Sistem Informasi Gangguan Speedy PT. Telekomunikasi Indonesia

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT TELKOM ( Telekomunikasi Indonesia) merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan produk baik software maupun hardware untuk bidang telekomunikasi, dalam hal ini PT TELKOM sudah lama beroperasi dan cukup berpengalaman berkiprah dalam bidang telekomunikasi Indonesia. Banyak hal yang dilakukan oleh PT TELKOM agar dapat tetap menjalani pekerjaan dengan baik,dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satunya penunjang untuk tercapainya visi dan misi perusahaan yaitu sistem pengelolaan jaringan komunikasi yang dapat diandalkan.

Sebagaimana perusahaan BUMN pada umumnya, pengelolaan jaringan komunikasi merupakan masalah yang cukup vital dan harus mendapatkan perhatian yang khusus, hal ini bertujuan membentuk PT. TELKOM menjadi BUMN yang peka, terdepan, dan mampu mengikuti kemajuan teknologi.Berdasarkan hasil observasi, pengelolaan jaringan komunikasi terutama dibagian speedy PT. TELKOM dalam mengolah data laporan gangguan speedy masih dilakukan dengan cara manual, yaitu masih menggunakan Microsoft Excel. Belum adanya program yang efektif untuk melakukan suatu pendataan, sehingga menimbulkan terjadinya berbagai kesalahan.Agar kesalahan tersebut tidak terjadi maka perlu adanya peningkatan kualitas dalam perusahaan.Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan, dapat mempermudah pihak-pihak dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, dan memperkecil kesalahan yang mungkin saja terjadi dalam pengolahan data gangguan speedy tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pengolahan data gangguan speedy. Sehingga dalam pengolahannya tidak akan terjadi lagi kesalahan dan tidak ada lagi terjadi masalah yang akan datang. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat analisis dan perancangan


(2)

2 sistem informasi dengan judul“SISTEM INFORMASI GANGGUAN SPEEDY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di latar belakang kerja praktek, terdapat permasalahan Bagaimana membangun sistem informasi gangguan speedy PT. Telekomunikasi Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.3.1 Maksud

Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah membangun sistem informasi gangguan speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan dari pembuatan sistem informasi gangguan speedy adalah : a. Untuk mempermudah proses perhitungan jumlah gangguan.

b. Mengurangi kesalahan pada data jumlah gangguan. c. Mempermudah pengolahan data gangguan speedy. d. Mempermudah pembuatan rekapitulasi laporan.

1.4 Batasan Masalah

Adapun Batasan masalah dari membangun sistem informasi speedy PT.Telekomunikasi Indonesia adalah:

1. Pembangunan aplikasi menggunakan bahasa pemograman prosedural.

2. Aplikasi pembangun menggunakan Borland Delphi 7, wamp server 2.0, dan database menggunakan MySQL.

3. Data yang diolah berupa data gangguan.

4. Proses yang dilakukan pengolahan data gangguan, perhitungan jumlah gangguan, pembuatan laporan.


(3)

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam analisis sistem informasi gangguan speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Observasi Lapangan

Observasi lapangan adalah dimana penulis terjun langsung ketempat kerja di PT Telekomunikasi Indonesia, tepatnya di PT. TELKOM Tasikmalaya Divisi Akses Fault Handling.Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi pada Divisi Akses Fault Handling agar penulis dapat mendapatkan data yang diperlukan secara langsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pembimbing kerja praktek bapak Emus Muslih dan koordinator kerja praktek penulis bapak Agung untuk mendapatkan sumber informasi di Bagian Divisi Akses Fault Handling khusus nya bagian speedy PT TELKOM. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari narasumber.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka ini tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi mengenai laporan yang akan penulis buat dari buku lain dan sebagai sumber landasan teori.

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan system informasi perlu digunakan metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksnakan pengembangan sistem.adapun pengembangan sistem yang digunakan adalah paradigma waterfall (classical life cicle)


(4)

4

Gambar 1. 1 Metode Waterfall

a. Analisa Kebutuhan

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. Desain Sistem

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

c. Penulisan Kode Program ( Coding )

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

d. Pengujian Program

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

e. Penerapan Program (Maintenance)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(5)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pelaporan kerja praktek yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai sejarah perusahaan tempat kerja praktek, kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek,struktur organisasi perusahaan,serta landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang jadwal kerja praktek yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek dan data hasil selama kerja praktek yang dilakukan oleh penulis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.


(6)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT TELKOM menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia.Sejarah PT. TELKOM di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882.Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan.Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/ PTT).

Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional.

Pada tahun 1980 Indonesia mendirikan suatu badan usaha untuk jasa Telekomunikasi Internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corporation (INDOSAT) yang terpisah dari PERUMTEL.Pada tahun 1989 pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.3/ 1989 mengenai Telekomunikasi, yang isinya tentang peran swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi.Pada tahun 1991 PERUMTEL berubah bentuk menjadi perusahaan perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25/ 1991 sampai sekarang.

Perubahan di lingkungan PT. TELKOM Indonesia, Tbk terus berlanjut mulai dari perusahan jawatan sampai perusahaan public.Perubahan-perubahan besar terjadi pada tahun 1995 meliputi (1) Restrukturisasi Internal; (2) Kerjasama Internal; (3) Intial Publik Offering (IPO). Jenis usaha PT. TELKOM Indonesia, Tbk adalah penyelenggara jasa


(7)

Telekomunikasi dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa sistem Telepon Bergerak (STBS) sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT (Verry Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu.

Pada tanggal 1 Juli 1995 organisasi PT. TELKOM Indonesia, Tbk berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan satu divisi network yang keduanya mengelola bidang usaha utama.Divisi regional sebagai pengganti struktur WITEL yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa SLJJ dan SLI.Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh.

