Promo Speedy pada PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Cimahi

(1)

1 1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Praktek Kerja Lapangan (PKL)merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa di setiap universitas setiap tahunnya yang ditujukan kepada mahasiswa agar memperoleh pengalaman kerja di perusahaan tertentu yang dapat menambah wawasan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.Yang diharapkan dari kerja praktek ini adalah nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia kerja nyata dengan pengalaman dan pemahaman teori yang diperolehnya. Penulis dalam melaksanakan kerja praktek pada PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK CABANG CIMAHI adalah meninjau bagaimanan tentang Promo Speedy Pada PT Telkom tersebut yang diharapkan dapat menunjang kegiatan perusahaan.

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Dengan adanya Promo maka diharapkan dapat menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial dalam mencapai tujuannya.


(2)

Berdasarkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti, menelaah, dan menuangkan masalah yang dihadapi dalam bentuk laporan kerja praktek dengan judul

“PROMO SPEEDY PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

CABANG CIMAHI”

1.2Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai latihan bekerja dan untuk memperoleh data-data yang relevan mengenai tinjauan terhadap promo pada perusahaan tersebut, dan kemudian apabila telah terhimpun data itu akan diolah, dievaluasi, dan ditelaah untuk disusun menjadi sebuah laporan kerja praktek. Kemudian laporan kerja praktek ini akan diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi kuliah pada program studi S1 manajemen di Universitas Komputer Indonesia.

Sadar akan pentingnya memperhatikan kompetensi karyawan pada perusahaan tersebut maka kegiatan kerja praktek ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pentingnya promo speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM)


(3)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Adapun kegiatan yang diperoleh dari hasil kerja praktek ini adalah :

a. Bagi Penulis

 Penulis memperoleh pengalaman kerja nyata dan secara langsung di instansi dan sekaligus merasakan pengalaman dunia kerja.

 Menambah wawasan, pemahaman, pengetahuan, dan gambaran,terutama yang menyangkut tentang Pengaruh promo Speedy.

 Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai Sumber Daya Manusia.

 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata kuliah kerja praktek semester VII dalam program studi S1 Jurusan Manajemen.

b. Bagi Perusahaan

 Memberi saran dan masukan bagi pegawai di PT. Telkom tentang Promo Speedy sehingga dapat meningkatkan pemakaian speedy dan menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

c. Bagi Pihak Lain

 Dapat menambah wawasan dan Pengetahuan tentang perusahaan atau organisasi, khususnya Tentang PT. TELKOM, Serta bisa dijadikan bahan perbandingan dalam menyusun laporan dibidang kajian yang sama.


(4)

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Cabang Cimahi. Yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 3 Cimahi. Penulis melaksanakan kerja praktek selama kurang lebih 1 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kerja Praktek dilaksanakan setiap hari senin - jumat.

2. Pelaksanaan Kerja Praktek dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Tahun Akademik

2011

NO URAIAN

JUNI

JULI AGS SEP OKT NOV

DES 1 Pengajuan KP

2 Melaksanakan KP 3 Pengambilan Data 4 Bimbingan KP 5 Sidang KP


(5)

5

2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM

Sejarah TELKOM berawal pada tahun 1856, tepatnya tanggal 23 Oktober 1856, yaitu saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Selanjutnya pada tahun 1884, didirikanlah perusahaan swasta yang menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap internasional. Layanan telepon mulai diperkenalkan tahun 1882 sampai dengan 1906, layanan telepon disediakan oleh perusahaan swasta. Pada 1906, Pemerintah Kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada 1961, sebagian besar dari layanan ini dialihkan kepada perusahaan milik negara. Pada 1965, pemerintah memutuskan pemisahan layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua perusahaan milik negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestik dan internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang bergerak sebagai pembuat perangkat telekomunikasi. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi


(6)

internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang baru saja dibentuk saat itu. Selanjutnya pada 1991, Perumtel mengalami perubahan status, yaitu menjadi perseroan terbatas milik negara dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau TELKOM.

Sebelum tahun 1995, operasi bisnis TELKOM dibagi kedalam dua belas wilayah operasi, yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap witel bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aspek bisnis di wilayahnya masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga manajemen dan keamanan properti. Pada tahun 1995, TELKOM merombak kedua belas witel menjadi tujuh divisi regional (Divisi I Sumatera; Divisi II Jakarta dan sekitarnya; Divisi IIIJawa Barat; Divisi IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; Divisi V Jawa Timur; Divisi VI Kalimantan; dan Divisi VII Indonesia bagian Timur) serta satu Divisi Network. Di bawah sejumlah kesepakatan dengan mitra Kerja Sama Operasi (KSO), TELKOM menyepakati pengalihan hak untuk mengoperasikan lima dari tujuh divisi regional (Divisi Regional I. III. IV. VI dan VII) kepada konsorsium swasta.

Pada tanggal 14 Nopember 1995, Pemerintah melakukan penjualan saham TELKOM melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (keduanya telah melebur menjadi Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2007). Saham TELKOM juga tercatat di NYSE dan LSE dalam bentuk American Depositary Shares (ADSs) dan ditawarkan pada publik di Bursa Efek Tokyo dalam bentuk Public Offering Without Listing. TELKOM saat


(7)

ini merupakan salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, dengan nilai kapitalisasi diperkirakan mencapai sekitar Rp.139.104 miliar per 31 Desember 2008. Pemerintah memiliki hak 52.47% dari keseluruhan saham TELKOM yang dikeluarkan dan beredar. Pemerintah juga memegang saham Dwiwarna TELKOM, yang memiliki hak suara khusus dan hak veto atas hal-hal tertentu. Kemudian pada tahun 1999, industri telekomunikasi mengalami perubahan signifikan. Undang-undang Telekomunikasi No.36 (Undang-undang Telekomunikasi) yang berlaku efektif pada bulan September 2000 merupakan pedoman yang mengatur reformasi industri telekomunikasi, termasuk liberalisasi industri, memfasilitasi masuknya pemain baru dan menumbuhkan persaingan usaha yang sehat. Reformasi yang dilakukan Pemerintah kemudian menghapus kepemilikan bersama TELKOM dan Indosat di sebagian besar perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kompetitif. Hasilnya, pada tahun 2001 TELKOM mengakuisisi 35,0% saham Indosat di Telkomsel yang menjadikan total saham TELKOM di Telkomsel menjadi sebesar 77,7%. sementara Indosat mengambil alih 22,5% saham TELKOM di Satelindo dan 37,7% saham TELKOM di Lintasarta. Pada tahun 2002, TELKOM menjual 12,7% sahamnyadi Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) sehingga kepemilikan saham TELKOM di Telkomsel berkurang menjadi 65,0%.Berdasarkan Undang-undang Telekomunikasi, pada tanggal 1 Agustus 2001, Pemerintah mengakhiri hak eksklusif TELKOM sebagai satu-satunya penyelenggara


(8)

layanan telepon tidak bergerak di Indonesia dan Indosat sebagai satu-satunya penyelenggara layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI).

Hak eksklusif TELKOM sebagai maupun sambungan langsung jarak jauh internasional akhirnya dihapuskan pada bulan Agustus 2002 dan Agustus 2003. Pada tanggal 7 Juni 2004, TELKOM mulai meluncurkan layanan sambungan langsung international tidak bergerak. Pada tahun 2005, TELKOM meluncurkan satelit TELKOM-2 untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelitnya yang telah dilayani oleh satelit TELKOM sebelumnya,yaitu Palapa B-4. Selain itu, untuk menjadi transmisi backbone TELKOM, satelit TELKOM-2 akan mendukung jaringan telekomunikasi nasional untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi di pedesaan dan multimedia. Oleh karenanya, TELKOM telah meluncurkan delapan satelit (termasuk Palapa-A1), yaitu Palapa-A2 (1997-1985), Palapa-B1(1983-1992), Palapa B2P (1987-1996), Palapa-B2R (1990-1999), Palapa-B4 (1992-2004), TELKOM-1 (1999-2008). Seluruh satelit ini telah menjadi bagian sejarah pertelekomunikasian Indonesia. Dunia ini terus berubah seiring dengan perubahan dan kemajuan peradaban manusia. Perubahan itu menyentuh hampir keseluruhan aspek kehidupan manusia.Beberapa waktu lalu Telkom mengadakan survey persepsi stakeholder (baik internal maupun external). Hasil survey tersebut menyatakan bahwa baik stakeholder internal maupun external menginginkan adanya sebuah perubahan mendasar di tubuh Telkom. Berkenaan dengan hal itu Telkom melakukan perubahan mendasar dari sisi brand untuk meningkatkan citra perusahaan di mata seluruh stakeholder serta


(9)

menetapkan perubahan portopolio bisnis yang baru yaitu TIME (Telecomunication, Information, Media & Edutainment), memiliki positioning baru yaitu life confident, tagline baru yaitu the world is in your hand sebagai pengganti commited 2 u serta corpporate identity baru yaitu life in touch. Telkom juga menetapkan hari jadinya yaitu tanggal 23 oktober.

Gambar 2.1 Logo Lama Gambar 2.2 Logo Baru

Arti dari penulisan logo baru Telkom adalah sebagai berikut;

1. Expertise : Lingkaran merupakan simbol kelengkapan dari products services dalam TIME ((Telecomunication, Information, Media & Edutainment),

2. Empowering: Tangan yang meraih ke luar mencerminkan pertumbuhan dan exspansi ke luar.

3. Assured : Jemari mencerminkan kecermatan perhatian, serta kepercayaan dan hubungan erat,

4. Proggresive : kombinasi tangan dan lingkaran menjadi simbol matahari terbit, simbol perubahan dan awal yang baru,


(10)

5. Heart : Telapak tangan secara universal biasa diartikan untuk menceritakan kehidupan seseorang sebagai simbol pencapaian dan untuk menggapai masa depan.

2.1.1 Visi dan Misi PT. Telkom (Persero) Tbk Visi PT. Telkom (Persero) Tbk

 Menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di regional. 2.1.2 Misi PT. Telkom (Persero) Tbk antara lain;

 Menyediakan layanan InfoComm terpadu dan lengkap dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif.


(11)

2.2 Struktur Organisasi PT. Telkom ( Persero) Tbk

Struktur organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebagai berikut:


(12)

Struktur Organisasi TELKOM terdiri dari:

1. Corporate Office Group, yang terdiri dari

Direktorat Human Capital & General Affair,

Direktorat Keuangan, Direktorat Information

Direktorat Compliance & Risk

Unit Strategic Investment and Corporate Planning,

Internal Auditor Department,

Corporate Affairs dan

Corporate Communications Department. 2. Business Operations Group terdiri dari ;

Direktorat Consumer,

Direktorat Enterprises and Wholesale dan

Direktorat Network & Solution.

Direktorat Keuangan memfokuskan pada pengelolaan keuangan Perusahaan, mengelola operasi keuangan secara terpusat. Tugas ini dibebankan kepada Unit Finance Center. Direktorat Human Capital & General Affair memfokuskan pada manajemen sumber daya manusia Perusahaan, mengelola fungsi dan operasional sumber daya manusia secara terpusat melalui Unit Human Resources Center. Direktorat IT, di bawah Chief Information Officer (CIO), terfokus pada manajemen TI perusahaan serta supply management dan Information Service Center dan Supply Center. Kemudian Direktorat


(13)

Compliance & Risk Management terfokus pada kepatuhan, manajemen hukum dan risiko manajemen Perusahaan. Sementara itu, Direktorat Network & Solution terfokus pada pengembangan infrastruktur dan manajemen jasa selain itu mengarahkan operasional Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Multimedia, Divisi Fixed Wireless Network, Research and Development Center dan Maintenance Service Center. Direktorat Konsumer terfokus pada pengelolaan pelayanan bagi segmen pasar ritel serta pengelolaan tujuh divisi regional. Sementara itu, Direktorat Enterprise & Wholesale terfokus pada pengelolaan jalur pelayanan bagi segmen pasar Enterprise & Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service dan Divisi Carrier and Interconnection Service. Untuk mempercepat dan memastikan proses pengambilan keputusan efektif, Direksi didukung oleh Komite Eksekutif, yang terdiri dari: Komite Etik, HR & Organisasi; Komite Costing, Tarif, Pricing & Marketing; Komite Corporate Social Responsibility; Komite Regulasi; Komite Disclosure; Komite Pengelolaan anak perusahaan; Komite Produk, Infrastruktur dan Investasi; Komite Treasury, Keuangan dan Akuntansi ; dan Komite Risiko. Dasar pembentukan organisasi TELKOM dirancang dan dibangun sedemikian rupa untuk mendukung pencapaian perkembangan dan pertumbuhan berkelanjutan untuk jangka panjang dengan terfokus pada pemenuhan tingkat kepuasan pelanggan, menyediakan layanan berkualitas dan mempekerjakan sumber daya manusia yang kompeten.


