SIMULASI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO.

(1)

MONTE CARLO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh : Bayu Kusuma

0734010112

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

Pembimbing I : M. Irwan Afandi, ST, M.Sc. Pembimbing II : Doddy Ridwandono. S.Kom Penyusun : Bayu Kusuma.

ABSTRAK

Dewasa ini ramalan penjualan merupakan suatu aktivitas yang makin penting dan merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan perusahaan (business planing). Ramalan penjualan bukan hanya merupakan sebuah perkiraan tentang penjualan (sates estimate) tetapi merupakan tindakan penyesuaian kesempatan yakni permintaan aktual dan potensial dengan usaha-usaha pemasaran yang diperlukan, agar tujuan dapat diperoleh suatu manfaat dari padanya. Tujuan dari tugas ini adalah menghasilkan aplikasi peramalan penjualan dengan menggunakan metode Monte Carlo

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis merancang dan membuat suatu aplikasi peramalan penjualan berdasarkan konsep dasar sistem yang telah ditentukan. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Konsep dasar tersebut antara lain konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, komponen sistem informasi, elemen sistem informasi, Delphi, visual basic.net, dan SQL server. Agar dapat membuat suatu aplikasi yang diinginkan, kesemua unsur tersebut harus disertakan.

Dalam Tugas Akhir ini, penulis merancang dan membuat suatu aplikasi peramalan penjualan dengan menggunakan Monte Carlo agar dapat melakukan peramalan dibulan yang diinginkan berdasarkan history transaksi penjualan yang lalu sebagai patokan peramalannya. Aplikasi ini mampu melakukannya secara update (mampu mengolah history yang lama dan baru) sehingga memudahkan admin dalam menjalankan aplikasi.


(6)

iii

Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta berkat-Nya, sehingga pelaksanaan Tugas Akhir yang berjudul “Peramalan Penjualan Dengan Menggunakan Metode Monte Carlo” dapat dilaksanakan dengan lancar, sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan daripada pembuatan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk menambah wawasan, kreatifitas, ilmu pengetahuan mahasiswa dan mempelajari lebih dalam lagi tentang pembuatan aplikasi yang baik dan benar sehingga dapat menghasilkan program yang dapat digunakan dengan mudah dan dalam jangka waktu yang lama. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, Bapak M. Irwan Afandi, ST, M.Sc. dan Bapak Doddy Ridwandono,S.Kom. yang telah membimbing penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir.

Disadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis tetap berharap semoga isi dari laporan ini dapat berguna baik untuk penulis dan para pembaca, maka dari itu saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Surabaya, 10 Desember 2013


(7)

Ucapan terima kasih ini penulis persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesainya Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran pada waktu pengerjaan Tugas Akhir ini sampai terselesaikan dengan tepat waktu.

2. Kedua orang tua, Bapak dan Ibu tercinta dan adik saya yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk saya sehingga Laporan Tugas Akhir ini terselesaikan dengan tepat waktu.

3. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr.Ir Ni Ketut Sari, MT selaku ketua Jurusan Teknik Informatika UPN

“Veteran” Jawa Timur..

5. Bapak M. Irwan Afandi, ST, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang sudi meluangkan waktunya disela – sela jadwalnya yang padat dan memberi masukan tentang program yang telah saya buat sehingga dapat menjadikan pembelajaran bagi saya dalam membuat sebuah aplikasi yang baik dan benar. 6. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan masukan – masukan dan juga banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Industri khususnya Teknik Informatika yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.


(8)

v

9. Kepada teman saya Adhitia Pakpahan yang menemani saya dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir..

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas akhir ini jauh untuk dikatakan sempurna baik isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi perbaikan Laporan Tugas Akhir di masa yang akan datang. Akhir kata semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surabaya, 10 Desember 2013


(9)

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8


(10)

vii

2.4 Komponen Sistem Informasi ... 9

2.5 Elemen Sistem Informasi ... 12

2.5.1 Metode Monte Carlo... 14

2.6 Visual Basic.Net ... 17

2.7 SQL Server ... 18

2.8 Power Designer 12 ... 20

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 35

3.2 Pengumpulan Data ... 35

3.3 Analisis Data ... 36

3.4 Perancangan Sistem ... 36

3.4.1 Konteks Diagram ... 36

3.4.2 Data Flow Diagram Level 0 ... 38

3.5 Entity Relationship Diagram ... 39

3.5.1 Struktur Database ... 42

3.6 Blok Diagram ... 46

3.6.1 Analisa Blok Diagram ... 47


(11)

3.7.1 Desain Halaman Login ... 55

3.7.2 Desain Master Barang ... 55

3.7.3 Desain Form Jumlah Pengunjung ... 56

3.7.4 Desain Transaksi Penjualan ... 57

3.7.5 Desain Form Simulasi Monte Carlo ... 58

3.7.6 Desain Form Peramalan ... 58

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem ... 59

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 59

4.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 59

4.2 Implementasi Sistem ... 60

4.2.1 Halaman Login ... 60

4.2.2 Master Barang ... 61

4.2.3 Form Jumlah Pengunjung... 62

4.2.4 Form Transaksi Penjualan... 63

4.2.5 Form Simulasi... 64


(12)

ix

4.3.1 Login ... 66

4.3.2 Proses Tambah Data ... 67

4.3.3 Proses Ubah Data ... 67

4.3.4 Proses Hapus Data ... 68

4.3.5 Proses Simulasi Monte Carlo ... 68

4.4 Evaluasi ... 69

4.4.1 User Interface... 69

4.5 Perhitungan Manual... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 77 DAFTAR PUSTAKA


(13)

Halaman

Gambar 2.1 interaksi Sistem Informasi ... 12

Gambar 2.2 Form New Conceptual Data Model (CDM) ... 22

Gambar 2.3 Membuat New Entity ... 23

Gambar 2.4 Pengisian Atribut Pada Entity Mahasiswa ... 24

Gambar 2.5 Membuat Relasi ... 25

Gambar 2.6 Form Relationship ... 26

Gambar 2.7 Kebenaran Relasi ... 27

Gambar 2.8 Generate Database ... 28

Gambar 3.1 Konteks Diagram ... 37

Gambar 3.2 DFD Level 0 ... 38

Gambar 3.3 ERD CDM ... 40

Gambar 3.4 ERD PDM ... 41

Gambar 3.5 Blok Diagram ... 46

Gambar 3.6 Simulasi ... 53

Gambar 3.7 Perhitungan Peramalan ... 54


(14)

xi

Gambar 3.10 Desain Form Jumlah Pengunjung ... 57

Gambar 3.11 Rancangan Desain Form Transaksi Penjualan ... 57

Gambar 3.12 Desain Form Simulasi ... 58

Gambar 4.1 Halaman Login ... 60

Gambar 4.2 Form Master Barang... 61

Gambar 4.3 Form Jumlah Pengunjung... 62

Gambar 4.4 Form Transaksi Penjualan ... 63

Gambar 4.5 Form Simulasi ... 64

Gambar 4.6 Form Peramalan ... 65

Gambar 4.7 Form Jumlah Pengunjung... 70

Gambar 4.8 Form Data Barang ... 71

Gambar 4.9 Form Transaksi ... 72

Gambar 4.10 Probability Pengunjung ... 73

Gambar 4.11 Probability Conversion ... 74

Gambar 4.12 Rata-rata dan Probability Average ... 75

Gambar 4.13 Form Simulasi ... 75


(15)

Halaman

Tabel 2.1 Table Atribut Entity Mahasiswa ... 23

Tabel 2.2 Table Atribut Entity Buku ... 24

Tabel 3.1 Keterangan Tabel Barang... 42

Tabel 3.2 Keterangan Tabel User Group ... 43

Tabel 3.3 Keterangan Tabel User... 43

Tabel 3.4 Keterangan Tabel Jumlah Pengunjung ... 44

Tabel 3.5 Keterangan Tabel Penjualan ... 44

Tabel 3.6 Keterangan Tabel Analisa ... 45

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Black Box, Halaman Login ... 66

Table 4.2 Hasil Pengujian Black Box, Proses Tambah Data ... 67

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Black Box, Proses Ubah Data ... 67

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Black Box, Proses Hapus Data ... 68

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Black Box, Proses Simulasi ... 68


(16)

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini simulasi penjualan merupakan suatu aktivitas yang makin penting dan merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan perusahaan (business planing). Simulasi penjualan bukan hanya merupakan sebuah perkiraan tentang penjualan (sates estimate) tetapi merupakan tindakan penyesuaian kesempatan yakni permintaan aktual dan potensial dengan usaha-usaha pemasaran yang diperlukan, agar tujuan dapat diperoleh suatu manfaat dari padanya.

