Batubara tingkat menengah moderate rank Batubara Energi Rendah Brown Coal Sumber Daya Batubara Hipotetik Hypothetical Coal Resource Sumber Daya Batubara Tereka inferred Coal Resource

Kajian Peningkatan Nilai Kalor Batubara Kualitas Rendah dengan Proses Solvenisasi Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN ”Veteran” Jawa Timur

2. Batubara tingkat menengah moderate rank

adalah batubara yang mempunyai kalori hasil pembakaran antara 6100-7100 kalgr, meliputi low volatile, bituminous coal, high volatile coal.

3. Batubara tingkat rendah low rank

adalah batubara yang mempunyai kalori hasil pembakaran kurang dari 5100 kalgr, meliputi sub bituminous coal, lignite.

II.2.3 Klasifikasi Batubara Berdasarkan ASTM American Society for Testing Material

American Society for Testing Material ASTM membuat klasifikasi batubara yang umum dipergunakan dalam industry sebagai berikut : Tabel II.2.1 Klasifikasi Batubara dengan ASTM Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kajian Peningkatan Nilai Kalor Batubara Kualitas Rendah dengan Proses Solvenisasi Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN ”Veteran” Jawa Timur Keberadaan ASTM batubara, diharapkan terdapat kesepakatan antara para penghasil batubara dengan industripemakai batubara. Terlihat pada masing- masing pengelompokan, tiap jenis batubara mempunyai perbedaan baik pada sifat fisik struktur maupun pada sifat kimiawinya reaktivitas. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa suatu jenis batubara dipandang sesuai untuk pemanfaatan tertentu dan tidak sesuai untuk pemanfaatan lainnya. Sebagai contoh batubara jenis bituminous dan subbituminous dapa dibakar langsung pada tungku atau ketel uap untuk keperluan industri dan pembangkit tenaga listrik, sedang batubara jenis anthracite biasanya dipakai untuk reduktor. Batubara jenis lignite digunakan untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik di mulut tambang atau diproses menjadi bahan bakar cair minyak sintetis, gas sintetis atau briket batubara. Gambut kurang sesuai untuk bahan bakar, tetapi cocok sebagai media semai tanaman.

II.3 Kualitas Batubara

Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter penyusunnya, serta oleh derajatc oalific ation rank. Standar Nasional Indonesia SNI nomor : 13-5015-1998Amd 1:1999 membagi kualitas batubara menjadi dua, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kajian Peningkatan Nilai Kalor Batubara Kualitas Rendah dengan Proses Solvenisasi Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN ”Veteran” Jawa Timur

1. Batubara Energi Rendah Brown Coal

Batubara energi adalah jenis batubara yang paling rendah peringkatnya, bersifat lunak mudah di remas, mengandung kadar air yang tinggi 10 – 70, memperlihatkan struktur kayu dan nilai kalorinya ≤ 7000 KcalKg dry ash free- ASTM.

2. Batubara Energi Tinggi Hard Coal

Batubara energi tinggi adalah semua jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi dari brown coal, bersifat lebih keras, tidak mudah di remas, kompak, mengandung kadar air yang relatif lebih rendah, umumnya struktur kayu tidak tampak lagi dan nilai kalorinya ≥ 7000 KcalKg dry ash free-ASTM. http:www.scribd.comdoc59907169SNI-BATUBARA-13-6011-1999 dunia.html?tmpl=componentprint=1page=

II.4 Sumberdaya dan Cadangan Batubara

Sumber daya batubara Coal Resources adalah bagian dari endapan batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi dalam kelas-kelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologitingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kajian Peningkatan Nilai Kalor Batubara Kualitas Rendah dengan Proses Solvenisasi Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN ”Veteran” Jawa Timur 4 Cadangan batubara Coal Reserves adalah bagian dari sumber daya batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.

1. Sumber Daya Batubara Hipotetik Hypothetical Coal Resource

Sumber daya batubara hipotetik adalah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau. Sejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan cadangan batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau wilayah batubara yang sama dibawah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya batubara tereka. Pada umumnya, sumberdaya berada pada daerah dimana titik-titik sampling dan pengukuran serat bukti untuk ketebalan dan keberadaan batubara diambil dari distant outcrops, pertambangan, lubang-lubang galian, serta sumur-sumur. Jika eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran dari hipotesis sumberdaya dan mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya, jumlah serta rank, maka mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai sumber daya teridentifikasi identified resources.

2. Sumber Daya Batubara Tereka inferred Coal Resource

Sumber daya batubara tereka adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi. Titik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga penilaian dari sumber daya tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kajian Peningkatan Nilai Kalor Batubara Kualitas Rendah dengan Proses Solvenisasi Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN ”Veteran” Jawa Timur ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah antara 1,2 km – 4,8 km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 35 cm atau lebih, sub bituminus dengan ketebalan 75 cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 150 cm atau lebih.

3. Sumber Daya Batubara Tertunjuk Indicated Coal Resource