Research-Based Web Design Usability Guidelines
d. Mewakili konsensus peneliti, atau jika telah berasal dari
studi satu kali, bukan studi berulang kali. e.
Tidak memberikan informasi apapun tentang kepentingan relatif dari pedoman individu.
2.4.1.3 Untuk mendorong penelitian ke daerah-daerah yang akan
memiliki pengaruh terbesar pada penciptaan situs web yang dapat digunakan. Ada pertanyaan berbagai desain web yang
jawabannya yang berbasis penelitian tidak dapat diberikan. Walaupun biasanya ada lebih dari 1.000 makalah yang
diterbitkan setiap tahun berhubungan dengan desain web dan
usability
, banyak penelitian tidak didasarkan pada pertanyaan paling penting atau paling umum yang diminta oleh
perancang situs web. Dengan menyediakan sumber daftar ekstensif peringkat
“tingkat pembuktian relatif” dalam Pedoman, HHS berharap untuk menyoroti isu-isu penelitian
yang meyakinkan dan menarik perhatian peneliti untuk masalah yang paling membutuhkan jawaban.
2.4.2 Manfaat pedoman
Pedoman ini menawarkan manfaat bagi 4 pembaca kunci: a.
Perancang. Pedoman ini memberikan suatu pengertian yang jelas penjelasan yang jelas dari cakupan isu perancang, khususnya
bagi mereka yang baru berkecimpung di bidang itu, butuh pertimbangan ketika merancang dan merancang situs web.
b. Spesialisasi
Usability
. Pedoman ini akan membantu spesialiasi
usability
mengevaluasi rancangan dari situs web. c.
Manager . Pedoman ini memberikan manager gambaran yang bagus dan memahami lebih dalam cakupan dari
usability
dan isu perancangan web yang mungkin ditemukan oleh perncang ketika
membuat situs web. d.
Peneliti Peneliti yang dilibatkan di dalam mengevaluasi rancangan web dan web dapat menggunakan sejumlah pedoman
untuk menentukan dimana penelitian baru dibutuhkan.
Proyek
U.S. Department of Health and Human Services
HHS
Research-Based Web Design Usability Guidelines
dimulai pada bulan Maret 2000. Sejak saat itu, setiap pedoman yang diperkenalkan mempunyai
extensive internal
dan
external review
. Proses yang digunakan untuk membuat pedoman tersebut adalah:
Langkah 1:Membuat inisialisasi sejumlah pedoman Langkah 2: Melihat kembali inisialisasi sejumlah pedoman.
Langkah 3: Menentukan “tingkat kepentingan relatif” dari setiap pedoman
Langkah 4: Menentukan “tingkat pembuktian relatif” untuk setiap pedoman
Langkah 5: Menemukan contoh grafik untuk pedoman Langkah 6: Mengelompokan, mengorganisasi dan uji
usability
pedoman Langkath 7: Memperbaharui sejumlah pedoman
2.4.3 Kriteria yang digunakan untuk membuat “tingkat pembuktian relatif”
Kriteria yang digunakan untuk membuat “tingkat pembuktian relatif”
ditunjukkan berikut ini: 2.4.3.1
Nilai 5 – Dukungan penelitian yang kuat a.
Mempunyai penilaian yang kumulatif dan menarik dari ahli, serta didukung penelitian yang mempunyai bukti.
Syarat pedoman agar mempunyai penilaian 5 diantaranya:
b. Setidaknya mempunyai satu studi penelitian yang formal
dan valid .
c. Pedoman tidak bertentangan dengan penemuan penelitian
yang dasar.
d.
Terdapat pendapat ahli yang setuju dengan penelitian.
2.4.3.2 Nilai 4 – Dukungan penelitian yang sedang
a. Penelitian berdasarkan bukti yang kumulatif.
b. Mungkin ada atau tidak bertentangan dengan penemuan
penelitian yang dasar. c.
Terdapat pendapat ahli. d.
Ahli cenderung setuju dengan penelitian mengenai pedoman ini.
2.4.3.3 Nilai 3– Dukungan penelitian yang lemah
a. Pedoman mempunyai bukti dasar penelitian yang terbatas.
b. Mungkin terdapat konflik dengan penelitian yang dasar.