Simulasi sendiri merupakan imitasi atau tiruan dari aktivitas / proses sebuah sistem. Simulasi dibuat dengan tujuan untuk mengamati karakteristik sistem nyatanya. Terkadang Simulasi dibuat untuk sesuatu yang belum ada sistem nyatanya, sehingga pembuatan simulasi dalam hal ini adalah untuk menguji sistem rancangan. Simulasi bisa tidak menggunakan komputer, tetapi cukup menggunakan persamaan-persamaan matematik namun demikian kompleksitas sistem nyata biasanya mengharuskan penggunaan komputer agar model yang disimulasikan mendekati atau sangat mirip dengan sistem nyata. (http://priyandari.staff.uns.ac.id/201108/simulasi-sistem-pengantar/)


(17)

Salah satunya adalah metode Monte Carlo, dimana pemodelan ini berkaitan dengan model probabilistic suatu event atau kejadian berdasarkan history atau sejarah kejadian yang telah terjadi.

Metode Monte Carlo merupakan dasar untuk semua algoritma dari metode simulasi yang didasari pada pemikiran penyelesaian suatu masalah untuk medapatkan hasil yang lebih baik dengan cara memberi nilai sebanyak-banyaknya atau metode untuk menganalisa perambatan ketidakpastian, dimana tujuannya adalah untuk menentukan bagaimana variasi random dan error mempengaruhi sensitivitas, performa atau reliabilitas dari sistem yang

ada sedang dimodelkan. Monte Carlo digolongkan sebagai metode sampling karena input dibangkitkan secara random dari suatu distribusi probabilitas untuk proses sampling dari suatu populasi nyata. Oleh karena itu, suatu model harus memilih satu distribusi input yang paling mendekati data yang dimiliki (Rubinstein, 1981)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana menerapkan metode Monte Carlo untuk simulasi penjualan.

2. Bagaimana membangun aplikasi untuk simulasi penjualan dengan metode Monte Carlo


(18)

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini menggunakan metode Monte Carlo sebagai dasar metode. 2. Pembuatan sistem berfokus pada menganalisa transaksi harian

menggunakan metode monte carlo

3. Data penjualan yang digunakan adalah data Dummy 4. Belum diketahui ke validitasnya

5. Untuk perhitungan traffict nya hanya menggunakan asumsi

1.4 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka tujuan dari tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi penjualan dengan menggunakan metode simulasi monte carlo

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari aplikasi yang dibuat dalam tugas akhir ini adalah 1. membuat aplikasi yang mampu melakuakan simulasi penjualan suatu

barang berdasarkan history transaksi penjualan menggunakan metode monte carlo sehingga didapat hasil yang dibutuhkan.


(19)

2. Memudahkan melakukan proses secara update

3. memberi kebebasan untuk menentukan patokan peramalan dari history penjualan perbulannya

1.6 Metode Penelitihan

1. Study Literatur

Dalam mendapatkan dan mengumpulkan data yang disusun untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini, Penulis melakukan pengumpulan data, yaitu dimana penulis mendapatkan bahan – bahan untuk penulisan ilmiah ini dengan cara melakukan searching ke internet, dan menggunakan data Dummy. Data Dummy sendiri adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif.

2. Studi Kasus

Membuat aplikasi peramalan penjualan dengan menggunakan metode simulasi monte carlo dengan menggunakan data dummy

3. Analisa Permasalahan Dan Perancangan

Dalam melaksanakan / mengerjakan tugas akhir ini dilakukan analisa terlebih dahulu guna mendapatkan informasi yang memiliki validasi yang cukup sempurna untuk pengerjaan program agar didapat hasil sesuai yang diinginkan. Untuk perancangan awal membuat aplikasi mula-mula membuat


(20)

bagan atau struktur kerja program melalui Data Flow Diagram yang kemudian dilajutkan dengan pembuatan Konseptual Data Model untuk membahas bagaimana konsep permodelan , Phisical Data Model untuk membahas bagaimana konsep permodelan tersebut akan diproses sehingga terbentuk sebuah permodelan fisik basis data yang akan digunakan.

4. Pengembangan Sistem

Dalam pengerjaan program ini digunakan aplikasi delphi dengan koneksi database menggunakan MySQL. Setelah perancangan bangun dalam bentuk pemodelan data, kemudian pemodelan tersebut diterapkan kedalam sistem. Sistem dibangun berdasarkan informasi data dan inputan yang telah didapatkan sebelumya.

5. Pengujian Sistem dan Evaluasi

Apabila program telah selesai dibuat maka dilakukan pengujian sistem atau program untuk dapat mengetahui bagaimana kinerja dari program kita ketika dijalankan. Dan apabila setelah dijalankan masih belum seperti yang diharapkan, maka dilakukan proses evaluasi untuk dapat mengetahui dan melakukan pembenahan dari program tersebut agar dapat digunakan seperti yang diharapkan.


(21)

1.7 Sistematika Penulisan

Pada penyusunan laporan Tugas Akhir ini, dibagi menjadi beberapa pokok bahasan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan Tugas Akhir ini.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini menjelasan tentang teori – teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III Aalisa Dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi antara lain : deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, pemodelan sistem berorientasi objek, perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

BAB IV Implementasi Sistem

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi : implementasi form antarmuka aplikasi.


(22)

BAB V Uji Coba Dan Evaluasi

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI Penutup


(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur - unsur

2. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. (Parno, S.Kom, MSSI)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan. (http://apr1l-si.comuf.com/konsep.php)


(24)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. (http://apr1l-si.comuf.com/konsep.php)

2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. (http://apr11-si.comuf.com/konsep.php)


(25)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

b. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. d. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.


(26)

f. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

g. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

h. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, tenperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (http://arisuhari.blogspot.com)


(27)

Gambar 2.1 Interaksi Sistem Informasi 2.5 Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemen – elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP 2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.


(28)

3. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis data merupakan file yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

6. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel – kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer - komputer dan piranti – piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti


(29)

informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer - komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. (http://apr1l-si.comuf.com/elemen.php)

2.5.1 Metode Monte Carlo

Metode Monte Carlo digunakan dengan istilah sampling statistik. Penggunaan nama Monte Carlo, yang dipopulerkan oleh para pioner bidang tersebut (termasuk Stanislaw Marcin Ulam, Enrico Fermi, John von Neumann dan Nicholas Metropolis), merupakan nama kasino terkemuka di Monako. Penggunaan keacakan dan sifat pengulangan proses mirip dengan aktivitas yang dilakukan pada sebuah kasino. Dalam autobiografinya Adventures of a Mathematician, Stanislaw Marcin Ulam menyatakan bahwa metode tersebut dinamakan untuk menghormati pamannya yang seorang penjudi, atas saran Metropolis.

