Evaluasi usability website perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menggunakan pedoman reserch-based web design dan usability guidelines.

(1)

i

EVALUASI USABILITY WEBSITE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN PEDOMAN

RESEARCH-BASED WEB DESIGN & USABILITY GUIDELINES

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Paulus Herdiyatma 085314100

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(2)

ii

USABILITY EVALUATION OF THE SANATA DHARMA

YOGYAKARTA LIBRARY WEBSITE USING RESEARCH-BASED WEB DESIGN & USABILITY GUIDELINES

THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Study Program

By:

Paulus Herdiyatma 085314100

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA


(3)

(4)

(5)

v

HALAMAN MOTO

“Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya “

(Abraham Lincoln)

“Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya” (Alan Saporta)

“Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh ketekunan" (Samuel Johnson)

“I can do all things through Christ which strengtheneth me” (Filipi 4:13)

“TUHAN sendiri membimbing dan menolong engkau. Ia tak akan mengecewakan atau meninggalkan engkau. Sebab itu janganlah takut atau

cemas"


(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

yang selalu memberikan berkat dan menemaniku dalam menyelesaikan skripsi ini.

Untuk bapak, ibu, kakak atas dukungannya selama ini.

Buat temanku tercinta, Maria Goretti S.Putri yang dengan setia menemani,

memberi semangat, dorongan, harapan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

vii

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau

bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Maret 2013

Penulis


(8)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama: Paulus Herdiyatma

NIM:085314100

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI USABILITY WEBSITE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN PEDOMAN

RESEARCH-BASED WEB DESIGN & USABILITY GUIDELINES

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 27 Maret 2013

Yang menyatakan,


(9)

ix ABSTRAK

Usability menurut ISO-9241(1998) adalah ukuran sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas,efisiensi dan kepuasan dalam konteks tertentu dari penggunaan. Untuk menghasilkan tingkat website usability yang tinggi, ada beberapa kerangka atau pedoman mengenai website usability yang bisa digunakan dalam proses perancangan dan evaluasi terhadap website.

Pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines adalah pedoman yang digunakan dalam penelitian ini. Pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines dipilih karena pedoman ini disusun oleh desainer/pengelola dan komunitas dari peneliti yang fokus dalam Interaksi Manusia dan Komputer, tidak seperti pedoman-pedoman lain yang disusun berdasarkan pengalaman pribadi (Richard,2008).

Pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines ini akan dipakai untuk mengevaluasi usability dari sebuah website. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat usability

sebuah website menurut pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines dan website yang dipilih adalah website perpustakaan Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Langkah pertama yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penyusunan kuesioner berdasarkan pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines yang mempunyai beberapa kategori. Kemudian kuesioner dibagikan kepada beberapa mahasiswa USD yang berasal dari beberapa program studi secara acak. Setelah kuesioner yang dibagikan terkumpul, kemudian jawaban setiap kuesioner dicatat ke dalam program komputer. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis data dan data yang dianalisis adalah mengenai karateristik responden, nilai rata-rata dan persebaran data setiap jawaban kuesioner dan fakta yang ada di dalam


(10)

x

Setelah analisis data dilakukan, maka didapatkan hasil mengenai tingkat usability website perpustakaan USD untuk setiap kategori yang mempunyai hasil penilaian dari yang buruk sampai dengan baik. Berdasarkan penilaian rata-rata dari responden, Website perpustakaan USD mempunyai penilaian yang standar terhadap semua kategori usability, namun ada beberapa kategori yang mempunyai standar deviasi yang tinggi. Penelitian ini juga menambahkan kelebihan dan kekurangan yang ada di website


(11)

xi ABSTRACT

Usability according to ISO-9241 (1998) is a measure of the extent to which a product can be used by specified users to achieve specified goals with effectiveness, efficiency and satisfaction in a specified context of use. To produce a high level of website usability, there are few frameworks or guidelines on website usability which can be used in the design and evaluation of the website.

Research-Based Web Design & Usability Guidelines is a guideline that used in this study. Research-Based Web Design & Usability Guidelines was chosen because the guideline was prepared by the designer / manager and a community of researchers who focus on Human Computer Interaction, unlike other guidelines which is based on personal experience (Richard, 2008).

Research-Based Web Design & Usability Guidelines will be used to evaluate the usability of a website. The evaluation aims to determine how high the usability level of a website. The selected website is a library website of Sanata Dharma University Yogyakarta.

The first step used in this study is to prepare the questionnaire based on Research-Based Web Design & Usability Guidelines which has several categories. Then the questionnaires were distributed to several students of Sanata Dharma University coming from several studies program. After the questionnaires were collected, the data from each questionnaire was recorded using Microsoft Excel. The next step is analyze the data by compute mean value and standar deviation.

The results showed the usability level of the Sanata Dharma University Library website for each categorized as worst to good. According the mean value, Sanata Dharma University library website has standard rate all categories of usability, but there are some categories that have high standard deviations. The study also give the the advantages and disadvantages of the library website, and follow-up can be done after this study.


(12)

xii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini yang berjudul

EVALUASI USABILITY WEBSITE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN PEDOMAN

RESEARCH-BASED WEB DESIGN & USABILITY GUIDELINES”.

Penelitian ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan,

semangat, doa dan motivasi yang telah diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si, M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi serta penguji. Terima kasih atas saran dan kritik

membangun untuk perbaikan skripsi ini.

2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom.,M.T. selaku ketua Program Studi Teknik

Informatika.

3. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing

atas bimbingan, arahan dan petunjuk dalam mengerjakan dan

menyelesaikan penelitian skripsi ini.

4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc selaku ketua penguji. Terima kasih

atas saran dan kritik membangun untuk perbaikan skripsi ini.

5. Ibu Sri Hartati Wijono S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak Emanuel Bele Bau, S.Pd. Terima kasih telah membantu

mempersiapkan ruangan untuk ujian Tugas Akhir.

7. Orang tuaku, Bapak Hendricus Sudadi dan Ibu Veronica Sarbinah yang


(13)

xiii

8. Mas Iwan, Mba Winda, Mas Ari, Mas Kus, Mba Ika, Mba Rini, Mas

Andre. Terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan.

9. Ardell Hasiholan Wirawan. Terima kasih karena telah menghibur.

10.Maria Goretti S. Putri. Terima kasih atas segala kesetiaan, semangat dan

dukungan yang telah diberikan selama ini.

11.Rekan-rekan Teknik Informatika angkatan 2008, sungguh merupakan

pengalaman yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan dapat

berdiskusi dan bercanda bersama-sama selama ini.

12.Rekan-rekan Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas kesediaan

rekan-rekan untuk mengisi kuesioner penelitian skripsi ini.

13.Seluruh pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupun

tidak langsung selama ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekuarangan dalam skripsi ini.

Oleh karena itu, segala saran dan kritik sangat diharapkan penulis dari pembaca

untuk perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan

dan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

Yogyakarta, 27 Maret 2013


(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PERSETUJUAN...iii

HALAMAN PENGESAHAN...iv

HALAMAN MOTO...v

HALAMAN PERSEMBAHAN...vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN...viii

ABSTRAK...ix

ABSTRACT...xi

KATA PENGANTAR...xii

DAFTAR ISI...xiv

DAFTAR TABEL...xviii

DAFTAR GAMBAR...xix

DAFTAR LAMPIRAN...xx

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Batasan Masalah...3

1.4 Tujuan Penelitian...4

1.5 Manfaat Penelitian...4


(15)

xv

2.1 Website...5

2.2 Perpustakaan...6

2.3 Usability...7

2.4 Research-Based Web Design & Usability Guidelines...8

2.5 Tipe Skala Pengukuran Data...28

Bab III METODOLOGI PENELITIAN...29

3.1 Penyusunan Kuesioner...29

3.2 Data Yang dikumpulkan...33

3.3 Pengumpulan Data...33

3.4 Pengorganisasian Data...33

3.5 Analisa Data...34

3.6 Penarikan kesimpulan...35

BAB IV ANALISA DATA...36

4.1 Karateristik Responden...36

4.1.1 Program Studi Responden...36

4.1.2 Jenis Kelamin...37

4.2 Kategori Usability...38

4.2.1.1 Proses perancangan dan evaluasi...39

4.2.1.2 Pengoptimalan pengalaman pengguna...43

4.2.1.3 Aksesibilitas...48

4.2.1.4 Halaman awal...49

4.2.1.5 Tata letak halaman...54


(16)

xvi

4.2.1.7 Penggulungan dan perpindahan halaman...58

4.2.1.8 Judul dan label...59

4.2.1.9 Tautan...60

4.2.1.10 Penampilan teks...63

4.2.1.11 Daftar...65

4.2.1.12 Layar-Kontrol dasar...67

4.2.1.13 Grafik, gambar dan multimedia...68

4.2.1.14 Isi website...71

4.2.1.15. Pengorganisasian isi...74

4.2.1.16 Pencarian...76

4.3 Tingkat Usability...80

4.3.1 Proses perancangan dan evaluasi...80

4.3.2 Pengoptimalan pengalaman pengguna...81

4.3.3 Aksesibilitas...83

4.3.4 Halaman awal...83

4.3.5 Tata letak halaman...84

4.3.6 Navigasi...85

4.3.7 Penggulungan dan perpindahan halaman...86

4.3.8 Judul dan label...87

4.3.9 Tautan...88

4.3.10 Penampilan teks...89

4.3.11 Daftar...90


(17)

xvii

4.3.13 Grafik, gambar dan multimedia...92

4.3.14 Isi website...93

4.3.15. Pengorganisasian isi...94

4.3.16 Pencarian...95

Bab V KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT...96

5.1 Kesimpulan...97

5.2 Kelebihan website perpustakaan...98

5.3 Kekuarangan website perpustakaan...99

5.4 Tindak Lanjut...99

DAFTAR PUSTAKA...100


(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Frekuensi Responden berdasarkan Program Studi...36

Tabel 4.2 Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin...37

Tabel 4.3 Tabel Rata-rata jawaban kuesioner...38


(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Informasi Tugas Akhir...40

Gambar 4.2 Menu Pencarian Tugas Akhir dan Karya Ilmiah...41

Gambar 4.3 Format PDF Tugas Akhir dan Karya Ilmiah...47

Gambar 4.4 Halaman Utama Website Perpustakaan...49

Gambar 4.5 Halaman Pencarian Tugas Akhir dan Karya Ilmiah...50

Gambar 4.6 Halaman Profil...50

Gambar 4.7 Berita terbaru dan galeri foto...52

Gambar 4.8 Tampilan gambar ke 1 suasana perpusakaan USD...53

Gambar 4.9 Tampilan gambar ke 2 suasana perpusakaan USD...53

Gambar 4.10 Berita terbaru...54

Gambar 4.11 Tampilan halaman website perpustakaan USD...55

Gambar 4.12 Tautan berupa gambar...63

Gambar 4.13 Halaman Info Persadha...70

Gambar 4.14 Logo Perpustakaan USD...71

Gambar 4.15 Menu Pencarian di halaman Utama...77

Gambar 4.16 Hasil Pencarian dari Halaman Utama...78


(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabulasi data responden...102

Lampiran 2. Pertanyaan kuesioner pertama sebelum diujicoba...114

Lampiran 3. Pertanyaan kuesioner kedua setelah diujicoba...117


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.

1.1 Latar belakang masalah

Website adalah kumpulan dari halaman web yang berisi teks,gambar,audio, video dan lain sebagainya (Sreedhar,2005). Kumpulan

dari halaman web tersebut menjadi sumber informasi yang berguna bagi

pengguna yang mengakses website. Sumber informasi yang ada di website

menjadi lebih berguna jika pengguna bisa mengakses dan menggunakan

website tersebut dengan baik.

Tingkat kemudahan pengguna dalam mengakses dan menggunakan

suatu website disebut dengan website usability. Usability menurut ISO-9241(1998) adalah ukuran sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh

pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas, efisiensi

dan kepuasan dalam konteks tertentu dari penggunaan. Produk yang

dimaksud adalah suatu sistem atau website.

Untuk menghasilkan tingkat website usability yang tinggi, ada beberapa kerangka atau pedoman mengenai website usability yang bisa digunakan dalam proses perancangan dan evaluasi terhadap website. Pedoman-pedoman tersebut diantaranya adalah Web Content Accessibility


(22)

Guidelines 1.0 (W3CWCAG 1.0), Web Content Accessibility Guidelines 2.0 (W3CWCAG 2.0) , Research-Based Web Design & Usability Guidelines dan

Web Style Guide.

Setiap pedoman memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines adalah pedoman yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines dipilih karena pedoman ini disusun oleh desainer/pengelola dan komunitas dari peneliti yang fokus

dalam interaksi manusia dan komputer, tidak seperti pedoman-pedoman lain

yang disusun berdasarkan pengalaman pribadi (Richard,2008).

Setiap pedoman yang dibuat mempunyai “tingkat kepentingan

relatif”( Relative Importance) dan “tingkat pembuktian relatif” (Relative of Evidance) yang berbeda-beda. Tingkat kepentingan relatif dinilai oleh 36 ahli berdasarkan pendapat personal dan tingkat pembuktian relatif dinilai

oleh 13 ahli yang bekerja di dalam kelompok dimana pedoman tertentu jika

diimplementasikan di dalam website mempunyai efek positif.

Karena kelebihan yang dimiliki oleh pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines, maka pedoman ini dijadikan sebagai pedoman yang digunakan untuk mengevaluasi usability dari sebuah website. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

usability sebuah website menurut pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines.


(23)

Website yang dipilih untuk dilakukan evaluasi usability

menggunakan pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines

adalah website perpustakaan Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Website perpustakaan USD dipilih karena perpusatakaan USD sendiri telah mendapatkan International Standards Organization (ISO) 9001: 2008 yang

mencakup administrasi, akuisisi, katalogisasi, dan pelayanan pemakai.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, masalah yang akan dijawab dalam

penelitian ini adalah seberapa tinggi usability website perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang diukur menggunakan pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines ?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas cakupannya, maka perlu diberi

batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini tidak membandingkan usability antara website

perpustakaan Universitas Sanata Dharma dengan Universitas lain.

2. Pengelolaan basisdata perpustakaan tidak diteliti.

3. Penelitian ini tidak menggunakan bantuan perangkat lunak yang lain di


(24)

4. Penelitian ini tentang mengukur usability website perpustakaan Universitas Sanata Dharma berdasarkan kategori-kategori yang ada di

pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines.

5. Usability yang diukur bukan berdasarkan faktor-faktor usability yang diukur pada umumnya.

6. Sistem informasi terpadu perpustakaan universitas Sanata Dharma

(SPARTA) yang ada di dalam website perpustakaan USD tidak ikut diteliti.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi usability website

perpustakaan Universitas Sanata Dharma menggunakan pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk bahan evaluasi bagi pengembang

website perpustakaan Sanata Dharma dalam mengembangkan website


(25)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai

acuan dalam melakukan penelitian.

2.1 Website

Website adalah sekumpulan dari halaman web yang saling terhubung,

biasanya termasuk halaman awal, umumnya terletak di dalam server yang sama dan

dipelihara sebagai sekumpulan informasi oleh orang, kelompok atau organisasi.

Website juga bisa berarti kumpulan dari halaman web yang berisi

teks,gambar,audio, video dan lain sebagainya (Sreedhar,2005). Halaman web

adalah sebuah dokumen di dalam World Wide Web (WWW) , terdiri dari berkas

Hyper Text Markup Language (HTML) dan berkas lain yang berkaitan untuk scripts

dan grafik dan sering dihubungkan ke dokumen yang lain. Isi dari halaman web umunya diakses menggunakan browser.

Halaman web yang diakses dan diangkut dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yang mungkin bisa menggunakan enkripsi (HTTP Secure, HTTPS) untuk menyediakan keamanan dan privasi bagi pengguna dari isi

halaman web. Aplikasi pengguna yang sering disebut dengan web browser, menerjemahkan isi halaman sesuai dengan instruksi HTML ke layar.

Halaman-halaman dari sebuah situs web biasanya dapat diakses dari Uniform Resource Locator (URL) yang disebut homepage.


(26)

1.2Perpustakaan

Perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti kitab atau buku.

Setelah ditambah awalan per dan akhiran an menjadi perpustakaan yang

artinya kumpulan buku-buku yang kini dikenal sebagai koleksi bahan

pustaka. Dalam bahasa Inggris dikenal istilah Library yang berasal dari bahasa latin yaitu liber atau libri yang artinya buku. Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung tempat menyimpan buku-buku untuk

dibaca. Sedangkan menurut Taslimah Yusuf (1996), perpustakaan adalah

tempat menyimpan berbagai jenis bahan bacaan. Di perpustakaan masyarakat

dapat memanfaatkan bacaan yang ada untuk menambah pengetahuan,

mencari informasi atau sekedar mendapatkan hiburan. Berbagai jenis koleksi

yang tersedia yaitu berupa buku, majalah, surat kabar, bahan audio visual,

rekaman kaset, film dan lain-lain. Namun karena perkembangan jaman,

istilah perpustakaanpun menjadi berkembang, sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Berdasarkan tugas dan fungsinya saat ini, perpustakaan adalah tempat

menyimpan, mengolah dan mencari informasi, dimana informasi tersebut

dapat berbentuk bahan bacaan tercetak (buku, jurnal, referensi, dan bahan

pustaka tercetak lainnya) maupun bahan bacaan dalam bentuk elektronik

(electronic book, elektronik jurnal, dan bahan bacaan bentuk elektronik lainnya). Di dalam perpustakaan tersebut ada organisasi dan sistem yang


(27)

peminjaman hingga pelayanan dan penyajiaan kepada pengguna

perpustakaan.

1.3 Usability

Usability dari suatu sistem ditentukan dari bagaimana kemudahan pengguna mememenuhi tugasnya. Usability menurut ISO-9241 (1998) adalah ukuran sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu

untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas,efisiensi dan kepuasan

dalam konteks tertentu dari penggunaan.

Usability dapat diukur dengan mempertimbangkan beberapa hal : a. Optimum – berkaitan dengan analisis biaya-keuntungan.

b. Efektif - berkaitan dengan efisiensi dan produktias penggunaan, di

antaranya kecepatan, diselesaikannya tugas, betul tidaknya tugas

diselesaikan, yang dicapai oleh interaksi pengguna dengan sistem.

c. Kepuasan - berkaitan dengan emosi kepuasan pengguna terhadap produk

yang dipakai. Pengukuran tidak hanya berlangsung pada awal

penggunaan tetapi setelah melalui pelatihan dan penggunaan pada waktu

tertentu.

d. Pengguna, tugas dan lingkungan - karakteristik ini harus juga

dipertimbangkan.

e. Biaya - berkaitan dengan investasi yang harus dilakukan pengguna untuk

mencapai usabilitas pada level yang diingainkan, termasuk biaya fisik,


(28)

Usability dapat dipandang dari tiga faktor utama : a. Learnability

Learnability yaitu kemudahan pengguna baru untuk mulai secara efektif berinteraksi dan mencapai kinerja yang optimal.

b. Fleksibilty

Fleksibility yaitu beragam cara yang disediakan oleh sistem untuk memungkinkan pengguna dan sistem bertukar informasi.

Sehingga fleksibilitas ini harus menjamin bahwa pengguna tidak

hanya terpaku pada satu pola dialog .

c. Obustness

Obustness adalah tingkatan berbagai dukungan yang disediakan bagi pengguna untuk menentukan tercapainya tujuan.

Artinya bila suatu cara gagal maka masih ada cara lain untuk

mencapai tujuan tersebut.

2.4 Research-Based Web Design & Usability Guidelines

Pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines dikembangkan oleh

U.S. Department of Health and Human Services (HHS) (departmen Kesehatan dan Pelayanan

kemanusiaan Amerika Serikat) , yang bekerja sama dengan U.S. General Services

Administration (Pelayanan Administrasi Umum Amerika Serikat). Pedoman ini adalah edisi terbaru dari pembaharuan pedoman asli yang terdiri dari 187 pedoman dan menambahkan 22 pedoman yang baru. Banyak pedoman yang telah diubah, dan beberapa referensi baru telah ditambahkan sehingga sekarang telah menjadi 209 pedoman.


(29)

Pedoman ini dikembangkan untuk membantu mereka yang terlibat

dalam pembuatan situs web berdasarkan keputusan mereka pada bukti terkini

dan terbaik yang ada. Pedoman sangat relevan dengan desain situs

berorientasi informasi, tetapi dapat diterapkan di seluruh spektrum yang luas

dari situs web.

Pedoman ini diperuntukan untuk manajer situs web, perancang, dan

orang lain yang terlibat dalam pembuatan atau pemeliharaan situs web dan

juga diperuntukan untuk peneliti yang menyelidiki masalah desain web.

Sumber daya ini akan membantu para peneliti menentukan apakah penelitian

telah dilakukan, dan dimana penelitian sedikit atau tidak ada.

2.4.1 Alasan pedoman ini dibuat

Pedoman ini dibuat oleh HHS berdasarkan beberapa alasan:

2.4.1.1Untuk membuat situs web kesehatan yang lebih baik dan lebih

bermanfaat.

2.4.1.2Untuk memberikan pengukuran pedoman desain situs web.

Sebagian besar pedoman desain web yang ada kekurangan

informasi kunci yang diperlukan untuk menjadi pedoman yang

efektif. Sebagai contoh, banyak pedoman banyak disusun dari:

a. Berdasarkan opini personal dari beberapa ahli.

b. Tidak menyediakan referensi sebagai pendukung.

c. Tidak menyediakan indikator apapun seperti pedoman


(30)

d. Mewakili konsensus peneliti, atau jika telah berasal dari

studi satu kali, bukan studi berulang kali.

e. Tidak memberikan informasi apapun tentang kepentingan

relatif dari pedoman individu.

2.4.1.3Untuk mendorong penelitian ke daerah-daerah yang akan

memiliki pengaruh terbesar pada penciptaan situs web yang

dapat digunakan. Ada pertanyaan berbagai desain web yang

jawabannya yang berbasis penelitian tidak dapat diberikan.

Walaupun biasanya ada lebih dari 1.000 makalah yang

diterbitkan setiap tahun berhubungan dengan desain web dan

usability, banyak penelitian tidak didasarkan pada pertanyaan paling penting (atau paling umum) yang diminta oleh

perancang situs web. Dengan menyediakan sumber daftar

ekstensif peringkat “tingkat pembuktian relatif” dalam Pedoman, HHS berharap untuk menyoroti isu-isu penelitian

yang meyakinkan dan menarik perhatian peneliti untuk

masalah yang paling membutuhkan jawaban.

2.4.2 Manfaat pedoman

Pedoman ini menawarkan manfaat bagi 4 pembaca kunci:

a. Perancang. Pedoman ini memberikan suatu pengertian yang jelas

penjelasan yang jelas dari cakupan isu perancang, khususnya

bagi mereka yang baru berkecimpung di bidang itu, butuh


(31)

b. Spesialisasi Usability. Pedoman ini akan membantu spesialiasi

usability mengevaluasi rancangan dari situs web.

c. Manager . Pedoman ini memberikan manager gambaran yang

bagus dan memahami lebih dalam cakupan dari usability dan isu perancangan web yang mungkin ditemukan oleh perncang ketika

membuat situs web.

d. Peneliti Peneliti yang dilibatkan di dalam mengevaluasi

rancangan web dan web dapat menggunakan sejumlah pedoman

untuk menentukan dimana penelitian baru dibutuhkan.

Proyek U.S. Department of Health and Human Services (HHS)

Research-Based Web Design & Usability Guidelines dimulai pada bulan Maret 2000. Sejak saat itu, setiap pedoman yang diperkenalkan mempunyai

extensive internal dan external review. Proses yang digunakan untuk membuat pedoman tersebut adalah:

Langkah 1:Membuat inisialisasi sejumlah pedoman

Langkah 2: Melihat kembali inisialisasi sejumlah pedoman.

Langkah 3: Menentukan “tingkat kepentingan relatif” dari setiap pedoman Langkah 4: Menentukan “tingkat pembuktian relatif” untuk setiap pedoman Langkah 5: Menemukan contoh grafik untuk pedoman

Langkah 6: Mengelompokan, mengorganisasi dan uji usability pedoman Langkath 7: Memperbaharui sejumlah pedoman


(32)

2.4.3 Kriteria yang digunakan untuk membuat “tingkat pembuktian relatif” Kriteria yang digunakan untuk membuat “tingkat pembuktian relatif” ditunjukkan berikut ini:

2.4.3.1Nilai 5 – Dukungan penelitian yang kuat

a. Mempunyai penilaian yang kumulatif dan menarik dari

ahli, serta didukung penelitian yang mempunyai bukti.

Syarat pedoman agar mempunyai penilaian 5 diantaranya:

b. Setidaknya mempunyai satu studi penelitian yang formal

dan valid .

c. Pedoman tidak bertentangan dengan penemuan penelitian

yang dasar.

d. Terdapat pendapat ahli yang setuju dengan penelitian.

2.4.3.2Nilai 4 – Dukungan penelitian yang sedang a. Penelitian berdasarkan bukti yang kumulatif.

b. Mungkin ada atau tidak bertentangan dengan penemuan

penelitian yang dasar.

c. Terdapat pendapat ahli.

d. Ahli cenderung setuju dengan penelitian mengenai

pedoman ini.

2.4.3.3Nilai 3– Dukungan penelitian yang lemah

a. Pedoman mempunyai bukti dasar penelitian yang terbatas.

b. Mungkin terdapat konflik dengan penelitian yang dasar.


(33)

a. Pedoman tidak mempunyai bukti penelitian yang dasar.

b. Para ahli cenderung setuju mengenai pedoman, meskipun

mungkin tidak ada konsensus.

c. Pedoman mempunyai beberapa pendukung pendapat ahli

dalam buku, panduan, dan lain-lain.

d. Secara umum diterima sebagai “praktek terbaik” atau mencerminkan “keadaan praktek“

2.4.3.5Nilai 1– Dukungan pendapat ahli yang lemah

a. Pedoman tidak mempunyai bukti penelitian yang dasar.

b. Pendapat ahli yang terbatas dan bertentangan mengenai

pedoman.

2.4.4 Informasi setiap pedoman

Setiap butir pedoman yang ada di dalam pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines berisi informasi mengenai:

a. Nama dari pedoman

b. Rating “tingkat pembuktian relatif” dari 1(penting) sampai dengan 5 (sangat penting)

c. Rating “tingkat pembuktian relatif” dari 1(dukungan opini pakar lemah) sampai dengan 5(dukungan penelitian yang kuat)

d. Deskripsi yang jelas dari pedoman

e. Komentar untuk pedoman yang menjelaskan ide di balik pedoman

atau untuk memastikan bahwa pedoman sudah cocok.


(34)

g. Contoh desain yang sesuai dengan pedoman. (tidak semua

pedoman mempunyai contoh).

2.4.5 Kategori pedoman

2.4.5.1Kategori –kategori yang ada di dalam pedoman ini adalah sebagai berikut:

a. Design Process and Evaluation (proses perancangan dan evaluasi)

b. Optimizing the User Experience (pengoptimalan pengalaman pengguna)

c. Accessibility (aksesibilitas)

d. Hardware and Software (perangkat keras dan perangkat lunak)

e. The Homepage (halaman awal) f. Page Layout (tata letak halaman) g. Navigation (navigasi)

h. Scrolling and Paging (penggulungan dan perpindahan halaman)

i. Headings, Titles, and Labels (judul dan label) j. Links (tautan)

k. Text Appearance (penampilan teks) l. Lists (daftar)


(35)

n. Graphics, Images, and Multimedia (grafik, gambar dan multimedia)

o. Writing Web Content ( isi website)

p. Content Organization (pengorganisasian isi) q. Search (pencarian)

r. Usability Testing (uji usability)

2.4.5.2Kategori yang digunakan untuk melakukan evaluasi

Dari ke 18 kategori di atas, tidak semuanya digunakan, hanya

kategori-kategori yang berhubungan dengan pengguna yang

akan digunakan. Kategori-kategori yang akan digunakan

untuk melakukan evaluasi berdasarkan sudut pandang

pengguna adalah:

a. Proses perancangan dan evaluasi

b. Pengoptimalan pengalaman pengguna

c. Aksesibilitas

d. Halaman awal

e. Tata letak halaman

f. Navigasi

g. Penggulungan dan perpindahan halaman

h. Judul dan label

i. Tautan

j. Penampilan teks


(36)

l. Layar-kontrol dasar

m. Grafik, gambar dan multimedia

n. Isi website

o. Pengorganisasian isi

p. Pencarian

Setiap kategori di atas, mempunyai sejumlah butir pedoman.

Tidak semua butir-butir pedoman digunakan dalam penelitian ini, hanya

dipilih beberapa saja yang sesuai dengan sudut pandang pengguna,

kepentingan relatif,dan kekuatan bukti. Untuk kepentingan relatif dan

kekuatan bukti, dipilih yang nilai dari kedua-duanya atau salah satunya

lebih dari atau sama dengan 4.

2.4.6 Butir-butir pedoman setiap kategori

Dari hasil pemilihan di atas, maka didapatkan butir-butir pedoman

untuk setiap kategori berikut ini:

2.4.6.1Proses perancangan dan evaluasi

a. Provide useful content (menyediakan isi yang berguna) b. Establish user requirements (menentukan kebutuhan

pengguna)

c. Understand and meet user’s expectations (mengerti dan

memenuhi harapan pengguna)

Ketika merancang dan mengembangkan situs web, perlu

pertimbangan yang cermat di dalam menyediakan isi yang


(37)

kebutuhan pengguna dan memastikan bahwa situs website

dapat memenuhi harapan pengguna website. 2.4.6.2Pengoptimalan pengalaman pengguna

a. Design for working memory limitations (dirancang untuk membatasi kerja memori/otak)

b. Reduce the user’s workload (mengurangi kelebihan kerja

pengguna)

c. Display information in a directly usable format

(menampilkan informasi di dalam format yang bisa

digunakan secara langsung)

d. Format information for reading and printing (informasi diformat untuk dibaca dan dicetak)

Situs Web yang dibuat harus dirancang untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari interaksi manusia

dan komputer. Kemampuan komputer harus di maksimalkan

untuk mengurangi beban kerja pengguna, seperti menampilkan

informasi di dalam format yang bisa langsung digunakan oleh

pengguna sehingga pengguna tidak perlu untuk mengingat

informasi selama lebih beberapa detik.

2.4.6.3Aksesibilitas

a. Do not use color alone to convey information (hanya gunakan warna yang sama untuk menyampaikan infromasi)


(38)

Situs Web harus dirancang untuk memastikan bahwa

semua orang, termasuk pengguna yang memiliki kesulitan

melihat, buta warna, mendengar, dan membuat gerakan yang

tepat, dapat menggunakannya, seperti bagi pengguna yang

bermasalah dengan warna atau kurang bisa membedakan

warna, hendaknya informasi yang ditampilkan menggunakan

warna yang bisa di baca oleh semua orang.

2.4.6.4Halaman Awal

a. Create a positive first impression of your site (buat kesan pertama yang positif dari situs web)

b. Ensure the homepage looks like a homepage (pastikan halaman awal seperti halaman awal situs web)

c. Enable access to the homepage (memungkinkan mengakses halaman utama dari halaman lain di dalam situs web)

d. Communicate the web site’s value and purpose

(komunikasikan nilai dan tujuan situs web)

e. Limit prose text on the homepage (batasi jumlah teks di dalam halaman awal)

Halaman awal dari situs web berbeda dari semua situs

web yang lain. Halaman awal yang dirancang dengan baik

akan menunjukan kesan pertama yang positif bagi pengguna

yang mengunjungi situs web. Halaman awal dari situs web


(39)

web dan harus bisa diakses dari halaman lain yang berada di

dalam situs web.

2.4.6.5Tata letak halaman

a. Place important items consistently (letakan informasi yang penting secara konsisten)

b. Place important items at top center (letakan informasi yang penting di bagian tengah atas)

c. Align items on a page (sejajarkan/rapikan informasi yang ada di halaman)

d. Avoid cluttered displays (hindari tampilan yang berantakan)

e. Optimize display density (optimalkan kepadatan tampilan) Semua situs web yang dibuat harus disusun dengan rapi

agar mudah dipahami oleh semua penggunanya. Tampilan

yang berantakan dari situs web menyebabkan pengguna

mengalami kebingungan di dalam mencari informasi yang

diinginkan. Informasi yang penting harus diletakan dibagian

yang mudah ditemukan oleh pengguna, yaitu di bagian tengah

atas dan diletakan secara konsisten disetiap halamannya.

Informasi yang ditampilkan berupa paragraf harus diatur

jumlah baris dan kalimat agar pengguna bisa membaca

informasi dengan cepat dan jelas.


(40)

a. Differentiate and group navigation elements (bedakan dan kelompokan elemen navigasi

b. Place primary navigation menus in the left panel (letakan menu navigasi utama di panel sebelah kiri)

Navigasi adalah suatu metode metode yang digunakan

untuk menemukan informasi dalam sebuah situs Web.

Halaman navigasi digunakan terutama untuk membantu

pengguna menemukan dan menyambungkan ke halaman

tujuan. Suatu skema navigasi situs Web dan fitur harus

memungkinkan pengguna untuk menemukan dan mengakses

informasi secara efektif dan efisien.

Untuk memudahkan navigasi, pembuat situs web harus

membedakan kelompok dan elemen navigasi dan

menggunakan jenis menu yang sesuai. Situs web yang baik

memungkinkan pengguna untuk tidak terjebak di dalam suatu

halaman yang buntu tanpa bisa kembali ke halaman

sebelumnya.

2.4.6.7Penggulungan dan perpindahan halaman

a. Eliminate horizontal scrolling (hilangkan menggulung secara horizontal/kesamping)

Sejak awal proses merancang situs web, sudah harus

ditentukan dahulu apakah halaman situs web akan dibuat


(41)

panjang akan membuat pengguna harus menggulung halaman

secara terus menerus. Apabila halaman web dibuat pendek

dan akibatnya banyak halaman yang dibuat, maka pengguna

harus sering berpindah-pindah halaman. Penentuan panjang

pendek halaman harus ditentukan oleh tipe pengguna dan jenis

tugas. Jika banyak pengguna yang lambat dalam menggulung

halaman, maka lebih baik menggunakan proses pindah

halaman. Beberapa tugas yang mengharuskan pengguna untuk

mengingat di mana informasi terletak pada sebuah halaman

dapat mengambil manfaat dari pindah halaman, sementara

tugas-tugas membaca banyak bermanfaat jika menggulung

halaman.

2.4.6.8Judul dan Label

a. Use clear category labels (gunakan label kategori yang jelas)

b. Highlight critical data (soroti data yang kritis)

c. Use descriptive row and column headings (gunakan deskripsi baris dan judul kolom)

Judul dan label diperlukan di dalam situs web agar

pengguna lebih mudah untuk mengerti informasi yang ada

secara lebih cepat. Judul dan label yang jelas disetiap halaman

web akan membuat pengguna bisa lebih cepat untuk mengerti


(42)

keseluruhan. Sorotan terhadap informasi yang penting dengan

menggunakan jenis tulisan atau warna yang lain membuat

pengguna bisa memahami hal penting di dalam infromasi yang

sedang dibaca. Deskripsi di dalam baris dan judul di kolom di

dalam sebuah tabel akan memungkinkan pengguna memahami

secara jelas dan cepat maksud dari tabel tersebut.

2.4.6.9Tautan

a. Use meaningful link labels (gunakan label tautan yang berarti)

b. Match link names with their destination pages (cocokan nama tautan dengan halaman yang dituju)

c. Repeat important links (ulangi tautan yang penting) d. Use text for links (gunakan teks/tulisan untuk tautan) e. Ensure that embedded links are descriptive (pastikan link

yang terpasang terdiskripsi

Tautan di dalam sebuah situs web membuat pengguna

menemukan halaman yang dituju dengan mengklik tautan

berikutnya. Oleh karena itu nama tautan harus sesuai dengan

halaman yang dituju dan gunakan nama link yang bisa

dipahami dengan mudah oleh pengguna, terutama di halaman

awal situs web. Tautan yang penting sebaiknya di tuliskan

berulang di dalam satu halaman situs web agar pengguna bisa


(43)

2.4.6.10 Penampilan teks

a. Use black text on plain, high-contrast backgrounds

(gunakan tulisan hitam di dalam halaman yang polos, latar

belakang yang kontras)

b. Ensure visual consistency (pastikan tampilan konsisten) c. Use mixed-case for prose text (gunakan campuran susunan

dan bentuk huruf yang tepat)

d. Use attention-attracting features when appropriate

(gunakan perhatian- filtur yang menarik disaat yang tepat)

e. Use familiar fonts (gunakan tulisan yang umum digunakan)

Tulisan yang umum digunakan terutama berukuran 12

akan membuat situs web bisa menyampaikan informasi secara

efektif dengan pengguna. Warna tulisan yang mirip dengan

warna/gambar latar belakang dan jenis tulisan yang

bermacam-macam membuat pengguna kesulitan untuk membaca

informasi yang ada.

2.4.6.11 Daftar

a. Order elements to maximize user performance (urutkan elemen untuk memaksimalkan kemampuan pengguna)


(44)

b. Place important items at top of the list (letakan informasi yang penting dibagian atas daftar)

c. Format lists to ease scanning (format daftar untuk memudahkan pemindaian)

d. Display related items in lists (tampilkan informasi yang berhubungan di dalam daftar)

e. Introduce each list (memperkenalkan setiap daftar) Daftar biasanya ditemukan pada situs Web.

Setiap daftar harus bisa dimengertis secara jelas . Daftar

penting ditempatkan dibagian paling atas dan informasi yang

saling berhubungan ditampilkan di dalam satu daftar yang

sama agar pengguna lebih mudah mengerti dan

memaksimalkan kinerja pengguna.

2.4.6.12 Layar-Kontrol Dasar

a. Distinguish required and optional data entry fields (perlu membedakan masukan data)

b. Label data entry fields consistently (menamai masukan data secara konsisten)

c. Label data entry fields clearly (menamai masukan data secara jelas)

d. Minimize user data entry (minimalkan masukan data dari pengguna)


(45)

Situs web yang baik memungkinkan penggunanya

untuk tidak atau jarang memasukan banyak data. Area untuk

memasukan data harus jelas maksudnya dan konsisten

namanya disetiap halaman.

2.4.6.13 Grafik, gambar dan multimedia

a. Use simple background images (gunakan gambar latar belakang yang sederhana)

b. Label clickable images (menamai gambar yang bisa diklik)

c. Use video, animation, and audio meaningfully (gunakan video,animasi dan audio yang berarti)

d. Include logos (masukan logo)

e. Graphics should not look like banner ads (grafik harus tidak seperti iklan)

Halaman web akan lebih menarik dan membuat

pengguna betah mengunjungi jika terdapat video, animasi atau

multimedia lain yang membantu pengguna mendapatkan

informasi yang diinginkan. Logo organisasi perlu untuk

ditampilkan di situs web agar pengguna mengetahui situs web

apa yang sedang dikunjungi.

2.4.6.14 Isi website


(46)

b. Use mixed case with prose (gunakan campuran susunan dan bentuk huruf yang tepat)

c. Limit the number of words and sentences (batasi jumlah kata dan kalimat)

d. Use familiar words (gunakan tulisan yang umum digunakan)

Isi situs web adalah bagian paling penting dari sebuah

situs Web. Jika isi tidak memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna, akan mengurangi nilai dari situs

web karena kurang membantu pengguna dalam mendapatkan

informasi yang diinginkan, tidak peduli seberapa mudahnya

situs web di gunakan. Perlu dipikirkan juga mengenai jumlah

kata dan kalimat agar isi dari situs web dapat dibaca dengan

mudah.

2.4.6.15 Pengorganisasian isi

a. Organize information clearly (organisasi informasi secara jelas)

b. Facilitate scanning (fasilitasi pemindaian)

c. Group related elements (kelompokan elemen yang berhubungan)

d. Minimize the number of clicks or pages (minimalkan jumlah klik atau halaman)


(47)

e. Display only necessary information (tampilkan hanya informasi yang perlu)

Setelah memastikan bahwa isi dari situs web

bermanfaat, ditulis dengan baik, dan dalam format yang cocok

untuk Web, hal yang penting lain adalah mengorganisir

informasi dengan baik. Informasi diorganisir sesuai dengan

kebutuhan pengguna, seperti menampilkan hanya informasi

yang penting dan mengelompokan elemen yang saling

berhubungan agar memudahkan pemahaman terhadap

pengguna.

2.4.6.16 Pencarian

a. Ensure usable search results (pastikan hasil pencarian berguna)

b. Design search engines to search the entire site

(merancang mesin pencarian untuk mencari di seluruh

situs)

c. Design search around users’ terms (merancang pencarian sesuai kata yang dimasukan pengguna)

Situs web yang dibuat harus memungkinkan pengguna

untuk mencari semua informasi yanga terdapat di dalam situs

web. Mesin pencarian yang baik harus bisa mencari informasi


(48)

dengan kata yang dimasukan oleh pengguna. Dan hasil

pencarian bisa berguna bagi pengguna.

2.5 Tipe Skala Pengukuran Data

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan

menggunakan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

dimensi, lalu dimensi dijabarkan menjadi subvariabel dan subvariabel

dijabarkan lagi menjadi indikator yang dapat diukur. Akhirnya

indikator-indikator yang terukur dapat menjadi titik tolak untuk membuat item

instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh

responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau

dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju (STS) =1 Tidak Setuju (TS) =2 Netral (N) =3 Setuju (TS) =4 Sangat Setuju (SS) =5

Sedangkan untuk pemberian penilaian dari hasil data rata-rata yang

dianalisis adalah sebagai berikut:

Sangat Buruk =1-1,99 Buruk =2-2,99 Standar =3-3,99 Baik =4-4,99 Sangat Baik =5


(49)

29 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tetang metodologi dari penelitian yang akan dilakukan.

Urutan metodologi penelitian yang akan dilakukan adalah menentukan data-data

yang akan digunakan sebagai bahan penelitian, kemudian menentukan cara untuk

mendapatkan data yang akan digunakan. Setelah semua data diperoleh, kemudian

data tersebut diorganisasi dan diubah kedalam bentuk yang standar dan dianalisa

untuk mendapatkan hasil analisa beserta dengan bukti yang ada untuk digunakan

dalam membuat kesimpulan.

3.1 Penyusunan Kuesioner

Evaluasi sebuah website dapat dilakukan dari berbagai sudut pandang, salah satunya adalah dari sudut padang usability.

3.1.1 Usability menurut pedoman Research-Based Web Design & Usability Guidelines mempunyai beberapa kategori , yaitu:

a. Proses perancangan dan evaluasi

b. Pengoptimalan pengalaman pengguna

c. Aksesibilitas

d. Perangkat keras dan perangkat lunak

e. Halaman awal

f. Tata letak halaman


(50)

h. Penggulungan dan perpindahan halaman

i. Judul dan label

j. Tautan

k. Penampilan teks

l. Daftar

m.Layar-kontrol dasar

n. Grafik, gambar dan multimedia

o. Isi website

p. Pengorganisasian isi

q. Pencarian

r. Uji usability

Dari ke 18 kategori diatas,tidak semuanya digunakan, hanya

kategori-kategori yang berhubungan dengan pengguna dan website perpustakaan USD yang akan digunakan.

3.1.2. Kategori yang tidak digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Perangkat Keras dan perangkat lunak

b. Uji Usability

Kedua kategori di atas tidak digunakan karena butir-butir pedoman

yang ada di dalamnya tidak ada hubungan antara pengguna dan

website perpustakaan USD. Selain itu mempunyai tingkat kepentingan relatif dan kekuatan bukti yang kecil.


(51)

3.1.3 Kategori-kategori yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi

berdasarkan sudut pandang pengguna adalah:

a. Proses perancangan dan evaluasi

b. Pengoptimalan pengalaman pengguna

c. Aksesibilitas

d. Halaman awal

e. Tata letak halaman

f. Navigasi

g. Penggulungan dan perpindahan halaman

h. Judul dan label

i. Tautan

j. Penampilan teks

k. Daftar

l. Layar-kontrol dasar

m.Grafik, gambar dan multimedia

n. Isi website

o. Pengorganisasian isi

p. Pencarian

Setiap kategori di atas, mempunyai sejumlah butir pedoman. Tidak

semua butir-butir pedoman digunakan, hanya dipilih beberapa saja yang


(52)

bukti. Untuk kepentingan relatif dan kekuatan bukti, dipilih yang nilai dari

kedua-duanya atau salah satunya lebih dari atau sama dengan 4.

Setelah butir-butir pedoman ditentukan, langkah selanjutnya adalah

membuat pernyataan untuk kuesioner. Setiap butir pedoman mempunyai satu

pernyataan di dalam kuesioner, namun ada beberapa butir pedoman yang

mempunyai pernyataan yang sama di dalam kuesioner dan digabungkan ke

dalam satu pernyataan. Untuk rincian pernyataan kuesioner yang dibuat

berdasarkan pedoman-pedoman yang telah dipilih, bisa dilihat dilampiran

mengenai Pertanyaan kuesioner pertama sebelum diuji coba.

Kemudian kuesioner tersebut diujicobakan kepada 20 mahasiswa

Universitas Sanata Dharma dari beberapa progam studi. Dalam ujicoba,

mahasiswa tidak diminta untuk mengisi jawaban, namun memberi tanda

dengan mencoret pertanyaan yang kurang jelas atau membingungkan. Dari

20 mahasiswa yang dibagikan kuesioner, kuesioner yang kembali berjumlah

18.

Setelah itu, hasil dari ujicoba kuesioner kemudian dikumpulkan dan

koreksi dikumpulkan menjadi satu. Hasil dari koreksi itu menghasilkan

jumlah pertanyaan kuesioner yang lebih sedikit dari sebelumnya. Hasil revisi

kuesioner berserta pedomannya bisa dilihat dilampiran mengenai Pertanyaan

kuesioner kedua setelah diujicoba. Untuk kuesioner yang dibagikan, bisa

dilihat pada lampiran mengenai Kuesioner yang dibagikan kepada


(53)

3.2 Data yang akan dikumpulkan

Setelah kuesioner dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan

data yang akan dikumpulkan sebagai bahan untuk menilai setiap

kategori-kategori usability. Data yang dikumpulkan adalah hasil kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3.3 Pengumpulan data

Setiap pernyataan yang ada di dalam kuesioner yang dibagikan

kepada mahasiswa diberi bobot masing-masing. Setiap pertanyaan diberi

bobot nilai antara satu sampai lima dengan rincian:

a. Nilai 1:Sangat tidak setuju

b. Nilai 2:Tidak setuju

c. Nilai 3:Ragu-ragu

d. Nilai 4:Setuju

e. Nilai 5:Sangat setuju

Mahasiswa diminta untuk memberi jawaban dengan memilih bobot

nilai dari setiap pernyataan . Kuesioner diberikan secara acak kepada

mahasiswa Universitas Sanata Dharma dari beberapa program studi sejumlah

150 mahasiswa.

3.4 Pengorganisasian Data

Setelah data dari kuesioner yang dibagikan terkumpul, selanjutnya


(54)

kuesioner. Setelah itu setiap pernyataan yang dijawab dicatat seluruhnya dari

pernyataan nomor 1 sampai dengan 38.

3.5 Analisa Data

Setelah data diorganisasi berdasarkan kategorinya, langkah

selanjutnya adalah menganalisa data menggunakan teori statistik, yaitu

menggunakan statistika deskriptif, namun di dalam penelitian ini hanya akan

menghitung rata dan persebaran datanya saja. Sebelum menghitung

rata-rata dan persebaran datanya, dibuat dahulu tabel frekuensi berdasarkan

prorgam studi dan jenis kelamin untuk mengetahui gambaran umum tentang

responden yang mengisi kuesioner.

Setelah mengetahui frekuensi data, langkah selanjutnya adalah

mencari rata-rata dan persebaran data. Rata-rata dan persebaran data yang

dihitung adalah nilai rata-rata dan persebaran data setiap jawaban dari

seluruh mahasiswa yang mengisi kuesioner berdasarkan pedoman usability. Selain mencari rata-rata dan persebaran data, dianalisis juga mengenai

bukti-bukti yang ada di website perpustakaan untuk menguatkan hasil perhitungan rata-rata dan persebaran datanya. Kemudian ditambahkan juga analisis

mengenai saran yang bisa dipakai agar website perpustakaan menjadi lebih baik.


(55)

3.6 Penarikan kesimpulan

Nilai rata-rata dan persebaran data untuk setiap pedoman usability

digunakan untuk penentuan tingkat usability berdasarkan kategori usability. Rincian setiap nilai adalah sebagai berikut::

a. 1-1,99 :sangat buruk

b. 2-2,99 :buruk

c. 3-3,99 :standar

d. 4-4,99 :baik

e. 5 :sangat baik

Tingkat usability untuk setiap kategori bisa mempunyai nilai yang bermacam-macam, tidak hanya satu nilai, karena penilaian yang dilakukan

berdasarkan nilai rata-rata dan persebaran datanya. Kemudian disertakan

juga kelebihan dan kekurangan website perpustakaan serta tindak lanjut yang bisa dilakukan setelah penelitian ini dilakukan.


(56)

36 BAB IV ANALISA DATA

Bab ini berisi tentang proses analisa dari data yang telah dikumpulkan.

Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisa dan hasil dari analisa data akan

menghasilkan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah.

4.1 Karateristik Responden

4.1.1 Program Studi Responden

Tabel 4.1 adalah tabel yang berisi frekuensi dan persentase

mahasiswa yang mengisi kuesioner berdasarkan program studi.

Tabel 4.1 Frekuensi responden berdasarkan program studi

No Program Studi Frekuensi Persentase (dalam %)

1 P.Matematika 26 17,6 2 Teknik Informatika 25 16,9

3 P.Fisika 18 12,2

4 Farmasi 17 11,5

5 P.Sejarah 14 9,5 6 Akuntansi 11 7,4 7 Teknik Mesin 6 4,1

8 Manajemen 5 3,4

9 Psikologi 5 3,4

10 PBSID 4 2,7

11 Teknik Elektro 4 2,7 12 Sastra Inggris 3 2,0

13 PGSD 3 2,0

14 BK 2 1,4

15 P.Ekonomi 2 1,4

16 Matematika 1 0,7 17 Mekatronika 1 0,7

18 PBI 1 0,7


(57)

Dari Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang paling

banyak mengisi kuesioner berasal dari program studi P.Matematika,

dengan jumlah 26 mahasiswa atau persentasenya sebesar 17,6% dari

total seluruh mahasiswa yang mengisi kuesioner. Sementara itu

mahasiswa yang paling sedikit mengisi kuesioner berasal dari

program studi Matematika, Mekatronika dan PBI dengan jumlah

mahasiswa 1 atau persentasenya sebesar 0,7% dari total seluruh

mahasiswa yang mengisi kuesioner.

4.1.2 Jenis Kelamin

Data mengenai jenis kelamin mempunyai 2 kategori, yaitu jenis

kelamin laki-laki yang diberi kode angka 1 dan jenis kelamin

perempuan diberi kode angka 2. Tabel 4.2 adalah tabel frekuensi

jenis kelamin dari mahasiswa yang mengisi kuesioner.

Tabel 4.2 Frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (dalam %)

1 Laki-Laki 71 47,97 2 Perempuan 77 52,03

Total 148

Dari Tabel 4.2 di atas, jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin

perempuan yang mengisi kuesioner lebih besar dari pada mahasiswa

yang berjenis kelamin laki-laki, dengan jumlah mahasiswa sebesar 77

atau persentasenya sebesar 52% dari total mahasiswa yang mengisi

kuesioner, yaitu 148 mahasiswa. Sedangkan mahasiswa yang berjenis

kelamin laki-laki berjumlah 71 mahasiswa atau persentasenya sebesar


(58)

4.2 Kategori Usability

Tabel 4.3 berikut ini adalah hasil perhitungan rata-rata untuk setiap

jawaban dari responden.

Tabel 4.3 Tabel rata-rata dan standar deviasi jawaban kuesioner

No Jawaban Rata-rata Standar Deviasi

1 j_1 3,97 0,67

2 J_2 3,52 0,80

3 j_3 3,80 0,79

4 j_4 3,45 1,01

5 j_5 3,60 0,89

6 j_6 3,89 0,76

7 j_7 3,68 0,69

8 j_8 3,39 0,90

9 j_9 3,72 0,80

10 j_10 3,73 0,77

11 j_11 3,72 0,75

12 j_12 3,70 0,75

13 j_13 3,64 0,81

14 j_14 3,66 0,64

15 j_15 3,34 1,03

16 j_16 3,78 0,71

17 j_17 3,65 0,83

18 j_18 3,81 0,69

19 j_19 3,43 0,79

20 j_20 3,41 0,88

21 j_21 3,98 0,53

22 j_22 3,77 0,78

23 j_23 3,68 0,67

24 j_24 3,65 0,80

25 j_25 3,66 0,78

26 j_26 3,90 0,69

27 j_27 3,58 0,76

28 j_28 3,52 0,90

29 j_29 3,72 0,74

30 j_30 2,90 0,90

31 j_31 3,81 0,84

32 j_32 3,84 0,58


(59)

34 j_34 3,71 0,80

35 j_35 3,55 0,88

36 j_36 3,74 0,72

37 j_37 3,66 0,82

38 j_38 3,71 0,78

Keterangan:

j_i :jawaban pernyataan nomor i

i = 1- 38

Berdasarkan data yang ada di dalam Tabel 4.3, maka dapat dianalisis

setiap pedoman yang berjumlah 38. Analisis yang dilakukan adalah berupa

rata-rata, persebaran datanya dan bukti yang ada di dalam website

perpustakaan. Analisis setiap pedoman adalah sebagai berikut:

4.2.1 Proses perancangan dan evaluasi

4.2.1.1Menyediakan isi yang berguna

Pedoman ini mempunyai rata-rata penilaian dari

responden sebesar 3,97 dan standar deviasi 0,67 (persebaran

datanya di antara 3,30 sampai dengan 4,64). Sebagian besar

responden mempunyai penilaian standar sampai dengan baik

terhadap website perpustakaan dalam hal menyediakan isi yang berguna. Misalnya website perpustakaan telah menyediakan isi atau informasi mengenai tugas akhir yang

bisa digunakan sebagai referensi bagi pengguna.

Website yang baik adalah website yang menyediakan isi yang menarik, relevan dan sesuai dengan keinginan


(60)

pengguna. Isi website merupakan elemen yang paling penting dari sebuah website dan lebih penting dari pada desain visual, fungsionalitas dan interaktivitas (U.S. Department of Health and Human Services ,2006). Website perpustakaan telah menyediakan informasi mengenai tugas akhir, seperti

yang terlihat pada gambar 4.1. Oleh karena itu, website

perpustakaan telah memenuhi syarat sebagai salah satu

website yang baik menurut responden.

Gambar 4.1 Informasi tugas akhir

4.2.1.2Menentukan kebutuhan pengguna

Pedoman ini mempunyai nilai rata-rata 3,52 dan


(61)

di antara 2,72 sampai dengan 4,32). Penilaian responden

terbagi di dalam 3 kategori, yaitu buruk, standar, dan baik.

Namun, kategori penilaian yang paling dominan dipilih

responden adalah standar. Sebagian besar responden

mempunyai penilaian standar terhadap website perpustakaan mengenai kemampuannya dalam membantu pengguna dalam

mendapatkan informasi yang diinginkan, misalnya pengguna

ingin mendapatkan informasi mengenai tugas akhir. Website

perpustakaan membantu pengguna dengan menyediakan

kategori mengenai tugas akhir, pilihan kata kunci dalam

mencari tugas akhir dan menelusuri tugas akhir berdasarkan

huruf depan judulnya, seperti yang terlihat pada gambar 4.2.

Agar lebih baik lagi,website perpustakaan bisa menambahkan informasi yang lain lagi , seperti informasi

mengenai jurnal eletronik maupun buku elektronik yang

dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh

penggunanya.

Gambar 4.2 Menu pencarian tugas akhir dan karya ilmiah

Pedoman ini berhubungan dengan sejauh mana


(62)

yang ada di dalam website untuk membantu pengguna mendapatkan informasi yang diinginkan ketika

mengaksesnya.

Untuk memenuhi harapan pengguna, pengembang

website harus mengumpulkan dan menggunakan pertukaran informasi yang terjadi dengan pengguna di dalam

membangun “Use Case”. Use case menggambarkan hal-hal yang pengguna ingin dan butuhkan dari situs Web.

4.2.1.3Mengerti dan memenuhi harapan pengguna

Pertanyaan di dalam kuesioner untuk pedoman ini

digabungkan dengan pedoman nomor 2. Pedoman ini

berkaitan dengan bagaimana sebuah website dapat memenuhi harapan penggunanya, terutama yang berhubungan dengan isi

dan organisasi sebuah website. Usability didefinisikan sebagai persepsi mereka tentang bagaimana konsistensi,

efisiensi, produktifitas, organisasi, mudah digunakan dan

intuitif untuk menyelesaikan tugas-tugas di dalam sebuah

sistem. (U.S. Department of Health and Human Services

,2006).

Dari hasil perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

sebagian besar responden mempunyai penilaian standar

terhadap website perpustakaan di dalam memfasilitasi semua keinginan penggunanya. Fasilitas dari website perpustakaan


(63)

salah satunya adalah pencarian tugas akhir dan karya ilmiah.

Pengguna yang akan mencari referensi tugas akhir atau karya

ilmiah bisa menggukan fasilitas tersebut. Hal ini bisa dilihat

pada gambar 4.2.

Agar lebih bisa memenuhi harapan pengguna, website

perpustakaan bisa ditambahkan lagi informasi mengenai

tugas akhir yang sering dilihat oleh pengunjung website

perpustakaan sehingga pengguna tidak kebingungan untuk

memulai mencari tugas akhir, bisa memulainya dengan

melihat tugas akhir yang sering dilihat.

4.2.2 Pengoptimalan pengalaman pengguna

4.2.2.1Mengurangi kelebihan kerja pengguna

Pedoman ini berhubungan dengan sejauh mana

perancang website dapat memanfaatkan fungsi dari teknologi komputer untuk membantu menyelesaikan tugas dari

penggunanya sebanyak mungkin. Jadi, pengguna bisa fokus

untuk melakukan pekerjaan yang benar-benar membutuhkan

kerja otak. Sedangkan pekerjaan yang lainnya bisa dilakukan

oleh komputer. Dari hasil perhitungan, didapatkan nilai

rata-rata adalah 3,80 dan standar deviasinya sebesar 0,79

(persebaran datanya di antara 3,01 sampai dengan 4,59).

Responden mempunyai penilaian yang standar sampai


(64)

mengurangi kelebihan kerja penggunanya. Hal tersebut

karena fasilitas-fasilitas yang ada di dalam website

perpustakaan bisa membantu responden dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya, seperti mencari referensi

maupun tugas akhir.

Fasilitas yang ada di dalam website perpustakaan contohnya adalah ketika mencari tugas akhir dan karya

ilmiah, pengguna tidak perlu untuk memasukan kategori

karya ilmiah, hanya memilih saja dan untuk kata kunci,

pengguna tidak harus memasukan tahun, penulis maupun

judul secara bersamaan, namun hanya memilih salah satu

saja. Menu pencarian tugas akhir dan karya ilmiah bisa

dilihat pada gambar 4.2.

4.2.2.2Dirancang untuk membatasi kerja memori / otak

Website yang baik adalah website yang dirancang agar penggunanya tidak perlu mengingat banyak hal ketika

mengaksesnya. Website perpustakaan mempunyai penilaian rata-rata dari responden sebesar 3,45 dan standar deviasi

sebesar 1,01 (persebaran datanya di antara 2,44 sampai

dengan 4,46). Dengan standar devasi sebesar 1,01, nilai

rata-rata kurang bisa dijadikan nilai pedoman dalam menilai

website perpustakaan, karena nilai rata-ratanya hampir berada ditengah-tengah antara 3 dan 4 serta persebaran datanya


(65)

yang terlalu lebar. Ini artinya penilaian responden terpecah

ke dalam 3 kategori, yaitu buruk, standar, dan baik dalam

menilai website perpustakaan membantu penggunanya dalam hal mengingat banyak hal/informasi. Misalnya dalam

mengingat tugas akhir yang akan dicari, pengguna kadang

harus mengingat kata kunci yang berupa judul, penulis atau

tahunnya. Hal ini terjadi karena daya ingat setiap orang

berbeda-beda, sehingga responden juga mempunyai penilaian

yang berbeda-beda juga.

Memori manusia mempunyai keterbatasan mengingat

informasi untuk jangka waktu yang relatif singkat (U.S. Department of Health and Human Services ,2006). Oleh karena itu, website perpustakaan harus bisa membantu penggunanya dalam hal mengingat informasi, seperti

menyediakan informasi yang berupa tautan mengenai apa

saja yang telah dilakukan oleh pengguna selama mengakses

website perpustakaan. Sehingga ketika pengguna ingin mengetahui informasi yang sebelumnya pernah diakses,

pengguna cukup mengklik tautan mengenai informasi


(66)

4.2.2.3Menampilkan informasi di dalam format yang bisa digunakan

secara langsung

Pedoman ini berbicara mengenai sejauh mana data dan

informasi yang ada di dalam website bisa digunakan secara langsung oleh penggunanya(misal:membaca, mengutip

ataupun mencetak) tanpa perlu melakukan konversi.

Website perpustakaan mempunyai penilaian yang berbeda-beda dari setiap responden. Berdasarkan nilai

rata-rata dan standar deviasinya, sebagian besar responden

menilai standar terhadap website perpustakaan dalam menampilkan informasi di dalam format yang bisa digunakan

secara langsung dengan nilai rata-rata 3,60 dan standar

deviasinya adalah 0,89 (persebaran datanya di antara 2,71

sampai dengan 4,49). Sebagian responden yang lain

mempunyai penilaian yang baik terhadap website

perpustakaan. Contoh informasi yang bisa digunakan secara

langsung adalah tugas akhir yang ada di website perpustakaan karena berformat PDF. Seperti yang terlihat pada gambar 4.3 yang diberi lingkaran merah, di mana baik abstrak maupun


(67)

Gambar 4.3 Format PDF tugas akhir dan karya ilmiah 4.2.2.4Informasi diformat untuk dibaca dan dicetak.

Pertanyaan untuk pedoman ini digabungkan dengan

pedoman menampilkan informasi di dalam format yang bisa

digunakan secara langsung, sehingga mempunyai penilaian

sama dari responden. Sebagian besar responden mempunyai

penilaian yang standar sampai dengan baik terhadap website

perpusatakaan dalam menyediakan informasi yang dapat

dibaca secara langsung maupun dicetak.

Informasi dibaca secara langsung oleh pengguna jika

informasinya tidak panjang atau bisa dibaca di mana saja.

Namun, untuk informasi yang panjang dan digunakan sebagai

rujukan untuk penelitian atau presentasi, pengguna cenderung

untuk mencetaknya. Contohnya adalah informasi mengenai

tugas akhir yang bisa dibaca dan dicetak karena mempunyai

format PDF yang bisa diunduh. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.3.


(68)

4.2.3 Aksesibilitas

4.2.3.1Jangan gunakan warna yang bermacam-macam untuk

menyampaikan informasi

Untuk pedoman ini, respoden mempunyai penilaian

yang standar sampai dengan baik terhadap website

perpustakaan di dalam menyediakan informasi dengan warna

yang mudah untuk dibaca dengan nilai rata-rata 3,89 dan

standar deviasinya 0,76 (Persebaran datanya di antara 3,13

sampai dengan 4,65). Website perpustakaan telah menggunakan warna tulisan dengan tingkat kontras yang

tinggi dengan latar belakangnya sehingga bisa dibaca dengan

mudah oleh sebagian besar penggunanya. Misalnya seperti

Gambar 4.2, di halaman utama website, warna untuk tulisan sebagian besar menggunakan warna hitam dengan latar


(69)

Gambar 4.4 Halaman utama website perpustakaan 4.2.4 Halaman awal

4.2.4.1Memungkinkan mengakses halaman utama dari halaman lain

di dalam website

Pedoman ini berhubungan dengan bagaimana website

mempunyai akses untuk kembali ke halaman utama dari

halaman lain. Banyak pengguna yang menuju halaman utama

untuk memulai tugas yang lain. Responden mempunyai

penilaian yang standar sampai dengan baik terhadap website

perpustakaan dalam menyediakan akses / tautan ke halaman

utama dari halaman lain yang ada di dalam website

perpustakaan, dengan nilai rata-rata 3,68 dan standar

deviasinya adalah 0,69 (persebaran datanya di antara 2,99


(70)

Website Perpusakaan telah menyediakan tautan dengan nama “Home” untuk menuju halaman utama website.

Seperti yang ditampilkan pada gambar 4.2 . Menu “Home

ini terdapat dibeberapa halaman yang ada di website

perpustakaan, misalnya halaman pencarian tugas akhir

(gambar 4.5) dan profil (gambar 4.6).

Gambar 4.5 Halaman pencarian tugas akhir dan karya ilmiah


(1)

Lampiran 4. Kuesioner yang dibagikan kepada Responden

Kuesioner

UsabilityWebsite Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

Nama :

Status : Mahasiswa / alumni *coret yang tidak perlu NIM-Prodi/ Tahun Lulus :

Jenis Kelamin :Laki-Laki / Perempuan

Kuesioner ini digunakan untuk melakukan pengukuran seberapa besar kualitas usability website perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berdasarkan sudut pandang pengguna.

Jawablah pertanyaan-pertanyaaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada salah satu jawaban yang tersedia. Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Ragu-ragu (RR), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS).

No Uraian

1 Saya mendapatkan informasi yang diinginkan ketika mengakses website perpustakaan.

STS TS RR S SS

2 Semua keinginan saya difasilitasi oleh website perpustakaan ketika mengaksesnya.

STS TS RR S SS

3 Saya dapat mengakses dan menggunakan semua fasilitas yang ada di website perpustakaan dengan mudah.

STS TS RR S SS

4 Saya tidak perlu mengingat banyak hal (misal: judul buku, pengarang, dll) ketika mengakses website perpustakaan.

STS TS RR S SS

5 Saya dapat menggunakan (membaca, mengutip, mencetak, dll) sumber informasi (katalog, tugas akhir, dll) yang ada di website perpustakaan dengan mudah.

STS TS RR S SS

6 Informasi yang ada di website perpustakaan menggunakan warna tulisan yang mudah untuk dibaca.

STS TS RR S SS

7 Halaman awal (Home) website perpustakaan dapat diakses dari halaman lain yang ada di website perpustakaan (misal:dari halaman pencarian).

STS TS RR S SS

8 Tampilan website perpustakaan menarik minat saya untuk mengaksesnya ketika pertama dibuka.


(2)

9 Halaman awal website perpustakaan memperlihatkan tujuan dari dibuatnya website tersebut.

STS TS RR S SS

10 Halaman awal (Home) website perpustakaan berisi informasi yang tidak padat (tidak banyak informasi) sehingga mudah untuk dibaca.

STS TS RR S SS

11 Tampilan website perpustakaan nyaman untuk dilihat. STS TS RR S SS 12 Saya dapat menemukan informasi yang penting di website

perpustakaan dengan mudah dan cepat.

STS TS RR S SS

13 Informasi-informasi yang ada di website perpustakaan susunannya sudah teratur.

STS TS RR S SS

14 Saya dapat menemukan menu yang sesuai untuk memperoleh informasi yang diinginkan di website perpustakaan secara mudah.

STS TS RR S SS

15 Saya tidak/jarang melakukan scrolling/menggeser website perpustakaan ke samping (kanan-kiri), ke bawah dan ke atas.

STS TS RR S SS

16 Isi dari setiap informasi yang ada di dalam website perpustakaan sesuai dengan judul informasi.

STS TS RR S SS

17 Informasi penting/kritis yang ada di website perpustakaan disorot/diberi penekanan (misal: huruf besar, cetak tebal, dll).

STS TS RR S SS

18 Link-link yang ada di website perpustakaan menuju halaman yang sesuai dengan nama link ketika diklik.

STS TS RR S SS

19 Saya menemukan beberapa nama link yang sama di dalam satu halaman website perpustakaan (misal: di halaman awal website).

STS TS RR S SS

20 Semua link yang ada di dalam website perpustakaan berupa tulisan. STS TS RR S SS 21 Tulisan-tulisan yang ada di dalam website perpustakaan mudah

untuk dibaca.

STS TS RR S SS

22 Informasi yang ditampilkan menggunakan susunan huruf besar, huruf kecil, cetak miring, garis bawah dan cetak tebal yang tepat.

STS TS RR S SS

23 Letak elemen-elemen(menu, informasi dll) selalu konsisten/sama di dalam beberapa halaman website perpustakaan.

STS TS RR S SS

24 Informasi yang ada di dalam website perpustakaan ditampilkan secara urut.

STS TS RR S SS

25 Informasi yang penting diletakan paling atas dari daftar terurut. STS TS RR S SS 26 Susunan daftar informasi yang ada mudah untuk dibaca. STS TS RR S SS 27 Informasi-informasi yang saling berhubungan terdapat di dalam

satu daftar informasi yang sama.


(3)

28 Saya tidak perlu memasukan banyak data/mengetik ketika mengakses website perpustakaan.

STS TS RR S SS

29 Latar belakang/background website perpustakaan cukup sederhana. STS TS RR S SS 30 Saya menemukan video, animasi dan audio yang bermanfaat di

dalam website perpustakaan.

STS TS RR S SS

31 Saya menemukan logo perpustakaan di website perpustakaan. STS TS RR S SS 32 Kata-kata yang ada di website perpustakaan mudah untuk

dimengerti.

STS TS RR S SS

33 Informasi yang ditampilkan di halaman website perpustakaan tidak terlalu padat sehingga mudah dan nyaman untuk dibaca.

STS TS RR S SS

34 Saya dapat menemukan banyak informasi yang ada di dalam website perpustakaan dengan mudah.

STS TS RR S SS

35 Saya tidak pernah / jarang mendapatkan informasi yang kurang bermanfaat ketika mengakses website Perpustakaan.

STS TS RR S SS

36 Saya menemukan informasi yang diinginkan dengan menggunakan menu pencarian yang ada di website perpustakaan.

STS TS RR S SS

37 Saya dapat menemukan semua informasi yang ada di dalam website perpustakaan menggunakan menu pencarian.

STS TS RR S SS

38 Hasil pencarian dari website perpustakaan menghasilkan informasi sesuai dengan kata-kata yang saya masukan.


(4)

ix

ABSTRAK

Usability menurut ISO-9241(1998) adalah ukuran sejauh mana suatu

produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan

tertentu dengan efektivitas,efisiensi dan kepuasan dalam konteks tertentu dari

penggunaan. Untuk menghasilkan tingkat

website usability yang tinggi, ada

beberapa kerangka atau pedoman mengenai

website

usability yang bisa

digunakan dalam proses perancangan dan evaluasi terhadap website.

Pedoman

Research-Based Web Design & Usability Guidelines adalah

pedoman yang digunakan dalam penelitian ini. Pedoman

Research-Based

Web Design & Usability Guidelines dipilih karena pedoman ini disusun oleh

desainer/pengelola dan komunitas dari peneliti yang fokus dalam Interaksi

Manusia dan Komputer, tidak seperti pedoman-pedoman lain yang disusun

berdasarkan pengalaman pribadi (Richard,2008).

Pedoman

Research-Based Web Design & Usability Guidelines ini

akan dipakai untuk mengevaluasi

usability dari sebuah

website. Evaluasi

yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

usability

sebuah

website menurut pedoman

Research-Based Web Design & Usability

Guidelines dan

website yang dipilih adalah website perpustakaan Universitas

Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Langkah pertama yang digunakan di dalam penelitian ini adalah

penyusunan kuesioner berdasarkan pedoman Research-Based Web Design &

Usability Guidelines yang mempunyai beberapa kategori. Kemudian

kuesioner dibagikan kepada beberapa mahasiswa USD yang berasal dari

beberapa program studi secara acak. Setelah kuesioner yang dibagikan

terkumpul, kemudian jawaban setiap kuesioner dicatat ke dalam program

komputer. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis data dan

data yang dianalisis adalah mengenai karateristik responden, nilai rata-rata

dan persebaran data setiap jawaban kuesioner dan fakta yang ada di dalam

website perpustakaan USD.


(5)

x

Setelah analisis data dilakukan, maka didapatkan hasil mengenai

tingkat

usability

website perpustakaan USD untuk setiap kategori yang

mempunyai hasil penilaian dari yang buruk sampai dengan baik. Berdasarkan

penilaian rata-rata dari responden,

Website perpustakaan USD mempunyai

penilaian yang standar terhadap semua kategori

usability, namun ada

beberapa kategori yang mempunyai standar deviasi yang tinggi. Penelitian ini

juga menambahkan kelebihan dan kekurangan yang ada di

website

perpustakaan dan tindak lanjut yang bisa dilakukan setelah penelitian ini.


(6)

xi

ABSTRACT

Usability according to ISO-9241 (1998) is a measure of the extent to

which a product can be used by specified users to achieve specified goals

with effectiveness, efficiency and satisfaction in a specified context of use. To

produce a high level of website usability, there are few frameworks or

guidelines on website usability which can be used in the design and

evaluation of the website.

Research-Based Web Design & Usability Guidelines is a guideline

that used in this study. Research-Based Web Design & Usability Guidelines

was chosen because the guideline was prepared by the designer / manager and

a community of researchers who focus on Human Computer Interaction,

unlike other guidelines which is based on personal experience (Richard,

2008).

Research-Based Web Design & Usability Guidelines will be used to

evaluate the usability of a website. The evaluation aims to determine how

high the usability level of a website. The selected website is a library website

of Sanata Dharma University Yogyakarta.

The first step used in this study is to prepare the questionnaire based

on Research-Based Web Design & Usability Guidelines which has several

categories. Then the questionnaires were distributed to several students of

Sanata Dharma University coming from several studies program. After the

questionnaires were collected, the data from each questionnaire was

recorded using Microsoft Excel. The next step is analyze the data by

compute mean value and standar deviation.

The results showed the usability level of the Sanata Dharma

University Library website for each categorized as worst to good. According

the mean value, Sanata Dharma University library website has standard rate

all categories of usability, but there are some categories that have high

standard deviations. The study also give the the advantages and disadvantages

of the library website, and follow-up can be done after this study.