Berstein 1965 Robert M.Z. Lawang Ariyono Suyono James W. Vander Zanden Soerjono Soekanto

Sosiologi SMAMA XI 47 lain konflik rasial, konflik antarkelas, konflik politik, dan konflik individu. Untuk konflik individu mungkin kalian pernah atau sedang mengalaminya. Penyebab konflik ada bermacam-macam sesuai dengan jenis konfliknya. Namun, pada dasarnya terjadinya konflik lebih disebabkan perbedaan kepentingan antara dua pihak atau dua kelompok. konflik, bentuk-bentuk konflik, sebab-sebab konflik, integrasi sosial konsiliasi, mediasi, arbitrasi.

A. Konflik Sosial

Konflik merupakan salah satu bagian dalam interaksi sosial yang berbentuk disosiatif. Konflik ini jika dibiarkan berlarut-larut dan berkepanjangan serta tidak segera ditangani akan menimbulkan terjadinya disintegrasi sosial suatu bangsa. Suatu keadaan yang memiliki peluang besar untuk timbulnya konflik adalah perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan kepentingan.

1. Pengertian

Sebelum lebih jauh berbicara tentang konflik ada baiknya diketahui dulu arti konflik. Beberapa ahli memberikan definisi tentang konflik dari sudut pandang masing-masing. Berikut ini adalah pendapat mereka tentang pengertian konflik.

a. Berstein 1965

Menurut Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negatif dalam interaksi manusia.

b. Robert M.Z. Lawang

Menurut Lawang, konflik adalah perjuangan memperoleh status, nilai, kekuasaan, di mana tujuan mereka yang Kata Kunci Di unduh dari : Bukupaket.com 48 Sosiologi SMAMA XI

c. Ariyono Suyono

Menurut Ariyono Suyono, konflik adalah proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapai- nya tujuan masing-masing disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.

d. James W. Vander Zanden

Menurut Zanden dalam bukunya Sociology, konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat yang saling berhadapan, bertujuan untuk menetralkan, merugikan ataupun menyisihkan lawan mereka.

e. Soerjono Soekanto

Dalam kehidupan masyarakat, seseorang pasti mengalami konflik baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok. Tahukah kalian apakah arti konflik? Buatlah definisi konflik menurut pendapat dan pemahaman kalian berdasarkan materi yang telah dipelajari Kerjakan hasilnya di buku tugasmu dan kumpulkan kepada guru Wawasan Produktivitas : Kreativitas Sumber : www.cormen.com. Gambar 2.2. Di dunia kriminal, konflik bertujuan untuk menghancurkan kelompok lain yang merupakan saingannya. Menurut Soerjono Soekanto, konflik merupakan suatu proses sosial di mana orang per orangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik berlangsung dengan melibatkan orang- orang atau kelompok-kelompok yang saling menantang dengan ancaman kekerasan. Dalam bentuk ekstrimnya, konflik dilangsungkan tidak hanya sekadar untuk mempertahankan hidup dan eksistensi. Konflik juga bertujuan sampai tahap pem- binasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang sebagai lawan atau saingannya. Di unduh dari : Bukupaket.com Sosiologi SMAMA XI 49 Konflik adalah proses sosial yang di dalamnya orang per orang atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan menggunakan ancaman atau kekerasan. Sebagai bagian masyarakat negara dan masyarakat dunia, tidak ada seorang pun yang mengingin- kan timbulnya konflik. Walaupun demikian, konflik akan selalu ada di setiap pola hubungan dan juga budaya. Pada dasarnya konflik merupakan fenomena dan pengalaman alamiah. Menurut teori Dahrendrof, konflik akan membawa ke arah perubahan dan pembangunan. Dalam situasi konflik, golongan yang terlibat melakukan tindakan-tindakan untuk mengadakan perubahan dalam struktur sosial. Dan apabila konflik terjadi secara hebat maka akan terjadi perubahan secara radikal. Perubahan tersebut termasuk dalam perubahan kebudayaan. Konflik dalam masyarakat dibedakan menjadi konflik pribadi, konflik rasial, konflik antarkelas sosial, konflik internasional, konflik berbasis massa, dan konflik antarkelompok.

a. Konflik Pribadi