Penggunaannya yang cukup dikenal adalah oleh Enrico Fermi pada tahun 1930, ketika ia menggunakan metode acak untuk menghitung sifat-sifat neutron yang waktu itu baru saja ditemukan. Metode Monte Carlo merupakan simulasi inti yang digunakan dalam Manhattan Project, meski waktu itu masih menggunakan oleh peralatan komputasi yang sangat sederhana. Sejak digunakannya komputer elektronik pada tahun 1945, Monte Carlo mulai dipelajari secara mendalam. Pada tahun 1950-an, metode ini digunakan di Laboratorium Nasional Los Alamos untuk penelitian awal


(30)

pengembangan bom hidrogen, dan kemudian sangat populer dalam bidang fisika dan riset operasi. Rand Corporation dan Angkatan Udara AS merupakan dua institusi utama yang bertanggung jawab dalam pendanaan dan penyebaran informasi mengenai Monte Carlo waktu itu, dan mereka mulai menemukan aplikasinya dalam berbagai bidang.

Penggunaan metode Monte Carlo memerlukan sejumlah besar bilangan acak, dan hal tersebut semakin mudah dengan perkembangan pembangkit bilangan pseudoacak, yang jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan metode sebelumnya yang menggunakan tabel bilangan acak untuk sampling statistik.

Aplikasi metode Monte Carlo : a.Grafis, terutama untuk ray tracing

b.Permodelan transportasi ringan dalam jaringan multi lapis / multi-layered tissues (MCML)

c.Metode Monte Carlo dalam bidang finansial d.Simulasi prediksi struktur protein

e.Dalam riset peralatan semikonduktor, untuk memodelkan transportasi pembawa arus

f. Pemetaan genetik yang melibatkan ratusan penanda genetik dan analisis QTL

Penggunaan metode monte carlo dalam tugas akhir ini melibatkan beberapa parameter yang nantinya dilakukan sebuah perhitungan. Setiap


(31)

perhitungan yang digunakan melibatkan sebuah variabel acak, maka dari itu tingkat ketelitian metode ini tergantung dari banyaknya iterasi yang dilakukan.

Perkiraan penjualan barang ditentukan secara probabilistik, namun data yang diambil dari data historis penjualan barang. Data historis barang ini merupakan data-data transaksi yang terjadi dalam proses jual beli di supermarket BILKA. Gambar 1 berikut ini menunjukkan model deterministik yang akan dipergunakan dalam tugas akhir ini :

P(x) = banyaknya X / total X x 100% ... ( 1 ) X = pengunjung yang dating

P = Probability

Setelah dicari Probabilitynya maka, akan mendapatkan hasil dari ketiganya, setelah itu kita bisa menjalankan atau mencari nilai simulasinya dengan rumus yang ada dibawah ini

Simulasi = Probability conversion x

... ( 2 )


(32)

Pengubahan diatas dipergunakan agar metode monte carlo dapat diimplementasikan dalam sistem ini. Hal ini dikarenakan metode monte carlo dapat digunakan untuk menganalisis uncertainity propagation berdasarkan random sampling yang telah dipilih. (http://id.wikipedia.org)

2.6 Visual Basic.Net

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman yang bersipat Objek (Object Oriented Programming) artinya adalah sebuah program yang mempunyai objek-objek tertentu dalam pemrograman nya. Selain itu Delphi adalah sebuah program yang bersifat visual artinya mempunyai tampilan grafik-grafik yang mudah dimengerti oleh pemula sekalipun (Graphical user Interface). Dengan Delphi Anda bisa membuat program-program dengan tampilan yang menawan, Delphi hanya bisa bekerja di bawah System Microsoft Windows sedangkan untuk system yang lain seperti Linux atau Unix Delphi mempunyai saudara kembarnya yang bisa bekerja pada system tersebut yaitu KYLIX. Syntax-syntax Delphi di adopsi dari bahasa Pascal, untuk itu di dalam tutorial Dasar-dasar Delphi ini saya akan mengajak Anda ke masa lalu dimana pemrograman komputer saat itu masih menggunakan system 16 BIT yaitu Bahasa PASCAL sebelum Anda dibawa untuk mempelajari Pemrograman Delphi. Bila Anda sudah bisa bahasa PASCAL Anda dapat melewati pengantar mengenai bahasa Pascal ini. Dengan mengenal dasar-dasar bahasa pascal, Anda akan mudah untuk mempelajari


(33)

pemrograman Delphi sebab semua syntax yang ada dalam pascal sama dengan syntax bahasa delphi, tetapi syntax dalam delphi tidak bisa diadopsi ke pascal (Dhewiberta Hardjono. 2006)

2.7 SQL Server

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Sistem client/server adalah dirancang untuk memisah layanan basisdata dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu, server dalam client/server adalah basisdata dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client diimplementasikan pada berbagai flatform, menggunakan berbagai kakas pemrograman.

SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi


(34)

dengan layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata. (Marcus Teddy.2004).

SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.

SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database. Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client. Keuntungan Client menggunakan sql server adalah :

1. Mudah digunakan.

2. Mendukung berbagai perangka keras.

3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak. 4. Biasa untuk digunakan


(35)

Keuntungan Server menggunakan sql server adalah : 1. Dapat diandalkan (Reliable)

2. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant) 3. Konkurensi (Concurrent)

4. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware) 5. Pengendalian terpusat (Centralized Control)

6. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).

(Ayub Subagtyas. (2008). Perancangan ERD Diagram Dengan Power Designer

Data Architect (CDM - PDM). Yogyakarta : Wahana Komputer.)

2.8 Power Designer 12

Sybase Power Designer 12 merupakan tool pemodelan yang

dikeluarkan oleh Sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. Sybase Power Designer 12 mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut :

1. Requirement Management

2. Business Process

3. Data Modelling

4. XML Modelling

5. Application Modelling dengan UML

6. Information Liquidity Modelling

Pada tutorial ini akan mencoba menggunakan Power Designer untuk melakukan pemodelan data (data modeling) untuk kemudian akan digunakan


(36)

untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya pada

level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu.

Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang didefinisikan sebelumnya pada tahap CDM.

Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek objek database (table, trigger,view, procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat dieksekusi ke software database lain seperti Oracle atau

MySQL, atau dapat juga dibuat koneksi dan mengeksekusinya langsung via

Power Designer (Ayub Subagtyas.2008).

A. Conceptual Data Modelling

Pada tahap ini akan membuat CDM dengan studi kasus adalah relasi antara Anggota Perpustakaan dengan Buku pada Sistem Informasi Perpustakaan. Sampai tahap ini, diasumsikan anda sudah paham mengenai


(37)

konsep ERD dan pemodelan data. Tahapan pembuatan CDM pada Power Designer 11 adalah sebagai berikut :

1. Pilih menu file > new > pada dialog new pilih new model dan Conceptual Data Model kemudian klik OK.

Gambar 2.2 Form New Conceptual Data Model (CDM).

2. Langkah selanjutnya adalah membuat entitas mahasiswa. Pada tahapan ini, klik ikon entity pada pallete dan klik lagi pada workspace. Kemudian kembali ke pallete dan klik ikon panah lalu klik dua kali ikon entity atau klik kanan kemudian pilih properties untuk membuka “properties” nya seperti pada gambar dibawah :


(38)

Gambar 2.3 Membuat New Entity.