(14)

Secara luas, organisasi TELKOM pada 2008 terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi dan unit-unit usaha. Dewan Komisaris dipimpin Komisaris Utama, yang bertanggung jawab terhadap pengawasan operasional Perusahaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko. Rapat koordinasi yang merupakan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sekali dalam setiap dua pekan. Sejak 31 Desember 2008, Direksi terdiri dari delapan direktur, yaitu:

1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama (CEO);

2. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solutions (PGS COO); 3. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer;

4. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale 5. Sudiro Asno, Direktur Keuangan (CFO);

6. Faisal Syam, Direktur Human Capital & General Affair; 7. Indra Utoyo, Direktur IT & Supply (CIO);


(15)

Adapun gambar struktur organisasi Finance Center Area 00 yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.4

Struktur Organisasi FC-Area 00

OSM Finance Center Area 00 Manager CashOpera tion Manager Tax Operation OM Bandung-1 (Support Center) OM Bandung-3 (Support Center) OM Bandung-2 (Support Center) Officer-1 Finance Service Officer-2 Finance Service Officer-3 Finance Service Asman Financial Service HRC & FC

Asman Financial Service TLC & RDC

Officer-2 Cash Bank Officer-3 Cash Bank Officer-2 Verification & Tax


(16)

Gambar di bawah ini merupakan struktur organisasi bagian Divisi Consumer Service di Plasa Telkom Cimahi:

(Sumber: Dokumentasi Plasa Telkom Cimahi)

Gambar 2.5 Struktur Divisi Consumer Service Manager Customer Care

Assistant Manager Service Support

Supervisor Plasa Cimahi

Officer Service

Officer


(17)

2.3 Deskripsi Jabatan PT. Telkom a. Umum

1. Direktur Utama

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan, memelihara dan mengurus aset perusahaan.  Bertanggung jawab atas pengelolaan dan kepemilikan termasuk

perjanjian dengan pihak ketiga.

2. Direktur Keuangan

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi di lingkungan Direktorat Keuangan.

 Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan fungsi keuangan secara terpusat yang mencakup penyelenggaraan operasional keuangan di seluruh unit bisnis melalui pusat keuangan serta memastikan pengendalian investasi pada anak perusahaan.


(18)

3. Direktur Human Capital & General Affairs

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan fungsional korporasi di lingkungan Direktorat SDM dan general affairs.

 Bertanggung jawab untuk menjalankan peran utama dalam mengelola operasional SDM di seluruh unit bisnis melalui Human Resources Center

 Memastikan pengendalian beberapa unit Corporate Service, Support Service dan Enterprise Service meliputi: Human Resources Center

(“HR Center”), Training Center (“TTC”), Management Consultant Center (“MCC”), Community Development Center (“CDC”), dana pensiun dan berbagai yayasan.

4. Direktur Network & Solution

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menjalankan penyelenggaraan pengelolaan operasional bisnis, sebagai sebuah unit, menjalankan pengelolaan infrastruktur dan layanan di lingkungan Direktorat Network & Solution.

 Bertanggung jawab dalam pengelolaan bisnis unit lainnya, termasuk: Divisi Long Distance, Divisi Multimedia, Divisi Fixed Wireless


(19)

Network dan layanan pendukung lainnya seperti Research & Development Center (“R&D”), Maintenance Service Center (“MSC”) dan TELKOM Construction Center (“TCC”).

5. Direktur Consumer

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menyelenggarakan pengelolaan jalur pengiriman dan layananan di Direktorat Consumer.

 Bertanggung jawab untuk fokus dalam pengelolaan fungsi dari jalur pengiriman dan segmen pelanggan ritel serta konsumen.

6. Direktur Enterprise & Wholesale

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menyelenggarakan pengelolaan fungsi korporasi di bidang jalur pengiriman dan pelanggan di Direktorat Enterprise & Wholesale.

 Bertanggung jawab untuk menjalankan pengelolaan jalur pengiriman dan layanan pelanggan untuk bisnis korporasi dan wholesale termasuk berbagai unit seperti Divisi Enterprise Service (“ESC”) dan Divisi Carrier and Interconnection Service (“CISC”).


(20)

7. Direktur IT & Supply

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam menerapkan pengelolaan pendayagunaan teknologi informasi Perusahaan dan pengelolaan fungsi supply management di Direktorat IT & Supply.

 Bertanggung jawab atas pengelolaan pusat layanan informasi dan supply center.

8. Direktur Compliance & Risk Management

Ruang lingkup dan tanggung jawab:

 Fokus dalam pengelolaan kepatuhan, hukum dan pengelolaan risiko di Direktorat Compliance & Risk Management.

 Bertanggung jawab atas pengelolaan kepatuhan, hukum dan pengelolaan risiko Perusahaan.

Direksi TELKOM secara bersama-sama bertanggung jawab atas keseluruhan pengelolaan operasi TELKOM, termasuk menciptakan struktur pengendalian internal, memastikan pelaksanaan fungsi audit internal di setiap kegiatan manajemen dan mengambil tindakan berdasarkan temuan-temuan audit internal sejalan dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi TELKOM dibantu oleh Komite Eksekutif.


(21)

Pedoman Pelaksanaan Kerja Direksi

 Pedoman Pelaksanaan Kerja Direksi mengatur:

• Penunjukan atau kuasa bertindak untuk dan atas nama Direksi dan

Perusahaan;

Mekanisme atau forum persetujuan pengambilan keputusan.

 Mekanisme atau forum persetujuan pengambilan keputsan mengatur:

• Kriteria ketidakhadiran dan pejabat pengganti sementara bagi anggota Direksi

• Benturan kepentingan Direksi dalam transaksi dengan pihak terkait. b. Khusus

OM Bandung-3, tugasnya antara lain :

1. Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Financial Service yang sejalan dengan strategi operasional Kandatel/Unit Bisnis. 2. Memastikan tersedianya rumusan/ penjabaran sistem dan

kebijakan pengelolaan Financial Servicesesuai dengan pedoman serta kebijakan sub bisnis unitnya serta kebijakan fungsional perusahaan.

3. Memastikan tersedianya usulan RKA Financial Service mengacu pada strategi dan kebijakan pengelolaan Financial Service.


(22)

4. Memastikan tercapainya kinerja fungsi Financial Service melalui pelaksanaan RKA dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di fungsinya sesuai kebijakan yang berlaku (SKU dan SKI).

5. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit kerjanya. 6. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan kompetensi

subordinate-nya difasilitasi dengan baik.

7. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-pihak terkait.

8. Memastikan kebijakan Financial Service dan informasi penting dipahami oleh karyawan di jajaran organisasinya.

9. Memastikan teridentifikasinya semua risiko proses bisnis yang berada dalam lingkup tanggung jawabnya, serta memastikan pengendalian dan evaluasinya secara periodik/insidentil untuk minimalisasi resiko.

10.Memastikan pelaksanaan pelayanan financial kepada unit bisnis berjalan dengan efektif dan efisien.

11.Memastikan efektivitas pelaksanaan transaksi akuntansi danreporting, kepatuhan dan konsistensi implementasi kebijakan, proses/prosedur, teknik, metode ( bisnis area yang dilayani). 12.Memastikan akurasi dan konsistensi pencatatan/ penyajian Trial


(23)

13.Memastikan kesiapan penyusunan sertifikasi Trial Balance OSM Finance Center Area dan penjelasan atas ketidakwajaran atas Trial Balance.

14.Memastikan bahwa pelaksanaan audit internal dan eksternal tidak ditemukan adanya major finding.