2.4.3.4 Nilai 2– Dukungan pendapat ahli yang kuat
a. Pedoman tidak mempunyai bukti penelitian yang dasar.
b. Para ahli cenderung setuju mengenai pedoman, meskipun
mungkin tidak ada konsensus. c.
Pedoman mempunyai beberapa pendukung pendapat ahli dalam buku, panduan, dan lain-lain.
d. Secara umum diterima sebagai “praktek terbaik” atau
mencerminkan “keadaan praktek“
2.4.3.5 Nilai 1– Dukungan pendapat ahli yang lemah
a. Pedoman tidak mempunyai bukti penelitian yang dasar.
b. Pendapat ahli yang terbatas dan bertentangan mengenai
pedoman. 2.4.4
Informasi setiap pedoman Setiap butir pedoman yang ada di dalam pedoman
Research-Based Web Design Usability Guidelines
berisi informasi mengenai: a.
Nama dari pedoman b.
Rating “tingkat pembuktian relatif” dari 1penting sampai dengan 5 sangat penting
c. Rating “tingkat pembuktian relatif” dari 1dukungan opini pakar
lemah sampai dengan 5dukungan penelitian yang kuat d.
Deskripsi yang jelas dari pedoman e.
Komentar untuk pedoman yang menjelaskan ide di balik pedoman atau untuk memastikan bahwa pedoman sudah cocok.
f. Referensi sumber untuk setiap pedoman yang dibuat.
g. Contoh desain yang sesuai dengan pedoman. tidak semua
pedoman mempunyai contoh. 2.4.5
Kategori pedoman 2.4.5.1
Kategori –kategori yang ada di dalam pedoman ini adalah sebagai berikut:
a.
Design Process and Evaluation
proses perancangan dan evaluasi
b.
Optimizing the
User Experience
pengoptimalan pengalaman pengguna
c.
Accessibility
aksesibilitas d.
Hardware and Software
perangkat keras dan perangkat lunak
e.
The Homepage
halaman awal f.
Page Layout
tata letak halaman g.
Navigation
navigasi h.
Scrolling and Paging
penggulungan dan perpindahan halaman
i.
Headings, Titles, and Labels
judul dan label j.
Links
tautan k.
Text Appearance
penampilan teks l.
Lists
daftar m.
Screen-Based Controls Widgets
layar-kontrol dasar
n.
Graphics, Images, and Multimedia
grafik, gambar dan multimedia
o.
Writing Web Content
isi
website
p.
Content Organization
pengorganisasian isi q.
Search
pencarian r.
Usability Testing
uji
usability
2.4.5.2 Kategori yang digunakan untuk melakukan evaluasi
Dari ke 18 kategori di atas, tidak semuanya digunakan, hanya kategori-kategori yang berhubungan dengan pengguna yang
akan digunakan. Kategori-kategori yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi berdasarkan sudut pandang
pengguna adalah: a.
Proses perancangan dan evaluasi b.
Pengoptimalan pengalaman pengguna c.
Aksesibilitas d.
Halaman awal e.
Tata letak halaman f.
Navigasi g.
Penggulungan dan perpindahan halaman h.
Judul dan label i.
Tautan j.
Penampilan teks k.
Daftar
l. Layar-kontrol dasar
m. Grafik, gambar dan multimedia
n. Isi
website
o. Pengorganisasian isi
p. Pencarian
Setiap kategori di atas, mempunyai sejumlah butir pedoman. Tidak semua butir-butir pedoman digunakan dalam penelitian ini, hanya
dipilih beberapa saja yang sesuai dengan sudut pandang pengguna, kepentingan relatif,dan kekuatan bukti. Untuk kepentingan relatif dan
kekuatan bukti, dipilih yang nilai dari kedua-duanya atau salah satunya lebih dari atau sama dengan 4.
2.4.6 Butir-butir pedoman setiap kategori
Dari hasil pemilihan di atas, maka didapatkan butir-butir pedoman untuk setiap kategori berikut ini:
2.4.6.1 Proses perancangan dan evaluasi
a.
Provide useful content
menyediakan isi yang berguna b.