3. Pada tab general, dapat memberi nama entitas tersebut yaitu “mahasiswa”. 4. Kemudian pada tab attributes, dapat menambahkan atribut pada entitas ini

diantaranya :

Table 2.1 Table Atribut Entity Mahasiswa

.

5. Untuk atribut NIM kita set sebagai primary key, sehingga centang checkbox P untuk mengeset Primary Key; Selain itu NIM juga tidak boleh


(39)

Gambar 2.4 Pengisian Atribut pada Entity Mahasiswa.

6. Langkah selanjutnya adalah membuat entitas buku. Untuk membuat entitas buku, langkah – langkah yang dilakukan sama dengan tahapan pembuatan entitas mahasiswa dengan atribut sbb :

Table 2.2 Table Atribut Entity Buku.

7. Kemudian Set Kode Buku sebagai Primary Key dan Mandatory.

8. Berikutnya membuat relasi antara kedua entitas ini, untuk itu klik icon relationship pada pallete, kemudian hubungkan kedua entitas tersebut.


(40)

Gambar 2.5 Membuat Relasi.

9. Kemudian klik dua kali atau klik kanan dan pilih menu properties untuk melihat properties nya.

10. Pada tab general , dapat mengubah nama relationshipnya menjadi meminjam”.

11. Kemudian pada tab detail, dapat memilih tipe relasi antara kedua entitas tersebut, dalam hal ini pilih 1 to many.

12. Pada relasi mahasiswa to buku pilih cardinality 1,n dan centang pada checkbox mandatory.

13. Sedangkan pada relasi buku to mahasiswa, pilih cardinality 1,1 dan centang pada checkbox mandatory kemudian klik OK.


(41)

Gambar 2.6 Form Relationship.

14. Untuk mengecek kebenaran model ini, dapat memilih tools > check model > OK. Bila benar, maka akan terlihat pesan bahwa CDM yang telah dibangun benar pada bagian bawah workspace seperti pada gambar dibawah.


(42)

Gambar 2.7 Kebenaran Relasi ditunjukkan report 0 Error, 0 Warning.

B. Tahap 2 : Physical Data Modelling.

1. Setelah membuat CDM, maka tahapan selanjutnya adalah membuat PDM. Untuk membuat PDM, maka pilih tools > generate physical data model. 2. Pada tab general dapat memilih generate new physical data model.

3. Pada pilihan database, dapat memilih database yang akan digunakan, karena dalam tutorial menggunakan Oracle 10g XE, maka dapat memilih database Oracle 10g.

4. Kemudian berilah nama pada PDM ini dengan PDM perpus

5. Pada tab detail, akan terdapat beberapa pilihan, untuk table prefix, isi dengan TBL_


(43)

6. Pada reference, ganti pilihan delete rule dengan cascade, kemudian klik OK.

7. Kemudian, dapat mengecek kebenaran model dengan cara yang sama saat mengecek kebenaran model CDM.

C. Tahap 3 : Data Definition Language Generation.

1. Tahap terakhir dalam perancangan database dengan menggunakan Sybase Power Designer 11 ini adalah perancangan DDL script yang nantinya dapat

diimpor pada database server.

2. Untuk itu pilih database > generate database.

Gambar 2.8 Generate Database.

3. Pada dialog database generation, pilih script generation pada pilihan generation type.


(44)

4. Pada directory, dapat memilih dimana DDL script ini akan disimpan. 5. Pada file name, dapat mengetikkan nama untuk script ini.

6. Untuk tab dan pilihan lain dapat kita biarkan dalam kondisi default.

7. Kemudian klik OK dan untuk melihat DDL script yang telah digenerate klik edit, dibawah ini adalah DDL script untuk relasi mahasiswa – buku yang telah dibuat :

/*============================================

==================*/

/* DBMS name: Sybase AS Anywhere 9 */

/* Created on: 9/3/2011 8:00:40 PM */

/*============================================

==================*/

if exists(select 1 from sys.sysforeignkey where

role='FK_BUKU_RELATIONS_MAHASISW') then

alter table BUKU

delete foreign key FK_BUKU_RELATIONS_MAHASISW

end if;

if exists(

select 1 from sys.sysindex i, sys.systable t


(45)

and i.index_name='BUKU_PK'

and t.table_name='BUKU'

) then

drop index BUKU.BUKU_PK

end if;

if exists(

select 1 from sys.sysindex i, sys.systable t

where i.table_id=t.table_id

and i.index_name='RELATIONSHIP_1_FK'

and t.table_name='BUKU'

) then

drop index BUKU.RELATIONSHIP_1_FK

end if;

if exists(

select 1 from sys.sysindex i, sys.systable t

where i.table_id=t.table_id

and i.index_name='MAHASISWA_PK'

and t.table_name='MAHASISWA'

) then

drop index MAHASISWA.MAHASISWA_PK


(46)

if exists(

select 1 from sys.systable

where table_name='BUKU'

and table_type in ('BASE', 'GBL TEMP')

) then

drop table BUKU

end if;

if exists(

select 1 from sys.systable

where table_name='MAHASISWA'

and table_type in ('BASE', 'GBL TEMP')

) then

drop table MAHASISWA

end if;

/*============================================

==================*/

/* Table: BUKU */

/*============================================

==================*/


(47)

(

KODEBUKU varchar(4) not null,

NIM varchar(9),

JUDULBUKU varchar(35),

PENGARANGBUKU varchar(20),

constraint PK_BUKU primary key (KODEBUKU)

);

/*============================================

==================*/

/* Index: BUKU_PK */

/*============================================

==================*/

create unique index BUKU_PK on BUKU (

KODEBUKU ASC

);

/*============================================

==================*/

/* Index: RELATIONSHIP_1_FK */

/*============================================

==================*/


(48)

NIM ASC

);

/*============================================

==================*/

/* Table: MAHASISWA */

/*============================================

==================*/

create table MAHASISWA

(

NIM varchar(9) not null,

NAMAMHS varchar(25),

ALAMATMHS varchar(35),

constraint PK_MAHASISWA primary key (NIM)

);

/*============================================

==================*/

/* Index: MAHASISWA_PK */

/*============================================

==================*/

create unique index MAHASISWA_PK on MAHASISWA (


(49)

);

alter table BUKU

add constraint FK_BUKU_RELATIONS_MAHASISW foreign key (NIM)

references MAHASISWA (NIM)

on update restrict


(50)

35

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Untuk membuat aplikasi pada proyek akhir ini terlebih dahulu dilakukan analisa sistem, kemudian analisa kebutuhan dan perancangan sistem serta perancangan antar muka. Analisa sistem berguna untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam proses yang akan dikerjakan. Analisa kebutuhan berguna untuk identifikasi user dan menentukan variabel kebutuhan untuk input dan output user. Perancangan sistem berguna untuk mengintregasikan semua proses - proses yang terjadi. Sedangkan perancangan antarmuka bertujuan digunakan sebagai jembatan antara pengguna dan sistem aplikasi yang dibuat.

3.2 Pengumpulan Data

Pada pembuatan aplikasi ini, diperlukan beberapa data untuk melengkapi uji coba kelayakan aplikasi, pengumpulan data dilakukan dengan metode:

a. Tinjauan Pustaka

Pengumpulan referensi dari internet dan buku - buku serta informasi dari sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan sistem informasi, perancangan sistem, metode monte carlo, desain antar muka aplikasi dan database.


(51)

3.3 Analisa Data

Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Para peneliti berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis dan menginterpretasikan data maka prosedur analisis data dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Dari data yang telah terkumpul maka dilakukan analisa data yaitu menganalisa akan kebutuhan atau hasil akhir program. Dengan mengerti hasil akhir program dapat dilakukan pembuatan program dengan baik.

