Jenis Pendekatan Sifat Penelitian Data Dan Sumber Data a. Data Primer

Dalam penelitian sosial hukum tidak dijadikan sebagai suatu gejala otonom normatif yang mandiri , namun sebagai sebuah institusi sosial yang dihubungkan secara nyata dengan variable-variabel sosial lainnya. Hukum secara empiris adalah gejala masyarakat yang bisa dipelajari sebagai variabel penyebabindependent variabel yang dapat menimbulkan akibat terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat. Sebagai variabel akibatdependent variabel yang muncul sebagai hasil akhir resultante dari berbagai kekuatan di dalam proses sosial. 18

1.7.2 Jenis Pendekatan

Dalam penelitian ada beberapa jenis pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan the statue approach, pendekatan kasus case approach,pendekatan historis historical approach, pendekatan konseptual analitical conceptual approach, pendekatan fakta fact approach, dan pendekatan perbandingan comparative approach 19 . Pendekatan yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan fakta fact approach, pendekatan perundang-undangan the statue approach dan. Pendekatan fakta dilakukan dengan mengkaji implementasi dari peraturan perundang-undangan terhadap fakta yang terjadi di lapangan, pendekatan perundang-undangan digunakan karna yang akan diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus tema sentral dalam penelitian ini 20

1.7.3 Sifat Penelitian

18 Informasi-Pendidikan.com, 2013, Pembahasan Penelitian Empiris, hlm 1. diakses april 2015. 19 Peter Mahmud Marzuki,2005,Penelitian Hukum, Kencana Primada Media,Jakarta, hlm. 97. 20 Ibrahim Johnny, 2006, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Malang, hlm. 302. Penulis menerapkan penelitian deskritif yang bertujuan menggambarkan secara tepat keadaan, gejala untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Dalam penelitian ini dirujuk oleh teori-teori, ketentuan peraturan, norma- norma hukum, karya tulis yang dimuat baik dalam literature mapun jurnal, doktrin, serta laporan penelitian terdahulu. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan realita dari adanya peraturan setingkat kabupaten kota serta undang-undang yang melindungi komsumen jasa parkir.

1.7.4 Data Dan Sumber Data a. Data Primer

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Meurut buku pedoman pendidikan fakultas hukum universitas udayana tahun 2014 Data primer adalah data yang bersumber dari penelitian lapangan yaitu baik dari responden maupun dari informan dari dinas yang terkait.

b. Data Sekunder

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA PENITIPAN HEWAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 9 50

Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Parkir Di Kota Denpasar.

0 10 14

Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Di Kota Semarang.

1 4 136

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KONSUMEN PENGGUNA JASA LAUNDRY DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI KASUS LAUNDRY KOEM-KOEM SURAKARTA).

0 1 16

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN JASA KOLAM RENANG DI KOTA PANGKALPINANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN - Perlindungan hukum bagi konsumen jasa kolam renang di Kota Pangklpinang ditinjau dari UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 Tentang Perlindungan Konsumen - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20

Perlindungan hukum bagi konsumen jasa kolam renang di Kota Pangklpinang ditinjau dari UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 Tentang Perlindungan Konsumen - Repository Universitas Bangka Belitung

1 1 24

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENGGUNA JASA USAHA PARKIR APABILA TERJADI KEHILANGAN KENDARAAN BERMOTOR

0 0 13

JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 8 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 22