Establish user requirements
menentukan kebutuhan pengguna
c. Understand and meet user’s expectations mengerti dan
memenuhi harapan pengguna Ketika merancang dan mengembangkan situs web, perlu
pertimbangan yang cermat di dalam menyediakan isi yang berguna, menentukan kebenaran dan kelengkapan dari
kebutuhan pengguna dan memastikan bahwa situs
website
dapat memenuhi harapan pengguna
website
. 2.4.6.2
Pengoptimalan pengalaman pengguna a.
Design for working memory limitations
dirancang untuk membatasi kerja memoriotak
b. Reduce the user’s workload mengurangi kelebihan kerja
pengguna c.
Display information
in a
directly usable
format
menampilkan informasi di dalam format yang bisa digunakan secara langsung
d.
Format information for reading and printing
informasi diformat untuk dibaca dan dicetak
Situs Web yang dibuat harus dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari interaksi manusia
dan komputer. Kemampuan komputer harus di maksimalkan untuk mengurangi beban kerja pengguna, seperti menampilkan
informasi di dalam format yang bisa langsung digunakan oleh pengguna sehingga pengguna tidak perlu untuk mengingat
informasi selama lebih beberapa detik.
2.4.6.3 Aksesibilitas
a.
Do not use color alone to convey information
hanya gunakan warna yang sama untuk menyampaikan infromasi
Situs Web harus dirancang untuk memastikan bahwa semua orang, termasuk pengguna yang memiliki kesulitan
melihat, buta warna, mendengar, dan membuat gerakan yang tepat, dapat menggunakannya, seperti bagi pengguna yang
bermasalah dengan warna atau kurang bisa membedakan warna, hendaknya informasi yang ditampilkan menggunakan
warna yang bisa di baca oleh semua orang. 2.4.6.4
Halaman Awal a.
Create a positive first impression of your site
buat kesan pertama yang positif dari situs web
b.
Ensure the homepage looks like a homepage
pastikan halaman awal seperti halaman awal situs web
c.
Enable access to the homepage
memungkinkan mengakses halaman utama dari halaman lain di dalam situs web
d. Communicate the web site’s value and purpose
komunikasikan nilai dan tujuan situs web e.
Limit prose text on the homepage
batasi jumlah teks di dalam halaman awal
Halaman awal dari situs web berbeda dari semua situs web yang lain. Halaman awal yang dirancang dengan baik
akan menunjukan kesan pertama yang positif bagi pengguna yang mengunjungi situs web. Halaman awal dari situs web
harus bisa menunjukan dan menyampaikan tujuan dari situs
web dan harus bisa diakses dari halaman lain yang berada di dalam situs web.
2.4.6.5 Tata letak halaman
a.
Place important items consistently
letakan informasi yang penting secara konsisten
b.
Place important items at top center
letakan informasi yang penting di bagian tengah atas
c.
Align items on a page
sejajarkanrapikan informasi yang ada di halaman
d.
Avoid cluttered displays
hindari tampilan yang berantakan
e.
Optimize display density
optimalkan kepadatan tampilan Semua situs web yang dibuat harus disusun dengan rapi
agar mudah dipahami oleh semua penggunanya. Tampilan yang berantakan dari situs web menyebabkan pengguna
mengalami kebingungan di dalam mencari informasi yang diinginkan. Informasi yang penting harus diletakan dibagian
yang mudah ditemukan oleh pengguna, yaitu di bagian tengah atas dan diletakan secara konsisten disetiap halamannya.
Informasi yang ditampilkan berupa paragraf harus diatur jumlah baris dan kalimat agar pengguna bisa membaca
informasi dengan cepat dan jelas. 2.4.6.6
Navigasi
a.
Differentiate and group navigation elements
bedakan dan kelompokan elemen navigasi
b.
Place primary navigation menus in the left panel
letakan menu navigasi utama di panel sebelah kiri
Navigasi adalah suatu metode metode yang digunakan untuk menemukan informasi dalam sebuah situs Web.
Halaman navigasi digunakan terutama untuk membantu pengguna menemukan dan menyambungkan ke halaman
tujuan. Suatu skema navigasi situs Web dan fitur harus memungkinkan pengguna untuk menemukan dan mengakses
informasi secara efektif dan efisien. Untuk memudahkan navigasi, pembuat situs web harus
membedakan kelompok
dan elemen
navigasi dan
menggunakan jenis menu yang sesuai. Situs web yang baik memungkinkan pengguna untuk tidak terjebak di dalam suatu
halaman yang buntu tanpa bisa kembali ke halaman sebelumnya.
2.4.6.7 Penggulungan dan perpindahan halaman
a.
Eliminate horizontal scrolling
hilangkan menggulung secara horizontalkesamping
Sejak awal proses merancang situs web, sudah harus ditentukan dahulu apakah halaman situs web akan dibuat
panjang atau dibuat pendek. Halaman web yang dibuat
panjang akan membuat pengguna harus menggulung halaman secara terus menerus. Apabila halaman web dibuat pendek
dan akibatnya banyak halaman yang dibuat, maka pengguna harus sering berpindah-pindah halaman. Penentuan panjang
pendek halaman harus ditentukan oleh tipe pengguna dan jenis tugas. Jika banyak pengguna yang lambat dalam menggulung
halaman, maka lebih baik menggunakan proses pindah halaman. Beberapa tugas yang mengharuskan pengguna untuk
mengingat di mana informasi terletak pada sebuah halaman dapat mengambil manfaat dari pindah halaman, sementara
tugas-tugas membaca banyak bermanfaat jika menggulung halaman.
2.4.6.8 Judul dan Label
a.
Use clear category labels
gunakan label kategori yang jelas
b.
Highlight critical data
soroti data yang kritis c.
Use descriptive row and column headings
gunakan deskripsi baris dan judul kolom
Judul dan label diperlukan di dalam situs web agar pengguna lebih mudah untuk mengerti informasi yang ada
secara lebih cepat. Judul dan label yang jelas disetiap halaman web akan membuat pengguna bisa lebih cepat untuk mengerti
informasi yang ada tanpa harus membaca informasi secara
keseluruhan. Sorotan terhadap informasi yang penting dengan menggunakan jenis tulisan atau warna yang lain membuat
pengguna bisa memahami hal penting di dalam infromasi yang sedang dibaca. Deskripsi di dalam baris dan judul di kolom di
dalam sebuah tabel akan memungkinkan pengguna memahami secara jelas dan cepat maksud dari tabel tersebut.
2.4.6.9 Tautan
a.
Use meaningful link labels
gunakan label tautan yang berarti
b.
Match link names with their destination pages
cocokan nama tautan dengan halaman yang dituju
c.
Repeat important links
ulangi tautan yang penting d.
Use text for links
gunakan tekstulisan untuk tautan e.
Ensure that embedded links are descriptive
pastikan link yang terpasang terdiskripsi
Tautan di dalam sebuah situs web membuat pengguna menemukan halaman yang dituju dengan mengklik tautan
berikutnya. Oleh karena itu nama tautan harus sesuai dengan halaman yang dituju dan gunakan nama link yang bisa
dipahami dengan mudah oleh pengguna, terutama di halaman awal situs web. Tautan yang penting sebaiknya di tuliskan
berulang di dalam satu halaman situs web agar pengguna bisa menuju halaman yang lebih penting.
2.4.6.10 Penampilan teks
a.
Use black text on plain, high-contrast backgrounds
gunakan tulisan hitam di dalam halaman yang polos, latar belakang yang kontras
b.
Ensure visual consistency
pastikan tampilan konsisten c.
Use mixed-case for prose text
gunakan campuran susunan dan bentuk huruf yang tepat
d.
Use attention-attracting features when appropriate
gunakan perhatian- filtur yang menarik disaat yang tepat e.
Use familiar fonts
gunakan tulisan yang umum digunakan
Tulisan yang umum digunakan terutama berukuran 12 akan membuat situs web bisa menyampaikan informasi secara
efektif dengan pengguna. Warna tulisan yang mirip dengan warnagambar latar belakang dan jenis tulisan yang bermacam-
macam membuat pengguna kesulitan untuk membaca informasi yang ada.
2.4.6.11 Daftar
a.
Order elements to maximize user performance
urutkan elemen untuk memaksimalkan kemampuan pengguna
b.
Place important items at top of the list
letakan informasi yang penting dibagian atas daftar
c.
Format lists to ease scanning
format daftar untuk memudahkan pemindaian
d.
Display related items in lists
tampilkan informasi yang berhubungan di dalam daftar
e.
Introduce each list
memperkenalkan setiap daftar Daftar
biasanya ditemukan
pada situs
Web. Setiap daftar harus bisa dimengertis secara jelas . Daftar
penting ditempatkan dibagian paling atas dan informasi yang saling berhubungan ditampilkan di dalam satu daftar yang
sama agar
pengguna lebih
mudah mengerti
dan memaksimalkan kinerja pengguna.
2.4.6.12 Layar-Kontrol Dasar
a.
Distinguish required and optional data entry fields
perlu membedakan masukan data
b.
Label data entry fields consistently
menamai masukan data secara konsisten
c.
Label data entry fields clearly
menamai masukan data secara jelas
d.
Minimize user data entry
minimalkan masukan data dari pengguna
Situs web yang baik memungkinkan penggunanya untuk tidak atau jarang memasukan banyak data. Area untuk
memasukan data harus jelas maksudnya dan konsisten namanya disetiap halaman.
2.4.6.13 Grafik, gambar dan multimedia
a.
Use simple background images
gunakan gambar latar belakang yang sederhana
b.
Label clickable images
menamai gambar yang bisa diklik
c.
Use video, animation, and audio meaningfully
gunakan video,animasi dan audio yang berarti
d.
Include logos
masukan logo e.
Graphics should not look like banner ads
grafik harus tidak seperti iklan
Halaman web akan lebih menarik dan membuat pengguna betah mengunjungi jika terdapat video, animasi atau
multimedia lain yang membantu pengguna mendapatkan informasi yang diinginkan. Logo organisasi perlu untuk
ditampilkan di situs web agar pengguna mengetahui situs web apa yang sedang dikunjungi.
2.4.6.14 Isi
website
a.
Avoid jargon
hindari jargon
b.
Use mixed case with prose
gunakan campuran susunan dan bentuk huruf yang tepat
c.
Limit the number of words and sentences
batasi jumlah kata dan kalimat
d.
Use familiar words
gunakan tulisan yang umum digunakan
Isi situs web adalah bagian paling penting dari sebuah situs Web. Jika isi tidak memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna, akan mengurangi nilai dari situs web karena kurang membantu pengguna dalam mendapatkan
informasi yang diinginkan, tidak peduli seberapa mudahnya situs web di gunakan. Perlu dipikirkan juga mengenai jumlah
kata dan kalimat agar isi dari situs web dapat dibaca dengan mudah.
2.4.6.15 Pengorganisasian isi
a.
Organize information clearly
organisasi informasi secara jelas
b.
Facilitate scanning
fasilitasi pemindaian c.
Group related elements
kelompokan elemen yang berhubungan
d.
Minimize the number of clicks or pages
minimalkan jumlah klik atau halaman
e.
Display only necessary information
tampilkan hanya informasi yang perlu
Setelah memastikan bahwa isi dari situs web bermanfaat, ditulis dengan baik, dan dalam format yang cocok
untuk Web, hal yang penting lain adalah mengorganisir informasi dengan baik. Informasi diorganisir sesuai dengan
kebutuhan pengguna, seperti menampilkan hanya informasi yang penting dan mengelompokan elemen yang saling
berhubungan agar
memudahkan pemahaman
terhadap pengguna.
2.4.6.16 Pencarian
a.
Ensure usable search results
pastikan hasil pencarian berguna
b.
Design search engines to search the entire site
merancang mesin pencarian untuk mencari di seluruh situs
c.
Design search a
round users’ terms merancang pencarian sesuai kata yang dimasukan pengguna
Situs web yang dibuat harus memungkinkan pengguna untuk mencari semua informasi yanga terdapat di dalam situs
web. Mesin pencarian yang baik harus bisa mencari informasi yang ada di dalam situs web dan menampilkannya sesuai
dengan kata yang dimasukan oleh pengguna. Dan hasil pencarian bisa berguna bagi pengguna.