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem aplikasi, berorientasi pada aliran sistem yang terjadi, agar memperjelas sistem aliran aplikasi, berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi, agar memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat.

3.4.1 Konteks Diagram

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.


(52)

Gambar 3.1 Konteks diagram sistem aplikasi peramalan penjualan dengan menggunakan metode simulasi monte carlo

Gambar diatas merupakan konteks diagram dari sistem optimalisasi stok barang menggunakan metode monte carlo. Konteks diagram merupakan level paling awal dari data flow diagram. Dalam konteks diagram terdapat entity-entity yang berperan dalam sistem. Pada sistem optimalisasi stok barang menggunakan metode


(53)

monte carlo terdapat entity petugas. Entity petugas berperan untuk melakukan input data penjualan. Sistem memberikan output berupa laporan hasil simulasi.

3.4.2 Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.2 DFD Level 0 sistem optimalisasi stok barang menggunakan metode monte carlo


(54)

. Dalam penggambaran DFD level 0 terdapat empat proses kerja, yaitu proses input data penjualan, uji distribusi data, simulasi dan pembuatan laporan. Proses input data penjualan menggambarkan penginputan data penjualan yang terjadi. Proses uji distribusi data menggambarkan proses uji data penjualan. Proses uji distribusi terdiri dari uji data normal, eksponensial, dan poison. Proses simulasi monte carlo merupakan proses simulasi menggunakan metode monte carlo yang menghasilkan hasil simulasi akhir. Pembuatan laporan menggambarkan proses pembuatan laporan hasil dari simulasi monte carlo.

3.5 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram merupakan desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan sistem pemprosesan database. ERD menunjukkan hubungan antar table. ERD terdiri dari conceptual data model dan physical data model.


(55)

(56)

(57)

3.5.1 Struktur Database

Struktur file merupakan penggambaran deskripsi dari field - field pada proses perancangan database yang terwujud dalam bentuk table beserta keterangan yang diperlukan yaitu :

A. Nama Tabel : Barang

Fungsi : Menyimpan data barang Primary Key : kodebarang

Tabel 3.1 Keterangan Tabel barang

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1 Kodebarang VARCHAR (10) PRIMARY KEY 2 Namabarang VARCHAR (100)

3 jumlah INTEGER

4 harga INTEGER

B. Nama Tabel : UserGroup

Fungsi : Penyimpanan data hak akses sistem Foreign Key : idusergroup


(58)

Tabel 3.2 Keterangan Tabel usergroup

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 Idusergroup VARCHAR (10) PRIMARY KEY

2 usergroup VARCHAR (100)

C. Nama Tabel : User

Fungsi : Tempat penyimpanan data pengguna aplikasi Primary Key : iduser

Tabel 3.3 Tabel user

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1 Iduser VARCHAR (10) PRIMARY KEY

2 idusergroup VARCHAR (10)

FOREIGN KEY from table usergroup

3 Username VARCHAR (100)

4 Password VARCHAR (10)

5 Nama VARCHAR (100)

6 email VARCHAR (100)

D. Nama Tabel : Jumlahpengunjug

Fungsi : Penyimpanan data jumlah pengunjung Primary Key : idjumlahpengunjung


(59)

Tabel 3.4 Keterangan Tabel Jumlahpengunjug

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1 Idjumlahpengunjung VARCHAR (10) PRIMARY KEY

2 Tanggal DATE

3 Jumlah INTEGER

E. Nama Tabel : Penjualan

Fungsi : Menyimpan data transaksi penjualan Primary Key : Idpenjualan

Tabel 3.5 Keterangan Tabel Penjualan

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1 Idpenjualan VARCHAR (10) PRIMARY KEY

2 Kodebarang VARCHAR (10)

FOREIGN KEY dari Table Barang

3 Tanggaljual DATE

4 Namabarang VARCHAR (100)

5 jumlah INTEGER

6 Harga INTEGER


(60)

A. Nama Tabel : Analisa

Fungsi : Menyimpan data hasil analisa Primary Key : idsimulasi

Tabel 3.6 Keterangan Tabel Analisa

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1 Idsimulasi VARCHAR (10) PRIMARY KEY

2 Idjumlahpengunjung VARCHAR (10)

FOREIGN KEY dari table jumlahpengunjung

3 Idpenjualan VARCHAR (10)

FOREIGN KEY dari table penjualan

4 iduser VARCHAR (10) FOREIGN KEY dari table user 5 Tanggalsimulasi DATE

6 Conversion FLOAT

7 Average FLOAT


(61)

3.6 Blok Diagram

Gambar 3.5 Blok Diagram

1.

LOGIN

3. jumlah pengunjung

2. Database barang

4. Transaksi

Penjualan

5. Menentukan

conversion

6. Menentukan

average

7. Perhitungan

probability

pengunjung

8. Perhitungan

probability

conversion

9. Perhitungan

probability

average

10. Simulasi


(62)

3.6.1 Analisa Blok Diagram

1. Login : pada awal membuka program diharuskan login terlebih dahulu dengan user name ADMIN password QWERTY

2. Database barang : pada database barang ini, admin menggunakan data dummy 3. Jumlah pengunjung saling berhubungan dengan nomor 7 yaitu perhitungan

probability pengunjung. Pada program penjualan onlain ini dapat diketahui dengan cara mengasumsikan banyaknya jumlah pengunjung yang datang disetiap bulan. Dalam aplikasi yang dibuat dibutuhkan perhitungan yang digunakan dengan memilih banyaknya bulan yang akan dihitung. Contoh yang digunakan adalah sebagai berikut

Missal : Bulan 1 : 200 Bulan 2 : 200 Bulan 3 : 300 Bulan 4 : 500 Bulan 5 : 100

Cara mencari probability

 P (200) = banyaknya bulan pengunjung 200 / total banyaknya bulan x 100% 2/5 x 100% = 40


(63)

 300 = 1/5 x 100% = 20

 500 = 1/5 x 100% = 20

 100 = 1/5 x 100% = 20

 Dst.

4. Transaksi Penjualan : pada transaksi penjualan terdapat pengunjung yang membeli beberapa barang dan dari transaksi ini akan diketahui conversion dan average nya

5. Conversion : pada blok ini saling berhubungan dengan nomer 9 yaitu perhitungan probability conversion, yang adalah banyaknya pengunjung yang membeli dalam 1 bulan, jadi tidak semua pengunjung yang datang membeli barang tersebut, dan diketahui dari transaksi penjualan. maka terdapat perhitungan sendiri untuk mencari probability conversion. Contoh yang digunakan adalah sebagai berikut

Misal : Bulan 1 : 2 Bulan 2 : 3 Bulan 3 : 2 Bulan 4 : 1 Bulan 5 : 5


(64)

Maka cara menghitung probability nya… Bulan 1

 P(2) = jumlah banyaknya pembeli 2 / total pengunjung perbulan x 100% 2/200 x 100% = 1

 1/200 x 100% = 1,5

 2/300 x 100% = 0.67

 1/500 x 100% = 0,2

 5/100 x 100% = 5 Dst.

