Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Evaluasi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia evaluasi memiliki makna sebagai penilaian terhadap suatu kasus tertentu secara teknis dan sistematis. Dalam konteks penelitian ini berarti menilai perusahaan dalam penentuan harga pokok produksinya. B. Biaya 1. Pengertian Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “suatu nilai tukar, pengeluaran atau pengorbanan yang digunakan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusutan atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat ini atau dimasa yang akan datang” Carter, 2009: 30. 2. Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya menurut Riwayadi 2014: 17 dibagi menjadi tiga yaitu : a. Klasifikasi biaya berdasarkan kemudahan penelusuran traceability Kemudahan penelusuran menunjukan mudah atau tidaknya penelusuran ke Obyek biaya. Semakin mudah biaya tersebut ditelusuri ke obyek biayanya, semakin akurat pembebanan biaya tersebut ke obyek biaya. Obyek biaya cost object adalah segala sesuatu yang akan diukur dan dihitung biayanya. Istilah obejk biaya memiliki arti luas karena segala sesuatu dapat dijadikan sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, departemen, proyek, aktivitas, pelanggan, dan lain-lain. Ada dua klasifikasi biaya berdasrkan kemudahan penelusuran biaya, yaitu: 1 Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke Obyek biaya. “Mudah” berarti penelusurannya tidak rumit, sehingga tidak memerlukan biaya mahal. “Akurat” brarti biaya sumber daya yangf dikonsumsi oleh obyek biaya tersebut dapat dihitung secara akurat karena tidak memerlukan “alokasi biaya”. Biaya yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke obyek biaya adalah biaya untuk sumber daya resources yang semata-mata dikonsumsi oleh Obyek biaya tersebut. Karena sumber dayanya hanya dikonsumsi oleh Obyek biaya tertentu, biaya sumber daya tersebut dapat sepenuhnya dibebankan ke Obyek biaya tersebut. oleh karena itu pembebanan biaya yang paling akurat ke Obyek biaya adalah biaya langsung. 2 Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke obyek biaya. Hal itu karena biaya dikonsumsi secara bersama oleh beberapa obyek pajak. Biaya tidak langsung disebut juga biaya bersama. Biaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini dibebankan pada produk dengan menggunakan alokasi. Keakuratan pembebanan biaya ke obyek biaya sangat dipengaruhi oleh keakuratan pemilihan dasar alokasi. Jika dasar alokasinya tidak akurat pembebanan biaya ke obyek biaya juga tidak akan akurat. Oleh karena itu, masalah utama dalam perhitungan biaya ke suatu obyek biaya adalah pembebanan biaya tidak langsung, yaitu bagaimana membebankannya pada produk secara akurat agar tidak terjadi harga pokok produksi terlalu tinggi overcosting atau terlalu rendah undercosting. b. Klasifikasi berdasarkan fungsi utama organisasi Struktur organisasi perusahaan dapat dibagi menjadi tiga fungsi utama, yaitu fungsi produksi, pemasaran, administrasi dan umum. Fungsi produksi adalah fungsi yang kegiatan utamanya adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Departemen produksi, pabrik I, pabrik II, dan pabrik III adalah bagian organisasi yang menjalankan fungsi produksi. Fungsi pemasaran adalah fungsi yang kegiatan utamanya memasarkan produk yang dihasilkan. Struktur organisasi yang menjalankan fungsi selain pemasaran dan produksi dimasukan dalam fungsi administrasi dan umum. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi utama organisasi ada tiga, yaitu: