Sosiologi SMAMA XI
47
lain konflik rasial, konflik antarkelas, konflik politik, dan konflik individu. Untuk konflik individu mungkin kalian
pernah atau sedang mengalaminya. Penyebab konflik ada bermacam-macam sesuai dengan jenis konfliknya. Namun,
pada dasarnya terjadinya konflik lebih disebabkan perbedaan kepentingan antara dua pihak atau dua kelompok.
konflik, bentuk-bentuk konflik, sebab-sebab konflik, integrasi sosial konsiliasi, mediasi, arbitrasi.
A. Konflik Sosial
Konflik merupakan salah satu bagian dalam interaksi sosial yang berbentuk disosiatif. Konflik ini jika dibiarkan
berlarut-larut dan berkepanjangan serta tidak segera ditangani akan menimbulkan terjadinya disintegrasi sosial suatu bangsa.
Suatu keadaan yang memiliki peluang besar untuk timbulnya konflik adalah perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah
perbedaan kepentingan.
1. Pengertian
Sebelum lebih jauh berbicara tentang konflik ada baiknya diketahui dulu arti konflik. Beberapa ahli memberikan definisi
tentang konflik dari sudut pandang masing-masing. Berikut ini adalah pendapat mereka tentang pengertian
konflik.
a. Berstein 1965
Menurut Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah.
Konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negatif dalam interaksi manusia.
b. Robert M.Z. Lawang
Menurut Lawang, konflik adalah perjuangan memperoleh status, nilai, kekuasaan, di mana tujuan mereka yang
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
48
Sosiologi SMAMA XI
c. Ariyono Suyono
Menurut Ariyono Suyono, konflik adalah proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapai-
nya tujuan masing-masing disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing
pihak.
d. James W. Vander Zanden
Menurut Zanden dalam bukunya Sociology, konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau
tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat yang saling berhadapan, bertujuan untuk menetralkan,
merugikan ataupun menyisihkan lawan mereka.
e. Soerjono Soekanto
Dalam kehidupan masyarakat, seseorang pasti mengalami konflik baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok. Tahukah kalian apakah arti
konflik? Buatlah definisi konflik menurut pendapat dan pemahaman kalian berdasarkan materi yang telah dipelajari Kerjakan hasilnya di buku
tugasmu dan kumpulkan kepada guru
Wawasan Produktivitas : Kreativitas
Sumber : www.cormen.com.
Gambar 2.2. Di dunia kriminal, konflik bertujuan untuk menghancurkan kelompok lain yang merupakan
saingannya.
Menurut Soerjono Soekanto, konflik merupakan suatu proses sosial di mana
orang per orangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik
berlangsung dengan melibatkan orang- orang atau kelompok-kelompok yang
saling menantang dengan ancaman kekerasan. Dalam bentuk ekstrimnya,
konflik dilangsungkan tidak hanya sekadar untuk mempertahankan hidup
dan eksistensi. Konflik juga bertujuan sampai tahap pem- binasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang
sebagai lawan atau saingannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi SMAMA XI
49
Konflik adalah proses sosial yang di dalamnya orang per orang atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya
dengan jalan menentang pihak lawan dengan menggunakan ancaman atau kekerasan. Sebagai bagian masyarakat negara
dan masyarakat dunia, tidak ada seorang pun yang mengingin- kan timbulnya konflik. Walaupun demikian, konflik akan
selalu ada di setiap pola hubungan dan juga budaya. Pada dasarnya konflik merupakan fenomena dan pengalaman
alamiah.
Menurut teori Dahrendrof, konflik akan membawa ke arah perubahan dan pembangunan. Dalam situasi konflik, golongan yang terlibat
melakukan tindakan-tindakan untuk mengadakan perubahan dalam struktur sosial. Dan apabila konflik terjadi secara hebat maka akan terjadi
perubahan secara radikal. Perubahan tersebut termasuk dalam perubahan kebudayaan.
Konflik dalam masyarakat dibedakan menjadi konflik pribadi, konflik rasial, konflik antarkelas sosial, konflik
internasional, konflik berbasis massa, dan konflik antarkelompok.
a. Konflik Pribadi