6. Average : Pada blok ini saling berhubungan dengan nomer 9 yaitu perhitungan probability average, yang adalah perhitungan total dari berapa banyak barang yang dibeli oleh semua pembeli dalam 1 bulan tersebut lalu dibagi oleh banyaknya pembeli, dan diketahui dari transaksi penjualan. Pada Average sendiri akan dicari juga probability dan rata-ratanya. Contoh yang digunakan adalah sebagai berikut

Misal :

Bulan 1 : Rp. 360.000 Bulan 2 : Rp. 180.000 Bulan 3 : Rp. 175.000


(65)

Bulan 4 : Rp. 30.000 Bulan 5 : Rp. 380.000 - Menghitung rata-rata Bulan 1 =

Banyaknya pembeli ; 2 Jadi : 360000 : 2 = 180000

Jadi rata-rata setiap pembeli, membeli dengan total pembelian sebesar Rp. 180.000

Bulan 2 =

Banyaknya pembeli ; 3 Jadi 180000 : 3 = 60000

Jadi rata-rata tiap pembeli, membeli dengan total pembelian sebesar Rp. 60.000

Bulan 3 =

Banyaknya pembeli ; 2 Jadi 175000 : 2 = 87500

Jadi rata-rata tiap pembeli , membeli dengan total pembelian sebesar Rp. 87.500


(66)

Bulan 4 =

Banyaknya pembeli ; 1 Jadi 30000 : 1 = 30000

Jadi rata-rata tiap pembeli, membeli dengan total pembelian sebesar Rp. 30.000

Bulan 5 =

Banyaknya pembeli ; 5 Jadi 380000 : 5 = 76000

Jadi rata-rata tiap pembeli, membeli dengan total pembelian sebesar Rp. 76.000

 Probability

 Bulan 1 rata-ratanya 180.000

Jadi P (180.000) = jumlah rata-rata pembelian 180000 / total banyaknya bulan x 100%


(67)

 Bulan 2 rata-ratanya 60.000

Jadi 1/5 x 100% = 20

 Bulan 3 rata-ratanya 87.500

Jadi 1/5 x 100% = 20

 Bulan 4 rata-ratanya 30.000

Jadi 1/5 x 100% = 20

 Bulan 5 rata-ratanya 76.000

Jadi 1/5 x 100% = 20  Simulasi

Pada perhitungan simulasi, diambil dari berbagai hitungan dari trafict, conversion dan average. Hasil dari ketiganya di looping sebanyak 10000x. lalu disetiap baris kolomnya di kalikan satu sama lain.


(68)

Gambar 3.6 Simulasi

3.6.2. Perhitungan Peramalan Penjualan

Pada perhitungan peramalan penjualan, perhitungannya adalah total jumlah pembelian selama sebulan lalu diprosentasikan dari +50% s/d – 50% dengan patokan hasil perkalian looping 10.000x pada simulasi penjualan.

Penjualan kemungkinan turun antara 0% s/d 5% terhadap nilai acuan (0%) sebesar 1,5%. Hal ini berarti atau menunjukkan bahwa dari 10.000 hasil looping terdapat 150 hasil simulasi yang memberikan nilai antara 0% – 5%


(69)

Gambar 3.7 Perhitungan Peramalan

Dari hasil peramalan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan akan mengalami penurunan dari pada kenaikan.

3.7 Perancangan Antar Muka

Pada implementasi antarmuka ini, menjelaskan bagaimana membuat sebuah antarmuka yang menarik dan mudah dipahami dari sebuah aplikasi sehingga menjadi user friendly bagi pengguna dan dapat dijalankan dengan mudah oleh pengguna


(70)

3.7.1 Desain Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang pertama kali keluar saat aplikasi dijalankan. Halaman login berfungsi untuk menjaga keamanan aplikasi dari penggunaan pihak yang tidak bertanggung jawab. Halaman login berisi kolom username dan password. Pada bagian bawah terdapat tombol login untuk masuk kedalam sistem, Halaman login dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 3.8 Desain halaman login

3.7.2 Desain Master Barang

Form master barang berfungsi untuk management data barang. Pada form ini dicatat nama barang, jumlah stock, dan harga jual. Tombol Simpan untuk menyimpan data barang, tombol data baru untuk mengosongkan kolom isian agar dapat digunakan untuk mengisi data baru, tombol edit untuk merubah data dan tombol


(71)

hapus untuk menghapus data. Desain form master barang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.9 Desain Form master barang

3.7.3 Desain Form Jumlah Pengunjung

Form jumlah pengunjung berfungsi untuk menginputkan data pengunjung dalam 1 bulan. Pada form ini dicatat bulan, tahun, dan jumlah pengunjung. Tombol Simpan untuk menyimpan data, tombol data baru untuk mengosongkan kolom isian agar dapat digunakan untuk mengisi data baru, tombol edit untuk merubah data dan


(72)

tombol hapus untuk menghapus data. Desain form jumlah pengunjung dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.10 Desain form jumlah pengunjung

3.7.4 Desain Transaksi Penjualan

Form transaksi penjualan merupakan bagian dari aplikasi yang berfungsi untuk mencatat data penjualan barang. Pada data ini dicatat setiap detail penjualan seperti kode barang, nama barang, jumlah penjualan dan total harga. Desain form transaksi penjualan dapat dilihat dibawah ini.

Transaksi Penjualan Transaksi Penjualan

Tanggal Kodebarang Jumlah Penjualan

01/01/2013

B001 “nama barang” Tambah detail penjualan

Nama barang Jumlah Harga

Total Harga Jumlah Pembayaran Kembalian

Bayar Batal Transaksi Penjualan


(73)

3.7.5 Desain Form Simulasi Montecarlo

Form simulasi menampilkan probabilitas setiap data jumlah pengunjung, jumlah penjualan dan jumlah barang yang terjual. Pengguna dapat menekan tombol

”run” untuk menjalankan fungsi simulasi. Hasil dari proses simulasi ditampilkan pada

list dibagian bawah. Desain form simulasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.12 Desain form simulasi

3.7.6 Desain Form Peramalan

Form hitung laba berfungsi untuk simulasi perhitungan laba berdasarkan jumlah penjualan. Desain form hitung laba dapat dilihat pada gambar dibawah ini.\


(74)

4.1 Spesifikasi Sistem

Sebelum melakukan implementasi aplikasi, diperlukan spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) tertentu agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.

4.1.1 Kebutuhan perangkat keras

Persyaratan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini pada komputer adalah sebagai berikut:

a. Prosesor minimal dual core b. Memori RAM minimal 2 GB. c. Hard Disk dengan free space 40 GB d. Motherboard standart

e. Power supply standart f. Monitor

4.1.2 Kebutuhan perangkat lunak

Spesifikasi minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :

1. Sistem operasi windows XP 2. MySql

3. PHPMYADMIN 4. Delphi 7


(75)

4.2 Implementasi Sistem

Pengguna dapat menjalankan aplikasi melalui shortcut montecarlo.exe yang ada pada menu windows.

4.2.1 Halaman Login

Tampilan awal aplikasi adalah halaman login seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Halaman Login

Pengguna dapat melakukan input username dan password. Pada implementasi kali ini menggunakan username “admin” dan password “qwerty”. Jika belum melakukan login, pengguna tidak dapat menggunakan menu-menu aplikasi yang tersedia. Setelah melakukan proses login pengguna dapat menjalankan menu-menu aplikasi antara lain menu master barang, jumlah pengunjung, transaksi penjualan, simulasi montecarlo dan hitung laba.


(76)

4.2.2 Master Barang

Master barang memiliki fungsi untuk management data barang yang dijual. Pada form ini dicatat nama barang, jumlah stock, dan harga jual. Pengguna dapat menyimpan data dengan menekan tombol ”simpan”. Berikut ini merupakan tampilan dari master barang.

Gambar 4.2 Form master barang

Pengguna dapat melakukan perubahan data dengan memilih baris data barang yang akan diubah pada list daftar barang. Kemudian menekan tombol edit untuk menyimpan perubahan.