2.4 Aspek Kegiatan Usaha PT. Telkom (Persero) Tbk

Selain melalui restrukturisasi perusahaan, TELKOM melaksanakan transformasi bisnis melalui sejumlah tahapan lainnya, di antaranya pengembangan usaha yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan menjajaki peluang yang ada. Sebagai operator telekomunikasi terpadu, TELKOM telah melakukan pengembangan usaha yang berbasis pada telepon tidak bergerak kabel, telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data dan internet dan network & interkoneksi untuk memenuhi seluruh kebutuhan berbagai segmen pelanggan, baik pelanggan biasa, pelanggan korporasi, maupun operator telekomunikasi berlisensi lainnya.

Produk dan layanan TELKOM dapat dikelompokkan sebagai berikut: sambungan telepon tidak bergerak kabel, sambungan telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data & internet dan network & interkoneksi.

Daftar berikut merupakan produk-produk utama yang memberikan kontribusi besarpada pendapatan TELKOM.


(24)

1. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel a. TELKOM LOKAL

Telkom Lokal atau secara khusus mengidentifikasi panggilan antar pelanggan tetap dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah (boundary) lokal. Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil masih dalam satu kode area. Tarif yang dikenakan adalah tarif telepon lokal, yaitu Rp.250 per pulsa.

b. TELKOM SLJJ.

TELKOM SLJJ atau panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) adalah layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia. Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode area. Biaya penggunaannya tergantung pada jarak, waktu dan tanggal panggilan itu dilakukan.

c. TELKOM Sambungan Langsung Internasional (SLI)007.

Sebelumnya layanan ini dinamai TELKOM International Call (“TIC”)

007 dan diluncurkan pada bulan Juni 2004. Pada bulan Mei 2006, TELKOM mengubah namanya menjadi TELKOMSLI-007.

Sambungan Langsung Internasional (“SLI”) 007 adalah layanan jasa

komunikasi antar-negara melalui SLI dengan menggunakan kode akses 007. Layanan ini juga dilengkapi panggilan melalui bantuan operator dengan memutar nomor akses 107. TELKOMSLI-007


(25)

memberikan tujuh manfaat nyata : real expert, real time and price, real simple, real value, real care, real sound dan real lifestyle.

d. TELKOMSpeedy.

Speedy Broadband Access merupakan layanan internet broadband yang memanfaatkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line

(“ADSL”) dengan kecepatan tinggi hingga 1024 kbps (downstream). Speedy memberikan layanan data, multimedia dan telepon/fax secara bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakan saluran telepon kabel yang sudah ada. Untuk memperoleh layanan ini, pelanggan hanya perlu menghubungi TELKOM melalui nomor kontak 147 atau Plasa TELKOM, tidak memerlukan penyedia jasa internet lain. Biaya akses dan biaya internet dapat digabung dalam satu tagihan sedangkan penanganan pelanggan (customer service) dilakukan melalui satu pintu, 147 atau Plasa TELKOM. Setiap layanan yang disediakan memiliki koneksi tinggi yang sangat handal dan aman melalui kabel modem, yang memungkinkan penggunaan bersamaan dengan pengguna lainnya.


(26)

2. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel a. TELKOMFlexi.

TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data yang berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi Code Division

Multiple Access (“CDMA”) 2000-IX dan biaya pemakaiannya

mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Izin penyelenggaraan layanan TELKOMFlexi terbatas pada satu kode area tertentu (limited mobility), karena produk ini tidak memiliki fasilitas roaming seperti halnya pada seluler.

3. Seluler

a) Telkomsel

Telkomsel merupakan penyedia jasa telekomunikasi seluler dengan teknologi GSM dan 3G. Melalui penawaran serangkaian produknya, yaitu kartuHALO, simPATI dan Kartu As. Telkomsel menawarkan satu layanan pascabayar dan dua layanan prabayar. Para pelanggan dan pengguna Telkomsel mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan layanan bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP, GPRS, MMS, Wi-Fi, roaming internasional, mobile banking, CSD dan EDGE. Seluruh fitur layanan tersebut didukung oleh jangkauan sinyal yang luas dan tarif kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan komunikasi dan multimedia.


(27)

kartuHALO.

Diperkenalkan pertama kali tahun 1995, kartuHALO merupakan kartu pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2008 terdapat 1,94 juta pelanggan. Dengan pangsa pasar mencapai 60% daripelanggan pascabayar, kartuHALO tetap menjadi pemimpin pasar pada segmen ini. kartuHALO memiliki tiga pilihan layanan, yaitu HALO keluarga untuk paket layanan keluarga, HALObebas yang menawarkan sejumlah paket termasuk tarif khusus untuk panggilan ke 10 nomor favorit, gratis 150 SMS per bulan, gratis biaya abonemen dan tarif flat nasional serta HaloHybrid yang merupakan layanan pascabayar yang dapat diubah kapanpun menjadi layanan prabayar sewaktu-waktu atau sampai batas penggunaan telepon dicapai.

simPATI.

Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia dan merupakan produk Telkomsel yang paling sukses. Perbedaan antara layanan prabayar dibandingkan operator lainnya adalah simPATI memberikan jasa roaming internasional dan bebas roaming nasional/ domestik. Keunggulan kompetitif lain dari simPATI adalah fitur keamanannya (bebas dari penyadapan dan penggandaan), kemudahan akses dan harga yang terjangkau. Semua pelanggan simPATI akan mendapat nilai layanan optimal dan berkesinambungan


(28)

dari penggunaan kartu tersebut. Telkomsel meluncurkan dua variasi kartu simPATI, yaitu simPATI Ekstra dan simPATI PeDe.

 Kartu AS

Diluncurkan tahun 2004, produk ini merupakan kartu prabayar yang terjangkau dan murah. kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif. Pada September 2008, Telkomsel memperkenalkan paket perdana baru kartu AS Fress yang menawarkan informasi harian dan 100 SMS gratisper bulan.

4. Data dan Internet

 TELKOMGlobal -01017.

TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium untuk panggilan VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode akses 01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan. Tarif layanan ini adalah 76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan tidak mengenal timeband (tarif flat untuk setiap waktu). Layanan Telkom Global 01017 yang resmi dan mudah ini tidak memerlukan perangkat tambahan untuk mengakses dan hanya dengan metode one stage dialing.


(29)

 TELKOMSave.

TELKOMSave adalah layanan panggilan Internasional VoiP standar yang sejenis dengan TELKOMGlobal-01017 namun menggunakan metode dialing dua tahap. Agar dapat melakukan panggilan internasional atau panggilan jarak jauh, pelanggan terlebihdahulu harus memutar nomor akses, memasukkan nomor PIN, setelah itu barumemutar nomor tujuan. Tarif layananyang dikenakan adalah 69% dari tarif SLI. Layanan ini terdiri dari pascabayar

5. SLI (Sambungan Langsung Internasional)  TELKOMNet Instan

Ini merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu berlangganan dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan sederhana untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas. Pada konfigurasi koneksi internet pelanggan mengisi dial number 0809 8 9999, konfigurasi DNS dan proxy server dikosongkan. Untuk login, pelanggan mengisi username: telkomnet@instan dan password: TELKOM. Biaya pemakaian dibebankan berdasarkan lama waktu pemakaian dan disatukan dengan tagihan penggunaan telepon.