Visi dan Misi perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan kearah yang lebih maju maka diperlukanlah sebuah Visi dan Misi yang jelas agar kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai, adapun visi dan misi PT TELKOM adalah sebagai berikut :

Visi Perusahaan

Adapun Visi PT. TELKOM yaitu:

1.“ To become a leading InfoCom player in the region”, maksudya adalah:

PT. TELKOM Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

2.”To be dominant infoCom player in the region and having strong brand equit artinya menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominant di Sumatera dan menjadi atau penyampai brand di bidang jasa Telekomunikasi.

Misi Perusahaan

PT. TELKOM Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan “ One Stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. PT. TELKOM Indonesia, Tbk akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. [11]


(8)

8

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2. 1 Logo PT.Telekomunikasi Indonesia

Adapun Arti dari simbol-simbol logo tersebut yaitu:

1. Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment). Expertise.

2. Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Empowering.

3. Jjemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.

4. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.

5. Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Heart. warna-warna yang digunakan adalah :

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi 2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan

dinamis

3. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.[6]


(9)

2.1.3 Badan Hukum

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian-bagian manajemen yang tersusun dari suatu kesatuan hubungan yang menunjukan tingkatan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen perusahaan.

Penerapan struktur organisasi di lingkungan PT. TELKOM berbentuk garis dan staf, dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan bantuan.Struktur organisasi PT TELKOM sebagai berikut :

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Telkom

Job Description

Divisi Akses pada PT. Telkom diketuai oleh seorang manjer akses dan memiliki beberapa asisten manajer (asman), antara lain:

1. Corporate Access


(10)

10

2. Fault Handling

Menangani kesalahan yang terjadi pada POTS dan Speedy. 3. Maintenance

Berhubungan dengan MDF, menangani permasalahan di lapangan. 4. Prov & Public Acc

Menangani pemasangan baru POTS dan Speedy. 5. GS Support

Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja divisi akses.

Selain itu, divisi akses memiliki perwakilan di setiap kantor cabang yang bernama Service Operational (SO). Berikut (Gambar 2.3) struktur organisasi divisi akses Telkom area Tasikmalaya.


(11)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Sistem

Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma).Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka.[9]

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : a.Relevan (Relevancy)

b.Akurat (Accurancy) c.Tepat waktu (Time liness) d. Ekonomis (Economy) e.Efisien (Efficiency)

f. Ketersediaan (Availability) g. Dapat dipercaya (Reliability) h. Konsisten

2.2.3 Sistem Informasi

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantupengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam


(12)

12

kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.[2]

2.2.4 Basis Data

Basis data (database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel-tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi


(13)

yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.[3]

2.2.5 Pengolahan Data

Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data (yang kita cari) denganmudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain:

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) 2. Efesiensi ruang (space)

3. Ketersediaan (Availability) 4. Kelengkapan (Completely) 5. Keamanan (Security)

6. Kebersamaan Pemakai (Sharability)

2.2.6 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem.Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database.Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk


(14)

14

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitiini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :[1]

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1). Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.


(15)

2.2.7 Analisis Sistem

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:

1. Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program.Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.[7]

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah : [4]

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, diantaranya :


(16)

16

a. Kesatuan luar (external entity)Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow)Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

c. Proses (process)Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :[7] 1. Suatu file atau database di sistem computer.

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

5. Suatu agenda atau buku.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.[1]


(17)

2.2.8 Pengertian MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya.MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility seperti: [2]

1. PHP MyAdmin 2. MySQLGUI

3. MySQL Manager Java Based 4. MySQL Administrator for windows.

MySQL memiliki beberapa kelebihan, antara lain : [10]

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.


(18)

18

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API(Application

Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.2.9 Pengertian Wamp Server

Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di computer.[5]

2.2.10 Pengertian Delphi

Borland Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman under windows yang diproduksi oleh Borland.Pemrograman ini merupakan pengembangan pemrograman bahasa pascal. Dengan menggunakan borland delphi ini kita dapat membuat program dari yang sederhana sampai yang berbasis client / server atau jaringan yang berjalan di sistem operasi windows.


(19)

1. Borland Delphi salah satu pemrograman yang berbasis object OOP (Object Oriented Programming), dengan demikian peristiwa yang sedang terpilih, operasi apa yang dilakukan dan seluruh aktifitas dalam program harus mengacu pada object - object tertentu.

2. IDE (Intergrated Develoment Environment) didalam pemrograman Borlan Delphi memudahkan programer dalam mengembangkan aplikasinya.

3. Source Code Borland Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal yang mudah digunakan.

4. Komunitas pengguna yang besar pada Usenet maupun web.

5. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.

6. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging). 7. Optimasi kompiler yang cukup cepat.


(20)

20

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3.1.1 Lokasi Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di PT.TELKOM yang beralamat di Jl.Merdeka No.23 Tasikmalaya.

3.1.2 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek berlangsung dari tanggal 5 Juli s/d 31 Juli 2010.Waktu kerja praktek mulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB.Hari kerja praktek mulai hari senin sampai hari jumat.

3.2 Data Hasil Kerja Praktek

3.2.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam membangun sistem inforamsi yang sesuai dengan kebutuhan tentu diperlukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan agar sistem informasi yang di bangun tidak keluar dari sistem yang telah ada. Sistem yang sedang berjalan pada proses pengolahan data gangguan speedy adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan melaporkan adanya gangguan.