(77)

4.2.3 Form Jumlah Pengunjung

Pada form ini pengguna dapat melakukan input data jumlah pengunjung dalam 1 bulan. Pertama kali pengguna dapat mengisi data bulan dan tahun. Kemudian Pengguna dapat mengisi jumlah pengunjung pada bulan dan tahun tersebut. Gambar dibawah ini merupakan tampilan dari form jumlah pengunjung.

Gambar 4.3 Form Jumlah Pengunjung

Pengguna dapat melakukan perubahan data dengan memilih baris data jumlah pengunjung yang akan diubah pada list jumlah pengunjung. Kemudian menekan tombol edit untuk menyimpan perubahan.


(78)

4.2.4 Form Transaksi Penjualan

Transaksi penjualan berfungsi untuk mencatat penjualan. Dalam melakukan pencatatan penjualan, pengguna terlebih dahulu memilih tanggal penjualan. Kemudian memilih kode barang dan jumlah penjualan. Setelah itu pengguna dapat menekan tombol “tambah” agar tersimpan pada database. Pengguna dapat menambah detail transaksi penjualan dalam jumlah yang tak terbatas. Pada bagian bawah terdapat kolom total harga penjualan yang didapat dari penjumlahan setiap barang yang terjual. Pengguna dapat mengisi jumlah pembayaran. Sistem secara otomatis akan menghitung jumlah kembalian dari pembayaran. Pengguna dapat menekan tombol “bayar” untuk menyimpan data transaksi secara keseluruhan. Dibawah ini merupakan tampilan dari form transaksi penjualan.


(79)

4.2.5 Form Simulasi

Form simulasi merupakan halaman untuk melakukan proses simulasi montecarlo. Berikut tampilan dari form simulasi.

Gambar 4.5 Form Simulasi

List traffic pada gambar diatas merupakan hasil perhitungan probability dari jumlah pengunjung. List conversion merupakan hasil perhitungan probability dari item barang yang paling laris. Sedangkan list average order merupakan hasil perhitungan probability dari rata-rata penjualan. Pengguna dapat menekan tombol run untuk menjalankan proses simulasi montecarlo. Hasil dari simulasi ada pada list bagian bawah.


(80)

4.2.6 Simulasi Peramalan

Form hitung laba mempunyai fungsi untuk menghitung laba berdasarkan probabilitas. Berikut tampilan dari form hitung laba.

Gambar 4.6 Form Peramalan

Pengguna memilih bulan dan tahun yang akan di simulasikan, kemudian tekan tombol “hitung” untuk menjalankan proses simulasi.

4.3. Uji Coba

Software testing mempunyai fungsi untuk memastikan aplikasi yang telah dibuat berjalan baik dari inputan hingga hasil. Metode pengujian yang digunakan adalah black box testing. Black box testing berfokus pada fungsional aplikasi. Berikut fungsional aplikasi yang dilakukan pengujian


(81)

4.3.1 Login

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login

No Skanario pengujian Tes case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian kesimpulan

1 Mengosongkan semua data isi login lalu klik tombol “login”

Username: (kosong) Password (kosong)

Sistem akan menolak akses

login dan

menampilkan pesan “data belum diisi”

Sesuai harapan valid

2 Hanya mengisi Username dan Mengosongkan password login lalu klik tombol “login”

Username: (admin) Password (kosong)

Sistem akan menolak akses

login dan

menapilkan pesan “user tidak di kenal”

Sesuai harapan valid

3 Mengisi dalam kondisi salah dan benar lalu klik tombol “login”

Username : (benar)

Password (salah)

Sistem akan menolak akses

login dan

menapilkan pesan “data tidak valid”

Sesuai harapan valid

4 Mengisi dengan benar email dan password lalu klik tombol “login”

Username : (admin)

Password (qwerty)

Sistem akan menampilkan menu aplikasi


(82)

4.3.2 Proses Tambah Data

Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Black Box Testing Proses Tambah Data

4.3.3 Proses Ubah Data

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Black Box Testing Proses Ubah Data No Skanario pengujian Tes case Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian kesimpulan

1 Membuka Menu Menu Master Barang

Sistem menampilkan form master barang yang berisi seluruh data barang.

Sesuai harapan valid

2 Menyimpan data baru

Menu master barang

Aplikasi berhasil menyimpan data

Sesui harapan Valid

No Skanario pengujian Tes case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian kesimpulan

1 Membuka Menu Menu master barang

Sistem menampilkan halaman master barang yang berisi seluruh data barang.

Sesuai harapan valid

3 Merubah data Jumlah stok barang 10 menjadi 8

Aplikasi berhasil merubah data


(83)

4.3.4 Proses Hapus Data

Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Black Box Testing Proses Hapus Data

4.3.5 Proses Simulasi Monte Carlo

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Black Box Testing Proses Simulasi Montecarlo No Skanario pengujian Tes case Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian kesimpulan

1 Membuka Menu Menu master barang

Sistem menampilkan halaman master barang yang berisi seluruh data barang.

Sesuai harapan valid

2 Menekan tombol “hapus”

Menu master barang Aplikasi memberikan konfirmasi penghapusan data.

Sesui harapan valid

3 Menghapus data Menekan tombol “Yes”

Aplikasi berhasil menghapus data

Sesui harapan valid

4 Batal Menghapus data

Menekan tombol “No”

Aplikasi kembali ke halaman menu master barang .

Sesui harapan valid

No Skanario pengujian Tes case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian kesimpulan

1 Menampilkan hasil perhitungan

probability

Probability traffic,

conversion &

Sistem menampilkan hasil perhitungan


(84)

4.4. Evaluasi 4.4.1 User Interface

1. Waktu belajar

Dalam 1 hari pengguna dapat dengan mudah mempelajari fungsi-fungsi aplikasi, dikarenakan tombol-tobol navigasi aplikasi mudah terlilhat dan memiliki fungi sederhana.

2. Kecepatan kinerja

Pengguna dapat melakukan proses simulasi hanya dengan sekali tekan

tombol “run”, kemudian mendapatkan hasil simulasi.

3. Daya ingat

Pemakaian aplikasi ini tidak membutuhkan daya ingat tinggi karena penggunaan yang mudah.

4. Kepuasan subjektif

Tingkat kepuasan pengguna tinggi, karena kemudahan dalam melakukan proses simulasi.

average order probability 2 Menjalankan

proses simulasi

Data probability traffic,

conversion & average order

Sistem berhasil menampilkan hasil simulasi


(85)

4.5 Perhitungan Manual

Dibawah ini adalah contoh perhitungan manual untuk satu data transaksi : Data Pengunjung :

Bulan 1 = 10 Bulan 2 = 20 Bulan 3 = 20 Bulan 4 = 40

Gambar 4.7 Form Jumlah Pengunjung

Database Barang :

A01 Topi 5000

B01 Kaos Kaki 10000

C01 Celana 15000


(86)

Gambar 4.8 Form Data Barang

Transaksi Penjualan : Bulan 1

Pembeli 1. B01 1 = 10.000 2. C01 1 = 15.000 Total = 25.000 Bulan 2

Pembeli 1. A01 1 = 5000 2. A01 1 = 5000

Total = 10.000 Bulan 3


(87)

Bulan 4

Pembeli 1. A01 2 = 10.000 (5000 x 2) 2. B01 1 = 10.000

3. D01 1 = 20.000 4. C01 1 = 15.000

B01 2 = 20.000 (10.000 x 2) Total = 75.000

Gambar 4.9 Form Transaksi

Mencari Probability Pengunjung : P (10) = ¼ x 100% = 25

P (20) = 2/4 x 100% = 50 P (40) = ¼ x 100% = 25


(88)