6. Plasa.com (www.plasa.com)

Layanan portal web TELKOM yang menyajikan layanan informasi serta komunitas internet berbahasa Indonesia dengan fokus layanan pada komunitas


(30)

pendidikan nasional. Plasa.com diharapkan menjadi portal informasi yang komprehensif dan komunitas internet terlengkap yang didukung dengan akses internet yang cepat. plasa.com memiliki beberapa layanan portal di antaranya: layanan email gratis, Online Web Forum, Online Classified Ads services, Online Blogging for netters, Electronic Cards services, Online Webchat services and IRC-like Webchat, Online Messaging services, RSS News clips and Komunitas Sekolah Indonesia (KSI). Kelompok pengembangan plasa.com juga terus mengembangkan saluran baru untuk memperkaya konten online seperti dengan memasukkan musik video di masa mendatang.

a. i-VAS Card.

Untuk mendukung para pengguna internet, TELKOM mengeluarkan Internet

Value Added Service (“i-VAS”) Card yang merupakan alat pembayaran

(micropayment) prabayar untuk mengakses berbagai konten atau layanan internet. Saat ini beragam layanan telah tersedia di portal internet mulai dari layanan untuk men-download ring tone, aplikasi,e-mail, games dan sebagainya. Sejalan dengan penggunaan internet yang semakin luas di Indonesia, keragaman konten di dunia maya itu semakin banyak.

b. TELKOM 159

TELKOM mencoba memberi solusi atas kondisi tersebut dengan meluncurkan produk kartu i-VAS yang mengusung motto “Satu Kartu Multi Layanan


(31)

Internet”dan menjadi alat pembayaran untuk berbagai konten atau layanan

internet yang bersifat micropayment, dengan nilai transaksi di bawah Rp.200.000.

c. Ventus.

Ventus merupakan layanan bernilai tambah dan konvergensi antara e-mail dan sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal dengan istilah mobile push e-mail yang memungkinkan pengguna seluler melakukan relay e-mail yang umumnya dihubungkan via desktop dan laptop di alihkan ke smartphone (telepon seluler) atau telepon PDA. Melalui Ventus, pemilik account e-mail dapat menerima atau mengirim pesan elektronik dan tidak hanya melalui SMS, melainkan melalui terminal telepon seluler atau PDA, Ventus termasuk jasa multimedia untuk Penyedia Jasa Aplikasi („PJA”),

Adapun kegiatan-kegiatan yang terdapat di OM (Operation Manager) Bandung-2 khususnya dalam Finance Service Bandung-2 yaitu :

 Melaksanakan aktivitas untuk mensupport bidang keuangan unit bisnis LCA, TTC, RDC.

 Berhubungan dengan transaksi keuangan, dimana dalam transaksi tersebut terdapat cash in dan cash out.

Cash in meliputi transaksi keuangan menerima atau menjual barang; pengujian-pengujian, penjualan dokumen, mengawasi pemasukan rekening-rekening bank dan rekening koran.


(32)

Cash out meliputi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh unit bisnis; mencatat/memproses verifikasi tagihan untuk dibayarkan ke kas TELKOM secara terpusat.


(33)

33

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada unit Divisi Customer Service area Bandung Barat dan terfokus pada Promo Speedy.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Teknis pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juli 2011. Dalam pelaksanaannya, penulis secara langsung mempelajari dan mengamati tentang Speedy, serta mempraktekkannya secara langsung pada bagian Divisi Customer Service. Sebelum pelaksanaan kerja praktek, penulis terlebih dahulu diberikan pengarahan dan penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan

Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan lingkungan kerja di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat

2. Perkenalan dengan staff dan karyawan yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada unit Divisi Customer Service area Bandung Barat.


(34)

3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai dan pengenalan struktur organisasi bagian unit penjualan di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada Divisi Customer Service area Bandung Barat

4. Pemahaman teori dasar mengenai pedoman pelaksanaan promo speedy pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada unit Divisi Customer Service area Bandung Barat.

5. Melakukan ADO,Door To Door,Open Table,dll pada area Bandung Barat. 6. Melakukan pencatatan / laporan hasil ADO pada area Bandung Barat

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Pembimbing perusahaan memberikan data pelanggan area Cimahi kepada penulis dimana data tersebut adalah data pelanggan yang telah memasang jaringan telepon di rumah atau di tempat bisnis konsumen, baik pengguna lama maupun yang masih baru pasang. Data yang diberikan merupakan tugas dari pembimbing perusahaan untuk menelepon pelanggan dengan tujuan konfirmasi jaringan telepon dan menawarkan pemasangan speedy.


(35)

1. Menelepon Pelanggan dan Promosi Internet Speedy (Outbound Call) Outbound Call merupakan salah satu strategi dalam memasarkan speedy dengan cara menelepon pelanggan untuk konfirmasi jaringan telepon dan tujuan utamanya adalah menawarkan pemasangan speedy. Di sini penulis harus menghubungi satu persatu pelanggan TELKOM area Cimahi via telepon. Selama melaksanakan magang, penulis melakukan Outbound Call sebanyak 14 kali dan 5 kali mendapatkan pelanggan yang ingin melakukan pemasangan speedy, tetapi hanya 3 konsumen yang benar-benar pasang speedy dan mendapat persetujuan dari pihak perusahaan setelah melakukan survei lokasi, untuk 2 konsumen lainnya masih ragu. Ada banyak pelajaran yang diambil oleh penulis ketika menghubungi pelanggan kita harus benar-benar berhati-hati baik itu saat mengucapkan salam maupun waktu yang tepat untuk menghubungi. Strategi pemasaran Outbound Call ini merupakan strategi yang cukup efektif, tetapi dibatasi oleh waktu dari konsumen itu sendiri dan banyaknya pertanyaan dari para konsumen dimana untuk melakukan penjelasannya butuh tatap muka dengan konsumen.

2. Penginputan Data Pelanggan PSB

Penulis diminta untuk memasukkan data pelanggan yang ingin melakukan pemasangan sambungan telekomunikasi (PSB) baik telepon rumah ataupun Speedy ke dalam sistem I-SISKA. I-Siska (Sistem Informasi Kastamer) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang ada mulai dari


(36)

jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan. SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi, sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM. Biasanya tiap karyawan mempunyai password untuk mengakses sistem I-SISKA. Dalam penginputan speedy pelanggan yang ingin berlangganan speedy di rumah atau pasang baru diperlukan beberapa data yang harus ada, yaitu apabila mendaftarkan pelanggan dengan menawarkan speedy melalui telepon maka data yang diperlukan adalah Nomor telepon, Nama pelanggan, Contact person, dan Tele/oso, sedangkan apabila pelanggan langsung datang ke plasa maka pelanggan harus mengisi formulir, memberikan foto copy KTP atau identitas lainnya, dan menandatangani perjanjian untuk pemasangan speedy selama 3 bulan tersebut.