2. Gangguan di bagi menjadi gangguan yang terjadi di lapangan dan ganguan yang terjadi di sistem.

3. Gangguan di atasi oleh petugas dan dihitung banyaknya gangguan yg dapat di atasi. 4. Jumlah gangguan di kelompkan menurut jenisnya dan di hitung persentase filtering


(21)

3.2.1.2 Evaluasi Analisis Yang Sedang Berjalan

Dengan melihat serta memahami dari proses yang sedang berjalan,maka dapat di simpulkan bahwa:

1. Sistem yang digunakan untuk menghitung gangguan masih manual. 2. Sulit untuk merekapitulasi jika ada sebagian data yang hilang.

3.2.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional ini menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan user yang akan menggunakan sistem. Hal ini di maksudkan agar sistem dapat digunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

3.2.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk menjalankan suatu sistem informasi, baik yang masih sederhana maupun yang sudah kompleks tentunya memerlukan perangkat keras yang dapat mendukung proses kerja dari suatu sistem informasi yang berjalan. Adapun perangkat keras yang tersedia adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Kebutuhan Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel core2duo 2,2 GHz

2 Monitor Monitor VGA 17 inch

3 VGA VGA Card On-Board 128 MB

4 Memori Memori DDR 1 GB

6 Keyboard Keyboard

7 Mouse Mouse

3.2.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan dalam sebuah sistem merupakan perintah-perintah yang diberikan kepada perangkat keras agar bisa saling berinteraksi diantara keduanya. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut :


(22)

22

1. Sistem Operasi Windows XP SP2.

2. Borland Delphi 7.

3. Wamp Server.

4. Mysql-connector-odbc-noinstall-5.1.6-win32.

3.2.1.3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir

Aplikasi pengolahan data gangguan ini digunakan oleh dua jenis pengguna, yaitu admin dan super admin. Admin melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data gangguan, sedangkan super admin melakukan pengolahan data kegiatan dan maintenance terhadap sistem.

Tabel 3. 2 Kebutuhan Perangkat Pikir Pengguna Tanggung

jawab

Hak akses Tingkat Pendidikan

Tingkat keterampilan

Pengalaman Jenis pelatihan Fault Handling Melakukan proses pengolahan data Menjalankan aplikasi dan seluruh proses didalamnya

SMK,D1 Bisa

menjalankan komputer

- -

Fault Handling

Maintenance Mengelola database

D3,S1 Mengerti teknis maintenance Membuat dan maintenance aplikasi Cara maintena nce aplikasi


(23)

3.2.1.3.4 Flow Map

Penggambaran prosedur dan dokumen yang terlibat dalam sistem yang berjalan saat ini dapat dilihat pada diagram Flow Map berikut :


(24)

24

3.2.1.4 Analisis Basis Data Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Diagram hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pendokumentasian inventaris hardware ini menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan.

Gambar 3. 2 Entity Relation Diagram

3.2.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan.

3.2.1.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.


(25)

Gambar 3. 3 Diagram Konteks

3.2.1.5.2 DFD 1

Gambar 3. 4 DFD Level 1 Aplikasi pengolahan data gangguan

1. Proses pengolahan gangguan

Proses ini adalah proses pengolahan data gangguan. 2. Proses pengolahan kegiatan


(26)

26

3.2.1.5.3 DFD 2 Proses pengolahan gangguan

Gambar 3. 5 DFD Level 2 Proses pengolahan gangguan 1.1 Proses pilih kegiatan

Proses ini adalah proses dimana admin melakukan pilihan apakah akan melakukan penambahan data, pengeditan data,dan penghapusan data.

1.2Proses tambah peserta

Proses ini adalah proses dimana admin dapat melakukan penambahan data baru yang akan di simpan ke dalam database.

1.3Proses edit peserta

Proses ini adalah proses pengeditan data gangguan dimana admin dapat melakukan pengeditan data dan kembali menyimpan hasil pengeditan ke dalam database setelah data diedit.

1.4Proses hapus peserta

Proses ini adalah proses hapus data dimana admin dapat melakukan penghapusan data. 1.5Proses Laporan Peserta

Proses ini adalah proses menampilkan laporan data gangguan yang ada di dalam database filtering.


(27)

3.2.1.5.4 DFD 2 Proses pengolahan kegiatan

Gambar 3. 6 DFD Level 2 Proses pengolahan kegiatan

2.1 Proses Tambah Kegiatan

Proses ini adalah Tambah Kegiatan yang dilakukan admin yang nantinya akan di simpan ke dalam file storage kegiatan.

2.2 Proses Cari Kegiatan

Proses ini adalah proses cari kegiatan di mana admin mencari data dengan menggunakan keyword berupa bulan untuk mengetahui apakah data dengan bulan tersebut ada atau tidak di dalam database.

2.3 Proses Edit Kegiatan

Proses ini adalah proses edit kegiatan dimana admin dapat melakukan pengeditan data kegiatan yang telah dicari di dalam proses cari kegiatan dan kembali menyimpan hasil pengeditan ke dalam database setelah data diedit.

2.4 Proses Hapus Kegiatan

Proses ini adalah proses hapus kegiatan dimana admin dapat melakukan penghapusan data kegiatan yang sebelumnya telah dicari melalui pencarian data.


(28)

28

3.2.1.5.5 Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal dari seluruh elemen atau aliran data yang terdapat dalam data flow diagram. Kamus data pada aplikasi ini dijelaskan pada table dibawah ini:

Tabel 3. 3 Kamus Data Sistem Informasi Gangguan

No Kamus Keterangan

1 Nama aliran data Data gangguan

Where used/ how used Proses 1 Pengolahan Gangguan

Proses 1.1 Pilih Kegiatan Proses 1.2 Tambah Data Proses 1.3 Edit Data Proses 1.4 Hapus Data Proses 1.5 Laporan Gangguan

Deskripsi Data gangguan merupakan data yang digunakan

untuk berbagai proses pengolahan gangguan.

