis yang melayani trayek di Terminal Harjamukti dapat dikelompokkan menjadi empat golongan yaitu: 1. Non Ekonomi Cepat PATAS, yaitu bis yang langsung berangkat dari terminal ketujuan, tanpa berhenti dulu di terminal atau agen yang dilaluinya dan memiliki fasilitas yang lebih baik seperti: ruangannya menggunakan AC, tempat duduk yang nyaman kadang ada yang memakai toilet. 2. Non Ekonomi Lambat, yaitu bis yang berangkat dari terminal ketempat tujuan dan berhenti dulu untuk menaikkan penumpang di terminal tertentu atau agen- agen yang dilaluinya juga memiliki fasilitas yang lebih baik seperti: ruangannya menggunakan AC, tempat duduk yang nyaman. 3. Ekonomi Cepat, yaitu bis yang dilihat dari tarifnya lebih murah dibandingkan dengan bis Non Ekonomi Cepat PATAS dan tidak berhenti di terminal yang dilaluinya, juga fasilitasnya tidak senyaman Bis Non Ekonomi Cepat PATAS. 4. Ekonomi Lambat, yaitu bis yang dilihat dari tarifnya lebih murah dibandingkan dengan Bis Non Ekonomi Cepat PATAS dan berhenti disetiap terminal yang dilaluinya, juga fasilitasnya tidak senyaman Bis Non Ekonomi Cepat PATAS. Perusahaan bis yang terdapat di Terminal Harjamukti dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Pembagian PO Menurut Jurusan Dan Jenis Pelayanan PO JURUSAN JENIS PELAYANAN Bhineka Cirebon – Bandung Non Ekonomi Cepat Cirebon – Jakarta Ekonomi Cepat Cirebon – Merak Ekonomi Cepat Cirebon – Pekalongan – Pemalang – Semarang Ekonomi Cepat Sahabat Cirebon – Bandung Non Ekonomi Cepat Cirebon – Jakarta Ekonomi Cepat + Ekonomi Lambat Cirebon – Merak Ekonomi Cepat Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Cirebon – Pekalongan – Pemalang – Semarang Ekonomi Cepat Setia Negara Cirebon – Jakarta Ekonomi Cepat + Ekonomi Lambat Cirebon – Merak Ekonomi Cepat Kombayana Cirebon – Jakarta Ekonomi Cepat + Ekonomi Lambat Luragung Jaya Cirebon – Merak Ekonomi Cepat Cirebon – Jakarta Ekonomi Lambat Tiga Putra Cirebon – Merak Ekonomi Cepat Cirebon – Jakarta Ekonomi Lambat Dwi Karya Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Lanjutan Tabel 4.2 PO JURUSAN JENIS PELAYANAN Cirebon – Sindang Laut – Cileduk Ekonomi Lambat DS Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Langgeng Jaya Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Goodwil Cirebon – Bandung Ekonomi Lambat Maya Raya Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat JS Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Hiba Putra Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Adi Mulya Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Sabar Subur Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Cirebon – Pekalongan – Pemalang – Semarang Ekonomi Cepat Good Will Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Baik Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Sangkuriang Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Kurnia Cirebon – Bandung – Sukabumi – Bogor Ekonomi Lambat Warga Baru Cirebon – Jakarta Ekonomi Lambat Sono Cirebon – Pekalongan – Pemalang – Semarang Ekonomi Cepat Bonanza Cirebon – Pekalongan – Pemalang – Semarang Ekonomi Cepat Gelora Masa Cirebon – Sindang Laut – Cileduk Ekonomi Lambat Mekar Cirebon – Sindang Laut – Cileduk Ekonomi Lambat Harum Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Adi Bakti Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Budiman Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Alladin Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Jaya Raya Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Aman Sejahtera Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Sari Bakti Utama Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Satria Mulya Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Sankan Urip Cirebon – Ciamis – Tasikmalaya Ekonomi Cepat Asli Cirebon – Labuan – Surabaya – Probolinggo Ekonomi Cepat Harapan Kita Cirebon – Labuan – Surabaya – Probolinggo Ekonomi Cepat Coyo Cirebon – Pekalongan – Semarang Non Ekonomi Cepat Citra Cirebon – Purwokerto – Jogyakarta Non Ekonomi Cepat

4.1.2 Pola Lalu Lintas Keluar Dan Masuk Terminal

Berdasarkan pengamatan di lapangan dalam pengoperasiannya Terminal Harjamukti menggunakan jalan-jalan sebagai berikut : 1. Masuk Kota Cirebon • Untuk jalur jurusan Jawa Tengah ada dua jalur yang bisa dilewati yaitu : 1. Melewati jalur Jalan Losari dan kemudian masuk ke Jalan Jend. Ahmad Yani dan ke Terminal Harjamukti. 2. Melewati Jalan Tol Palimanan – Kanci, keluar di pintu Tol Kuningan kemudian ke Jalan Jend. Ahmad Yani dan Terminal Harjamukti. • Untuk jalur jurusan Bandung, Jakarta, Merak, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi, melewati, Jalan Plered, Jalan Kedawung, Jalan Brigjen Darsono, Jalan Jend. Ahmad Yani dan ke Terminal Harjamukti. Tapi karena sudah ada Jalan Tol Palimanan – Kanci, semua bis masuk ke tol, karena banyak pasar tumpah dan pasar Plered yang sudah cukup padat. 2. Keluar Kota cirebon • Untuk ke Jawa Tengah menggunakan jalur sama dengan jalur masuk. • Untuk ke Bandung, Jakarta, Merak, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya menggunakan jalur sama dengan jalur masuk.

4.1.3 Daya Tampung Kendaraan Pada Terminal

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dari segi daya tampung kendaraan, Terminal Bis Harjamukti dapat menampung berbagai jenis kendaraan umum seperti yang terlihat pada denah Terminal Harjamukti yaitu : • Bis Antar Kota Antar Propinsi dan Bis Antar Kota Dalam Propinsi daya tampung parkirnya 100 kendaraan Lampiran 1 lokasi A6 dan A8 pada denah terminal. • Angkutan Kota dan Elf daya tampungnya 80 dan 40 kendaraan Lampiran 1 lokasi B1 dan B2 pada denah terminal

4.1.4 Fasilitas Terminal

Berdasarkan data yang diperoleh dari papan informasi luas Terminal Harjamukti , luas bangunan Terminal Harjamukti adalah sebagai berikut : • Bangunan utama yang bertingkat untuk kantor 500 m 2 • Restauran dan bagian-bagiannya 1500 m 2 • Musholla, kamar mandi dan WC umum 170 m 2 • Ruang tunggu bis yang akan berangkat 2500 m 2 • Bangunan ruang tunggu angkutan kota 84 m 2 • Bangunan ruang tunggu Elf 120 m 2 • Penjualan karcis peron 8 m 2 • Bangunan loket di dalam terminal 8 m 2 • Bangunan retribusi 12 m 2 • Bangunan ruang informasi dan ruang P3K 30 m 2 • Bangunan ruang administrasi dan ruang pengawasan 130 m 2 • Sirkulasi kendaraan dan sirkulasi orang 5000 m 2 • Ruang parkir kendaraan umum 4700 m 2 • Ruang parkir kendaraan pribadi 500 m 2 • Ruang parkir cadangan 2000 m 2

4.2 Perbandingan Luas Terminal Harjamukti dan Analisis Ditjendat