35
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Untuk membuat aplikasi pada proyek akhir ini terlebih dahulu dilakukan analisa sistem, kemudian analisa kebutuhan dan perancangan sistem serta
perancangan antar muka. Analisa sistem berguna untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam proses yang akan dikerjakan. Analisa kebutuhan berguna
untuk identifikasi user dan menentukan variabel kebutuhan untuk input dan output user. Perancangan sistem berguna untuk mengintregasikan semua proses - proses
yang terjadi. Sedangkan perancangan antarmuka bertujuan digunakan sebagai jembatan antara pengguna dan sistem aplikasi yang dibuat.
3.2 Pengumpulan Data
Pada pembuatan aplikasi ini, diperlukan beberapa data untuk melengkapi uji coba kelayakan aplikasi, pengumpulan data dilakukan dengan metode:
a. Tinjauan Pustaka
Pengumpulan referensi dari internet dan buku - buku serta informasi dari sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan sistem informasi,
perancangan sistem, metode monte carlo, desain antar muka aplikasi dan database.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3 Analisa Data
Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Para peneliti berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling
benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis dan menginterpretasikan data maka prosedur analisis data dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan
penelitian. Dari data yang telah terkumpul maka dilakukan analisa data yaitu menganalisa akan kebutuhan atau hasil akhir program. Dengan mengerti hasil akhir
program dapat dilakukan pembuatan program dengan baik.
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem aplikasi, berorientasi pada aliran sistem yang terjadi, agar
memperjelas sistem aliran aplikasi, berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi, agar memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat.
3.4.1 Konteks Diagram
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada
sistem.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.1 Konteks diagram sistem aplikasi peramalan penjualan dengan
menggunakan metode simulasi monte carlo
Gambar diatas merupakan konteks diagram dari sistem optimalisasi stok barang menggunakan metode monte carlo. Konteks diagram merupakan level paling
awal dari data flow diagram. Dalam konteks diagram terdapat entity-entity yang berperan dalam sistem. Pada sistem optimalisasi stok barang menggunakan metode
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
monte carlo terdapat entity petugas. Entity petugas berperan untuk melakukan input data penjualan. Sistem memberikan output berupa laporan hasil simulasi.
3.4.2 Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.2 DFD Level 0 sistem optimalisasi stok barang menggunakan metode
monte carlo
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
. Dalam penggambaran DFD level 0 terdapat empat proses kerja, yaitu proses input data penjualan, uji distribusi data, simulasi dan pembuatan laporan. Proses input
data penjualan menggambarkan penginputan data penjualan yang terjadi. Proses uji distribusi data menggambarkan proses uji data penjualan. Proses uji distribusi terdiri
dari uji data normal, eksponensial, dan poison. Proses simulasi monte carlo merupakan proses simulasi menggunakan metode monte carlo yang menghasilkan
hasil simulasi akhir. Pembuatan laporan menggambarkan proses pembuatan laporan hasil dari simulasi monte carlo.
3.5 Entity Relationship Diagram