Struktur data Id + Tanggal + JumlahGangguan + HasilFiltering +

GangguanTidakTerfilter + No Id Tanggal Jumlah Gangguan HasilFiltering GangguanTidakTerfilter No [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9]

2 Nama aliran data Data kegiatan

Where used/ how used Proses 2 Pengolahan Kegiatan

Proses 2.1 Tambah Kegiatan Proses 2.2 Cari Kegiatan Proses 2.3 Edit Kegiatan Proses 2.4 Hapus Kegiatan

Deskripsi Data kegiatan merupakan data yang digunakan

untuk berbagai proses pengolahan kegiatan.

Struktur data No + Bulan + Tahun

No Bulan Tahun

[0-9] [A-Z | a-z |] [0-9]

3 Nama aliran data Informasi Pengolahan Gangguan

Where used/ how used Proses 1 Pengolahan Gangguan

Deskripsi Informasi pengolahan gangguan merupakan data


(29)

tidak.

4 Nama aliran data Informasi Pengolahan Kegiatan

Where used/ how used Proses 2 Pengolahan Kegiatan

Deskripsi Informasi pengolahan kegiatan merupakan data

informasi pengolahan kegiatan berhasil atau tidak.

5 Nama aliran data Informasi Pilih Kegiatan

Where used/ how used Proses 1.1 Pilih Kegiatan

Deskripsi Informasi pilih kegiatan merupakan data

informasi pilih kegiatan berhasil atau tidak.

6 Nama aliran data Informasi Tambah Data

Where used/ how used Proses 1.2 Tambah Data

Deskripsi Informasi tambah data merupakan data

informasi tambah data berhasil atau tidak.

7 Nama aliran data Informasi Edit Data

Where used/ how used Proses 1.3 Edit Data

Deskripsi Informasi edit data merupakan data informasi

edit data berhasil atau tidak.

8 Nama aliran data Informasi Hapus Data

Where used/ how used Proses 1.4 Hapus Data

Deskripsi Informasi hapus data merupakan data informasi

hapus data berhasil atau tidak.

9 Nama aliran data Informasi Laporan Gangguan

Where used/ how used Proses 1.5 Laporan Gangguan

Deskripsi Informasi laporan gangguan merupakan data

informasi laporan gangguan berhasil atau tidak.

10 Nama aliran data Informasi Tambah Kegiatan

Where used/ how used Proses 2.1 Tambah Kegiatan

Deskripsi Informasi tambah kegiatan merupakan data

informasi tambah kegiatan berhasil atau tidak.

11 Nama aliran data Informasi Cari Kegiatan

Where used/ how used Proses 2.2 Cari Kegiatan

Deskripsi Informasi cari kegiatan merupakan data

informasi cari kegiatan berhasil atau tidak.


(30)

30

Where used/ how used Proses 2.3 Edit Kegiatan

Deskripsi Informasi edit kegiatan merupakan data

informasi edit kegiatan berhasil atau tidak.

13 Nama aliran data Informasi Hapus Kegiatan

Where used/ how used Proses 2.4 Hapus Kegiatan

Deskripsi Informasi hapus kegiatan merupakan data

informasi hapus kegiatan berhasil atau tidak.

14 Nama aliran data Informasi data gangguan

Where used/ how used Proses 1 Pengolahan Gangguan

Proses 1.1 Pilih Kegiatan Proses 1.2 Tambah Data Proses 1.3 Edit Data Proses 1.4 Hapus Data Proses 1.5 Laporan Gangguan

Deskripsi Informasi data gangguan merupakan informasi

data gangguan dari database ke berbagai proses pengolahan gangguan.

15 Nama aliran data Informasi data kegiatan

Where used/ how used Proses 2 Pengolahan Kegiatan

Proses 2.1 Tambah Kegiatan Proses 2.2 Cari Kegiatan Proses 2.3 Edit Kegiatan Proses 2.4 Hapus Kegiatan

Deskripsi Informasi data kegiatan merupakan informasi

data kegiatan dari database ke berbagai proses pengolahan kegiatan.


(31)

3.2.2 Perancangan

Perancangan merupakan tahapan yang akan dilakukan setelah melakukan pemodelan data, perancangan tersebut terdiri dari perancangan data, perancangan menu dan perancangan antarmuka.

3.2.2.1 Perancangan Data

Perancangan data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Perancangan data terbagi menjadi dua yaitu skema relasi dan perancangan struktur tabel.

A. Skema Relasi

Gambar 3. 7 Skema relasi

B. Struktur Tabel

Tabel 3. 4 Deskripsi Data Filtering

Field Tipe Panjang Nilai Default Null Keterangan

Id integer 5 Autoincrement F PK

Tanggal integer 2 - F -

JumlahGangguan integer 5 - F -

HasilFiltering integer 11 - F -

GangguanTidakTerdafatar integer 11 - F -


(32)

32

Tabel 3. 5 Deskripsi Data Kegiatan

3.2.2.2 Perancangasn Menu

Perancangan menu diperlukan pada aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan apikasi. Dengan adanya perancangan menu ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar berikut ini.

Gambar 3. 8 Perancangan Menu

Field Tipe Panjang Nilai Default Null Keterangan

No integer 2 Autoincrement F PK

Bulan varchar 10 - F -


(33)

3.2.2.3 Perancangan Antar Muka 3.2.2.3.1 Form Utama

Pada form utama admin dan super admin dapat mengolah kegiatan dan data gangguan.