Gambar 4.10 Probability Pengunjung

Mencari Probability Conversion : - Bulan 1 (10 pengunjung) Pembeli (2)

Jadi: 2/10 x 100% = 20 - Bulan 2 (20 pengunjung) Pembeli (2)

Jadi: 2/20 x 100% = 10 - Bulan 3 (20 pengunjung) Pembeli (1)

Jadi: 1/20 x 100% = 5 - Bulan 4 (40 pengunjung) Pembeli (4)


(89)

Gambar 4.11 Probability Conversion

Mencari Rata-rata Average : - Bulan 1 (Total : 25.000 ) Pembeli (2)

Jadi: 25.000 : 2 = 12.500 - Bulan 2 (Total : 10.000) Pembeli (2)

Jadi: 10.000 : 2 = 5000 - Bulan 3 (Total : 20.000) Pembeli (1)

Jadi: 20.000 : 1 = 20.000 - Bulan 4 (Total : 75.000) Pembeli (4)


(90)

Gambar 4.12 Rata-rata dan Probability Average

Simulasi :

Setelah diketahui hasil dari probability Pengunjugn (Traffic), Conversion dan rata-rata average. Maka hasil dari ketiganya di looping sampai 10.000x lalu setiap barisnya dikalikan masing-masing.


(91)

Melakukan Peramalan :

Setelah dilakukan simulasi maka didapatkan hasil sebanyak 10.000. hasil tersebut akan digunakan untuk menjadi patokan peramalan (dalam bentuk %) dan pemilihan bulan untuk patokan peramalannya.

Gambar 4.14 Form Peramalan

Analisa :

1. 0% - 5 % , 5% - 10% (comp) adalah kisaran nilai tertentu yang ditentukan, agar dapat mengetahui perbandingannya antara plus dan minusnya suatu penjualan dari patokan yang dipilih (0% - 0%). 2. Probability pada table diatas menunjukkan kemungkinan atau

prosentase dari kisaran-kisaran nilai tersebut yang diambil dari simulasi. Dalam artian penjualan kemungkinan turun dari 0% - (-5%) adalah 0%


(92)

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Metode Monte Carlo berhasil diterapkan untuk melakukan simulasi berdasarkan history penjualan.

2. Aplikasi yang dibangun bisa mensimulasikan metode Monte Carlo untuk penjualan.

3. Aplikasi bisa dijalankan dengan mudah

4. proses sistem simulasi montecarlo yang telah dibuat, dapat diketahui nilai nilai peramalan yang bisa didapatkan. Sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak management untuk melakukan keputusan penjualan.

5.2 Saran

Saran yang diberikan penulis untuk perkembangan aplikasi adalah dengan menambah perhitungan peramalann dan perhitungan validitas sehingga dapat diketahui kevaliditasnya di setiap patokan peramalan.


(93)

DAFTAR PUSTAKA

Ayub Subagtyas. (2008). Perancangan ERD Diagram Dengan Power Designer Data Architect (CDM - PDM). Yogyakarta : Wahana Komputer.

Dhewiberta Hardjono. (2006). Visual Studio.Net dengan database. Yogyakarta : Wahana Komputer, Penerbit Andi

Rubinstein, 1981

Parno, S.Kom, MSSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_Monte_Carlo

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/peramalan-penjualan

http://excelmontecarlo.com/03_worksheet_and_vba_approaches.html

http://hudgeon.wordpress.com/2011/08/17/tip-012-build-cost-analysis-monte-carlo-simulation-excel-google-spreadsheets/

http://www.ozgrid.com/forum/showthread.php?t=179725

http://arisuhari.blogspot.com

http://apr1l-si.comuf.com/konsep.php

http://priyandari.staff.uns.ac.id/201108/simulasi-sistem-pengantar/


(1)

Gambar 4.10 Probability Pengunjung

Mencari Probability Conversion : - Bulan 1 (10 pengunjung) Pembeli (2)

Jadi: 2/10 x 100% = 20 - Bulan 2 (20 pengunjung) Pembeli (2)

Jadi: 2/20 x 100% = 10 - Bulan 3 (20 pengunjung) Pembeli (1)

Jadi: 1/20 x 100% = 5 - Bulan 4 (40 pengunjung) Pembeli (4)


(2)

74

Gambar 4.11 Probability Conversion

Mencari Rata-rata Average : - Bulan 1 (Total : 25.000 ) Pembeli (2)

Jadi: 25.000 : 2 = 12.500 - Bulan 2 (Total : 10.000) Pembeli (2)

Jadi: 10.000 : 2 = 5000 - Bulan 3 (Total : 20.000) Pembeli (1)

Jadi: 20.000 : 1 = 20.000 - Bulan 4 (Total : 75.000) Pembeli (4)

Jadi: 75.000 : 4 = 18.750


(3)

Gambar 4.12 Rata-rata dan Probability Average

Simulasi :

Setelah diketahui hasil dari probability Pengunjugn (Traffic), Conversion dan rata-rata average. Maka hasil dari ketiganya di looping sampai 10.000x lalu setiap barisnya dikalikan masing-masing.


(4)

76

Melakukan Peramalan :

Setelah dilakukan simulasi maka didapatkan hasil sebanyak 10.000. hasil tersebut akan digunakan untuk menjadi patokan peramalan (dalam bentuk %) dan pemilihan bulan untuk patokan peramalannya.

Gambar 4.14 Form Peramalan

Analisa :

1. 0% - 5 % , 5% - 10% (comp) adalah kisaran nilai tertentu yang ditentukan, agar dapat mengetahui perbandingannya antara plus dan minusnya suatu penjualan dari patokan yang dipilih (0% - 0%). 2. Probability pada table diatas menunjukkan kemungkinan atau

prosentase dari kisaran-kisaran nilai tersebut yang diambil dari simulasi. Dalam artian penjualan kemungkinan turun dari 0% - (-5%) adalah 0%


(5)

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Metode Monte Carlo berhasil diterapkan untuk melakukan simulasi berdasarkan history penjualan.

2. Aplikasi yang dibangun bisa mensimulasikan metode Monte Carlo untuk penjualan.

3. Aplikasi bisa dijalankan dengan mudah

4. proses sistem simulasi montecarlo yang telah dibuat, dapat diketahui nilai nilai peramalan yang bisa didapatkan. Sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak management untuk melakukan keputusan penjualan.

5.2 Saran

Saran yang diberikan penulis untuk perkembangan aplikasi adalah dengan menambah perhitungan peramalann dan perhitungan validitas sehingga dapat diketahui kevaliditasnya di setiap patokan peramalan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ayub Subagtyas. (2008). Perancangan ERD Diagram Dengan Power Designer Data Architect (CDM - PDM). Yogyakarta : Wahana Komputer.

Dhewiberta Hardjono. (2006). Visual Studio.Net dengan database. Yogyakarta : Wahana Komputer, Penerbit Andi

Rubinstein, 1981

Parno, S.Kom, MSSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_Monte_Carlo

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/peramalan-penjualan

http://excelmontecarlo.com/03_worksheet_and_vba_approaches.html

http://hudgeon.wordpress.com/2011/08/17/tip-012-build-cost-analysis-monte-carlo-simulation-excel-google-spreadsheets/

http://www.ozgrid.com/forum/showthread.php?t=179725

http://arisuhari.blogspot.com

http://apr1l-si.comuf.com/konsep.php

http://priyandari.staff.uns.ac.id/201108/simulasi-sistem-pengantar/

http://id.wikipedia.org