3. Keadaan Sales Speedy Area Cimahi

Pembimbing perusahaan menceritakan bahwa keadaan sales speedy area Cimahi mengalami penurunan selama pertengahan tahun 2011. Target sales yang tidak terpenuhi tiap bulannya membuat keadaan sales jatuh dan pendapatan perusahaan menjadi turun. Ini disebabkan karena menjamurnya persaingan di dunia teknologi internet yang memiliki kelebihan tersendiri. Kebanyakan orang saat ini lebih suka yang simple seperti bisa mengakses


(37)

internet dimana-mana dengan menggunakan laptop. Selain itu banyaknya komplain dari pelanggan tentang speedy bahwa jaringannya lambat dan sering gangguan. Speedy tentunya memikirkan cara untuk merebut kembali pelanggan dengan membuat strategi baru. Kita ketahui bahwa speedy merupakan internet yang menggunakan modem kabel atau wireless, tetapi kini speedy mengeluarkan produk baru yang bekerjasama dengan Telkomsel dalam inovasi baru dunia internet, yang diberi nama Speedy Flash. Dengan cara ini memungkinkan sales meningkat dan target terpenuhi.

Data Target Sales Periode Januari 2011-September 2011

AREA

SALES SPEEDY 2011

TOTAL JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT

CMI 3436 393 295 393 393 491 442 442 295 295

CMI 2796 320 240 320 319 399 359 359 240 240

NJG 640 73 55 73 73 92 82 82 55 55

(Sumber: Dokumentasi Plasa Telkom Cimahi)

Dari data di atas, dapat dijelaskan bahwa sales speedy tahun 2011 periode bulan Januari-September mengalami kenaikan dan penurunan. Pada saat bulan Mei, penjualan naik drastis dari bulan sebelumnya dan kemudian bulan Juni-Juli mengalami penurunan yang tidak seberapa. Akan tetapi, ternyata pada bulan Agustus-September mengalami penurunan yang drastis sekitar 60% dari bulan-bulan


(38)

sebelumnya. Dari informasi yang ada di perusahaan, bahwa kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.

4. Kompetitor Telkom Speedy

Semakin maraknya persaingan teknologi internet dan semakin canggihnya perkembangan teknologi dewasa ini, perusahaan jaringan internet mengalami persaingan yang sangat ketat. Akan tetapi, setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran sendiri dan teknologi jaringan yang digunakan setiap perusahaan itu berbeda, baik cara akses maupun perangkat yang digunakan. Kompetitor Telkom Speedy terdiri dari NusaNet, XL, Smart, StarOne, 3, Flexi Net, Telkomsel Flash, Indosatm2, Axis, dan AHA.

5. Ikut Serta Dalam Door to Door Area Cimahi

Strategi pemasaran speedy lainnya adalah Door to Door, dimana penulis berkunjung dari rumah ke rumah untuk menawarkan speedy dengan menyebarkan brosur, baik bertemu langsung dengan yang punya rumah maupun hanya menaruh di depan rumah masyarakat sekitar. Pada saat magang, penulis telah dua kali ikut serta dalam Door to Door dimana yang pertama di daerah Marga Asih dan yang kedua di daerah Gado Bangkong Cimahi (Sekitar PT. Ultra Jaya). Door to Door ini memberikan pengalaman tersendiri dimana kita harus percaya diri dalam berucap dan bersikap untuk menarik masyarakat sekitar agar mau membeli produk yang ditwarkan.


(39)

Stretegi pemasaran ini merupakan strategi yang efektif dan efisien karena bertemu langsung dengan konsumen dan lebih leluasa dalam melakukan tanya-jawab. Akan tetapi, strategi ini tidak selamanya efektif disebabkan tidak bisanya mempraktekkan produk yang ditawarkan karena dalam strategi ini tujuannya hanyalah menyebarkan brosur dan mensurvei lokasi target penjualan speedy.

6. Ikut Serta dalam Open Table Area Cimahi

Open Table juga merupakan strategi pemasaran speedy, dimana penulis bersama rekan-rekan speedy lainnya yang bertugas membuka stand di daerah terbuka dan strategis yang banyak penduduknya dan rame. Misalnya saja saat itu melakukan open table di depan Masjid Agung Cimahi pada hari Jum’at. Dimana penulis menyebarkan brosur pada saat kaum laki-laki selesai

melaksanakan sholat Jum’at dan tidak hanya itu, di dekat Masjid tersebut

terdapat sekolah SD dimana para orang tua murid menunggu anaknya pulang sekolah dan saat itulah kesempatannya untuk menawarkan speedy. Open Table memberikan pengalaman atau kesan yang tidak jauh berbeda dengan Door to Door. Stretegi pemasaran ini merupakan strategi yang efektif dan efisien karena bertemu langsung dengan konsumen dan lebih leluasa dalam melakukan tanya-jawab, serta mempraktekkan langsung produk yang ditawarkan.


(40)

7. Pengarahan Analisis Daerah Operasi (ADO) dan Pembagian Tugas Pembimbing perusahaan memberikan tugas lain, yaitu Analisis Daerah Operasi (ADO). Sebelum memberikan tugas kepada penulis, pembimbing perusahaan menjelaskan tentang ADO. Analisis Daerah Operasi (ADO) adalah meneliti daerah operasi TELKOM yang menjadi potensi pemasangan speedy dengan melakukan survei langsung ke lapangan. Survei ini bertujuan mengecek potensi RK (Rumah Kabel) untuk memastikan jaringan ada atau tidak. Sehingga dapat diketahui apakah daerah tersebut dapat dilakukan pemasangan speedy atau tidak.

RK (Rumah Kabel) adalah sebuah unit terminal kabel atau kotak persegiempat yang berinisial TELKOM yang merupakan titik terminal kabel primer bagian ekor dan kabel sekunder bagian kepala dari titik terminasi Distribution Point (DP) yang disatunya. Distribution Point (DP) adalah titik pembagian jaringan telekomunikasi ke rumah-rumah pelanggan, dimana pada terminal masuk diterminasikan kabel satu (dari kabel sekunder atau kabel primer), sedangkan pada terminal keluar dihubungkan saluran penanggal atau saluran distribusi ke rumah pelanggan. DP ini berpusat pada PCP (Primary Cross Point) dimana PCP merupakan terminal dari DP yang dihubungkan dari STO (Sentral Telepon Otomat) yaitu pusat jaringan telekomunikasi.

Setelah pembimbing perusahaan menjelaskan tentang ADO, kemudian penulis diberi data potensi dan alamat DP area Cimahi, peta daerah uang akan disurvei, pembekalan GPS untuk menentukan titik koordinat. Penulis


(41)

ditugaskan untuk membuat laporan analisis daerah operasi yang telah disurvei apa saja yang menjadi potensi-potensi untuk kelayakan pemasangan speedy sehingga dapat menjadi target penjualan.