Gambar 3. 9 Form Utama

3.2.2.3.2 Form Kegiatan

Pada form kegiatan terdapat table kegiatan,tombol tambah,edit,hapus dan cari kegiatan berdasarkan keyword yang di isi.


(34)

34

3.2.2.3.3 Form Tambah Kegiatan

Menu tambah kegiatan berfungsi untuk menambah data kegiatan .

Gambar 3. 11 Form Tambah Kegiatan

3.2.2.3.4 Form Edit Kegiatan

Menu edit kegiatan berfungsi untuk mengedit kegiatan yang sudah ada atau telah dimasukkan sebelumnya.


(35)

3.2.2.3.5 Form Hapus Kegiatan

Menu hapus berfungsi untuk menghapus data kegiatan dari database kegiatan.

Gambar 3. 13 Form Hapus Kegiatan

3.2.2.3.6 Form Gangguan

Pada form gangguan terdapata tombol pilih,tambah,edit,hapus,dan export ke excel dan tutup.


(36)

36

3.2.2.3.7 Form Tambah Data Gangguan

Menu tambah gangguan berfungsi untuk menambah data gangguan.

Gambar 3. 15 Form Tambah Data Gangguan

3.2.2.3.8 Form Edit Data Gangguan

Menu edit kegiatan berfungsi untuk mengedit data gangguan yang sudah ada atau telah dimasukkan sebelumnya.


(37)

3.2.2.3.9 Form Hapus Data Gangguan

Menu hapus gangguan berfungsi untuk menghapus data gangguan dari database filtering.

Gambar 3. 17 Form Hapus Data Gangguan

3.2.2.3.10 Laporan Gangguan

Menu ini akan menampilkan laporan dari data gangguan dalam bentuk file yang bisa di cetak.


(38)

38

3.2.3 Implementasi

Tahap impelementasi merupakan tahap sistem siap untuk dipergunakan. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap analisi dan perancangan. Implementasi bertujuan untuk menguji coba sistem yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sehingga pengguna dapat memberikan masukan untuk pengembangan., diantarnya implementasi data dan implementasi antarmuka.

3.2.3.1 Implementasi Data

Pembuatan data dilakukan dengan menggunakan database MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

1. Implementasi struktur tabel ‘filtering’

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `filtering` ( `Id` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `Tanggal` int(2) NOT NULL,

`JumlahGangguan` int(5) NOT NULL, `HasilFiltering` int(11) NOT NULL,

`GangguanTidakTerfilter` int(11) NOT NULL, `No` int(2) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`Id`), KEY `No` (`No`) ) ENGINE=InnoDB

2. Implementasi struktur table ’kegiatan’

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kegiatan` ( `No` int(2) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `Bulan` varchar(10) NOT NULL,

`Tahun` int(4) NOT NULL, PRIMARY KEY (`No`)


(39)

3.2.3.2 Implementasi Antar Muka

Implementasi menjelaskan interface yang terdapat pada aplikasi pengolahan gangguan, diantarnya form utama, form kegiatan, form tambah kegiatan, form edit kegiatan, pencarian, form gangguan, form tambah gangguan, form edit gangguan, dan pembuatan laporan.

3.2.3.2.1 Form Utama

Dalam form utama admin dan super admin dapat mengolah kegiatan dan data gangguan.

Gambar 3. 19 Tampilan Form Utama

3.2.3.2.2 Form Kegiatan

Dalam form kegiatan super admin dapat mengolah data kegiatan dengan cara menambah,mengedit,menghapus,dan melakukan pencarian.


(40)

40

Gambar 3. 20 Tampilan Form Kegiatan

3.2.3.2.3 Form Tambah Kegiatan

Form tambah digunakan untuk menambah kegiatan baru.

Gambar 3. 21 Tampilan Form Tambah Kegiatan

3.2.3.2.4 Form Tambah Kegiatan Berhasil

Pada form tambah kegiatan data di inputkan dan jika berhasil akan tampil pesan “Data Berhasil di inputkan..!!” dan akan masuk ke database kegiatan.


(41)

3.2.3.2.5 Form Tambah Kegiatan Gagal

Pada form tambah kegiatan data di inputkan dan jika data yang diinputkan belum lengkap maka akan muncul pesan “Maaf DataBelum Lengkap..!!” dan akan kembali lagi ke form tambah kegiatan.

Gambar 3. 23 Tampilan Form Tambah Gagal

3.2.3.2.6 Form Edit Kegiatan

Form edit kegiatan digunakan untuk mengedit kegiatan yang sudah ada.

Gambar 3. 24 Tampilan Form Edit Kegiatan

3.2.3.2.7 Form Edit Kegiatan Berhasil

Pada form edit kegiatan data yang dipilih di tampilkan dan jika berhasil di edit akan tampil pesan “Data Berhasil di edit..!!” dan akan masuk ke database kegiatan.


(42)

42

Gambar 3. 25 Tampilan Form Edit Kegiatan Berhasil

3.2.3.2.8 Form Edit Kegiatan Gagal

Pada form edit kegiatan data yang dipilih ditampilkan ,dan jika terdapat data yang kosong maka akan tampil pesan “Maaf Data Belum Lengkap..!!” dan akan kembali lagi ke form edit kegiatan.

Gambar 3. 26 Tampilan Form Edit Kegiatan Gagal

3.2.3.2.9 Form Hapus Kegiatan

Menghapus data dengan no dan bulan yang dipilih yang ada pada table kegiatan dan terdapat 2 pilihan “Yes” atau “No”.


(43)

Gambar 3. 27 Tampilan Form Hapus Kegiatan

3.2.3.2.10 Form Hapus Kegiatan Berhasil

Data telah dihapus pada table dan database kegiatan dan dilayar tampil pesan “Data Berhasil di hapus ..!!”.

Gambar 3. 28 Tampilan Form Hapus Kegiatan Berhasil

3.2.3.2.11 Form Pencarian Berdasarkan Bulan

Pencarian data kegiatan berdasarkan bulan dan jika pencarian berhasil akan tampil pesan”Pencarian data ditemukan..!!”.


(44)

44

Gambar 3. 29 Tampilan Form Pencarian Berdasarkan Bulan

3.2.3.2.12 Form Pencarian Berdasarkan Tahun

Pencarian data kegiatan berdasarkan tahun dan jika pencarian berhasil akan tampil pesan”Pencarian data ditemukan..!!”.

Gambar 3. 30 Tampilan Form Pencarian Berdasarkan Tahun

3.2.3.2.13 Form Pencarian Gagal


(45)

Gambar 3. 31 Tampilan Form Pencarian Gagal

3.2.3.2.14 Form Gangguan

Form gangguan semua tombol masih tidak aktif karena belum memilih kegiatan,hanya tombol tutup dan export ke excel saja yang aktif.

Gambar 3. 32 Tampilan Form Gangguan

3.2.3.2.15 Form Gangguan setelah Pilih Kegiatan

Form gangguan setelah memilih kegiatan dan semua tombol aktif beserta munculnya data yang ada pada kegiatan bulan yang di pilih.


(46)

46

Gambar 3. 33 Tampilan Form Gangguan setelah Pilih Kegiatan

3.2.3.2.16 Form Tambah Data Gangguan

Form tambah digunakan untuk menambah data gangguan baru.

Gambar 3. 34 Tampilan Form Tambah Data Gangguan

3.2.3.2.17 Form Tambah Data Gangguan Berhasil

Pada form tambah data gangguan data di inputkan dan jika berhasil akan tampil pesan “Data Berhasil di inputkan..!!” dan akan masuk ke database filtering.


(47)

Gambar 3. 35 Tampilan Form Tambah Data Gangguan Berhasil

3.2.3.2.18 Form Tambah Data Gangguan Gagal

Pada form tambah data gangguan data di inputkan dan jika data yang diinputkan belum lengkap maka akan muncul pesan “Maaf Data Belum Lengkap..!!” dan akan kembali lagi ke form tambah data gangguan.

Gambar 3. 36 Tampilan Form Tambah Data Gangguan Gagal

3.2.3.2.19 Form Edit Data Gangguan


(48)

48

Gambar 3. 37 Tampilan Form Edit Data Gangguan

3.2.3.2.20 Form Edit Data Gangguan Berhasil

Pada form edit data gangguan data yang dipilih di tampilkan dan jika berhasil di edit akan tampil pesan “Data Berhasil di edit..!!” dan akan masuk ke database filtering.

Gambar 3. 38 Tampilan Form Edit Data Gangguan Berhasil

3.2.3.2.21 Form Edit Data Gangguan Gagal

Pada form edit data gangguan data yang dipilih ditampilkan ,dan jika terdapat data yang kosong maka akan tampil pesan “Maaf Data Belum Lengkap..!!” dan akan kembali lagi ke form edit data gangguan.


(49)

Gambar 3. 39 Tampilan Form Edit Data Gangguan Gagal

3.2.3.2.22 Form Hapus Data Gangguan

Menghapus data dengan no dan tanggal yang dipilih yang ada pada table kegiatan dan terdapat 2 pilihan “Yes” atau “No”.

Gambar 3. 40 Tampilan Form Hapus Data Gangguan

3.2.3.2.23 Form Hapus Data Gangguan Berhasil

Data telah dihapus pada table dan database filtering dan dilayar tampil pesan “Data Berhasil di hapus ..!!”.


(50)

50

Gambar 3. 41 Tampilan Form Hapus Data Gangguan Berhasil

3.2.3.2.24 Form Laporan Gangguan di Export ke Excel

Laporan pengolahan gangguan dapat di export ke excel dan formatnya menjadi .xls pada saat data di export ke excel akan tampil pesan “Apakah hasil export ditampilkan..?”.

Gambar 3. 42 Tampilan Form Laporan Gangguan Diexport ke Excel

3.2.3.2.25 Laporan Gangguan Yang Sudah Diexport ke Excel

Tampilan laporan data gangguan yang telah di export ke excel dan sudah dalam bentuk format .xls


(51)

Gambar 3. 43 Tampilan Laporan Gangguan Yang Sudah Diexport ke Excel

3.2.4 Pengujian

A. Rencana Pengujian

Tabel 3. 6 Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Pengujian Pengolahan Kegiatan

Penambahan data kegiatan Black box

Pengeditan data kegiatan Black box

Penghapusan data kegiatan Black box

Pencarian data kegiatan Black box

Pengujian Pengolahan Pendaftaran

Pemilihan kegiatan Black box

Penambahan data gangguan Black box

Pengeditan data gangguan Black box

Penghapusan data gangguan Black box


(52)

52

3.2.4.1 Pengujian Pengolahan Kegiatan 1. Penambahan Data Kegiatan

Tabel 3. 7 Penambahan Data Kegiatan (Data Normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang zDiharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bulan : Januari Tahun : 2011

Menampilkan form tambah kegiatan dan diinputkan data. - Jika tekan tombol

simpan maka data yang telah diinputkan masuk kedalam database kegiatan, muncul pesan data berhasil diinputkan, form tambah kegiatan ditutup, menampilkan form kegiatan dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid. - Jika tekan tombol

batal Semua textfield pada form tambah kegiatan kembali kosong, Form tambah kegiatan ditutup, Menampilkan form kegiatan Semua textfield pada form tambah kegiatan kembali kosong. Dapat melakukan penambahan data kegiatan sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(53)

2. Pengeditan Data Kegiatan

Tabel 3. 8 Penambahan Data Kegiatan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bulan : Tahun : 2011

Muncul pesan data belum lengkap karena semua field belum terisi,

Kembali ke form tambah kegiatan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

3. Tabel 3. 9 Pengeditan Data Kegiatan (Data Normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bulan : Januari Tahun : 2011

Menampilkan Form data kegiatan yang akan diedit,

-Jika tekan tombol simpan ata yang telah diinputkan masuk kedalam database kegiatan,

muncul pesan data berhasil diedit, form edit kegiatan ditutup,

menampilkan form kegiatan dan

perubahan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid.

