69
Ekonomi SMAMA XI
Pemerintah turut campur tangan di dalam kegiatan perekonomian nasional. Tujuannya adalah untuk mempercepat pertumbuhan, memeratakan
pembagian pendapatan, menciptakan stabilitas perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki posisi neraca pembayaran. Kalian harus
mengetahui instrumen apa yang dapat digunakan oleh pemerintah dalam campur tangan perekonomian tersebut. Oleh karena itu, pelajarilah dengan
saksama bab ini
anggaran, pendapatan, belanja, negara, daerah, fiskal.
Seperti halnya rumah tangga keluarga, negara memerlukan pendapatan untuk membiayai kebutuhannya
dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain itu, melalui APBN pemerintah dapat melakukan prioritas kegiatan yang
tentu saja bertujuan untuk memakmurkan masyarakat. Negara memerlukan anggaran, baik penerimaan maupun
pengeluarannya. Untuk negara Indonesia, anggaran negara tersebut dinamakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN untuk pemerintah pusat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD untuk pemerintah daerah.
Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
A. APBN dan APBD
Pada subbab ini, kalian akan mempelajari tentang APBN dan APBD. Uraiannya meliputi pengertian, fungsi, tujuan,
landasan hukum penyusunan APBN dan APBD.
1. Pengertian APBN dan APBD
APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yaitu suatu daftar yang berisi rencana
penerimaan dan pengeluaran negara Indonesia dalam jangka
Motivasi Belajar
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Ekonomi SMAMA XI
70
waktu satu tahun dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. APBN terdiri atas dua sisi pos, yakni pos
penerimaan dan pos pengeluaran. APBN merupakan instrumen untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran
negara dalam rangka membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Di Indonesia, APBN disusun pemerintah
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat DPR, dan ditetapkan dalam bentuk Undang-undang. Sedangkan APBD
adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu suatu daftar yang berisi penerimaan dan
pengeluaran negara Indonesia suatu pemerintahan daerah dalam jangka waktu satu tahun dari tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah GubernurBupati bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Tingkat III.
2. Fungsi APBN dan APBD
Untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan
dan pembangunan, pemerintah diharapkan semakin berperan dalam mengatur jalannya perekonomian.
Secara umum APBN APBD memiliki fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
a. Fungsi Alokasi
Kegiatan ekonomi suatu masyarakat akan lancar apabila tersedia prasarana
sosial barang yang dipakai secara bersama-sama, seperti jalan, jembatan,
pelabuhan, bandar udara, dan fasilitas- fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu
untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas tersebut tidak mungkin diadakan oleh
perorangan, perusahaan swasta, atau secara ekonomis tidak disediakan oleh
sistem pasar, maka pemerintah ber- kewajiban untuk membangun fasilitas-
fasilitas tersebut. Dari uraian di atas dapatkah kalian merumuskan apa yang
dimaksud dengan fungsi alokasi? Fungsi alokasi merupakan kebijakan yang
Sumber : infotol.astaga.com.
Gambar 2.1 Pembangunan proyek ini amat tergantung pada jumlah anggaran yang disediakan.
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
71
Ekonomi SMAMA XI
diambil oleh pemerintah untuk menyediakan barang-barang sosial barang yang dipakai secara bersama-sama seperti jalan,
jembatan, fasilitas-fasilitas umum.
b. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah kebijakan untuk dapat menim- bulkan adanya tingkat pemerataan penghasilankesejahteraan
yang lebih baik. Contoh pelaksanaan dari fungsi ini adalah dengan
penarikan pajak sebagian akan dikembalikan kepada masya- rakat dalam bentuk subsidibantuan, melalui program-
program, misalnya Jaring Pengaman Sosial JPS, Raskin, pengobatan gratis, dan lain-lain.
c. Fungsi Stabilisasi
Kebijakan pemerintah untuk menciptakan stabilitas ekonomi, menciptakan pertumbuhan ekonomi dan
menghindarkan adanya benturan-benturan antarkepentingan ekonomi merupakan fungsi stabilisasi. Kebijakan ini misalnya
diarahkan untuk:
1 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi;
2 Mencapai kesempatan kerja yang tinggi;
3 Mencapaimempertahankan tingkat harga yang pantas;
dan 4
Neraca pembayaran luar negeri yang sehat. APBD mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi APBN
di atas, hanya saja lingkup wilayahnya hanya mencakup wilayah daerah tingkat I dan tingkat II, di samping itu APBD
juga berfungsi untuk menggerakkan roda pemerintahan daerah, menjaga eksistensitegaknya pemerintahan di daerah,
dan menggairahkan kegiatan perekonomian di daerah. Apakah di daerah kalian sudah tersedia fasilitas–fasilitas umum secara
mencukupi. Jika belum, apa saja yang belum tersedia? Dari mana sumber keuangan untuk memenuhi fasilitas–fasilitas umum tersebut? Diskusikan
dengan teman kalian
Hasilnya dikumpulkan kepada bapakibu guru kalian
Tantangan Belajar
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Ekonomi SMAMA XI
72
Kecakapan Vokasional
Pemerintah mengucurkan anggarannya untuk kepentingan pembangunan. Nah, apakah kalian sudah dapat menikmati kucuran itu? Lakukan kegiatan
ekonomi yang dapat menguntungkan diri kalian dan masyarakat, dan usahakan dapat menikmati fasilitas apa pun yang disediakan oleh
pemerintah. Tanyakan kepada guru kalian jika dijumpai kesulitan
Dalam menggunakan dananya untuk pembangunan, pemerintah perlu memerhatikan aspek keadilan. Jika tidak adil pasti menimbulkan
kecemburuan sosial. Nah, diskusikanlah dengan teman yang berbeda agama, ras, atau suku; apakah alokasi dana oleh pemerintah saat ini sudah
adil?
Hasilnya dikumpulkan kepada bapakibu guru kalian
3. Tujuan Penyusunan APBN dan APBD
Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran negara dalam
pelaksanaan kegiatan produksi, perluasan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kemakmuran
masyarakat. Sedangkan APBD disusun dengan tujuan untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran daerah agar dapat
mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kemakmuran masyarakat di
daerah.
4. Landasan Hukum APBN dan APBD
Dasar hukum penyusunan APBN adalah sebagai berikut. a.
UUD 1945 pasal 23 ayat 1 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang ditetapkan setiap tahun. Dalam
pasal tersebut dinyatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara ditetapkan tiap-tiap tahun dengan
undang-undang, dan apabila DPR tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah
melaksanakan APBN tahun sebelumnya.
Kecakapan Sosial
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
73
Ekonomi SMAMA XI
b. Keputusan Presiden yang ditetapkan setiap tahun tentang
pelaksanaan APBN. Adapun dasar hukum Keuangan Daerah dan APBD
adalah: a.
UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah daerah Bab VIII, pasal 78 sd 86.
b. UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Di dalam pasal 20 Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah disebutkan bahwa:
1 APBD ditetapkan dengan peraturan daerah paling lambat
satu bulan setelah APBN ditetapkan. 2
Perubahan APBD ditetapkan paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
3 Perhitungan APBD ditetapkan paling lambat tiga bulan
setelah berakhirnya tahun anggaran yang bersangkutan. c.
PP Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
5. Kebijakan Anggaran