8. Tugas Survei Lokasi ADO

Tugas ini dimana penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari PCP terlebih dahulu dan kemudian PCP tersebut dicek, difoto, dan tentukan titik koordinat letak PCP. Setelah itu, mencari DP dari tiap-tiap alamat yang ada di data dan kemudian DP tersebut dicek, difoto, dan tentukan titik koordinat letak DP tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga harus melihat potensi-potensi daerah dimana letak DP tersebut apakah strategis atau tidak. Misalnya, ketersediaan sarana pendidikan atau lingkungan yang mayoritas tempat bisnis.

9. Menyusun Data Hasil Survei dan Menyelesaikan Tugas ADO

Setelah melakukan survei, penulis harus membuat laporan hasil survei dengan mendeskripsikan letak PCP, potensi target pemasangan, usulan produk yang ditawarkan, serta mencantumkan hasil-hasil foto saat survei. Tidak hanya itu, penulis juga harus membuat sebuah peta dari hasil survei tersebut yang telah diketahui titik koordinatnya dan diinput di program Google Earth yang telah tersambung dengan data-data hasil survei lainnya yang dikerjakan oleh rekan-rekan lain. Sebelum diinput, kita perlu menghitung titik koordinat agar tidak terjadi kesalahan titik koordinat (data akurat). Biasanya, perhitungan titik


(42)

koordinat menggunakan GPS tidak akan tepat bila diinput ke Google Earth. Oleh karena itu, perlu dihitung dengan rumus (60/1000)x(3 Digit garis

belakang). Misal, garis lintang S 06º.52.689’ di GPS maka perhitungannya

adalah (60/1000)x689 = 56,16 sehingga di Google Earth 06º.52’56.16”.

10.Pelaporan, Pemeriksaan, Persetujuan, dan Presentasi Tugas ADO

Setelah penulis menyelesaikan tugas dan melakukan pengecekan kembali penulis menyerahkan hasil tugas ADO kepada pembimbing perusahaan untuk dilakukan pemeriksaan dan kemudian dilakukan persetujuan hasil tugas ADO oleh pembimbing perusahaan. Tidak hanya itu, setelah adanya persetujuan hasil tugas ADO kemudian dipresentasikan ke pembimbing perusahaan guna menguji kemampuan yang dimiliki oleh penulis selama menjalankan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pembimbing perusahaan.


(43)

43

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan magang di Plasa Telkom pada Divisi Consumer Service Area Bandung Barat berkenaan dengan proses pengelolaan di bagian Sales dan Marketing Speedy, penulis memperoleh kesimpulan bahwa:

1. Selama pertengahan tahun 2011 penjualan speedy di Plasa Telkom Cimahi mengalami penurunan karena tidak sesuai dengan target penjualan per bulan. Faktor utamanya adalah banyaknya persaingan yang telah menjamur sekarang ini. Selain itu, kebanyakan pelanggan yang sudah pasang kecewa dengan jaringan speedy yang lambat dan sering mengalami gangguan.

2. Dalam marketing speedy, penulis harus mampu mempelajari dan memahami semua tentang speedy, jaringan internet, jenis paket dan tarif, product contents, serta promo-promo yang ditawarkan. Tujuannya adalah apabila mendapatkan pertanyaan dari konsumen tentang speedy (baik jenis, tarif, promo, dan syarat-syarat pemasangan), marketers tidak bingung menjawab pertanyaan tersebut. 3. Strategi pemasaran speedy seperti outbound call, door to door, open table, dan


(44)

tepat dalam menghadapi banyaknya pesaing dunia teknologi internet yang menjamur. Perusahaan juga harus lebih memikirkan lagi cara mempertahankan pengguna atau pelanggan speedy untuk tetap menggunakan speedy. Sekarang ini, TELKOM mengeluarkan produk baru yaitu Speedy Flash dimana speedy bekerjasama dengan Telkomsel. Dan ini menjadi kesempatan untuk menarik pelanggan dalam mencapai target penjualan tiap bulannya

4. Dengan adanya ADO (Analisis Daerah Operasi) sangat membantu perusahaan dalam menentukan target pemasangan speedy dan melihat potensi-potensi daerah yang layak atau pantas menjadi target pemasangan speedy, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.

5. Dalam melakukan penginputan data pelanggan PSB terdapat adanya kendala, seperti pelanggan yang menginginkan pemasangan speedy tidak terdapat jaringan dalam RK yang dapat dilihat di portal Customer Operation Center (COC) sehingga dengan tidak adanya jaringan tersebut, maka perusahaan tidak bisa melanjutkan dalam penginputan data pelanggan PSB dan pemasangan speedy tersebut. Akibatnya, terjadi penundaan dalam pemasangan speedy ke pelanggan tersebut. Selain itu, sering juga terjadinya pembatalan pemasangan speedy tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu pada saat setelah proses penginputan dilakukan.


(45)

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Divisi Consumer Service Area Bandung Barat

 Memotivasi marketers agar dapat meningkatkan penjualan dalam mencapai target penjualan serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Misal, dengan memberi reward berupa bonus. Perusahaan perlu menambah strategi-strategi pemasaran baru atau pengembangan produk agar menjadi perusahaan teknologi jaringan inernet yang unggul dari para pesaing teknologi jaringan internet lainnya. Selain itu, perusahaan lebih sering melakukan maintenance jaringan speedy agar tidak terlalu sering mengalami gangguan sehingga meminimalisir komplain dari pelanggan. Sebaiknya perusahaan harus lebih cepat lagi dalam merespon claim yang telah diajukan oleh konsumen sehingga menghindari ketidakpuasan pelayanan.

 Atasan harus lebih sering mengadakan rapat sosialisasi tentang speedy atau penentuan tarif dan promo baru, serta pengarahan yang diberikan harus efektif dan efisien.

 Perusahaan harus mempertahankan strategi pemasaran speedy yang sudah ada dan melakukan inovasi atau pengembangan produk. Selain itu, perusahaan lebih sering mengadakan promo dan memberikan reward kepada pelanggan lama agar pelanggan tetap setia menjadi pengguna speedy. Tidak hanya itu, tarif speedy yang ditetapkan perusahaan harus sesuai dengan segmentasi pasar dan kualitas produk.


(46)

 Meningkatkan aktivitas pelaksanaan Analisis Daerah Operasi agar mengetahui potensi-potensi daerah yang strategis dan tepat menjadi target pemasangan speedy.

 Sebelum melakukan penginputan data pelanggan PSB, sebaiknya perusahaan mengkonfirmasi pelanggan yang benar-benar ingin melakukan pemasangan speedy atau yang sudah fix saja agar penginputan sesuai dengan lapangan.

4.2.2 Bagi Universitas Komputer Indonesia

 Perlunya kerjasama yang baik dengan perusahaan-perusahaan, khususnya pada bidang telekomunikasi dan bisnis agar dapat memudahkan para mahasiswa/i untuk dapat melakukan kegiatan magang.

 Memberikan sosialisasi atau pembekalan mengenai magang atau dunia kerja sebelum mahasiswa/i melakukan kegiatan magang. Sehingga mahasiswa memiliki gambaran mengenai dunia kerja dan tidak mengalami kebingungan serta mampu memberikan karya di tempat magangnya.

 Adanya pengawasan dari pihak institusi yang memonitor peserta magang saat melaksanakan kegiatan magang sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab secara akademik.


(47)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA:

Akmal SIDDIQ

NIM :

21208098

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(48)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Akmal Siddiq Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 14 Maret 1989

Usia : 22 tahun

Berat /Tinggi badan : 65 kg/170 cm

Hobby : Olahraga

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 48/153B RT 05 RW 07 Kecamatan Coblong Bandung 40132.

No. Telepon/Hp : 082128383885

PENDIDIKAN FORMAL

SD Negeri 39 Taluak – Bukittinggi 1995 – 2001 SMP Negeri 2 Bukittinggi – Bukittinggi 2001 – 2004 SMA Negeri 3 Bukittinggi – Bukittinggi 2004 – 2007 Universitas Komputer Indonesia Bandung 2008 - sekarang


(1)

43 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan magang di Plasa Telkom pada Divisi Consumer Service Area Bandung Barat berkenaan dengan proses pengelolaan di bagian Sales dan Marketing Speedy, penulis memperoleh kesimpulan bahwa:

1. Selama pertengahan tahun 2011 penjualan speedy di Plasa Telkom Cimahi mengalami penurunan karena tidak sesuai dengan target penjualan per bulan. Faktor utamanya adalah banyaknya persaingan yang telah menjamur sekarang ini. Selain itu, kebanyakan pelanggan yang sudah pasang kecewa dengan jaringan speedy yang lambat dan sering mengalami gangguan.

2. Dalam marketing speedy, penulis harus mampu mempelajari dan memahami semua tentang speedy, jaringan internet, jenis paket dan tarif, product contents, serta promo-promo yang ditawarkan. Tujuannya adalah apabila mendapatkan pertanyaan dari konsumen tentang speedy (baik jenis, tarif, promo, dan syarat-syarat pemasangan), marketers tidak bingung menjawab pertanyaan tersebut. 3. Strategi pemasaran speedy seperti outbound call, door to door, open table, dan


(2)

44

tepat dalam menghadapi banyaknya pesaing dunia teknologi internet yang menjamur. Perusahaan juga harus lebih memikirkan lagi cara mempertahankan pengguna atau pelanggan speedy untuk tetap menggunakan speedy. Sekarang ini, TELKOM mengeluarkan produk baru yaitu Speedy Flash dimana speedy bekerjasama dengan Telkomsel. Dan ini menjadi kesempatan untuk menarik pelanggan dalam mencapai target penjualan tiap bulannya

4. Dengan adanya ADO (Analisis Daerah Operasi) sangat membantu perusahaan dalam menentukan target pemasangan speedy dan melihat potensi-potensi daerah yang layak atau pantas menjadi target pemasangan speedy, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.

5. Dalam melakukan penginputan data pelanggan PSB terdapat adanya kendala, seperti pelanggan yang menginginkan pemasangan speedy tidak terdapat jaringan dalam RK yang dapat dilihat di portal Customer Operation Center (COC) sehingga dengan tidak adanya jaringan tersebut, maka perusahaan tidak bisa melanjutkan dalam penginputan data pelanggan PSB dan pemasangan speedy tersebut. Akibatnya, terjadi penundaan dalam pemasangan speedy ke pelanggan tersebut. Selain itu, sering juga terjadinya pembatalan pemasangan speedy tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu pada saat setelah proses penginputan dilakukan.


(3)

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Divisi Consumer Service Area Bandung Barat

 Memotivasi marketers agar dapat meningkatkan penjualan dalam mencapai target penjualan serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Misal, dengan memberi reward berupa bonus. Perusahaan perlu menambah strategi-strategi pemasaran baru atau pengembangan produk agar menjadi perusahaan teknologi jaringan inernet yang unggul dari para pesaing teknologi jaringan internet lainnya. Selain itu, perusahaan lebih sering melakukan maintenance jaringan speedy agar tidak terlalu sering mengalami gangguan sehingga meminimalisir komplain dari pelanggan. Sebaiknya perusahaan harus lebih cepat lagi dalam merespon claim yang telah diajukan oleh konsumen sehingga menghindari ketidakpuasan pelayanan.

 Atasan harus lebih sering mengadakan rapat sosialisasi tentang speedy atau penentuan tarif dan promo baru, serta pengarahan yang diberikan harus efektif dan efisien.

 Perusahaan harus mempertahankan strategi pemasaran speedy yang sudah ada dan melakukan inovasi atau pengembangan produk. Selain itu, perusahaan lebih sering mengadakan promo dan memberikan reward kepada pelanggan lama agar pelanggan tetap setia menjadi pengguna speedy. Tidak hanya itu, tarif speedy yang ditetapkan perusahaan harus sesuai dengan segmentasi pasar dan kualitas produk.


(4)

46

 Meningkatkan aktivitas pelaksanaan Analisis Daerah Operasi agar mengetahui potensi-potensi daerah yang strategis dan tepat menjadi target pemasangan speedy.

 Sebelum melakukan penginputan data pelanggan PSB, sebaiknya perusahaan mengkonfirmasi pelanggan yang benar-benar ingin melakukan pemasangan speedy atau yang sudah fix saja agar penginputan sesuai dengan lapangan.

4.2.2 Bagi Universitas Komputer Indonesia

 Perlunya kerjasama yang baik dengan perusahaan-perusahaan, khususnya pada bidang telekomunikasi dan bisnis agar dapat memudahkan para mahasiswa/i untuk dapat melakukan kegiatan magang.

 Memberikan sosialisasi atau pembekalan mengenai magang atau dunia kerja sebelum mahasiswa/i melakukan kegiatan magang. Sehingga mahasiswa memiliki gambaran mengenai dunia kerja dan tidak mengalami kebingungan serta mampu memberikan karya di tempat magangnya.

 Adanya pengawasan dari pihak institusi yang memonitor peserta magang saat melaksanakan kegiatan magang sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab secara akademik.


(5)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA:

Akmal SIDDIQ

NIM :

21208098

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Akmal Siddiq Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 14 Maret 1989

Usia : 22 tahun

Berat /Tinggi badan : 65 kg/170 cm

Hobby : Olahraga

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 48/153B RT 05 RW 07 Kecamatan Coblong Bandung 40132.

No. Telepon/Hp : 082128383885

PENDIDIKAN FORMAL

SD Negeri 39 Taluak – Bukittinggi 1995 – 2001 SMP Negeri 2 Bukittinggi – Bukittinggi 2001 – 2004 SMA Negeri 3 Bukittinggi – Bukittinggi 2004 – 2007 Universitas Komputer Indonesia Bandung 2008 - sekarang