- Jika tekan tombol batal semua textfield pada form edit kegiatan kembali kosong, form edit kegiatan ditutup, Menampilkan form kegiatan Dapat melakukan pengeditan data kegiatan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(54)

54

Tabel 3. 10 Pengeditan Data Kegiatan (Data Salah)

3. Penghapusan Data Kegiatan

Tabel 3. 11 Penghapusan Data Kegiatan (Data Normal)

Tabel 3. 12 Penghapusan Data Kegiatan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bulan : Tahun 2011

Muncul pesan data belum lengkap karena semua field belum terisi, Kembali ke form edit kegiatan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kegiatan No : 1

Menampilkan pesan pertanyaan apakah data akan dihapus

- Jika tekan tombol yes maka data dihapus dari database kegiatan, menampilkan pesan data berhasil dihapus - Jika tekan tombol no

pesan ditutup, Kembali ke form kegiatan Dapat melakukan penghapusan data kegiatan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

No : (kosong) Tidak terjadi apa-apa, Kembali ke form kegiatan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(55)

4. Pencarian Data Kegiatan

Tabel 3. 13 Pencarian Data Kegiatan (Data Normal)

Tabel 3. 14 Pencarian Data Kegiatan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

radiobutton : bulan/tahun Keyword : bulan/tahun

Melakukan pencarian data sesuai index yang dipilih,

- Jika data ditemukan, muncul pesan data ditemukan, database menunjuk data yang dicari.

- Jika data tidak ditemukan, muncul pesan data tidak ditemukan, database memunculkan semua data Dapat melakukan pencarian data dan menampilkan pesan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Keyword : (kosong)

Memunculkan pesan keyword belum diisi, Kembali ke form kegiatan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(56)

56

3.2.4.2 Pengujian Pengolahan Data Gangguan 1. Pemilihan Kegiatan

Tabel 3. 15 Pemilihan Kegiatan (Data Normal)

2. Penambahan Data Gangguan

Tabel 3. 16 Tabel Penambahan Data Gangguan (Data Normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Bulan : Januari (pada combo box)

Memasukan semua nama kegiatan dari tabel

kegiatan kedalam combo box kegiatan,

mengambil no kegiatan sesuai nama kegiatan yang dipilih,

Semua tombol pada form filtering gangguan

enable,database filtering di select sesuai no yang dipilih

Dapat

menampilkan list nama kegiatan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Jumlah Gangguan : 65 Hasil Filtering : 20 Gangguan Tidak Terfilter : 15

Menampilkan form tambah data gangguan dan diisi data.

-Data yang telah diinputkan masuk kedalam database filtering,

-Muncul pesan data berhasil diinputkan, form tambah data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid.

Dapat melakukan penambahan data gangguan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(57)

Tabel 3. 17 Tabel Penambahan Data Gangguan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Jumlah Gangguan : Hasil Filtering : Gangguan Tidak Terfiter :

Muncul pesan data belum lengkap karena field belum terisi,

Kembali ke form tambah data gangguan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Jumlah Gangguan :65

Hasil Filtering : Gangguan Tidak Terfilter :

Data masuk kedalam database,

Muncul pesan data berhasil diinputkan, form tambah data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid.

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(58)

58

3. Pengeditan Data Gangguan

Tabel 3. 18 Tabel Pengeditan Data Gangguan (Data Normal)

Tabel 3. 19 Tabel Pengeditan Data Gangguan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Jumlah Gangguan : 65 Hasil Filtering : 20 Gangguan Tidak Terfilter : 15

Menampilkan form edit data gangguan yang akan di edit. -Jika tekan tombol

simpan data yang telah diinputkan masuk kedalam database filtering, muncul pesan data berhasil diedit, form edit data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan dan

perubahan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid. -Jika tekan tombol

batal semua textfield pada form edit data gangguan kembali kosong,

form edit data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan. Dapat melakukan pengeditan data gangguan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)


(59)

4. Penghapusan Data Gangguan

Tabel 3. 20 Penghapusan Data Gangguan (Data Normal)

Tabel 3. 21 Penghapusan Data Gangguan (Data Salah) Jumlah Gangguan :

Hasil Filtering : 20 Gangguan Tidak Terfilter : 15

Muncul pesan data belum lengkap karena ada field yang belum terisi, Kembali ke form tambah data gangguan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

No : 2 Tanggal : 2

Menampilkan Pesan Pertanyaan apakah data akan dihapus. -Jika tekan tombol yes

maka data dihapus dari database filtering,

menampilkan pesan data berhasil

dihapus.

-Jika tekan tombol no maka pesan ditutup, kembali ke form gangguan Dapat melakukan penghapusan data gangguan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

No : (kosong) Tanggal : (kosong)

Tidak terjadi apa-apa, Kembali ke form gangguan.

