Frame Blocking DASAR TEORI

2.10 Row Mean DCT Discrete Cosine Transform

2.10.1 Row Mean DCT Discrete Cosine Transform

Sinyal suara 1 x 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Dibagi kedalam 4 kotak Baris Gambar 2.14 Proses Row Mean DCT Row Mean DCT adalah proses dimana proses ini meliputi proses pembentukan matriks, kemudian matriks tersebut akan diubah menjadi matriks kotak reshape dimana pada pembuatan reshape ini dilakukan proses windowing 2D yaitu setiap kolom dan barisnya dikalikan. Setelah semua kolom dan baris dikalikan, proses selanjutnya adalah proses transformasi matriks reshape kedalam matriks reshape DCT 2D [10]. Pada proses DCT 2D ini, setiap kolomnya akan dirata-ratakan sehingga hasil keluarannya adalah row mean DCT. Proses Row Mean DCT ini adalah hasil sinyal dari proses sebelumnya yaitu dari hasil sinyal normalisasi 2 pada gambar 2.13. Gambar dibawah ini akan menunjukkan gambar sinyal dari pembentukan kolom matriks. 1 5 9 13 2 6 10 14 3 7 11 15 4 8 12 16 C1 C2 C3 C4 W Windowing 2D Kolom DCT 2D Sinyal suara dikonversi Menjadi matriks 4 x 4 Transformasi Matriks 4 x 4 Row Mean 4 x 4 a b c Gambar 2.15 Sinyal dari pembentukan kolom matriks dari gambar sinyal 2.14

2.10.2 Windowing

Fungsi windowing adalah dengan cara melewatkan sinyal yang mempunyai frekuensi sembarang dikonvolusikan dengan fungsi window tertentu sehingga dapat mereduksi sinyal – sinyal yang tergolong bocor sebelum dilakukan proses transformasi. Dalam penelitian ini, pada proses windowing yaitu dimana setiap baris dan kolom dikalikan. Setiap barisnya terlebih dahulu dikalikan, kemudian setelah semua baris dikalikan, barulah setiap kolomnya dikalikan. Ada beberapa fungsi windows yang telah ada diantaranya Kaiser, Hamming, Hanning, Triangular, Rectangular [11].

2.10.3 Hanning Window

Windowing digunakan untuk menghilangkan diskontinuitas yang diakibatkan oleh proses Frame Blocking. Pada penelitian ini, jenis window yang dipakai adalah jenis Window Hanning. Window Hanning memiliki lobe utama dua kali lebih lebar dari Window Rectangular, dan hampir tiga baris spectral akan selalu dibangkitkan [12]. Persamaan Window Hanning adalah sebagai berikut : w i = 0 i n – 1 2.3