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(60)

60

5. Pembuatan Laporan Gangguan

Tabel 3. 22 Pembuatan Laporan Gangguan (Data Normal)

B. Kesimpulan Pengujian

Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan pengujian sebagai berikut: a. Aplikasi ini sudah dapat berjalan tanpa coding eror.

b. Aplikasi ini sudah dapat mengatasi eror karena kesalahan yang dibuat oleh user. Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Export ke excel Menampilkan pesan

pertanyaan apakah hasil export akan di tampilkan.

-Data ditampilkan dalam format excel. -Pesan ditutup,

kembali ke form gangguan

seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(61)

61

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kerja praktek di PT TELKOM pada tanggal 5 Juli – 31 Juli 2010, banyak sekali manfaat dan wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapatkan baik di bangku perkuliahan maupun di dunia kerja nyata untuk diterapkan di masa yang akan datang.

Secara keseluruhan hasil dari kerja praktek, kami simpulkan bahwa:

1. Penggunaan aplikasi sistem informasi gangguan speedy ini semoga dapat memudahkan pegawai dalam perhitungan dan pengolahan data yang berkenaan dengan kegiatan rekapitulasi laporan data gangguan speedy di PT TELKOM, Tasimalaya.

2. Pengalokasian waktu yang baik dan benar dalam perhitungan dan pengolahan data perlu lebih ditekankan lagi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengerjaan.

4.2 Saran

Dengan adanya aplikasi ini, semoga banyak pihak yang terbantu, terutama pihak PT TELKOM Tasikmalaya. Aplikasi sistem informasi ini mungkin masih banyak kelemahannya, untuk itulah kritik dan saran sangat diperlukan demi kelangsungan pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.


(62)

SISTEM INFORMASI GANGGUAN SPEEDY

PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

WILLYANDO SIREGAR 10107121

FERI ALGIFARI GAOS 10107136

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(1)

Tabel 3. 17 Tabel Penambahan Data Gangguan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Jumlah Gangguan :

Hasil Filtering : Gangguan Tidak Terfiter :

Muncul pesan data belum lengkap karena field belum terisi,

Kembali ke form tambah data gangguan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Jumlah Gangguan :65

Hasil Filtering : Gangguan Tidak Terfilter :

Data masuk kedalam database,

Muncul pesan data berhasil diinputkan, form tambah data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid.

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(2)

58

3. Pengeditan Data Gangguan

Tabel 3. 18 Tabel Pengeditan Data Gangguan (Data Normal)

Tabel 3. 19 Tabel Pengeditan Data Gangguan (Data Salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Jumlah Gangguan : 65

Hasil Filtering : 20 Gangguan Tidak Terfilter : 15

Menampilkan form edit data gangguan yang akan di edit.

-Jika tekan tombol simpan data yang telah diinputkan masuk kedalam database filtering, muncul pesan data berhasil diedit, form edit data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan dan

perubahan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid.

-Jika tekan tombol batal semua textfield pada form edit data gangguan kembali kosong,

form edit data gangguan ditutup, menampilkan form gangguan.

Dapat melakukan pengeditan data gangguan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)


(3)

4. Penghapusan Data Gangguan

Tabel 3. 20 Penghapusan Data Gangguan (Data Normal)

Tabel 3. 21 Penghapusan Data Gangguan (Data Salah) Jumlah Gangguan :

Hasil Filtering : 20 Gangguan Tidak Terfilter : 15

Muncul pesan data belum lengkap karena ada field yang belum terisi, Kembali ke form tambah data gangguan

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan No : 2

Tanggal : 2

Menampilkan Pesan Pertanyaan apakah data akan dihapus.

-Jika tekan tombol yes maka data dihapus dari database filtering,

menampilkan pesan data berhasil

dihapus.

-Jika tekan tombol no maka pesan ditutup, kembali ke form gangguan Dapat melakukan penghapusan data gangguan seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan No : (kosong)

Tanggal : (kosong)

Tidak terjadi apa-apa, Kembali ke form gangguan.

Sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(4)

60

5. Pembuatan Laporan Gangguan

Tabel 3. 22 Pembuatan Laporan Gangguan (Data Normal)

B. Kesimpulan Pengujian

Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan pengujian sebagai berikut: a. Aplikasi ini sudah dapat berjalan tanpa coding eror.

b. Aplikasi ini sudah dapat mengatasi eror karena kesalahan yang dibuat oleh user. Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Export ke excel Menampilkan pesan

pertanyaan apakah hasil export akan di tampilkan.

-Data ditampilkan dalam format excel.

-Pesan ditutup, kembali ke form gangguan

seperti yang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(5)

61

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kerja praktek di PT TELKOM pada tanggal 5 Juli – 31 Juli 2010, banyak sekali manfaat dan wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapatkan baik di bangku perkuliahan maupun di dunia kerja nyata untuk diterapkan di masa yang akan datang.

Secara keseluruhan hasil dari kerja praktek, kami simpulkan bahwa:

1. Penggunaan aplikasi sistem informasi gangguan speedy ini semoga dapat memudahkan pegawai dalam perhitungan dan pengolahan data yang berkenaan dengan kegiatan rekapitulasi laporan data gangguan speedy di PT TELKOM, Tasimalaya.

2. Pengalokasian waktu yang baik dan benar dalam perhitungan dan pengolahan data perlu lebih ditekankan lagi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengerjaan.

4.2 Saran

Dengan adanya aplikasi ini, semoga banyak pihak yang terbantu, terutama pihak PT TELKOM Tasikmalaya. Aplikasi sistem informasi ini mungkin masih banyak kelemahannya, untuk itulah kritik dan saran sangat diperlukan demi kelangsungan pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.


(6)

SISTEM INFORMASI GANGGUAN SPEEDY

PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

WILLYANDO SIREGAR 10107121

FERI ALGIFARI GAOS 10107136

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG